Anda di halaman 1dari 11

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Varians
Kovariance
Beta
Disusun Oleh :
Madinatul Hujja
2019.11.10593
Ribut Eko Prasetyo
2019.11.10655
Noor Rahman
2019.11.10656

D2 MANAJEMEN
STIENAS BANJARMASIN
BETA
Beta menunjukkan hubungan (gerakan) antara saham dan pasarnya (saham secara keseluruhan).
Beta(β)dilihatdaririsikosistematis(systematicrisk).Risikosistematisseringjugadisebutdenganrisikopasar
(market risk). Sacara konsep risiko pasar sangat sulit untuk didiversifikasi, namun sudah menjadi
kecenderungankaumpakarkeuanganuntukterusmencarijawabanatasriskopasartersebut,apalagibagi
merekayangbegituintensmemberiperhatianpadaduniapasarmodalkhususnyajualbelisaham.

Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis. Beta
historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return - return sekuritas dan
return pasar), data akuntansi (laba - laba perusahaan dan laba indeks pasar) atau data fundamental
(menggunakanvariable-variablefundamental).Betayangdihitungdengandatapasardisebutdenganbeta
pasar. Beta yang dihitung dengan data akuntansi disebut dengan Beta akuntansi dan beta yang dihitung
dengandatafundamentaldisebutdenganBetafundamental.
Makadalamhubunganbetadansahamadatigaketentuanyangmenjelaskaniniuntukkiranyaperlu
dipahami,yaitu:
 Β>1menunjukkanhargasahamperusahaanadalahlebihmudahberubahdibandingkanindekspasar.
 Β<1menunjukkantidakterjadinyakondisiyangmudahberubahberdasarkankondisipasar.
 Β=1menunjukkanbahwakondisinyasamadenganindekspasar.
Pada saat β > 1 ini menunjukkan kondisi saham menjadi lebih berisiko, dalam artian jika pada saat
terjadinyaperubahanpasarsebesar1%makapadasahamXakanmengalamiperubahanlebihbesar1%
atausahamX>1%.
BETA&CAPM

MenurutWilliamF.Sharpe,etal.CapitalAssetPricingModel(CAPM)merupakanmodel
penetapan harga aktiva equilibrium yang menyatakan bahwa ekspektasi return atas
sekuiritas tertentu adalah fungsi linier positif dai sensitifitas sekuiritas terhadap perubahan
returnportofiliopasarnya.

Pada waktu membicarakan diversifikasi, kita melihat bahwa diversifikasi sempurna


tidak bisa menghilangkan risiko. Risiko yang tidak bisa dihilangkan tersebut disebut sebagai
risiko sistematis (systematic risk). Contohnya adalah inflasi yang mempunyai efek pada
kondisi pasar saham. Karena selalu ada tiga variabel yang memiliki keterkaitan yaitu rsiko
sistematis(β),returnmarket(Rm)danbebasrisiko(Rf).
Rumus CAPM

Ri = Rf + βi (Rm-Rf)
atau
Ri = Rf + (Rm-Rf) . βi
atau
Ri = (1 – βi) . Rf + βi Rm)

Keterangan :
Ri = Return saham i
Rf = Return investasi bebas risiko (risk free)
Βi = beta saham i (indikator risiko sistematis)
Rm = Return pasar (return market)
VARIANS
Variance (varians) adalah suatu alat bantu Manajemen menerima informasi mengenai Efesiensi
upayaproduksimaupunmengenaiparasupervisor.Variansmemberitolakukurgunamengukur
kewajaran standar, kemungkinan pimpinan untuk mengubah arah usaha, dan membuat
penyesuaian

Rumus Varians

Keterangan:
S2 = varian
xi = nilai x ke-i
X = rata-rata
n = ukuran sampel
KOFARIANCE
Covariance (atau kovarians) digunakan untuk mengukur besarnya hubungan antara dua variabel. Jenis
hubunganyangdapatterjadiataraduabuahvariabelberdasarkannilaicovariance-nyaadalah:
Positif : nilai covariance-nya positif atau > 0
Negatif : nilai covariance-nya negatif atau < 0
Zero : nilai covariance-nya nol atau = 0

Rumus Kovariance
BETA
Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas ataureturn
portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas returnsekuritas ke-i
denganreturnpasar.

Rumus Beta

Keterangan:
β = Beta
n = Periode/Jumlah data
Rmt = Return Pasar
Rit = Return Sekuritas
BETA & SECURITY MARKET LINE

1. SecurityMarketLine (SML)merupakansuatugarisyangmenghubungkanantaratingkatreturn
yangdiharapkandarisuatusekuritasdenganrisikosistematis.
2. SMLselamainijugaseringdipergunakanuntukmenilaisekuritassecaraindividualdalamkondisi
dannsituasipasaryangseimbang.
3. Risikosistematisdapatdiukurdenganmempergunakanbeta(β).
4. Betadilihatuntukmengukurrisikosekuritas,ataudengankatalainrisikosekuritasyaitubeta.
5. Semakin tinggi beta maka semakin tinggi risiko yang terjadi, jadi dengan kata lain kondisi beta
yangtinggimenggambarkansensitivitassuatusekuritasterhadapberbagaiperubahanpasar.
Gambar di atas adanya 2 titik A dan B, di mana titik A menggambarkan kondisi investor yang
menjauhi risiko dan titik B memosisikan investor yang menyukai risiko.

 Pada hight risk dan low risk dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Hight risk adalah asset yang risikonya memiliki risiko yang tinggi di pasar.
b) Low risk adalah asset yang risikonya memiliki risiko yang lebih kecil di pasar.
 Adapun hubungan antara expected return dan beta yang dapat dijelaskan yaitu :
a) Jika E (R) dan β adalah positif maka artinya untung
b) Jika E (R) dan β adalah negatif maka artinya rugi

Anda mungkin juga menyukai