Anda di halaman 1dari 21

Menangkal Isu-isu Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini

di Perguruan Tinggi

Prof.Dr.Syahabuddin, M.Ag
Kepala Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial
Kementerian Sosial RI
PENGERTIAN
Radikalisme dalam KAMUS
:

GERAKAN MELAKUKAN
PERUBAHAN CEPAT
DENGAN JALAN
KEKERASAN (VIOLENCE).
PENGERTIAN RADIKAL DALAM AGAMA

KLAIM KEBENARAN
BERAGAMA BAGI
KELOMPOKNYA;

MERASA PALING
PAHAM DOKTRIN
AGAMA;

MERASA PUNYA OTORITAS


MEMAKSA & MENGHAKIMI
ORANG/KELOMPOK YANG
BERBEDA PEMAHAMAN
(ATAS NAMA TUHAN).
FAHAM RADIKAL YANG KELIRU
 Mereka berpikir bahwa mereka satu-
satunya kelompok yang telah diberi
hidayah, sedang ulama salaf dari
generasi sebelumnya adalah orang
jahiliyah, syirik & bid’ah.
TUJUAN RADIKALISME
(Indonesia)

Syariat Islam →
Negara Islam
Daulah Islamiah
menggantikan (JI)
konstitusi
Indonesia (NII)
& 4 pilar berbangsa & negara
Pengertian Terorisme
• Secara etimologi, istilah “terorisme” berarti
tindakan yang menciptakan ketakutan.
• Dari definisi menurut bahasa tersebut,
tergambar terorisme berkaitan erat dengan
tindakan-tindakan teror yang bertujuan untuk
menciptakan ketakutan di tengah-tengah
kehidupan masyarakat.
• Secara terminologi, terorisme adalah tindakan
aniaya kepada manusia dengan kekerasan
untuk menakut-nakuti dan menimbulkan
kekacauan; hal itu dengan membunuh
manusia atau menghancurkan gedung-
gedung, baik dilakukan oleh individu orang,
kelompok atau negara untuk mewujudkan
tujuan-tujuan tertentu tanpa kendali iman,
akal, dan perjanjian.
Bentuk terorisme yang biasa ditemukan di
lapangan, seperti:

Bom bunuh Pembajak


diri pesawat

Penculikan
Terorisme Modern

• Teroris tidak segan-segan melakukan serangan kejam dengan


mengorbankan rakyat sipil dalam jumlah besar
 Pemikiran seperti inilah yang telah dijadikan sebagai ideologi
dan pola pikir yang mampu mempengaruhi seorang muslim
radikal sehingga berani melakukan aksi kekerasan seperti;
a. Pembunuhan;
b. Perampokan penyerangan terhadap aparat pemerintah &
instansi pemerintah;
c. Tempat ibadah, tempat keramaian umum, tokoh-tokoh
agama dsb.
Daerah operasi organisasi teroris

Sumut
Kalimantan

Sumsel

Cirebon
Tj.Karang Pamekasan-
- Madura
Lampung Makasar- Abepura-
Cipinang-Jkt Sulsel Papua
Bandung
Nusakambangan Denpasar-Bali
Madiun
PETA KONSENTRASI JARINGAN TERORIS DI INDONESIA
Catatan: Ternyata Sulawesi menjadi sasaran utama penyebaran dan perluasan jaringan teroris.

Aceh sbg aminah :


Dulmatin(JI)-
Mustofa(JI/JAT)-Abd
Sonata(kompak)-Aman
Abd Rahman (NII)-Abu
Omar (NII)

Kelompok Financing
Terrorisme
CIMB Medan

MIT
NII DAENGKORO
KALSEL SANTOSO

MIB LAMPUNG Pok Walid


POK ASMAR Ambon

NII TASIK

MIB
ABU OMAR& BADRI /FARHAN
ABU ROBAN SOLO

POK DAYAH/ RIZAL


JAT BALI
POK BIMA
UBK/ ABRORI
Solusi Mengakhiri Terorisme
Pertama,
Menegakkan keadilan
dalam seluruh aspek
kehidupan

Ketiga, Merubah cara pandang mereka Kedua, Melakukan pendekatan


dengan dialog, diskusi, jika perlu persuasi dengan cinta, tulus dan
berdebat dengan menghadirkan pakar
agama, sosial, hukum, Negara dan
penuh kasih sayang kepada
sebagainya, untuk meluluhkan hati kelompok-kelompok diduga
mereka yang melakukan terorisme berpotensi melakukan terorisme
Keempat, Melakukan rekonsiliasi
sosial, politik dan ekonomi dengan
kelompok-kelompok marjinal yang
berpotensi melakukan perlawanan
terhadap Negara (penguasa).
PENDEKATAN KEAGAMAAN DALAM
MEMBANGUN TOLERANSI
DI PERGURUAN TINGGI
Semua agama mengajarkan agar penganutnya
menanamkan pemahaman terhadap Teks Suci
dengan pendekatan kontekstual, universal, dan tidak
literal-harfiyah semata.

Bersikap hidup inklusif, toleransi, antara


sesama umat beragama dan intern mazhab
dan aliran dalam satu agama

Menanamkan kemauan untuk


mengedepankan nilai-nilai ajaran
universal agama.
LANJUTAN
Menanamkan saling
Menanamkan saling
menerima keberadaan
percaya dan tidak saling
umat beragam a lain dan
mencurigai antar sesama
Saling mengerti kebutuhan
umat beragam a.
umat beragam a lain.

M
en
ge
m
ba
ng
ka
n
for
u
m
dia
log
an
tar
u
ma
t
be
rag
am
a
Solusi

1. BERIMAN DAN BERAMAL


2. TIDAK MUDAH MENERIMA ALIRAN DAN AJARAN BARU
DAN SEMPIT
3. LAPOR CEPAT TERHADAP POTENSI PERMASALAHAN
RADIKALISME
MAHASISWA 4. TIDAK MAIN HAKIM SENDIRI
5. AGAMA SEBAGAI PEDOMAN MENUJU KESATUAN
BANGSA
6. KESELARAN HUBUNGAN TUHAN DAN MASYARAKAT
(HABLUMINALLAH DAN HABLU MINANNAS)
“Katakan tidak pada teroris dan ISIS”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai