Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok 3 AUDITING II

Mira Novianti Putri_19630041


Muhammad Afdiansyah_19630042
Rizqy Anisa Nuraini_19630048
Nofri Yulwandi_19630067
Khusnatul Sholaiha_19630071
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN
KEPEGAWAIAN

 Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran
kepada semua karyawan. Ketidaktepatan dalam penilaian dan pengalokasian biaya tenaga kerja dapat
mengakibatkan salah saji laba bersih yang material.

 Penggajian hanya memiliki satu kelas karena penerimaan jasa dari karyawan dan pembayaran jasa
tersebut melalui penggajian biasanya terjadi dalam periode waktu yang singkat.

 Audit penggajian menekankan pada pengujian pengendalian, pengujian substantif atas transaksi, dan
prosedur analitis
Tujuan Audit Siklus Penggajian dan Personalia

 Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan personalia adalah untuk
mengevaluasi apakah saldo akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah dinyatakan
secara wajar sesuai degan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Akun yang
umum dalam siklus penggajian dan personalia umunya dijelaskan dengan akun T, yang
menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus
penggajian dan personalia.
Akun Dalam Siklus Penggajian dan Personalia.

Siklus penggajian dan personalia melibatkan perolehan jasa dari karyawan


yang konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk
jasa tersebut. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah.
Transaksi ini mempengaruhi beberapa rekening berikut:
 Biaya gaji dan upah,
 Berbagai bentuk tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, tunjangan
hari tua, dan sebagainya,
 Biaya tenaga kerja langsung,
 Utang gaji dan upah,
 Pajak penghasilan karyawan,
Kasifikasi Dokumen pencatatan Transaksi

Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur


penggajian antara lain sebagai berikut :
 Catatan personalia (personel records)
 Formulir Otorisasi (Personal Authorization)
 Pencatatan waktu (timekeeping) dan persiapan penggajian
 Kartu waktu (time card)
 Tiket waktu pekerjaan (Time tickect)
 File transaksi penggajian
 Jurnal atau data penggajian
 File induk penggajian (payroll master file)
 Cek gaji
 Rekonsiliasi rekening bank penggajian
 Formulir W2
 SPT pajak penghasilan
Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus Penggajian
Personalia

Fungsi personalia melibatkan aktivitas bagian-bagian lain yang berkaitan dengan


pemberian kompensasi kepada sesorang karyawan perusahaan.
Antara lain:
 Fungsi penerimaan karyawan baru (Hiring Employees)
 Fungsi pengotorisasi pengubahan gaji dan upah (Authorizing Payroll Changes)
 Fungsi pelaksana absensi dan data waktu kerja (Preparing Attendance dan Time
Keeping Data)
 Fungsi pelaksana gaji dan upah (Preparing the Payroll)
 Fungsi pencatat gaji upah (Recording the Payroll)
 Fungsi pembayar gaji dan upah (Paying the Payroll)
 Fungsi penyiapan dan pembayaran pajak penghasilan karyawan (Filling Payroll
Tax Return)
Tujuan Audit Terhadap Siklus Gaji dan Personalia
 

Tujuan audit siklus jasa personalia dibedakan untuk setiap asersi laporan keuangan

 Asersi Keberadaaan atau Keterjadian . berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian,
auditor menekankan pada apakah seluruh saldo biaya gaji dan upah, utang gaji dan upah,
tunjangan, bonus, dan saldo rekening lain yang terkait, benar-benar eksis pada tanggal neraca.
 Asersi kelengkapan menekankan apakah seluruh transaksi dan saldo yang semestinya tercantum
dalam laporan keuangan, sudah benar-benar dicatat dan disajikan.
 Asersi Penilaian dan Pengalokasian auditor akan berusaha memperoleh bukti mengenai apakah
saldo biaya gaji dan upah, bonus karyawan, tunjangan, utang gaji dan upah, dan pajak penghasilan
karyawan telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat.
Program Audit

1. Pengujian pengendalian biaya gaji dan upah . Langkah langkahnya:

 Himpun register gaji dan upah dari bagian gaji dan upah, dan memeriksa ketepatan
perhitungan matematis.
 Himpun ringkasan gaji dan upah, dan ringkasan distribusi tenaga kerja terkait.
 Pilih sampel karyawan secara random dari register gaji.
 Himpun arsip personalianya
 Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang diperoleh melalui keempat
langkah diatas.
2. Pengujian substantif

a. Program audit awal


 Buat top schedule.
 Minta rincian biaya gaji, upah dan rekening terkait.
 Lakukan tes matematis.
 Cocokkan.

b. Prosedur analitis
 Bandingkan saldo gaji, upah dan rekening terkait dengan saldo tahun sebelumnya.
 Bandingkan saldo dan anggaran.


Hitung rasio.
c. Detail transaksi
 Telusuri nama dan tarif gaji dan upah untuk dasar pencatatannya.
 Telusuri waktu yang tampak pada kartu hadir dan pulang serta laporan yang
ditandatangani mandor.
 Tentukan dasar pengurangan dan penggajian dan bandingkan dengan catatan
pengurangan yang telah diotorisasi.
Metodologi Untuk Merancang Pengujian Atas Rincian Saldo

Tahapan metodologi untuk merancang pengujian atas rincian saldo untuk kewajiban penggajian
adalah sebagai berikut :

 Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi akun kewajiban penggajian.


Resiko bisnis klien yang signifikan yang mempengaruhi penggajian tidak mungkin
terjadi pada sebagian besar perusahaan.
 Menilai resiko pengendalian untuk siklus penggajian dan personalia. Merancang dan
melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi untuk siklus
penggajian dan personalia.
 Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk akun kewajiban penggajian.
Prosedur Analitis

prosedur analitis untuk akun – akun neraca serta laporan laba rugi dalam siklus penggajian
dan personalia :

 Merancang pengujian atas rincian saldo akun kewajiban penggajian untuk memenuhi
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan
dengan penggajian, yang sering kali disebut sebagai beban penggajian akrual . Dua
tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah :
1. Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar
(Keakuratan).
2. Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang
benar (Pisah Batas).
Berikut ini adalah beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan
personalia:

1. Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan


2. Gaji dan Upah Akrual
3. Konsep Akrual
4. Bonus Akrual
5. Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan Akrual Lainnya.
6. Pajak Penggajian Akrual
7. Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban
8. Kompensasi Pejabat
9. Komisi
10. Beban Pajak Penggajian
11. Total Penggajian
12. Tenaga Kerja Kontrak
13. Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus penggajian
dan personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :

 Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi penggajian


 Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian intern untuk
transaksi penggajian
 Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai