Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 07

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK


(INFORMED CONSENT)
PENGERTIAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS


ADALAH

PERSETUJUAN YANG DIBERIKAN


OLEH PASIEN ATAU KELUARGANYA
ATAS DASAR PENJELASAN MENGENAI
TINDAKAN MEDIS YANG AKAN
DILAKUKAN TERHADAP PASIEN
TERSEBUT.
DASAR HUKUM

1. UU. No.29/2004 Ttg Praktik Kedokteran, pasal 3


2. UU. No.36/2009 Ttg Kesehatan. Pasal 56
3. Permenkes RI No.290/Menkes/Per/III/2008
Ttg Persetujuan Tindakan Kedokteran
4. UU. No. 36/2014, pasal 4 Ttg Tenaga Kesehatan.
5. Kode Etik Kedokteran Indonesia
Pasal 7c “Setiap Dokter Harus Menghormati Hak2
Pasien, Dst”
6. S.K.I.D.I No. 319/Pb/A.4/88 Ttg Informed Consent.
TUJUAN

1. MELINDUNGI PASIEN DARI TINDAKAN


MEDIS YANG TIDAK DISETUJUI/TIDAK
DIIZINKAN

2. MELINDUNGI DOKTER SECARA HUKUM


TERHADAP KEMUNGKINAN AKIBAT TIDAK
TERDUGA DAN BERSIFAT NEGATIF.
FUNGSI

1.Promosi dari hak otonomi perorangan;


2.Proteksi dari pasien dan subyek;
3.Mencegah terjadinya penipuan atau
paksaan;
4.Profesi medis untuk mengadakan
introspeksi terhadap diri sendiri;
5.Promosi dari keputusan-2 rasional;
6.Keterlibatan masyarakat.
PROSEDUR MEDIKOLEGAL

1. Setiap tindakan kedokteran terhadap pasien harus


mendapat persetujuan.
2. Persetujuan setelah pasien mendapat penjelasan
secara lengkap.
3. Konsultasi Pasien.

4. Penjelasan yang diberikan kepada pasien


mencakup:
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan
c. Alternatif tindakan lain dan resikonya
d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi;
e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
Next medikolegal

5. Persetujuan dpt diberikan secara lisan/tertulis.


6. Setiap tindakan medis dgn mengandung resiko
tinggi persetujuannya secara tertulis
7. Pengsisian formulir P.T.M dibaca/dibacakan.
8. Tanda tangan
9. Saksi Tanda Tangan.

Prioritas yang paling utama adalah tindakan


menyelamatkan nyawa.

PERMENKES Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang


Persetujuan Tindakan Kedokteran,
Bahwa dalam keadaan emergency tidak diperlukan
Informed consent.
BAHASA INFORMASI

1. JELAS
2. SEDERHANA –
3. MUDAH DIMENGERTI.
4. DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN / INTELEKTUALNYA.

Kepentingan Informed Consent

1. Penelitian (pasien sebagai subyek penelitian).


2. Diagnosis
3. Terapi.
PRINSIP INFORMASI

1. INFORMASI DIBERIKAN SEBELUM TINDAKAN MEDIS.


2. DIBERIKAN OLEH DOKTER YANG AKAN MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS
BAIK DIMINTA/TIDAK.

JENIS INFORMASI

3. DIAGNOSA
4. TERAPI/TINDAKAN/ALTERNATIF
5. CARA KERJA/PENGALAMAN DOKTER.
6. EFEK SAMPING
7. RESIKO
8. KEUNTUNGAN TERAPI
9. PROGNOSIS
INFORMASI TINDAKAN MEDIK

HARUS DIBERIKAN KEPADA PASIEN BAIK DIMINTA / TIDAK

KECUALI INFORMASI TERSEBUT DAPAT MERUGIKAN KEPENTINGAN


PASIEN/PASIEN MENOLAK

INFORMASI DIBERIKAN KEPADA KELUARGA TERDEKAT DENGAN


DIDAMPINGI SAKSI (PERAWAT/PARAMEDIK)
PS.4 PERMENKES 585 – 1989)
TANGGUNG JAWAB DOKTER BERKAITAN DENGAN PERSETUJUAN
TINDAKAN MEDIS

PS. 12 PERMENKES NO. 585/TH 1989

1. DOKTER BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN KETENTUAN


PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS
2. PEMBERIAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS YANG DILAKSANAKAN
DI RUMAH SAKIT / KLINIK, MAKA RUMAH SAKIT / KLINIK YANG
BERSANGKUTAN IKUT BERTANGGUNG JAWAB

YANG BERHAK MEMBERI PERSETUJUAN

 Pasien yang bersangkutan  dewasa usia > 21 tahun/ menikah,


sehat mental.
 Keluarga pasien  usia pasien < 21 tahun, gangguan jiwa.
 Tanpa persetujuan  gawat darurat, pasien tidak sadar, keluarga
tidak ada.

Saksi
Pihak keluarga dan Pihak rumah sakit
Situasi Khusus :
 Gawat darurat
 Pembiusan  Hospital by Law
 Operasi tambahan  tergantung situasi kondisi.

Terjadi Komplikasi Yang Tidak Dapat Diduga Sebelumnya

“Dalam Suatu Operasi” Terjadi Komplikasi Yang Tidak Dapat Diduga


Sebelumnya Dan Tidak Ada Unsur Kesalahan Atau Kelalaian

Dokter Tidak Dapat Dipersalahkan

Tetapi Dalam Mengatasi Komplikasi Tersebut Harus Optimal

“Dalam Suatu Tindakan Operasi/Pembedahan Selalu Melekat Suatu Risiko”


Siapa Yang Memberikan Informasi ?

“Dokter Yang Akan Melakukan Tindakan Medis”  Tidak Boleh


Didelegasikan Kepada Perawat / Tenaga Kesehatan Lain
Contoh Informed Consent

Rumah Sakit DR. Cipto Mangunkusumo KemKes RI


Jl. Diponegoro 17 – Jakarta Kotak Pos ……. Telp…… SURAT
PERSETUJUAN/IZIN TINDAKAN MEDIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Selaku ……. Pasien/keluarga/suami/istri … dst.
Telah mengerti sepenuhnya atas penjelasan dokter, perihal……..
Dan menyadari bahwa upaya yang terbaik untuk
pertolongan/penyembuhannya adalah dengan tindakan medis
……………..
Dengan ini memberikan persetujuan/izin tindakan medis yang diperlukan
menurut standar profesi terhadap pasien :
Nama :
Pernyataan ini dibuat dengan kesadaran penuh atas segala risiko tindak
medik tersebut diatas.
Dibuat di ……. Jam ………
Saksi pasien/keluarga
Nama :

Tanda tangan: Tanda tangan


HAK DAN KEWAJIBAN (tinjauan UU No.36/2009 tentang
Kesehatan dan UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit)

PASIEN Nakes
1. Memperoleh informasi dan 1. Menerima Informasi
edukasi benar dan jujur
2. Yankes aman dan bermutu 2. Imbalan
3. Memilih yankes/laboratorium 3. Perlindungan hukum
4. Memperoleh akses 4. Tolak ungkap rahasia
5. Kerahasian pasien
6. Informed concent HAK terkecuali apabila pasien
7. Menolak tindakan menuntut dan memberi
8. Menggugat dan menuntut informasi kpd media
9. Memperoleh Rekam cetak dianggap telah
medik/lab melepaskan haknya (psl
10.Pengaduan atas Yankes 44 RS)
11.Menolak bimbingan rohani 5.Menggugat dan menuntut
(RS) 6. Perlindungan hukum
12.Keluhan yankes melalui
media cetak dan elektronik
(RS)
PASIEN NAKES
1. Memberikan 1. Memiliki SIP/SIK
informasi yg benar, 2. Mengikuti SP,SPO,
lengkap dan jujur etika
2. Mematuhi aturan 3. Menghormati hak
sarana pelayanan kes
KEWAJIBAN pasien
3. Memberikan imbalan 4. Mengutamakan
keselamatan pasien
KESIMPULAN

Informed consent disebut


Persetujuan tindakan medis
hubungan yang terjadi diantara dokter
dan pasien adalah merupakan salah
satu bentuk perjanjian, yang dapat
ditinjau dari sudut hukum perdata.

Anda mungkin juga menyukai