Anda di halaman 1dari 29

KULIAH 5 : SISTIM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA TRANSFER


(TRANSFER PRICING)

ENDRI SENTOSA.SE.MM
FEB UPI YAI@2021
Harga transfer merupakan
nilai yang diberikan atas
transfer barang atau jasa
dalam suatu transaksi
dimana setidaknya ada
satu pusat laba yang
terlibat didalamnya.
Pengertian Harga Transfer
 ·  Arti Luas: Jumlah Yang Dipakai Di Dalam Akuntansi Untuk
Setiap Transfer Barang Atau Jasa Antara Pusat
Pertanggungjawaban
 Arti Sempit (SPM): Salah Satu Pusat Pertanggungjawaban
Harus Merupakan Pusat Laba, Dan Harga Transfer Biasanya
Mengandung Unsur Laba, Karena Perusahaan Independen
Biasanya Tidak Melakukan Transfer Barang Pada Harga Cost
Atau Kurang Dari Cost-nya
Harga Transfer
·  Harga Transfer Terjadi Kalau Dua Atau Lebih Pusat Laba
Bersama-sama Bertanggung Jawab Terhadap Pengembangan
Produk Tersebut Akhirnya Dijual
·  Merupakan Mekanisme Distribusi Pendapatan
·  Bukan Semata-mata Alat Akuntansi, Tetapi Alat Perilaku
Untuk Memotivasi Manajer Melakukan Tindakan Yang Benar
Tujuan Harga Transfer
1. Meberikan Informasi Yang Relevan Agar Terjadi Trade-off
Optimum Antara Beban Dan Pendapatan
2. Mendorong Terjadinya Keselarasan Tujuan
3. Mengukur Kinerja Ekonomik Profit Center
4. Perancangan Harga Transfer Merupakan Topik Kunci
Pengendalian Manajemen Untuk Sebagian Besar Korporasi
SASARAN HARGA TRANSFER

•Memberikan informasi yang relevan kepada masing-


masing unit usaha untuk menentukan penyesuaian yang
optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.

•Menghasilkan keputusan yang bertujuan sama-


maksudnya, sistem harus dirancang agar keputusan yang
bertujuan meningkatkan laba unit usaha juga akan
meningkatkan laba perusahaan.

•Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit


usaha.
Transfer Produk di antara Pusat-pusat Laba
Survei
Keterangan Govindarajan
Jumlah responden yang digunakan 638

Perusahaan-perusahaan yang memiliki dua pusat


laba atau lebih 593(93%)

Dari perusahaan-perusahaan yang memiliki dua


pusat laba atau lebih, perusahaan-perusahaan 470(79%)
yang mentransfer produk-produknya di
antara pusat-pusat laba
Prinsip Dasar

Prinsip dasarnya adalah bahwa harga


transfer harus sama dengan harga yang
dipatok seandainya harga tersebut terjual
kepada konsumen luar atau dibeli dari
pemasok luar.
Ketika suatu pusat laba pada sebuah perusahaan
membeli produk, dan menjualnya, kepada satu sama lain,
maka dua keputusan yang harus diambil untuk setiap
produk adalah:
1.Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk
tersebut atau membelinya dari pemasok luar? Hal ini
merupakan sourcing decision.
2.Jika diproduksi sendiri, pada tingkat harga berapakah
produk tersebut ditransfer di antara pusat-pusat laba? Hal
ini merupakan transfer price decision.
Situasi Ideal
Harga Transfer Akan Mendorong Keselarasan Tujuan (Goal Congruence). Harga
Transfer Yang Berdasarkan Harga Pasar Akan Menghasilkan Kesamaan Tujuan Jika:
-   Kompetensi Orang Yang Terlibat Tinggi
Idealnya, Para Manajer Harus Memperhatikan Kinerja Jangka
Panjang Dari Pusat-pusat Tanggung Jawab Mereka, Sama Seperti
Dalam Jangka Pendeknya. Staf Yang Terlibat Dalam Negoisasi Dan
Arbitrase Suatu Harga Transfer Juga Harus Kompeten.
-   Lingkungan Yang Baik (Kondusif)
Para Manajer Harus Menjadikan Profitabilitas – Yang Diukur Dari
Laporan Laba Rugi – Sebagai Tujuan Yang Penting Dari Suatu
Pertimbangan Yang Signifikan Dalam Penilaian Kinerja Mereka.
Mereka Juga Harus Dapat Menerima Bahwa Harga Transfer
Tersebut Akurat.
Perubahan yang harus dilakukan untuk
meningkatkan mekanisme dari penentuan harga
transfer:
 Orang-orang Kompeten
 Atmosfer yang Baik
 Suatu Harga Pasar
 Kebebasan Memperoleh Sumber Daya
 Informasi Penuh
 Negosiasi
Hambatan-hambatan dalam
Perolehan Sumber Daya (Sourcing)

Seorang manajer pembelian bebas


mengambil keputusan sourcing. Demikian
halnya dengan manajer penjualan, ia harus
bebas untuk menjual produknya ke pasar yang
paling menguntungkan.
Alasan Pasar yang Terbatas bagi Pusat Laba
(penjual/pembeli)

1.Keberadaan kapasitas internal dapat membatasi


pengembangan penjualan eksternal.
2.Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal
dari produk yang terdeferensiasi, maka berakibat tidak
ada sumber daya dari luar.
3.Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang
besar, maka ia cenderung tidak akan mengunakan
sumber daya dari luar kecuali harga jual di luar
mendekati biaya variabel perusahaan, di mana hal ini
jarang sekali terjadi.
Cara perusahaan mengetahui tingkat harga yg kompetitif
jika ia tdk membeli/menjual produknya kepasar bebas:
1.Jika terdapat terbitan harga pasar, maka itu dapat
digunakan untuk menentukan harga transfer.
2.Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan
penawaran (bid).
3.Jika pusat laba produksi menjual produk yang mirip
dipasar bebas, maka ia mungkin akan menggandakan
harga kompetitif berdasarkan harga luar.
4.Jika pusat laba pembelian produk yang sejenis dari
pasar luar/bebas, maka ia dapat menggandakan harga
kompetitif untuk produk eksklusifnya.
Harga transfer berdasarkan biaya

Jika harga kompetitif tidak tersedia, maka suatu


harga transfer dapat ditentukan berdasarkan
biaya ditambah laba.

Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem


harga transfer berdasarkan biaya yaitu:
(1) bagaimana menentukan besarnya biaya dan
(2) bagaimana menghitung markup laba.
Basis biaya. Basis yang umum adalah biaya
standar. Biaya aktual tidak boleh digunakan
karena faktor inefisiensi produksi akan
terlewatkan bagi pusat laba pembelian.

Markup laba. Dalam menghitung markup laba,


juga terdapat dua keputusan
1. apa basis markup laba tersebut dan
2. tingkat laba yang diperbolehkan.

Basis yang paling mudah dan umum dipergunakan


adalah persentase biaya.
Biaya Tetap dan Laba Upstrem.

Penetapan harga transfer dapat menimbulkan


permasalahan yang cukup serius dalam suatu
perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba yang
pada akhirnya menjual produk pada pihak
luar mungkin tidak menyadari adanya jumlah
biaya tetap dan laba upstrem yang terkandung
didalam harga pembelian internal.
METODE YANG DIGUNAKAN
DALAM PENENTUAN HARGA
TRANSFER
• Persetujuan di antara unit-unit usaha
• Dua langkah penentuan harga
• Pembagian laba
• Dua bentuk harga
Contoh penentuan harga dua langkah: situasi yang diasumsikan
PENENTUAN HARGA JASA
PERUSAHAAN
TIGA TEORI PEMIKIRAN
PENGGUNAAN JASA
PILIHAN MENGGUNAKAN JASA

Dalam beberapa kasus, pihak manajemen mungkin memutuskan unit-unit

usaha dapat memilih apakah akan menggunakan unit servis sentral atau tidak.

Unit-unit bisnis dapat memperoleh jasa tersebut dari pihak luar,

mengembangkan kemampuan mereka, atau memilih untuk tidak menggunakan

jasa ini sama sekali.


KESEDERHANAAN DARI
MEKANISME HARGA

Harga yang dibebankan untuk


perusahaan tidak akan mencapai tujuan
kecuali metode dalam menghitungnya
dapat dimengerti dengan cukup mudah
oleh para manajer unit usaha.
ADMINISTRASI HARGA
TRANSFER
Mengapa
memerlukan
negosiasi harga
transfer?
 Para manajer lini, tidak boleh banyak
menghabiskan waktu untuk menegosiasi
harga transfer.
 Karena itu, aturan yang mengatur penentuan
harga dan sourcing dari produk dalam
perusahaan harus diatur sedemikian rupa
supaya penentuan harga transfer tidak
semata-mata ditentukan oleh keahlian
individu dalam bernegosiasi.
ARBITSARE DAN
PENYELESAIAN KONFLIK
Suatu prosedur harus dibuat untuk menengahi pertikaian harga transfer.

Terdapat tingkat formalitas yang luas dalam arbitrase harga transfer.

Komite arbitrase memiliki tiga tanggung jawab diantara lain :


1.Menyelesaikan arbitrase harga transfer
2.Meninjau alternatif perolehan alternatif yang mungkin ada
3.Mengubah peraturan harga transfer bila perlu
Terdapat 4 cara untuk menyelesaikan suatu konflik yang terjadi diantaranya:

Memaksa ( forcing )
Membujuk ( smoorthing)
Menawarkan (bargaining)
Penyelesaian masalah (problem solving)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai