Anda di halaman 1dari 22

Besaran vektor

Nama kelompok: 1. Jihan Sabrina


2. Nasywa Fauziah
3. Nur Zahira Umar
4. M Revaldy
5. M.Dantha Arianvasya
01 02
Jenis Besaran Pendahuluan Vektor
Besaran Skalar dan Notasi dan Besaran
Vektor Vektor

VEKTOR
03
Gambar dan operasi
04
Perkalian vektor
Vektor
Cara menggambar Rumus untuk
dan mengoprasikan mengalikan vektor-
Vektor vektor.
01
Jenis Besaran
Besar Skalar dan
Vektor
Besar Skalar dan Vektor

Besar Skalar:
Besaran yang hanya memiliki nilai atau besarnya saja
tanpa memiliki arah.
Contoh : Waktu yang dibutuhkan untuk mendidihkan air
adalah 5 menit
(waktu, suhu, volume, laju, energi, dll).
Catatan : Skalar tidak tergantung sistem koordinat

Vektor:
Besaran yang memiliki nilai dan juga memiliki arah.
Contoh : Sebuah meja dipindahkan kearah timur sejauh 5
meter
(kecepatan, percepatan, gaya, dll).
Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
Pendahuluan Vektor
02 Notasi Dan Besaran Vektor
Notasi Dan Besaran Vektor :

Anak Panah
Besar dari vektor

A = A = |A|
Ujung Vektor
Pangkal Vektor

 Pangkal vektor menunjukkan titik awal.


 Ujung vektor menunjukkan titik akhir.   Lambang vektor dituliskan  Lambang vektor dituliskan
 Anak panah menunjukkan arah vektornya. dengan salah satu huruf yang dengan salah satu huruf yang
diatasnya diberi tanda panah dicetak tebal (bold).
Vektor pada sb-x Vektor pada sb-y Contoh : besaran vektor gaya Contoh : Besaran vektor gaya F,
Y Y , besaran vektor kecepatan besaran vektor kecepatan v.

 
𝐹

 
𝐹
X X
03
Gambar Dan Operasi Vektor
Cara Mengamabar Dan Mengoperasikan
Vektor
Menggambar sebuah Vektor
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu
pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang
segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya
mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor
yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan
vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik
pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat
dituliskan A = Ax+Ay dimana A
adalah resultan dari komponen-
komponenya berupa Ax dan Ay.
Penjumlahan Vektor
01
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang
komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen
vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2
vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba
memahaminya dengan contoh Untuk vektor segaris, resultannya
R = A + B + C + n dst…
Penjumlahan Vektor
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris
misalnya seperti gambar di bawah ini 01
Penjumlahan Vekor

● rumus penjumlahan vektor bisa


01
didapat dari persamaan berikut
Menurut aturan cosinus dalam segitiga,
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) -(cos α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos α
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 + 2AB cos α
Rumus menghitung resultan vektornya
Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa
menggunakan 2 cara

1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)


yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan
adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang terbentuk
dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor

2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga


pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung
vektor yang lain kemudian menghubungkan titi tangkap atau titik
pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua.
Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa
menggunakan 2 cara yaitu:
Perkalian Vektor
04 Rumus Untuk Mengalikan
Vektor-Vektor
Perkalian vektor :
1. Perkalian Skalar dengan Vektor
2. Perkalian vektor dengan vektor
a. Perkalian Titik (Dot product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan vektor Hasilnya Vektor

k = Skalar
C = k A A = Vekor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A


Catatan :
 Jika k positif C searah dengan A
 Jika k negatif C berlawanan dengan A
C = 3A
A
K = 3
2. Perkalian vektor dengan vektor Hasilnya skalar

a. Perkalian Titik (Dot Product)

A . B=C C = skalar

 Besarnya C = |A||B| cos


A = |A| = Besar vektor A
B = |A| = Besar vektor B
= sudut antara vektor A dan B

𝜃 
SIFAT SIFAT PERKALIAN TITIK (DOT PRODUCT)

1. Komutatif : A . B = B . A
2. Distributif : A . (B+C) = (A.B) + (A.C)

CATATAN
1. Jika A dan B saling tegak lurus =
A . B = 0
2. Jika A dan B searah = A . B =
A . B
3. Jika A dan B berlawanan arah =
A . B = -A . B
CATATAN
 
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin

Sifat-sifat
  :
1. Tidak Komutatif = A x B B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus = A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawanan arah = A x B =
0
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN VEKTOR

Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk sudut 60°.

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!


Pembahasan
Menentukan selisih dua buah vektor yang diketahui sudutnya:
 

Sehingga 
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai