Rezcky Aditya Pratama Laeto Art Deco
Rezcky Aditya Pratama Laeto Art Deco
- Prosesnya sederhana
Latar Belakang Munculnya Arsitektur
Rasionalisme
Timbulnya gaya arsitektur rasionalisme akibat dari kekecewaan para arsitek terhadap.cara-cara atau paham cubist
dan constructivist.Olehkarena itu para arsitek mengadopsi kedua paham tersebut untuk memperoleh
keseimbangan dan keteraturan pada keseluruhan rancangan.Berkembang pada awal abad k-20 di Eropa.
Pada empat sudut podium ditempatkan empat kelompok patung berkuda oleh Publio
Morbiducci dan Alberto de Felci , mewakili Dioscuri , dua pahlawan mitos Yunani, anak-anak
Zeus dan Leda
Pada dasar bangunan terdapat 28 patung yang tingginya sekitar 3,4 meter yang menggambarkan berbagai
industry dan perdagangan. Dengan mode searah jarum jam dari pintu masuk patung-patung mewakili :
Kepahlawanan Filsafat Arsitektur Pencetakan
Musik Perdagangan hak Obat
kerajinan Industri Supremasi Navigasi Geografi
politik Genius Arkeologi Patung Fisika
Orde Sosial Astronomi Matematika Genius dari Puisi
Tenaga kerja Sejarah Genius dari Teater Lukisan
Pertanian inventif Genius Kimia jenius militer
The Palazzo Della Civiltà Italiana
Pembangunannya dimulai pada tahun 1938 dan meskipun pameran tidak pernah dilakukan
karena pecahnya perang. konstruksi selesai pada 1943 dan menjadi ikon arsitektur fasis.
Hari ini bangunan berfungsi sebagai markas untuk merek fashion Fendi, yang menandatangani
kontrak untuk mengoperasikan bangunan selama 15 tahun, dan Lantai atas yang tersisa telah
diubah menjadi kantor.
lantai dasar yang masih digunakan untuk rumah berbagai seni, budaya dan desain untuk
mempromosikan identitas budaya Italia
Material konstruksi 1938
Bahan
Bahan utama yang digunakan adalah marmer travertine yang meliputi empat fasad dari kubus dan
soket yang mendukungnya dan kaca yang membatasi ruang interior dari perimeter luar bangunan
Arsitektur purism – de stijl
Purisme berati bahwa arsitektur modern menghindari ornament-ornamen yang yang bervariasi dan
berusaha untuk menjaga kemurnian bentuk geometrical. Bangunannya cenderung sederhana tanpa
ornament dan bentuk bangunan cenderung kubisme, asimetri dan bukan merupakan masa.
Purisme adalah aliran abstrak yang merupakan pemurnian dari kubisme analitis Picasso. Purisme bermula
dari kata pure ( inggris yang berarti murni ). Pendirinya Amadeo Ozenfant , seorang pelukis / penulis /
arsitektur. Dan le Corbusier sendiri, savoye house, yang merupakan gubahan sederhana dan abstrak dari
unsur-unsur garis melengkung dan bidang datar. Bangunan ini jauh dari ornamental, dan sangat bersih dari
unsusr-unsur hias.
Latar Belakang
Furnitur yang
artistik. Kunci dalam
desain Art Deco adalah
keserasian dalam berbagai
Warna yang variatif. Sebagai salah bentuk dan warna yang
satu desain yang terkenal penuh berbeda. Maka, furnitur
dengan kreatifitas, pemilihan warna dengan kesan artistik
dalam desain Art Deco juga tidak sering kali digunakan.
mengenal batasan. Bahkan, sering
ditemukan penggunaan warna-warna
terang yang mencolok dalam rumah
bertema Art Deco.
Kaca besar. Penggunaan kaca Lampu hias bergaya Art
Karpet motif Art Deco. Penggunaan karpet besar dapat memberikan Deco. Saat ini lampu tidak
bermotif Art Deco dapat menjadi pilihan untuk kesan luas pada ruangan dan hanya dinilai dari aspek
fungsinya saja, tetapi juga dari
rumah modern Anda. Selain menambah nilai seni, kaca selalu menjadi elemen segi estetika ruangan. Lampu
penggunaan karpet dengan motif Art Deco juga dekoratif yang diutamakan. hias bergaya Art Deco yang
memberikan nuansa berbeda pada ruangan. Kaca besar dengan desain Art kental akan perpaduan warna
Deco yang geometris dapat dan bentuknya yang unik dapat
menambah kesan artsy pada membawa suasana baru pada
ruangan. rumah.
Salah satu gedung paling terkenal di dunia yang memiliki gaya
desain Art Deco adalah Empire State Building. Empire State
Building memiliki bentuk yang paling konvensional dari gaya Art
Deco. Desain gedung ini memiliki ciri khas arsitektur gedung
sebelum Perang Dunia II yang terletak di New York. Gedung ini
memiliki bentuk bangunan seperti kubus dengan berbagai bentuk
yang ditumpuk, dengan jendela yang tersusun rapih mengelilingi
gedung. Bangunan ini memiliki bentuk yang lebih luas pada
dasarnya dan mengerucut ke puncaknya. Bentuknya yang
simetris, dengan potongan garis-garis lurus dan jendela panjang
merupakan ciri khas dari bentuk desain Art Deco
Di Indonesia sendiri banyak sekali contoh
bangunan dengan gaya Art Deco yang sebagian
besar dapat kita temukan di Bandung. Masa Salah satu bangunan dengan gaya Art Deco di
kejayaan arsitektur Art Deco di Bandung terjadi Bandung adalah Grand Hotel Preanger. Hotel bergaya
sekitar tahun 1920-an. Saat itu pemerintah Hindia Art Deco geometrik ini didesain ulang oleh Wolff
Belanda berencana memindahkan ibu kota dari Schoemaker pada tahun 1929 yang dibantu oleh
Batavia ke Bandung. Kemudian secara bertahap seorang muridnya yaitu Ir. Soekarno.
didirikanlah gedung-gedung baru untuk
perkantoran Hindia Belanda dengan gaya
arsitektur yang sedang populer saat itu yaitu Art
SEKIAN DAN TERIMAKASIH….