PENGELOLAAN KELAS

YANG DINAMIS
Berbagai jenis kelas:
1. Kelas selalu gaduh
2. Kelas termasuk gaduh
3. Kelas tenang dan disiplin
4. Kelas yang menggelinding
dengan sendirinya
POSITIF THINKING
- Kita diajak untuk senantiasa
berpandangan secara positif terhadap
orang lain (terhadap semua anggota
keluarga yang lain)
- Berpandangan positif itu
menyenangkan orang lain dan tidak
membuat kita terbebani oleh
perasaan takut bahwa orang lain
akan tersinggung.
- Hendaknya kita berpandangan positif
pada anak yang aktif maupun yang
kurang aktif (termasuk jika melakukan
kesalahan)
(bagaimana indahnya berpandangan
positif)
MERAH – PUTIH – BIRU – KUNING – HIJAU

PUTIH – BIRU – KUNING – MERAH – HIJAU

BIRU – KUNING – MERAH – HIJAU – PUTIH

KUNING – BIRU – HIJAU – MERAH – PUTIH

HIJAU – KUNING – MERAH – PUTIH – BIRU

MENGHARGAI PERBEDAAN
• Tuhan menciptakan manusia
sungguh dengan segala
perbedaan. (dari awal manusia
diciptakan Allah, berbeda)
• Perbedaan yang ada bukan
untuk dipertentangkan tetapi
untuk saling melengkapi.
• Anak-anak memiliki kekhasan
masing-masing maka jangan
selalu membanding-bandingkan
satu dengan yang lain
 Menurut Ayah Edy ada beberapa akibat dari
orang tua yang sering membandingkan anaknya:

 Anak makin tidak menyukai orang tua dan

saudara yang dijadikan pembanding.
 Muncul perasaan bahwa orang tua tidak
adil
 Anak yang dibandingkan akan menjadi
pembangkang dan berperilaku makin
buruk serta berupaya menjatuhkan
sipembanding dengan berbagai cara
SALING MENEGUHKAN, MEMBERI
SEMANGAT DAN PENGHARGAAN
• Semangat, penghargaan
dan peneguhan dapat
mengubah kelemahan
menjadi suatu kekuatan
yang luar biasa.
Bagaimana dengan kita?
• Dalam keluarga kita pasti ada
banyak perbedaan. Ada yang
memiliki kelebihan dan
kekurangan
• Kita diajak untuk saling
mendukung dengan cara
memberikan semangat kepada
anak (lebih-lebih) yang memiliki
kekurangan agar mampu untuk
BERBUAT LEBIH
 KESABARAN

BELAJAR DARI DIALOG SANG

GURU
PADA SUATU HARI, SANG GURU BERTANYA JAWAB
DENGAN MURIDNYA

Mengapa orang yang marah itu

berteriak walaupun orangnya ?
ada didekatnya?

?
?
Emosi pak
 Agar
didengar
YA Manusia KAN punya
batas kesabaran
PAK
SANG GURU
MENJAWAB

KETIKA DUA ORANG DALAM SITUASI

KEMARAHAN, JARAK ANTARA
KEDUA HATI MEREKA MENJADI AMAT JAUH,
MESKIPUN SECARA FISIK
MEREKA BEGITU DEKAT.
ANEHNYA, SEMAKIN KERAS MEREKA
BERTERIAK, SEMAKIN PULA MEREKA
MENJADI MARAH, SEHINGGA JARAK
HATINYA MENJADI LEBIH JAUH LAGI
 HAKEKAT PEMBELAJARAN
Filosofi
konstruktivisme
dalam pendidikan
Dalam proses pembelajaran
penyediaan prasarana dan
situasi yang memungkinkan
terjadinya dialog secara kritis
perlu dikembangkan
Belajar
Kegiatan aktif, di mana pelajar
membangun sendiri pengetahuannya
melalui suatu proses penyesuaian
konsep dan ide-ide baru dengan
kerangka berpikir yang telah ada dalam
pikiran mereka
Mengajar
Proses membantu seseorang agar dapat
mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri (bukan mentransfer pengetahuan
dari guru ke murid, melainkan membantu
murid agar dapat mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri lewat kegiatannya
terhadap fenomen dan obyek yang ingin
diketahui)
 mediator dan fasilitator agar
proses belajar siswa berjalan
dengan baik

PERAN GURU
mitra yang aktif bertanya,
merangsang pemikiran,
menciptakan persoalan,
membiarkan siswa
mengungkapkan gagasan dan
konsepnya, serta kritis menguji
konsep siswa, agar informasi
menjadi sangat bermakna dan
relevan bagi siswa.
1. Meningkatkan keyakinan
4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk
terhadap kebesaran Tuhan
menumbuhkan kemampuan
Yang Maha Esa berdasarkan
berpikir, bersikap, dan bertindak
keberadaan, keindahan, dan
ilmiah serta berkomunikasi
keteraturan alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pemahaman
tentang berbagai macam gejala 5. Meningkatkan kesadaran
alam, konsep,dan prinsip yang untuk berperanserta dalam
bermanfaat dan dapat diterapkan TUJUAN memelihara, menjaga, dan
dalam kehidupan melestarikan lingkungan serta
PEMBELAJARAN sumber daya alam
sehari-hari
DI SMP/MTs
(Kurikulum 2006)
3. Mengembangkan rasa ingin
6. Meningkatkan kesadaran
tahu, sikap positip, dan
untuk menghargai alam dan
kesadaran terhadap adanya
segala keteraturannya
hubungan yang saling
sebagai salah satu ciptaan
mempengaruhi antara Siswa,
Tuhan
lingkungan, teknologi, dan
masyarakat
7. Meningkatkan
pengetahuan, konsep, dan
keterampilan sebagai dasar
untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang
selanjutnya
 PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL (CTL)

SUATU PENDEKATAN YANG BERTUJUAN UNTUK MEMBANTU

SISWA MENCARI MAKNA MATERI PELAJARAN YANG SEDANG
DIPELAJARI, DENGAN CARA MENGAITKAN MATERI
PELAJARAN TERSEBUT DENGAN KONTEKS KEHIDUPAN
PRIBADI, SOSIAL MAUPUN BUDAYA MEREKA SEHARI-HARI

Constructivism
Melibatkan tujuh komponen Inqury
utama pembelajaran Questioning
(Tujuh komponen CTL)
Learning Community
Modeling
Dapat diaplikasikan pada
berbagai model pembelajaran Reflection
Authentic Assessment
 KONSTRUKTIVISME (CONSTRUCTIVISM)
 BELAJAR ADALAH PROSES AKTIF MENGKONSTRUKSI
PENGETAHUAN DARI ABSTRAKSI PENGALAMAN ALAMI
MAUPUN MANUSIAWI, YANG DILAKUKAN SECARA
PERSONAL DAN SOSIAL. (MEMBANGUN PENGETAHUAN
BARU DAN MENARIK MAKNANYA DENGAN JALAN
MENGHUBUNGKAN INFORMASI BARU DENGAN
INFORMASI YANG TELAH MEREKA MILIKI)

 MENGAJAR BUKANLAH MENTRANSFER PENGETAHUAN,

MELAINKAN MENYEDIAKAN KONDISI DAN SITUASI YANG
KONDUSIF AGAR MEMUNGKINKAN SISWA MEMBANGUN
SENDIRI PENGETAHUANNYA (SEBAGAI FASILITATOR DAN
MOTIVATOR, GURU BERUSAHA AGAR PEMBELAJARAN
MENJADI BERMAKNA DAN RELEVAN BAGI SISWA
DENGANMEMULAI PEMBELAJARAN DARI APA YANG
DIKETAHUI SISWA DAN MEMBERIKAN KESEMPATAN
KEPADA SISWA UNTUK MENEMUKAN DAN MENERAPKAN
IDE-IDENYA)
 MENEMUKAN ( INQUIRI )
 PENDEKATAN INKUIRI MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK
MELAKUKAN EKSPERIMEN SENDIRI, MENGAJUKAN
PERTANYAAN DAN MENCARI SENDIRI JAWABAN ATAS
PERTANYAAN YANG MEREKA AJUKAN
 PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPEROLEH SISWA
DIHARAPKAN BUKAN HASIL MENGINGAT SEPERANGKAT
FAKTA-FAKTA, TETAPI DARI HASIL MENEMUKAN SENDIRI
 GURU DAPAT MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG
MENANTANG SEHINGGA MELAHIRKAN INTERAKSI ANTARA
GAGASAN YANG DIYAKINI SISWA SEBELUMNYA DENGAN SUATU
BUKTI BARU UNTUK MENCAPAI PEMAHAMAN YANG LEBIH
SAINTIFIK. MELALUI PROSES EKSPLORASI SISWA DIHARAPKAN
MENERAPKAN SELURUH ASPEK KETERAMPILAN PROSES,
SEPERTI LAYAKNYA KERJA SEORANG ILMUWAN MUDA
 BERTANYA (QUESTIONING )

 MENGGUNAKAN TEKNIK BERTANYA YANG TEPAT, DAPAT

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SISWA, MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI (KRITIS DAN KREATIF)

 BAGI GURU, PERTANYAAN DAPAT DIPANDANG SEBAGAI KEGIATAN

UNTUK MENDORONG, MEMBIMBING, DAN MENILAI KEMAMPUAN
BERPIKIR SISWA. SEDANGKAN BAGI SISWA, BERTANYA
MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI PEMBELAJARAN BERBASIS
INKUIRI, YAITU MENGGALI INFORMASI, MENGKONFIRMASIKAN
APA YANG SUDAH DIKETAHUI, DAN MENGARAHKAN PERHATIAN
PADA ASPEK YANG BELUM DIKETAHUI.
 MASYARAKAT BELAJAR
(LEARNING COMMUNITY)
 PENEKANAN HAKEKAT SOSIAL PADA PEMBELAJARAN, YAITU
MELALUI BELAJAR BERKELOMPOK DENGAN KEMAMPUAN
YANG HETEROGEN DAPAT MENGUPAYAKAN PERUBAHAN
PENGERTIAN ATAU BELAJAR. SEBAB HASIL BELAJAR DAPAT
DIPEROLEH DARI “SHARING” ANTAR TEMAN, ANTAR
KELOMPOK, DAN ANTAR YANG TAHU KE YANG BELUM TAHU

 PARTISIPASI AKTIF DALAM KELOMPOK KECIL DAPAT

MEMBANTU SISWA BELAJAR KETERAMPILAN SOSIAL,
MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRATIS DAN KETERAMPILAN
BERPIKIR LOGIS

 INTERAKSI ANTAR SISWA DISEKITAR TUGAS-TUGAS YANG

SESUAI, DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN MEREKA
TERHADAP KONSEP-KONSEP YANG SULIT
 PEMODELAN (MODELING)
 DALAM SEBUAH PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ATAU
PENGETAHUAN TERTENTU, SELALU ADA MODEL YANG BISA
DITIRU. GURU MEMBERI MODEL TENTANG BAGAIMANA
CARA BELAJAR

 MENDEMONSTRASIKAN BAGAIMANA GURU MENGINGINKAN

PARA SISWA BELAJAR ATAU MELAKUKAN APA YANG GURU
INGINKAN AGAR SISWA MELAKUKAN

 GURU BUKAN SATU-SATUNYA MODEL, SEBAB PEMODELAN

DAPAT DIRANCANG DENGAN MELIBATKAN SISWA ATAU
DIDATANGKAN DARI LUAR
 REFLEKSI (REFLECTION)
 CARA BERPIKIR TENTANG APA YANG BARU DIPELAJARI,
ATAU BERPIKIR KEBELAKANG TENTANG APA-APA YANG
SUDAH DILAKUKAN DIMASA YANG LALU

 MERUPAKAN RESPON TERHADAP KEJADIAN, AKTIVITAS,

ATAU PENGETAHUAN YANG BARU DITERIMA

 SISWA MENGENDAPKAN APA YANG BARU DIPELAJARINYA

SEBAGAI STRUKTUR PENGETAHUAN BARU YANG
MERUPAKAN PENGAYAAN ATAU REVISI DARI PENGETAHUAN
SEBELUMNYA

 REALISASI REFLEKSI DAPAT BERUPA PERNYATAAN

LANGSUNG TENTANG APA YANG DIPEROLEH HARI ITU,
CARTATAN ATAU JURNAL DI BUKU SISWA, KESAN ATAU
SARAN SISWA MENGENAI PEMBELAJARAN HARI ITU,
DISKUSI MAUPUN HASIL KARYA
 PENILAIAN AUTENTIK
(AUTHENTIC ASSESSMENT)
 MENILAI PENGETAHUAN, KETERAMPILAN (PERFORMANSI)
YANG DIPEROLEH SISWA DALAM SUATU ATIVITAS
PEMBELAJARAN TERMASUK PEMANFAATANNYA DI DALAM
SUATU KONTEKS KEHIDUPAN NYATA YANG BERMAKNA
 DATA HARUS DIPEROLEH DARI KEGIATAN NYATA YANG
DIKERJAKAN SISWA PADA SAAT MELAKUKAN PROSES
PEMBELAJARAN (DATA AUTENTIK)
 DILAKUKAN SECARA TERINTEGRASI BERSAMAAN DENGAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
 KEMAJUAN BELAJAR DI NILAI DARI PROSES, BUKAN
MELULU HASIL, DAN DENGAN BERBAGAI CARA (BUKAN
HANYA TES)
 BEBERAPA TEKNIK PENILAIAN ALTERNATIF YANG DAPAT
DIGUNAKAN ADALAH KOMBINASI PENILAIAN KINERJA,
OBSERVASI SISTEMATIK, PORTOFOLIO, DAN JURNAL
 LIMA STRAREGI BAGI PENDIDIK
DALAM MENERAPKAN CTL

R RELATING : BELAJAR DIKAITKAN DENGAN KONTEKS

PENGALAMAN KEHIDUPAN NYATA
E EXPERIENCING : BELAJAR DITEKANKAN KEPADA
PENGGALIAN (EKSPLORASI),
PENEMUAN (DISCOVERY) DAN PENCIPTAAN
(INVENTION)
A APPLYING : BELAJAR BILAMANA PENGETAHUAN
DIPRESENTASIKAN DI DALAM KONTEKS
PEMANFAATTANNYA
C COOPERATING : BELAJAR MELALUI KONTEKS
KOMUNIKASI INTERPERSONAL, PEMAKAIAN
BERSAMA DLL
T TRANSFERRING : BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN
PENGETAHUAN DI DALAM SITUASI ATAU
KONTEKS BARU
 PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMEBELAJARAN
Advance Organizer

TUJUAN PENDIDIKAN
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
K
TUJUAN PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI SKENARIO PEMBELAJARAN
LULUSAN INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN

T STANDAR KOMPETENSI
KELOMPOK MATA
PELAJARAN
SILABUS RPP

S STANDAR
KOMPETENSI
MATA PELAJARAN
PENILAIAN

P
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

KEGIATAN
MATERI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
 KARAKTERISTIK RPP
 RPP ADALAH RENCANA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEREALISASIKAN
RANCANGAN YANG TELAH DISUSUN DALAM SILABUS. SEKURANG-
KURANGNYA MEMUAT TUJUAN PEMBELAJARAN, MATERI AJAR,
METODE PENGAJARAN, SUMBER BELAJAR, DAN PENILAIAN HASIL
BELAJAR
 RPP SIFATNYA LEBIH TEKNIS DAN DIMANFAATKAN UNTUK SETIAP KALI
PERTEMUAN, SEBAGAI KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI SISWA SEBAGAIMANA YANG DIHARAPKAN DALAM
SILABUS.
 KEGIATAN PEMBELAJARAN DIURAIAKAN DALAM BENTUK SKENARIO
(LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN), DIJABARKAN BERDASARKAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM SILABUS. TUJUAN PEMBELAJARAN
DIJABARKAN BERDASARKAN KOMPETENSI / INDIKATOR, DIRUMUSKAN
SECARA LENGKAP, OPERASIONAL DAN SPESIFIK. SISTEM PENILAIAN
DILENGKAPI DENGAN INSTRUMEN, FORMAT DAN RUBRIK PENILAIAN
 SETIAP KOMPETENSI DASAR SEBAIKNYA DIKEMBANGKAN MENJADI
SATU RPP DENGAN JUMLAH PERTEMUAN YANG BERVARIASI,
BERGANTUNG PADA KEDALAMAN / KELUASAN MATERI DAN TUJUAN
PEMBELAJARAN DARI SETIAP KOMPETENSI DASAR TERSEBUT
 KERANGKA SKENARIO PEMBELAJARAN

1. PENDAHULUAN
 Membuka pelajaran
 Melakukan apersepsi
 Menggali konsepsi awal siswa
 Memotivasi siswa
2. KEGIATAN INTI
 Melakukan demonstrasi atau pemodelan
 Membimbing kegiatan dan diskusi siswa
 Menyimak presentasi siswa
 Mengoreksi dan menguatkan hasil belajar siswa
3. PENUTUP
 Melakukan refleksi
 Melaksanakan penilaian hasil belajar siswa
 Memberi penghargaan kepada kelompok siswa yang terbaik
 Menjelaskan tugas mandiri, dan menutup pembelajaran

Contoh RPP