Anda di halaman 1dari 20

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNTAN

SISTEM PAKAR
MK. Kecerdasan Buatan
(INF-55201-305 / 3 SKS / SMT V)

Dibuat oleh:
Andi Muhammad Fadhil M.A / D1042181023
Dosen Pengampu:
Dr. Yus Sholva Riza, ST., MT.
Hai teman-teman
Perkenalkan saya andi
Disini saya akan menjelaskan,
Tentang Sistem Pakar
Agar kita dapat
memahami konsep penalaran Sistem Pakar
Berikut
Uraian Sistem Pakar
Yang akan saya
sampaikan
1 Pendahuluan

2
Kelemahan &
Kelebihan

3 Konsep Dasar

4 Struktur Sistem Pakar

5 Basis Pengetahuan &


Mesin Inferensi
1.Pendahuluan
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan oleh para ahli, dan sistem pakar yang baik
dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan
tertentu dengan meniru kerja dari para ahli (Kusumadewi,
2003:109).

Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI


pada pertengahan tahun 1960. Sistem pakar yang muncul
pertama kali adalah General Purpose Problem Solver (GPS)
yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).
Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai
atau meniru kemampuan seorang pakar. Pakar yang dimaksud
disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat
menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang awam.
Contohnya dokter, mekanik, psikolog, dan lain-lain
Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial
Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak
persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil
yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan
perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si
pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu
bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri
sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna
mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu
pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware
guna mencapai yang maksimal.

Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI,


dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa
yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan,
dan robotika.
2. Kelemahan dan Kelebihan Sistem
Pakar
A. KELEBIHAN
Ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, diantaranya adalah:
Masyarakat yang bukan pakar atau masyarakat awam bisa memanfaatkan keahlian di
bidang tertentu tanpakehadiran langsung seorang ahli.
- Mengambil dan melestarikan keahlian langka.
- Menghemat waktu dalam penyelesaian masalah yang kompleks.
- Adanya kemungkinan untuk mengabungkan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai
pakar untuk dikombinasikan.
- Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
- Sebagai media pembelajaran.
- Mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan tidak
pasti.
- Dapat beroperasi dalam lingkup yang berbahaya.
- Dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
- Bertambahnya efeisiensi pekerjaan tertentu, serta hasil solusi pekerjaan.

Selanjutnya yaitu kekurangan sistem pakar ialah


B. KEKURANGAN
Selain kelebihan di atas, sistem pakar juga memiliki beberapa
kelemahan,diantaranya:

- Biaya yang diperlukan untuk pembuatan dan pemeliharaan sistem


relatif mahal.
- Berkurangnya daya kerja dan produktivitas manusia,karena semua
dikerjakan secara otomatis oleh sistem.
- Sulit di kembangkan karena erat kaitannya dengan ketersediaan para
ahli.
- Harus ada satu admin yang selalu update informasi dalam bidang yang
sesuai dengan sistem pakar.
- Membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari sistem.
3.Konsep Dasar Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan salah satu bidang teknik kecerdasan buatan yang sangat
diminati karena penerapannya di berbagai bidang teknik baik bidang ilmu
pengetahuan maupun bisnis yang terbukti sangat membantu di dalam mengambil
keputusan dan sangat luas penerapannya. Sistem pakar adalah suatu sistem yang
dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada
suatu bidang keahlian tertentu. (Ferdian, dkk, 2004).
Konsep sistem pakar adalah menirukan metodologi dan kinerja seorang manusia
yang ahli dalam bidang atau domain tertentu yang spesifik.(Setiawan, 1993).
Sistem pakar adalah program pemberian nasehat (advice giving) atau program
konsultasi yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasuki oleh
satu atau banyak pakar kedalam satu domain pengetahuan tertentu. Agar setiap
orang biasa memanfaatkannya untuk memecahkan suatu masalah.
(Suparman,1991).
Sistem pakar sangat inovatif dalam menghimpun dan mengemas pengetahuan,
keunggulan yang utam terletak pada kemampuan dan penggunaan praktisnya bila
disuatu tempat tidak ada seorang pakar dalam suatu bidang ilmu.(Andi, 2003).
Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah
kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan
sebagai basis pengetahuan dan sudah tersedia program yang mampu
mengakses basisdata, maka komputer harus dapat diprogram untuk
membuat inferensi.
4. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok, yaitu: lingkungan
pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi
(consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan
sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangunan
komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi
digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi
(Kusumadewi, 2003:113-115).
5. Basis Pengetahuan dan Mesin Inferensi
Secara umum, basis pengetahuan (knowledge base) adalah suatu bentuk
basis data tertentu yang digunakan dalam manajemen pengetahuan
(knowledge management). Basis pengetahuan berperan dalam proses
mengumpulkan, mengorganisasikan, maupun mendapatkan kembali
suatu pengetahuan (knowledge).
Dalam sistem pakar (expert system), basis pengetahuan merupakan satu
komponen yang sangat penting. Basis pengetahuan menyimpan semua
pengetahuan yang dimiliki oleh pakar yang berkompeten dalam bidang
yang berkaitan. Basis pengetahuan adalah dasar pengambilan keputusan
dalam suatu sistem pakar, di mana pengambilan keputusan ini berkaitan
dengan proses untuk mendapatkan kembali pengetahuan yang
sebelumnya telah dikumpulkan dan disimpan.

Selanjutnya beberapa point yang berkaitan dengan basis pengetahuan


 Sebelum kita mulai membahas mengenai basis pengetahuan, maka
terlebih dulu akan kita tinjau mengenai pengetahuan dan semua hal
yang berkaitan dengannya. Menurut Davenport dan Prusak (1998), ada
perbedaan pengertian mengenai data, informasi, dan pengetahuan.
- Data , data adalah suatu kumpulan fakta-fakta diskrit yang obyektif
mengenai suatu kejadian
- Informasi , informasi adalah hasil dari pengolahan data. Informasi
adalah data yang membuat suatu perbedaan
- Pengetahuan , merupakan bentuk lebih lanjut dari informasi.
Pengetahuan merupakan campuran yang bebas antara informasi
konstekstual, nilai-nilai, dan pengalaman yang telah terekspresikan,
serta pemahaman pakar, yang memberikan suatu kerangka kerja untuk
mengevaluasi dan memasukkan informasi dan pengalaman-pengalaman
baru
 
Mesin Inferensi (Inference Engine)
Inferensi merupakan proses yang digunakan sistem pakar untuk menghasilkan informasi baru dari
informasi yang telah diketahui. Dalam sistem pakar proses inferensi dilakukan dalam suatu modul
yang disebut
dengan mesin inferensi (Inference Engine). Fungsi Inferensi Engine adalah :
a. Memberikan pertanyaan kepada user.
b. Menambah jawaban pada working memory (balckboard).
c. Menambahkan fakta baru dari suatu rule (hasil inferensi).
d. Menambahkan fakta baru tersebut pada working memory.
e. Mencocokkan fakta pada working memory dengan rule.
Secara umum dalam inferensi penalaran maju (Forward Chaining) aturan (rule) akan diuji satu persatu
dalam urutan tertentu. Saat tiap aturan diuji, sistem akan mengevaluasi apakah kondisi benar atau
salah. Dengan
kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji hipotesis. Forward chaining
adalah datadriven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan kemudian konklusi
akan diperoleh.
Pada sistem pakar umumnya metode penalaran atau mesin inferensi tersebut diimplementasikan dalam
bentuk baris-baris coding dalam bahasa pemrograman tertentu. Maka sudah dapat diperkirakan bahwa
sistem
pakar dengan beberapa knowledge hanya dapat diisi beberapa kepakaran yang memiliki teknik
inferensi yang
sama dan memiliki struktur knowledge base yang sama.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai