Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

PADA ANAK
Oleh : Sari Fatimah
Pendahuluan
 berbeda dengan dewasa
 cara pemeriksaan harus disesesuaikan dengan
umur anak/bayi
 Suasana harus tenang dan nyaman, jika anak
ketakutan pemeriksaan tidak dapat dilakukan
 Untuk anak usia 1 – 3 tahun, diperiksa dalam
pelukan ibu
 bayi usia  6 bulan, diperiksa di atas meja
periksa
 urutan pemeriksaan fisik pada anak tetap
dimulai dengan inspeki
Anamnesa
 Riwayat prenatal :
 ibu infeksi pada trimester
 lingkungan : radiasi, infeksi virus terutama
trimester I
 nutrisi ibu
 ibu pengguna alkohol
 Riwayat Kelahiran :
 Partus lama
 Asphyxia
 prematuritas
 Riwaya Perkembangan :
 BB dan TB yang tidak sesuai dg usia
 Pertambahan BB dan TB yang lambat
 Kemampuan motorik terlambat
 Riwayat penyakit pada masa anak-anak
 Sering menderita ISPA
 Pernah radang tenggorokan
TANDA VITAL
Tekanan Darah
 Pengukuran seperti pada dewasa, dg ukuran

manset antara setengah sampai dua per tiga


lengan atas. Tekanan darah waktu lahir 60 –
90 mmHg sistolik, dan 20 – 60 mmHg
diastolik
 Setiap tahun biasanya naik 2 – 3 mmHg untuk

kedua-duanya
 sesudah pubertas mencapai tekanan darah

dewasa.
Nadi
 Perlu diperhatikan, frekuensi/laju,

nada/irama, isi/kualitas nadi dan ekualitas


(perabaan nadi pada keempat ekstrimitas
 BBL 100 – 170 x/m rata-rata 120 x/m

 Infant – 2 th 80 – 130 x/m  rata-rata

110 x/m
 2 – 6 th 70 – 120 x /m  rata-rata 100 x/m

 6 – 10 th x /m  70 – 110 rata-rata 90

 > 10 = dewasa 60 – 100 x /m rata-rata 

85 x/m
INSPEKSI
 Warna kulit : Kemerahan, Pucat,
Sianosis
 Ekstremitas : CRT, Clubimg of Fingers
Pitting edema
 Bentuk dada
 Retraksi dada
 Status nutrisi
 Penampilan
 Amati ictus cordis (PMI, Point Of
Maximal Impuls)- : denyutan dinding
thorax oleh pukulan ventrikel kiri pada
dinding thorax.
 Sangat nyata pada anak yag kurus
 normal akan berada di ICS-5 pada linea
medioclavikularis kiri selebar 1 cm saja.
 sulit didapat pada pasien-pasien yang
gemuk, berotot besar atau kelenjar
mammae yang besar.
 Amati adakah thrill, yaitu getaran
ictus cordis /murmur (pada auskultasi)
derajat 5-6 yang karena
kears/kasarnya dapat kita raba.
 Amati Bulging precodial (daerah
precordial yang lebih menonjol dari
dinding thorax yang lain). kemungkinan
pembesaran ventrikel kanan atau
aneurysma pangkal aorta.
PALPASI
 Raba ictus cordis dengan telapak jari II-III-

IV(seringkali juga ictus tidak tampak namun


bias teraba). Dirasakan kekuatan pukul dan
ditentukan lebarnya ictus cordis yang normal
tidak lebih dari 1 cm persegi.
 Kalau teraba lebih lebar dan pukulannya kuat

serta letaknya bergeser kekiri hal ini sesuai


dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Hipertrofi
Ventrikel Kanan  menimbulkan gerakn naik
turun didaerah linea sternalis kiri (Rigth
Ventricular Lift/=Heaving) 
 Hitung frekuensi jantung/= heart
rate(HR)
 Hitung frekuensi jantung (HR) selama 1
menit penuh, amati teratur?
 bandingkan dengan frekuensi nadi yang
telah kita hitung sebelumnya. Bila
ternyata ada perbedaan jumlah denyut
nadi dgHR  adanya Fibrilasi Atrium
 Pemeriksaan abdomen :  pembesaran
hati (CHF) dan limpa (endokarditis
infektif}
AUSKULTASI
 Bunyi jantung (BJ)
 BJ I. adalah bunyi menutupnya katup mitral

dan tricuspidalis
 BJ II. Adalah bunyi menutupnya katup aorta

dan pulmonalis
 Dengar bunyi ke empat katup sesuai dengan

tempat penjalaran bunyi – bunyi tersebut di


dinding thorax dan penjalaran bunyi jantung
sesuai dengan arah aliran darahnya
 karena itu, tempat – tempat mendengar BJ
tidak persis sama dengan proyeksi anatomik
katup – katup jantung.
5 (lima) tempat mendengar BJ untuk empat buah
katup :
 (a.)  Katup Aorta/A di ICS-2 Linea Sternalis

Kanan di sini terutama disimak BJ II-A.


 (b.) Katup Pulmonalis/P di ICS-2 Linea

Sternalis Kiri dan ICS-3 Linea Sternalis Kiri,


di sini terutama disimak BJ II-P.
 (c.)  Katup Tricuspidal/T di ICS-4 Linea

Sternalis Kiri, di sini terutama disimak BJ I-


T.
 (d.) Katup Mitral/M di ICS-5 Linea Medio-

Clavicularis Kiri (atau diapex ictus cordis), di


sini terutama disimak BJ I-M.
 Normal BJ II (A dan P) dan BJ I adalah bunyi
tunggal karena menutupnya katup bersamaan
Saat inspirasi dalam, bunyi terbelah ( split )
pada BJ II karena pada inspirasi dalam volume
intra thoracal berkurang,darah lebih banyak
ke paru-paru, artinya atrium kanan dan
ventrikel kanan memompa lebih banyak darah
ke paru-paru  waktu pemompaan ventrikel
kanan, sedikit lebih lama daripada ventrikel
kiri ( disebut normal Splitting).
 Bila tetap terdengar BJ II split,baik saat
inspirasi maupun expirasi,merupakan tanda
yang cukup spesifik untuk ASD atau Stenosis
katup Pulonal
 Bising jantung (mur-mur)
 Waktu : sistolik, diastolik, kontinyu
 Durasi :
 Intensitas
 Radiasi :

Anda mungkin juga menyukai