Anda di halaman 1dari 11

NAMA KELOMPOK :

Taufik Hidayat Amirudin = (17210723)


Aura Julia Azzahra = (17210679)
Fitria Widyawati = (17210693)
Virgie Suciana Kusuma = (17210692)
M.Fathi Robbani = (17210663)
Rangga Nur Alamsyah = (17210662)

KELOMPOK : 11

Jelaskan Pengertian,Sejarah dan Manfaat Dari


Artificial Intelligence (AL)
Pengertian Artificial Intelligence
Menurut istilah, Artificial Intelligence adalah sistem
kecerdasan yang ditanamkan atau ditambahkan oleh
manusia ke dalam suatu teknologi, yang nantinya akan
dikembangkan dalam konteks ilmiah atau bentukan dari
entitas ilmiah yang sudah ada.
Kecerdasan disini, lebih menekankan pada kemampuan
untuk memperoleh sebuah pengetahuan baru dan dapat
diterapkan secara langsung. Meskipun AI memiliki
konotasi yang bersifat ilmiah, AI juga membentuk cabang
ilmu komputer, pembelajaran, perilaku (behavioral), dan
adaptasi dengan sebuah mesin. 
Definisi AI Menurut Para Ahli
1. Kecerdasan buatan adalah usaha memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan
perilaku manusia. (John McCarthy – 1956) 
2. AI adalah bidang studi yang berusaha menerangkan dan meniru perilaku kecerdasan dalam bentuk proses komputasi.
(Schalkoff -1990) 
3. AI adalah studi tentang cara membuat komputer melakukan sesuatu yang sampai saat ini, orang dapat melakukannya lebih
baik. (Rich dan Knight – 1991) 
4. AI adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan otomatis perilaku yang cerdas. (Luger dan Stubblefield – 1993) 
5. AI adalah bidang studi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan, dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam
sebuah sistem teknologi sehingga sistem tersebut dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang biasanya
dilakukan oleh manusia. (Haag dan Keen – 1996) 
6. Kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan
otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. (Kristianto – 2004),  
7. Kecerdasan buatan adalah kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk
melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. (Simon – 1987), 
8. Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan
ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. (Gaskin -2008), 
9. Kecerdasan buatan merupakan studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan
manusia. (Kusumadewi-2003), 
10. Kecerdasan buatan adalah tempat suatu penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer dalam
melakukan suatu hal yang menurut pandangan manusia cerdas. (Herbert Simon-1987) 
Sejarah Kecerdasan Buatan
● Istilah dari kecerdasan buatan pertama kali diciptakan pada tahun 1956, dan hingga saat
ini penggunaannya semakin populer ditinjau dari segi peningkatan daya dan
penyimpanan komputasinya. Untuk tahap riset awal proyek AI terjadi sekitar tahun 1950
-an dengan tujuan mengeksplorasi topik penyelesaian masalah dan metode simbolik.
● Pada tahun 1960 -an, Departemen Pertahanan dari Amerika Serikat juga mempunyai
keinginan untuk mengembangkan dan melatih komputer agar memiliki penalaran seperti
manusia secara mendasar. Sekitar tahun 1970 -an, proyek DARPA (Defence Advanced
Research Project Agency) berhasil menyelesaikan studi kasus mengenai pemetaan
jalan. Dan di awal abad ke – 21, tepatnya pada tahun 2003, DARPA juga sukses untuk
menghasilkan asisten pribadi cerdas. 
● Setelah itu, teknologi AI terus mengalami perkembangan hingga saat ini masuk pada
program yang lebih detail lagi, dengan menerapkan algoritma dari deep
learning (pembelajaran secara mendalam). Dimana, kecerdasan buatan yang
dikembangkan mampu untuk mengerjakan tugas dan memberikan solusi secara lebih
kompleks dengan kondisi yang lebih bervariatif.
Manfaat Kecerdasan Buatan
1. Untuk mengotomasi pembelajaran secara berulang melalui data
AI dapat melakukan otomasi untuk menangani tugas yang lebih kompleks dan bervolume tinggi, serta
terkomputerisasi dengan andal tanpa mengalami suatu kelelahan. Yang mana, akan sangat berbeda dengan
proses otomasi yang dilakukan pada perangkat keras untuk menggerakkan robot. 
2. Untuk menambahkan kecerdasan
Pada sebagian besar kasus, AI tidak dijual secara terpisah namun lebih kepada dikembangkan dalam sebuah
produk untuk meningkatkan sisi fungsionalitas dan kredibilitas perangkat tersebut. Contoh dari penerapan ini
seperti asisten virtual untuk membantu dalam menjadwalkan dan memenuhi setiap kebutuhan dari manusia
sesuai dengan fitur yang dimilikinya.
3. Dapat beradaptasi melalui algoritma progresif
Untuk AI sendiri telah menemukan struktur dan keteraturan data yang diolah sehingga menghasilkan algoritma
yang lebih terampil dan cerdas. Jadi, dengan bantuan bahasa pemrograman yang dibuat oleh pengembang,
artificial intelligence mampu untuk mengajarkan sendiri produk yang telah direkomendasikan secara  online. 
4. AI dapat menganalisis data lebih banyak
Proses analisa data juga dapat dilakukan dengan lebih baik menggunakan jaringan neural yang mempunyai
banyak lapisan tersembunyi. Dengan bantuan big data, maka mampu untuk menyimpan dan mengelola data
lebih banyak dan cepat. Semakin banyak data yang diinputkan, maka semakin akurat juga model
pembelajaran yang dilatih.
Kategori AI
1. Lemah
Untuk Weak AI sendiri juga sering disebut dengan kecerdasan buatan sempit
yang berarti, sistem AI yang dibuat dan dilatih untuk melakukan suatu
pekerjaan tertentu saja. Contohnya, asisten pribadi virtual seperti Apple Siri,
Amazon Alexa, Google Assistant dan lain sebagainya.
2. Kuat
Dan kategori yang kedua, termasuk ke dalam kecerdasan buatan umum
atau Strong AI, yang berarti sistem AI dengan kemampuan kognitif
(pengetahuan) manusia secara umum (common). Contoh dari penerapan
kategori ini adalah sistem rekomendasi dalam ECommerce, media sosial,
dan contoh yang lainnya. Dimana, algoritma tersebut mampu untuk
memberikan request hasil pencarian dari user saat mengakses aplikasi atau
website dalam internet. 
Jenis – Jenis AI
1. Neural AI
Jenis yang pertama ini sangat populer di kalangan ilmuwan komputer pada tahun 1980 -an. Neural AI merupakan
sistem pengetahuan yang tidak direpresentasikan ke dalam bentuk simbol, namun lebih pada bentuk neuron
buatan seperti otak yang telah direkonstruksi dengan baik.
Kemudian, pengetahuan yang telah terkumpul akan dipecah menjadi bagian – bagian yang lebih kecil dan
nantinya akan dihubungkan ke dalam sebuah kelompok. Pendekatan ini dikenal dengan sebutan metode  bottom-
up dan bekerja dari bawah. Jadi, sistem saraf harus dilatih supaya bisa mengumpulkan berbagai pengalaman
dan pengetahuan yang lebih banyak.
2. Neural Network
Jenis kedua adalah Neural Network, adalah jenis sistem yang diatur ke dalam suatu lapisan yang saling
terhubung satu sama lain melalui simulasi. Input disini merupakan lapisan paling atas yang memiliki fungsi sama
dengan sensor.
Dan setidaknya, terdapat dua sistem atau lebih dalam kumpulan sistem yang lebih besar tersusun secara
hierarki. Lapisan tersebut yang nantinya akan mengirim dan mengklasifikasikan sebuah informasi melewati
koneksi.
3. Symbol-Manipulating AI
Jenis yang terakhir, merupakan sistem AI yang bekerja dengan simbol abstrak. Jenis ini termasuk dalam
perancangan yang membutuhkan banyak eksperimen atau percobaan. Inti dari tahap eksperimennya adalah
untuk menguji sistem kecerdasan manusia yang direkonstruksi pada tingkat yang lebih terstruktur dan logis .
Cara Kerja Artificial Intelligence
Cara kerja dari kecerdasan buatan menggabungkan dari sejumlah data, algoritma
cerdas, pengolahan sistem yang berulang, serta dapat memungkinan sebuah perangkat
lunak untuk belajar secara otomatis mengikuti pola dan fitur yang ada.
Terdapat beberapa bidang studi luas dengan cakupan teori, metode, model dari sebuah
kecerdasan buatan, yang meliputi: pembelajaran mesin, jaringan neural, deep
learning, cognitive computation, computer vision (visi komputer), dan pemrosesan
bahasa ilmiah.
Selain itu, AI juga dapat dikembangkan untuk mendukung sistem seperti unit
pemrosesan grafis, algoritma lanjutan, internet of things, hingga API atau lebih dikenal
dengan antarmuka pemrosesan aplikasi. Dan yang sangat populer akhir – akhir ini,
pengembangan dari teknologi berbasis machine learning yang telah menerapkan
kecerdasan buatan sebagai komponen penting.
Contoh Penerapan Teknologi AI
1. Asisten Virtual
Terdapat banyak sekali contoh platform atau perangkat keras yang menyediakan teknologi berbasis asisten virtual
ini, misalnya saja Google Assistant, Amazon Alexa, Siri, dan lain – lain. Tugas dari asisten virtual ini adalah
mampu untuk mencatat setiap informasi yang anda butuhkan, serta memberikan informasi berkaitan dengan
waktu acara anda.
Selain itu, asisten virtual juga dapat digunakan untuk memutar musik, mengirim pesan, membuka aplikasi, dan
fitur advanced yang lainnya. Dan fitur yang paling menarik adalah kemampuan dalam mengetahui apa yang
anda suka serta memberikan rekomendasi konten yang sering anda tonton atau akses di dalam internet.
2. Deepface Facebook
Contoh yang kedua, dikembangkan oleh perusahaan raksasa Facebook dimana memiliki fitur untuk mendeteksi
dan mengenali wajah pada postingan foto. Dengan teknologi ini, anda tidak perlu bersusah payah menandai
foto secara manual. AI dapat mengenali wajah berdasarkan data yang berhasil diperoleh, yang mana berasal
dari rekomendasi atau saran ketika anda menyetujui sebuah foto yang berhasil diberi tanda.
3. Rekomendasi pada eCommerce
Contoh Implementasi yang ketiga ini banyak anda temui ketiga melakukan sebuah transaksi jual beli secara online
melalui situs atau platform marketplace. Apakah anda menyadari ketika anda melihat – lihat produk, pada
beberapa saat akan muncul hasil pencarian rekomendasi dari produk yang telah anda cari.
Nah, itu merupakan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh AI untuk membantu anda dalam mencari informasi
produk atau barang yang anda butuhkan saat ini. Konsep dari pencarian tersebut berasal dari data mining
yang berhasil diterapkan pada kecerdasan buatan.
Kesimpulan
Artificial Intelligence adalah sebuah sistem kecerdasan yang ditanamkan
oleh bantuan manusia ke dalam sebuah teknologi khusus untuk
membantu berbagai aktivitas yang ada. Kategori dari AI terbagi
menjadi dua, yaitu strong dan weak. Kemudian, jenis – jenis AI
terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu neural AI, neural network, dan
symbol manipulating AI. Contoh penerapan dari kecerdasan buatan
telah diimplementasikan dalam bidang perbankan, manufaktur, retail,
robotika, kesehatan, dan teknologi informasi.
Sekian Dari Kelompok
Kami

Anda mungkin juga menyukai