• Azlina Nurfadillah (2186206120) • Cevi Wildan A (2186206085) • Dewi Sri Yuniar (2186206014) • Tia Siti Muslihat (2186206012) A. PENGERTIAN GAYA Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan. B. MACAM dan JENIS GAYA 1. Berdasarkan Sentuhannya dengan benda, gaya dibagi menjadi 2, yaitu : a. Gaya Sentuh Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Artinya Suatu gaya akan menghasilkan efek apabila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut, apabila tidak terjadi sentuhan, maka gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya ini akan muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain yang menjadi sumber gaya. Contohnya, ketika seseorang hendak memindahkan meja, maka ia harus menyentuh menja tersebut kemudian mendorongnya ke tempat tujuan, pada kasus ini terjadi sentuhan antara manusia sebagai sumber gaya, dan meja sebagai target yang henda diberikan gaya. Apabila tidak terjadi sentuhan antara keduanya maka meja tidak akan berpindah sesuai keinginan. b. Gaya Tak Sentuh Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Artinya Efek dari gaya yang dikeluark oleh sumber gaya tetap dapat dirasakan oleh benda walaupun mereka tidak bersentuhan. 2. Berdasarkan Jenis Gaya Secara Umum dikenal 7 Jenis Gaya utama, yaitu : a. Gaya Otot Sesuai dengan namanya Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contohnya adalah seseorang yang mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu. b. Gaya Pegas Gaya Pegas adalah gaya dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Gaya Pegas timbul karena pegas dapat memapat dan merenggang sehingga bentuknya dapat kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut. Contohnya adalah ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian setelah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya. Contoh lainnya adalah ketapel, sistem kerjanya sejenis dengan busur panah. c. Gaya Gesek Gaya Gesek adalah gaya yang timbul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek merupakan gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek termasuk ke dalam kelompok gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang timbul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga. Contohnya apabila batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat da mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen. Gaya Gesek terbagi menjadi 2, yaitu : • Gaya Gesek Statis, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek statis terjadi apabila gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol. Contohnya, ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, namun apabila kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak. • Gaya Gesek Kinetik, yaitu gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut bergerak. Contohnya adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak. d. Gaya Mesin Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia. Contohnya adalah Kerja Mobil dan Motor. e. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat) Gaya Gravitasi Bumi adalah Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada permukaannya. Sahabat pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita dapat berdiri tanpa masalah dipermukaannya, apabila tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa. f. Gaya Magnet Gaya Magnet adalah gaya pada magnet yang mampu menarik benda- benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet dapat menarik benda meskipun tanpa menyentuhnya, oleh karena itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh. Contohnya adalah paku apabila didekatkan ke sebuah magnet, maka ia akan tertarik ke arah magnet tersebut, maka paku merupakan benda magnetis. g. Gaya Listrik Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh benda- benda bermuatan listrik dalam medan listrik. Contohnya adalah kipas angin bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak. C. PENGERTIAN NEWTON Newton adalah satuan SI turunan dengan lambang N, yang merupakan satuan dari gaya, dinamai dari Sir Isaac Newton. Satu newton adalah besarnya gaya yang diperlukan untuk membuat benda bermassa satu kilogram mengalami percepatan sebesar satu meter per detik per detik. Seratus kilogram sama dengan 980 newton. Definisi : 1 N = 1 kg.m.s-2 D. BUNYI HUKUM NEWTON a. Hukum Newton 1 Bunyi: “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula- mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap” , Rumus:F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol) , Contoh : Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak. b. Hukum Newton 2 Bunyi: “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya“ , Rumus:F = d(mv) / dt Contoh : Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut Rumus: Keterangan: F = Gaya (N) M = Massa (Kg) A = Percepatan (m/s2) c. Hukum Newton 3 Bunyi: “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan” , Rumus: Faksi = -Freaksi Contoh : Adanya gaya gravitasi,Peristiwa gaya magnet,Gaya listrik. • Gaya Gesek : Keterangan: Fg = Gaya gesek (N) = Koefisien gesekan N = Gaya normal (N) • Gaya berat Keterangan: w = Gaya berat (N) m = Massa benda (Kg) g = Gravitasi bumi (m/s2)
• Berat Jenis Keterangan: n = Berat jenis (N/m3) w = Berat benda (N) V = Volume benda (m3) = Massa jenis (kg/m3) Terima Kasih