Anda di halaman 1dari 10

Subjek, dan Objek

Pajak.

Kelompok 8
Nama anggota :
1. Ritna Ridho in (1700010178)
2. Yoseph Nanda Fahriza N(1700010185)
3. Melkyana Afi Wardana (1700010206)
4. Safina Ariesa
Subjek pajak
Pengertian Subjek Pajak

Subjek pajak adalah istilah dalam peraturan perundang-undangan perpajakan


 untuk perorangan (pribadi) atau organisasi (kelompok) berdasarkan peraturan
perundang undangan  perpajakan yang berlaku. Seseorang atau suatu badan
merupakan subjek pajak, tetapi bukan berarti orang atau badan itu punya
kewajiban pajak. Kalau dalam peraturan perundang undangan  perpajakan tertentu
seseorang atau suatu badan dianggap subjek pajak dan mempunyai atau
memperoleh objek pajak, maka orang atau badan itu jadi punya kewajiban pajak
dan disebut wajib pajak.

Date Your Footer 2


Subjek pajak terdiri dari :

1.Subjek Pajak Dalam Negeri


Kategorisasi ini didasarkan pada domisili pendiriannya atau seberapa lamanya
suatu aktivitas bisnis bersangkutan dilakukan di Indonesia. Subjek perpajakan
dalam negeri dapat termasuk orang perorangan, badan usaha, dan warisan yang
belum dibagikan. Apabila orang perorangan lahir di wilayah Indonesia atau telah
tinggal menetap selamalebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu selama 12 bulan atau 1 tahun, atau berniat tinggal lebih lama, maka
dapat disebut sebagai subjek pajak dalam negeri.

Date Your Footer 3


2. Subjek Pajak Luar Negeri

Subjek perpajakan luar negeri mencakup orang pribadi yang memang


tidak bertempat tinggal di Indonesia alias tinggal di luar negeri. Ketentuan
pokoknya adalah orang pribadi yang berada atau singgah di wilayah
Indonesia, namun tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
Bagi badan usaha tetap, ketentuannya adalah badan usaha tersebut tidak
didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia namun menjalankan
usaha atau kegiatan bisnis di wilayah Indonesia.

Date Your Footer 4


Perbedaan Subjek Pajak Dalam Negeri dan Luar Negeri

• Subjek perpajakan dalam negeri dikenakan pajak atas penghasilan, baik yang diterima
maupun diperoleh dari Indonesia atau dari luar negeri. Sementara itu, subyek pajak luar
negeri dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber penghasilan yang
ada di Indonesia.
• Subjek perpajakan dalam negeri dikenakan pajak berdasarkan penghasilan neto dengan tarif
pajak umum. Sementara itu, subjek luar negeri dikenakan pajak terutang berdasarkan pada
penghasilan bruto dengan pengenaan tarif sepadan alias tarif tunggal terhadap seluruh objek
pajak berapa pun nilai yang terkandung.
• Subjek perpajakan dalam negeri wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan
Pajak Penghasilan (PPh) yang berguna sebagai sarana untuk menetapkan besar pajak yang
terutang dalam satu tahun pajak tertentu. Sementara itu, bagi subjek luar negeri tidak wajib
menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) karena
kewajiban perpajakannya telah dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final.

Date Your Footer 5


Menurut Pasal 2 ayat(1) UU PPh subjek pajak di Indonesia terdiri dari empat :

• 1. Orang pribadi adalah perseorangan yang tinggal atau tidak tinggal di


Indonesia baik itu WNI/WNA tetapi memiliki penghasilan dari aktivitas
ekonomi yang dilakukan di Indonesia.
• 2. Badan adalah semua badan yang berdiri dan berkembang di Indonesia
kecuali badan-badan yang bersifat tidak komersil dan badan yang
pembiayaannya berasal dari APBN/APBD.  

Date Your Footer 6


 
•3. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan adalah harta warisan dari pewaris
yang harus dibayarkan terlebih dahulu oleh ahli waris sebelum mereka membagi-baginya.
Kewajiban pajak bagi ahli waris dimulai saat timbulnya warisan yang belum terbagi
tersebut dan berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagi.
•4. Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah bentuk usaha pribadi dari orang yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia seperti WNA atau WNI belum lebih dari 183 hari dalam
jangka waktu 12 bulan berada di Indonesia, dan badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di
Indonesia. BUT dapat berupa tempat kedudukan manajemen, cabang perusahaan, kantor
perwakilan, gedung, pabrik, bengkel, gudang, dan lain-lain.

Date Your Footer 7


Pengertian Objek Pajak

Objek pajak merupakan suatu transaksi (biasanya sumber pendapatan) yang


menurut peraturan perpajakan tergolong sebagai transaksi yang harus dikenai
pajak. Sedangkan dalam Undang-undang No 36 Tahun 2008  disebutkan tentang
apa saja yang menjadi objek Pajak penghasilan. Objek pajak penghasilan adalah
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun.

Date Your Footer 8


Macam-macam objek pajak

• Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


• Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
• Objek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
• Objek Pajak Penghasilan (PPh)
• Objek Pajak Bea Materai
• Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Date Your Footer 9


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai