Anda di halaman 1dari 34

TEMPERATUR (SUHU)

 Pengertian temperatur
 Faktor yang mempengaruhi
 Penyebaran
 Suhu udara & Tanah
 Fulktuasi suhu udara dan tanah
 Hubungan suhu dengan pertanian
Pengertian temperatur
• Sarsinta (2008), temperatur  suatu ukuran
dingin atau panasnya keadaan atau sesuatu
lainnya.
• Wirastuti dkk (2008), temperatur udara adalah
panas atau dingin nya udara
• Wisnubroto dkk (1986), suhu  ukuran relatif
ttg panas dan dingin suatu benda
• Bayong (2004). Secara fisis, suhu  hasil dari
tingkat gerakan melekul benda atau tingkat
panas suatu benda.
• suhu  ukuran yang menyatakan panas
dinginnya sesuatu, bisa dalam bentuk padat,
cair dan gas, dinyatakan dalam satuan derajat
Beda suhu dengan panas

 panas  energi total dari pergeseran molekul


suatu benda.

 Panas yang terkandung dari suatu benda


tergantung dari: (1). aktivitas molekul
(2). Massa melekul (3). susunan melekul

 Suhu  ukuran energi kinetik rata rata dari


pergerakan molekul.
Proses pemindahan panas secara umum

1. Konduksi  pemindahan panas melalui aktivitas molekul


sebagai energi kinetik benda. Mis, udara, tanah
Contoh : Panas berpindah dari medium yang bersuhu tinggi
ke medium yang bersuhu rendah.
2. Konveksi  Perpindahan panas akibat gerakan partikel yang
telah dipanaskan (cairan dan gas). Proses panas dipindahkan
bersama2 zat yang mengalir.
Konveksi terdiri dari :
a. Alami : perpindahan panas karena perbedaan kerapatan.
b. Paksa : perpindahan panas yang didorong dgn
menggunakan alat.
3. Radiasi.
Suhu (temperatur) yg dibahas :
Udara

Tanah

SUHU UDARA

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya


udara dalam atmosfer yang dinyatakan dengan skala
celcius, fahrenheit, atau reamor.
FAKTOR YANG MEMPANGARUHI SUHU UDARA
1. Sudut datangnya sinar matahari
2. Tinggi rendahnya tempat
3. Angin dan arus laut
4. Lamanya penyinaran
5. awan PENYEBARAN SUHU

1. Vertikal.
Pada troposfer suhu semakin rendah dengan
bertambah ketinggian
Rata2 penurunan suhu udara menurut ketinggian
di indonesia sekitar 0.5 – 0.6 ºC tiap kenaikan 100
M.
Permukaan bumi merupakan sumber energi (panas)
2. Horizontal.

Penyebaran suhu menurut Letak lintang .


Energi berpindah dari lintang rendah ke lintang
tinggi utk menjaga keseimbangan energi
global.
Sumber energi (panas) utama adalah daerah
tropika (antara 30º LS & LU) sebagai
penerima radiasi surya terbanyak
Daerah benua mempunyai suhu lebih rendah
daripada kepulauan pada musim dingin (winter)
tetapi lebih tinggi pada musim panas.
FLUKTUASI SUHU

1. Suhu harian sbg akibat dari neraca radiasi matahari


dan bumi.
INSOLASI

Min Radiasi Bumi


Maks

0 6 12 18 24

Waktu
Suhu harian permukaan

T. Max

T. Min T. Udara

0 6 12 18 24

Waktu
2. Suhu Tahunan
Disini berhubungan erat dengan lintang bumi. Fluks terdiri dari 3
pola yaitu Khatulistiwa, daerah sedang dan kutub. Pd khatulistiwa
fluktuasi kecil, makin jauh makin besar.

35 Kisaran 1 – 30 C Khatulistiwa
30 Brazil
Yogya
25 Manaos
20
15
10
5
0 150C
-5
Sedang
-10
-15
Kutub 450C
-20
-25 bln
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SUHU TANAH

Suhu tanah  hasil dari keseluruhan radiasi yang


merupakan kombinasi emisi panjang gelombang dan
aliran panas dalam tanah.

Suhu tanah juga disebut intensitas panas dalam tanah


dengan satuan derajat Celcius, derajat Fahrenheit,
derajat Kelvin dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tanah :

1. Faktor iklim / cuaca


– radiasi surya
– Keawanan
– Hujan
– suhu udara
– angin
– kelembaban udara
2. Keadaan tanah
 tekstur tanah
 kadar air tanah
 kandungan bahan organik
 warna tanah
 struktur tanah (pengolahan dan kepadatan
tanah)

 Tanah yang banyak kandungan bahan organik


dan berwarna gelap akan mengabsorbsi 80%
radiasi surya yang masuk
 Tanah yang banyak mengandung kuarsa
mengabsorbsi ± 30% radiasi surya yang
masuk.
3. Kondisi topografi
– kemiringasn lereng
– arah lereng
– tinggi permukaan tanah
– vegetasi
Fluktuasi suhu tanah behubungan dengan :
1. waktu
 Suhu tanah (pagi) tanpa naungan > suhu
tanah (pagi) ber naungan
 Suhu tanah (pagi) < suhu tanah siang

2. kedalaman tanah
 Suhu permukaan > suhu kedalaman 30 cm
 Pada 3 m kedalaman, suhu lebih konstan

3. perubahan sumber energi dipengaruhi :


 Cuaca
 Topografi
 Keadaan tanah
o
Suhu Tanah ( C)
22.5 23.0 23.5 24.0 24.5 25.0 25.5 26.0 26.5 27.0
0
Kedalaman (cm)

-5 (a) (c) (b)

-10
M0 Pagi
-15 M1 Pagi
M0 Siang
-20 M1 Siang
M0 Sore
-25
M1 Sore
-30
Profil suhu tanah menurut kedalaman akibat perlakuan mulsa
pada pagi (a), siang (b) dan sore (c) (Nasruddin 2005)
Fungsi temperatur dalam tanah
 Proses pelapukan dan penguraian BO dan bahan
induk tanah, reaksi-reaksi kimia , dll.
 proses perubahan kelembaban tanah, aerasi,
aktivitas mikroorganisme, ketersediaan unsur hara,
dll.
 Proses nitrifikasi oleh mikroba tanah pada suhu
18 – 30°C, duhu dibawah 10°C menghambat
perkembangan mikroba dan menghambat
pengambilan K oleh tanaman
 Di atas 40 °C mikroorganisme tidak aktif, kecuali
mikroorganisme tertentu (termophil).
 Mempengaruhi pekecambahan biji dan pertunasan
menjadi meningkat
Mengendalikan Temperatur Tanah

1. Melakukan pengairan
2. Membuat draenase, pemulsaan, naungan dll
untuk mengatur pengurangan air
3. Menutupi tanah dengan tanaman pelindung,
sehingga mengurangi energi yang masuk, serta
menahan temperatur tanah yang dikehendaki.
4. Pemulsaan.
 Mulsa organik dpt mereduksi temperatur
tanah
 Mulsa plastik dpt meningkatkan temperatur
tanah (iklim sedang)
Hubungan suhu dengan tanaman

Suhu udara atau suhu tanah berpengaruh terhadap


tanaman melalui proses metabolisme, yang tercermin
dalam berbagai karakter seperti :
 laju pertumbuhan
 dormansi benih dan kuncup
 perkecambahannya
 pembungaan
 pertumbuhan buah
 pendewasaan/pematangan jaringan atau organ
tanaman.
Hubungan suhu dengan tanaman

Respon tanaman terhadap suhu tergantung :


o jenis tanaman,
o varietas,
o tahap pertumbuhan tanaman,
o macam organ/jaringan.

Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan :


o radiasi matahari,
o kerapatan tanaman,
o distribusi cahaya dalam tajuk tanaman,
o kandungan lengas tanah
Pada proses fisiologis suhu berpengaruh terhada:
o bukaan stomata,
o laju transpirasi,
o laju penyerapan air dan nutrisi,
o fotosintesis, dan respirasi

Peningkatan suhu sampai titik optimum akan


diikuti oleh peningkatan proses di atas

Setelah melewati titik optimum, proses tersebut


mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia,
menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi)
Pada Tahap A-B
 tahap pertumbuhan yang sangat cepat.
 meningkatkan laju pertumbuhan merupakan fungsi eksponensial
dengan suhu.
 Pada tahap ini energi panas dapat mengaktifkan seluruh sistem
(perangkat) pertumbuhan. Sehingga efisiensi penggunaan energi
panas oleh tanaman adalah besar. Energi panas yang terbuang
percuma berada pada jumlah yang kecil, atau energi panas yang
tertangkap molekul dapat meningkatkan gerakan-gerakan molekul
dalam jaringan tanaman.
Pada tahap B-C
 kecepatan pertumbuhan tanaman menurun, sehingga rata-rata
fluktuasi pertumbuhan dapat membentuk garis mendatar.
 Fluktuasi kecepatan pertumbuhan pada tahap ini sering disebabkan
oleh faktor-faktor tumbuh lainnya diluar suhu seperti air, cahaya,
ketersediaan oksigen dan karbondioksida serta unsur hara kadang-
kadang menjadi faktor pembatas, tetapi masih dapat ditolerir oleh
tanaman.
 Titik B merupakan titik kritis dimana ketersediaan faktor tumbuh
diluar suhu memegang peranan penting. Kondisi sedikit saja
Tahap C-D :
 merupakan tahap pertumbuhan menurun, dimana
energi panas tidak lagi dapat meningkatkan laju
pertumbuhan.
 Pada tahap ini penurunan kecepatan pertumbuhan
sebanding dengan kenaikan suhu.
 Dibandingkan dengan tahap A-B, garis proyeksi a-b
selalu lebih besar daripada garis proyeksi c-d. Hal ini
berarti bahwa percepatan pertumbuhan pada tahap C-
D. Kondisi ini dapat diartikan bahwa kenaikan suhu
sebanding dengan penurunan aktivitas enzim
pertumbuhan dan sebanding pula dengan kerusakan
protein, sebagai bahan baku enzim.
 Dapat diketahui bahwa panas dapat meningkatkan
energi kinetik dari molekul-molekul tanaman yang
membuat laju reaksi biokimia meningkat sampai batas
tertentu dan panas yang terlalu tinggi tidak lagi
menguntungkan pada tanaman.
Pengaruh Suhu Minimum terhadap Tanaman

Pada suhu rendah (minimum) pertumbuhan tanaman menjadi


lambat bahkan terhenti, karena kegiatan enzimatis dikendalikan
oleh suhu.
Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur
hara terganggu.
Suhu tanah yang rendah akan berpengaruh langsung terhadap
populasi mikroba tanah.
Pada umumnya respirasi menurun dengan menurunnya suhu dan
menjadi cepat bila suhu naik. Pada suhu yang amat rendah
respirasi terhenti dan biasanya diikuti pula terhentinya fotosintesa.
Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan
pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau waktu cukup lama, tetapi
kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat
dengan suhu optimum.
Tanaman di daerah sedang, suhu optimum untuk fotosintesa lebih
rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi.
Pengaruh Suhu maksimum terhadap Tanaman
Jaringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 45ºC
sampai 55 ºC selama 2 jam.
Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan
terhadap suhu ekstrem tinggi, karena denaturasi karbohidrat
lebih tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi
pada suhu 45ºC, sedangkan karbohidrat baru rusak pada
suhu diatas 55ºC, bahkan ada yang sampai 85ºC.
Pengaruh Suhu terhadap lengas tanah
 Peningkatan suhu tanah dan suhu disekitar iklim mikro
tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan
lengas tanah
 Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah
melewati mekanisme transpirasi dan evaporasi
 Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim mikro
tanaman berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman terutama pada daerah yang
lengas tanahnya terbatas
 Pengaruh negatif suhu terhadap lengas tanah dapat
diatasi melalui perlakuan pemulsaan (mengurangi
evaporasi dan transpirasi)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai