Kel. 3-1
Kel. 3-1
Metode demand
ekonomi/normatif
Formula
Douglas Formula PPNI
Formula Hasil Lokakarya PersatuanPerawat
Nasional Indonesia ( PPNI)
Salah satu cara untuk menghitung
kebutuhan tenaga kerja berdasarkan
beban kerja diformulasikan oleh
Persatuan Perawat Nasional
Indonesia ( PPNI ).
Panduan penghitungan kebutuhan
tenaga perawat ini telah disesuaikan
dengan kondisi Rumah Sakit di
Indonesia.
Adapun langkah-langkah penyusunan kebutuhan
tenaga kerja berdasarkan metode ini adalah :
1). Menetapkan unit kerja beserta kategori
tenaganya,
2). Menetapkan komponen yang melekat pada
rumus metode penghitungan tersebut
3).Menganalisis dengan menggunakan rumus
berdasarkan komponen yang ditetapkan
sebelumnya
4). Menghitung kebutuhan tenaga per unit kerja.
Adapun rumus pada formula / metode hasil
loka karya persatuan perawat nasional
Indonesia PPNI adalah sebagai berikut :
+ 25%
HKE ( 41 Mg) x JK (40) / Mg
Ket :
TTP = Tenaga para medis perawat
A = Jumlah jam perawatan pasien
selama 24 jam
TT = Tempat Tidur
BOR = Bed Occupancy Rate
HKE = Hari kerja efektif
JK = Jam kerja efektif per hari
FENOMENA/ ISU TERKAIT TOPIK
Pada penelitian tentang tentang Sistem Penghargaan dan Rasio Perawat Pasien
dengan Kinerja Perawat di RSUD senopati bantul,yang dilakukan pada bulan Juni
2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap di RSUD
Panembahan Senopati Bantul. Jumlah perawat rawat inap di RSUD Panembahan
Senopati Bantul sebanyak 186 orang, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
sistem penghargaan dan rasio perawat pasien. Sedangkan variabel terikatnya
adalah kinerja perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah
kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah chi square. Berdasarkan hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakteristik demografi perawat di
bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul mayoritas adalah
perempuan yaitu 58 (89,2%), sebagian besar dalam kategori umur antara 27–41
tahun sebanyak 54 (83,1%), dengan latar belakang pendidikan DIII
keperawatanada 59 (90,8%) dan sebagian besar masuk dalam kategori lama kerja
(4- 14 tahun) sebanyak 52 (80,0%). Sistempenghargaanperawat di bangsal rawat
inap RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagian besar dalam kategori
tinggiyaitu 36 (55,4%).
Next..
Rasio perawat pasien di bangsal rawatinap RSUD
Panembahan Senopati Bantul memiliki kategori
kecukupan yang samaantara cukup dan tidak cukup yaitu
sebanyak 5 (50%). Kinerja perawat di bangsal rawat inap
RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagian besar
tergolong baik yaitu sebanyak 34 orang (52,3%). Terdapat
hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat
di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Tidak ada hubungan
antara rasio perawat pasien dengan kinerja perawat di
bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Saran agar RSUD Panembahan Senopati mempertahankan
sistem penghargaan yang sudah ada.
Kesesuaian atau kesenjangan jurnal dengan
teori
Berdasarkan teori dan fenomena yang
terdapat dalam jurnal terdapat kesesuaian
antara fenomena dengan teori yaitu menurut
Yaslis Ilyas (2004) dalam melakukan analisis
kebutuhan tenaga merupakan bagian dari
perencanaan ketenagaan rumah sakit. Pada
dasarnya semua metoda atau formula telah
dikembangkan untuk menghitung tenaga
rumah sakit berakar pada beban kerja
personil yang bersangkutan.
Kebutuhan tenaga berdasarkan waktu keperawatan
langsung, yaitu perkiraan jumlah tenaga dapat dihitung
berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Dalam
fenomena didapatkan hasil penelitian diketahui tidak ada
hubungan antara rasio perawat pasien dengan kinerja
perawat di bangsal rawat inap RSUD Panembahan
Senopati Bantul, karena rasio kecukupan perawat sesuai
dengan rasio pasien di bangsal rawat inap RSUD
Panembahan Senopati. Pelayanan keperawatan
merupakan kunci utama suatu pelayanan kesehatan di
rumah sakit. Keberhasilan suatu pelayanan kesehatan
ditentukan dengan rasio kecukupan perawat
dibandingkan dengan jumlah pasien sebagai bentuk
strategi dalam keselamatan pasien.
THANK YOU