Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 8

Tekhnik Analisis Data


Yulia Risky Mega Putri 19809334055
Salma Rahma Rusydah 19809334071
Husein Fadhila Azhar 19809334086

B19 Akuntansi
01
Analisis Data
Statistik Deskriptif dan Statistik
inferensial
Analisis data
Adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul.

Kegiataannya yaitu :

Mengelompokkan data berdasarkan \


variabel dan jenis responden,melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah,dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan
Peran Statistik dalam Penelitian
1. Penentuan sampel. Statistik diperlukan untuk menghitung berapa jumlah
sampel yang diperlukan
2. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data diperlukan suatu instrument
yang valid dan reliable
3. Menyajikan data. Dalam menyajikan data yang begitu banyak, diperlukan
suatu teknik agar data tersebut lebih interaktif dah mudah dipahami oleh
orang awam, misalnya dibuat tabel atau diagram
4. Analisis data. Tentu saja kegunaan utama statistik adalah untuk analisis data
dalam menguji hipotesis. Dalam hal ini ada beberapa teknik yang digunakan,
seperti regresi, anova, SEM dll
Tekhnik analisis data dalam penelitian
kuantitatif menggunakan statistik
● Statistik Deskriptif

● Statistik Inferensial

parametis Non parametis


Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsian atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, (Sugiyono:
2015).

Kegiatan statistik deskriptif antara lain:

1. Penyajian data melalui tabel,grafik,diagram lingkaran,pictogram,perhitungan tendensi


sentral (modus,mean,median dll), perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-
rata dan standar deviasi

2. Mencari hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan
analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data
sampel atau populasi
Statistik Inferensial
Statistika inferensial adalah tekhnik statistika yang
digunakan untuk menganalis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini
akan cocok digunakan bila sampel diambil dari
populasi yang jelas, dan tekhnik pengambilan sampel
dari populasi itu dilakukan secara random
Statistik Non
Statistik Parametris
Parametris
1. Digunakan dengan mengabaikan
1. Indikator dari suatu segala asumsi yang melandasi metode
distribusi hasil pengukuran statistik parametrik, terutama yang
2. Mengikuti prinsip-prinsip berkaitan dengan distribusi normal
distribusi normal 2. Digunakan apabila salah satu
3.Kebanyakan digunakan untuk parameter statistik parametrik tidak
menganalisis data interval dan terpenuhi
rasio 3. Kebanyakan digunakan untuk
menganalisis data ordinal dan nominal
02
Judul Penelitian dan
Statistik yang digunakan
untuk analisis
CONTOH
○ Judul Penelitian

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM


PEMBELAJARAN AUDIT KELAS B19 AKUNTANSI

○ Bentuk paradigmanya adalah sebagai berikut:

X Y X = Kecerdasan Intelektual
Y = Hasil belajar Siswa
Berdasarkan paradigma tersebut terlihat bahwa, untuk judul penelitian yang terdiri atas satu
variable independen dan satu dependen, terdapat dua rumusan masalah deskriptif, dan satu
masalah asosiatif. Dengan demikian juga terdapat deskriptif, dan satu masalah asosiatif.
Dengan demikian juga terdapat dua hipotesis deskriptif dan satu hipotesis asosiatif. (Bila
terdapat kesulitan dalam merumuskan hipotesis deskriptif, maka hipotesis itu tidak perlu
dirumuskan, tetapi rumusan masalahnya saja yang harus dijawab dengan perhitungan
statistik). Dua hipotesis deskriptif diuji dengan statistik yang sama. Untuk mencari
pengaruh (varians) variabel dapat digunakan untuk teknik statistik dengan menghitung
besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan
koefisien korelasi yang telah ditemukan, dan selanjutnya dikalikan dengan 100%. Koefisien
determinasi (penentu) dinyatakan dalam persen.
Untuk contoh diatas, besarnya pengaruh kecerdasan intelektual terhadap hasil belajar
mahasiswa pertama-tama dihitung koefisien korelasinya. Misalnya ditemukan korelasi positif
dan signifikan antara pende kecerdasan intelektual dengan hasil belajar mahasiswa sebesar
0,80; hal itu berarti koefisien determinasinya = 0,80 2=0,64.

Jadi, dapat bahwa varians yang terjadi pada variabel hasil berpikir siswa 64 % dapat
dijelaskan melalui varians pada variabel kecerdasan intelektual. Atau dapat dinyatakan bahwa
pengaruh kecerdasan intelektual terhadap tinggi rendahnya hasil belajar mahasiswa sama
dengan 64%, sedangkan sisanya 36 % ditentukan oleh faktor diluar variabel kecerdasan
emosional, misalnya SQ, EQ, kedisiplinan, dan lain-lain. Korelasi positif dan signifikan antara
kecerdasan intelektual dengan hasil belajar mahasiswa sebesar 0,64, artinya makin tinggi
kecerdasan intelektual yang dimiliki seorang mahasiswa, maka akan semakin tinggi
kemampuan berpikir mahasiswa. Kesimpulan ini dapat berlaku untuk populasi dimana sampel
tersebut diambil.
03
Konsep Dasar Pengujian
Hipotesis
Dasar Pengujian Hipotesis
● Hipotesis pada dasarnya merupakan proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan
sering digunakan sebagai dasar pembuatan suatu keputusan/ pemecahan persoalan
ataupun dasar penelitian lebih lanjut. Anggapan suatu hipotesis juga merupakan sebagai
data. Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan jika kejadian tersebut hampir
tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas
yang sudah ditentukan sebelumnya.
Kegunaan Hipotesis
● Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala.
● Hipotesis sebagai pengetahuan dalam suatu bidang.
● Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.
● Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
● Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan.
Arah dan Bentuk Uji Hipotesis
●  One tile ( satu sisi ) Adalah bila hipotesis alternativena menyatakan adanya perbedaan
dan ada pernyataan yang mengatakan yang satu lebih tinggi atau rendah dari pada yang
lain.
● Two tile ( dua sisi ) Merupakan hipotesis alternative yang hanya menyatakan perbedaan
tanpa melihat apakah hal yang satu lebih tinggi atau rendah dari hal yang lain.
Langkah – langkah dalam Pengujian Hipotesis
1. Menentukan formulasi hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya
2. Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
3. Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan.
4. Melakukan uji statistik.
5. Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan 
Bentuk Rumusan Hipotesis
1). Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif, adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau
hubungan. Contoh rumusan masalah sebagai berikut: •Suatu perusahaan bank menyatakan bahwa besar
kenaikan suku kredit bunga bank = 18% Rumusan masalah : Berapa besar tingkat kenaikan suku bungan
bank? Ho : tingkat kenaikan suku bunga di bank tidak sama dengan standar H1 : tingkat kenaikan suku
bunga di bank sama dengan standar

2). Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih
pada sampel yang berbeda. Contoh rumusan masalah sebagai berikut: a. Sebuah toko yang menjual donat
yang berasa coklat dan strawbery. Penjual ingin mengetaui apakah konsumen lebih menyukai donat berasa
coklat atau stawbery. Dari semua pembeli dihari senin berjumlah 50 orang. Dari semua pembeli diketahui
35 orang menyukai donat berasa coklat dan 15 orang menyukai donat berasa strowbery. Rumusan masalah :
apakah konsumen lebih menyukai donat berasa coklat atau stawbery? Hipotesis dua arah. Ho : tidak ada
perbedaan minat konumen yang lebih menyukai donat berasa coklat atau strawbery. H1 : ada perbedaan
minat konsumen yang lebih menyukai donat berasa coklat atau strawbery.
3). Hipotesis Hubungan (Asosiatif)

Hipotesis hubungan adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah sebagai berikut: 1. Seorang peneliti ingin mengetahui sikap
sombong terhadap kekayaan. Peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh kekayaan dengan sifat
sombong. Rumusan masalah : apakah ada hubungan kekayaan dengan sifat sombong? Ho : tidak ada
hubungan kekayaan dengan sifat sombong. Ha : ada hubungan kekayaan dengan sifat sombong.
Taraf Kesalahan dalam Pengujian
Hipotesis
● Pada dasarnya menguji hipotesis adalah menaksir parameter populasi berdasarkan data
sampel. Menurut Sugiyono (2008: 224- 225) menyatakan bahwa terdapat dua cara
menaksir, yaitu: a point estimate dan interval estimate atau sering disebut convidence
interval. A point estimate (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi
berdasarkan satu nilai data sampel. Sedangkan interval estimate (taksiran interval)
adalah sutau taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval data sampel.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai