Tau gak pejuang pada masa lalu rata-rata masih berusia muda?
Mereka pantang menyerah
untuk mempersatukan bangsa lohhh… Dulu para pejuang pernah tertipu loohhh..
Dulu para pejuang bangsa ini sempat loh tertipu
oleh tipu muslihat dari bangsa Belanda..
Tau gak apa penyebab para pejuang
sempat tak sadar atas kekejaman Belanda? politik devide et impera merupakan senjata Belanda untuk memecah belah Bangsa Indonesia
Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesadaran bahwa bersatu
merupakan alat untuk mencapai kemerdekaan. Beberapa kerajaan pecah karena tidak adanya kesadaran raja untuk menyatukan pemerintahannya melainkan mendahulukan kepentingan sendiri. Keadaan tersebut semakin mempermudah penjajah untuk melakukan politik adu domba. A. Dari Konflik Menuju Integrasi
pada abad 17 sampai 18, merupakan bentuk perpecahan rakyat
Indonesia yang sebelumnya pernah disatukan oleh kerajaan Majapahit kenyataan bahwa raja-raja ataupun suku- suku di Indonesia yang tidak mau bersatu
NAHH dari sini nih…
Para pemuda baru sadar mengenai pentingnya persatuan bangsa dalam rangka mengusir penjajah. Mulai saat itu, slogan “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh” Nahh dari sini nih… Untuk menyatukan tekad para pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan maka inisiatif para pemuda lintas daerah mulai mengadakan perkumpulan.
Budi Utomo yang diprakarsai oleh dr.
Sutomo dan para mahasiswa Stovia, menggagas pentingnya persatuan nasional. Tujuan Organisasi Budi Utomo
Konflik antar suku
rasa kedaerahan atau primordialisme serta sifat egoisme harus dilebur untuk menyatukan bangsa dalam sebuah integrasi nasional B. Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa Lahirnya kesadaran untuk bersatu, melalui kebangkitan nasional yang diawali oleh pergerakan Budi Utomo, memberi motivasi kepada pemuda-pemuda lain yang akhirnya bermunculan berbagai organisasi di seluruh wilayah Indonesia yang bertujuan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. 01 Sarekat Islam (16 Oktober 1905) Sarekat Tujuan IslamIslam Sarekat (SI) dulunya bernama Sarekat adalah membangun Dagang persa-habatan, Islam (disingkat persaudaraan SDI) didirikan oleh dan tolongmenolong Haji Samanhudi di antara muslim dan pada tanggal 16 Oktober 1905. mengembangkan perekonomian rakyat 02 Budi Utomo (20 Mei 1908) Budi Utomo dipelopori oleh pemuda-pemuda dari Nama Budi Utomo sendiri diusulkan oleh Soeradji Pelajarpelajar STOVIA, Sekolah tersebut Peternakan antara lain; danMuhammad Pertanian Bogor, Saleh, dengan semboyan yang dikumandangkan adalah Indie Soeradji, SekolahSoewarno Guru Bandung, A., Suwarno SekolahB.,Pamong R. Gumbreg, Praja R. Vooruit (Hindia Maju). Hindia adalah sebutan Indonesia Angka, Magelang Goenawan dan Probolinggo Mangoenkoesoemo serta SekolahdanSore Soetomo. untuk pada jaman Belanda. Orang Dewasa di Surabaya. 03 Muhammadiyah (18 November 1912) Tujuan didirikannya Muhammadiyah Muhammadiyah didirikan di Kampungadalah untuk Kauman memajukanpada Yogyakarta, pengajaran tanggalIslam, mengem-bangkan 8 Dzulhijjah 1330 H oleh pengetahuan Muhammad Islam kemudian Darwis, dan cara hidup menurut dikenal denganperaturan panggilan Islam, membantu K.dan meningkatkan H. Ahmad Dahlan.kehidupan sosial masyarakat Islam 04 Indische Partij (25 Desember 1912) Indische Partij (IP) berdiri di Bandung, yang diprakarsai Indische PartijSuryaningrat oleh Suwardi memiliki cita-cita menyatukan (Ki Hajar semua Dewantara), dr. golongan yang ada di Indonesia, Cipto Mangunkusumo, baik golongan dan Douwes Dekker Indonesia asli maupun Selanjutnya (SetyabudiDanudirjo). golongan (keturunan) Arab, ketiga tokoh Cina tersebut dan dijuluki sebagainya Tiga Serangkai. 05 Gerakan Pemuda Tri Koro Dharmo (7 Maret 1915) Tiga tujuan mulia, yakni sakti, budi, dan bakti. Tujuan Tri Tri Koro Dharmo (Jong Java) merupakan sebuah Koro Dharmo adalah menambah pengetahuan umum bagi organisasi kepemudaan yang didirikan oleh Satiman para anggotanya, mempererat tali persaudaraan antar siswa- Wirjosandjojo di Gedung STOVIA dengan nama awal siswi bumi putra pada sekolah menengah dan perguruan Tri Koro Dharmo yang artinya Tiga Tujuan Mulia. kejuruan, membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.