Anda di halaman 1dari 16

Current Trend and Issue in Nurding

Service Nursing Patient Ratio


Kelompok 3
Rika Amelia
Putri Alawiyah
Lusi Nopita Sari
Randa Mardiansyah
Nur Yusra Yulandari
Definisi Trend dan Isu
Trend adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
Isue adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat di perkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa mendatang
dan merupakan sesuatu yang sedang di
bicarakan banyak orang tetapi masih
belum jelas fakta atau buktinya.
Manajemen Keperawatan
Asmuji (2014), menyatakan manajemen
keperawatan merupakan suatu proses
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan dengan menggunakan sumber daya
secara efektif, efisien, dan rasional dalam
memberikan pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual
yang komprehensif pada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat
melalui proses keperawatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Nursing Patient Ratio
Dasar Perencanaan Kebutuhan Tenaga Perawat.
Dalam melakukan analisis kebutuhan
tenaga merupakan bagian dari perencanaan
ketenagaan rumah sakit. Pada dasarnya
semua metoda atau formula telah
dikembangkan untuk menghitung tenaga
rumah sakit berakar pada beban kerja
personil yang bersangkutan.
Analisa kebutuhan tenaga dapat
menggunakan beberapa metode, yaitu :

Metode need kesehatan

Metode demand
ekonomi/normatif

Metode target pelayanan

Metode rasio tenaga


kesehatan
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
keperawatan langsung 4 – 5
jam/pasien/hari. Waktu yang
dibutuhkan untuk keperawatan
langsung berdasarkan kategori sebaga
iberikut :
1. Keperawatanmandiri ½ x 4 jam = 2
jam
2. Keperawatansebagian ¾ x 4 jam = 3
jam
3. Keperawatan total 1 – 11/2 x 4 jam = 4
– 6 jam
4. Keperawatanintensif 2 x 4 jam = 8 jam
Kebutuhan Tenaga Perawat
Ada beberapa metode atau formula yang dapat
digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga
perawat di antaranya adalah :

Metode Rasio Formula Gillies

Formula
Douglas Formula PPNI
Formula Hasil Lokakarya PersatuanPerawat
Nasional Indonesia ( PPNI)
Salah satu cara untuk menghitung
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan
beban kerja diformulasikan oleh
Persatuan Perawat Nasional
Indonesia ( PPNI ).
Panduan penghitungan kebutuhan
tenaga perawat ini telah disesuaikan
dengan kondisi Rumah Sakit di
Indonesia.
Adapun langkah-langkah penyusunan kebutuhan
tenaga kerja berdasarkan metode ini adalah :
1). Menetapkan unit kerja beserta kategori
tenaganya,
2). Menetapkan komponen yang melekat pada
rumus metode penghitungan tersebut
3).Menganalisis dengan menggunakan rumus
berdasarkan komponen yang ditetapkan
sebelumnya
4). Menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja.
Adapun rumus pada formula / metode hasil
loka karya persatuan perawat nasional
Indonesia PPNI adalah sebagai berikut :

TTP = A x 52 (Mg) x 7 Hr (TT x BOR )

+ 25%
HKE ( 41 Mg) x JK (40) / Mg
Ket :
TTP = Tenaga para medis perawat
A = Jumlah jam perawatan pasien
selama 24 jam
TT = Tempat Tidur
BOR = Bed Occupancy Rate
HKE = Hari kerja efektif
JK = Jam kerja efektif per hari
FENOMENA/ ISU TERKAIT TOPIK
Pada penelitian tentang tentang Sistem Penghargaan dan Rasio Perawat Pasien
dengan Kinerja Perawat di RSUD senopati bantul,yang dilakukan pada bulan Juni
2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap di RSUD
Panembahan Senopati Bantul. Jumlah perawat rawat inap di RSUD Panembahan
Senopati Bantul sebanyak 186 orang, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
sistem penghargaan dan rasio perawat pasien. Sedangkan variabel terikatnya
adalah kinerja perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah chi square. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik demografi perawat di
bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul mayoritas adalah
perempuan yaitu 58 (89,2%), sebagian besar dalam kategori umur antara 27–41
tahun sebanyak 54 (83,1%), dengan latar belakang pendidikan DIII
keperawatanada 59 (90,8%) dan sebagian besar masuk dalam kategori lama kerja
(4- 14 tahun) sebanyak 52 (80,0%). Sistempenghargaanperawat di bangsal rawat
inap RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagian besar dalam kategori
tinggiyaitu 36 (55,4%).
Next..
Rasio perawat pasien di bangsal rawatinap RSUD
Panembahan Senopati Bantul memiliki kategori
kecukupan yang samaantara cukup dan tidak cukup yaitu
sebanyak 5 (50%). Kinerja perawat di bangsal rawat inap
RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagian besar
tergolong baik yaitu sebanyak 34 orang (52,3%). Terdapat
hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat
di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Tidak ada hubungan
antara rasio perawat pasien dengan kinerja perawat di
bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Saran agar RSUD Panembahan Senopati mempertahankan
sistem penghargaan yang sudah ada.
Kesesuaian atau kesenjangan jurnal dengan
teori
Berdasarkan teori dan fenomena yang
terdapat dalam jurnal terdapat kesesuaian
antara fenomena dengan teori yaitu menurut
Yaslis Ilyas (2004) dalam melakukan analisis
kebutuhan tenaga merupakan bagian dari
perencanaan ketenagaan rumah sakit. Pada
dasarnya semua metoda atau formula telah
dikembangkan untuk menghitung tenaga
rumah sakit berakar pada beban kerja
personil yang bersangkutan.
Kebutuhan tenaga berdasarkan waktu keperawatan
langsung, yaitu perkiraan jumlah tenaga dapat dihitung
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Dalam
fenomena didapatkan hasil penelitian diketahui tidak ada
hubungan antara rasio perawat pasien dengan kinerja
perawat di bangsal rawat inap RSUD Panembahan
Senopati Bantul, karena rasio kecukupan perawat sesuai
dengan rasio pasien di bangsal rawat inap RSUD
Panembahan Senopati. Pelayanan keperawatan
merupakan kunci utama suatu pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Keberhasilan suatu pelayanan kesehatan
ditentukan dengan rasio kecukupan perawat
dibandingkan dengan jumlah pasien sebagai bentuk
strategi dalam keselamatan pasien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai