Anda di halaman 1dari 24

lanjutan

Distribusi peluang Kontinu


  
Dalam hal VR kontinu X , untuk distribusi peluangnya / fungsi peluangnya f(x) disebut
Fungsi Padat Peluang
Definisi
Disebut Fungsi Padat Peluang f(x), VR kontinu X, untuk semua bilangan riil bila:
a) f(x)0 , untuk semua x R b) dx = 1, dan c) P(axb)= dx
Contoh
Misalkan VR X mempunya fungsi padat peluang
f(x) = , -1x2
0 , selain itu
a) Tunjukkan bahwa syarat fungsi padat peluang dipenuhi
b) Hitung P(0x1)
jawab
a) dx = dx + dx + dx = . = 1/9. - 1/9.= 1
terbukti fungsipadat peluang 2
b) P(0) = dx = = 1/9
-1
1

0
Nilai Ekspektasi (nilai harapan)
Misal X suatu VR dg distribusi peluang f(x) , maka NILAI EKSPEKTASI X dinotasikan
  
dg E(X) didefinisikan dg
E(X) = ; bila X diskret
E(X) = ; bila X kontinu
Sekarang lihatlah fungsi g(x) dari VR X maka nilai harapan g(x) adl E(g(x))
E(g(x)) = ; bila X diskret
E(gx)) = = dx ; bila X kontinu
Contoh
Carilah a)fungsi peluang banyaknya kimiawan. B)nilai harapan banyaknya kimiawan.
jika dalam panitia 3 orang yg dipilih secara random dari 4 kimiawan dan 3 programer
Jawab
didapat X={0,1,2,3}
sedangkan fungsi peluangnya/ditribusi peluangnya

4 3
f(x) = x 3-x , untuk x= 0,1,2,3
7
Selanjutnya mencari pelung f(0), f(1),
3 f(2), dan f(3) sbb
lanjutan

   4 3 . (1) (1)
f(0) = 0 3 = = = 1/35
35
7
3
f(1) =
f(2) = caranya sama dengan mencari f(0)
f(3) =
E(X) = 0.(1/35) + 1 (12/35) + 2(18/35) + 3(4/35) = 1,7
Jadi rata-rata nya beranggotakan 1,7
Contoh
Misal VR X menyatakan umur dlm jam sejenis bola lampu, dg fungsi padat peluangnya
adl sbb
f(x)= , x 100
0 , x yg lain ,Tentukan nilai harapan X (bola lampu) yaitu E(x)
Jawab E(X) = .x dx = 20.000 = - = 0 – (- ) = 200
lanjutan

Contoh
  
1.Diketahui variabel random X dengan fungsi padat probabilitas sbb

f(x)= ,-1
0 , x yg lain
Tentukan E(g(x)) bila a) g(x)= -4 c) g(x) = 3
b) g(x)= 2x-1
2. Misalkan var random X dg distribusi probabilitas sbb
x 0 1 2 3
f(x) 1/3 ½ 0 1/6 Hitunglah nilai harapan Y=(X-1) 2

Jawab
1. b) E[(2X-1)] = dx==-dx = - ] =3/2
2
a) E[(-4)] =-4) dx =-4dx = - ] = [( - )-(+)]=-1,8 -1
2. E[= f(x) =1/3+1/2+0+1/6= 1
2
-1
lanjut

Ekspektasi
   Husus
Untuk mendapatkan momen ke k sekitar titik asal VR X adalah g(x) =
sehingga didapat E) = f(x)

E( ) = f(x) dx
Untuk mendapat kan rata-rata dg mengambil g(x) =X sehingga didapat
μ = E(X) = f(x)
μ = E(X) = f(x) dx
Untuk mendapatkan variansi (penyebaran sekitar rata-rata) adalah dg mengambil
g(x) =, sehingga didapat
σ2 = E[] = E(X2) - = f(x) -

σ2 = E[] = E(X2) - = f(x) dx -


Untuk mendapatkan kovariansi dg mengambil g(x) =( x-μx)(y-μy), sehingga didapat
E[( x-μx)(y-μy)] = E(XY) -μxμy = Σx f(xy) - μxμy
=- μxμy
Beberapa distribusi peluang diskret

1
 Distribusi seragam
  f(x)= , untuk x = x1, x2, x3.......... Xn , maka didapat rumus sbb:

RUMUS : rataan μ = dan Varian σ² = = - μ²

Contoh
Misal seorang dipilih secara acak dari 10 karyawan untuk mengawasi suatu proyek. Tiap
karyawan peluangnya sama , tentukan a) bentuk distribusinya b) gambar histogramnya
c) rataan d) variansi e) P(X=ganjil)= ...1/2
Jawab misal tiap karyawan dinomeri 1 sampai 10
a) f(x) = , x=1,2,3.......,10
f(x)
b)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X

c) Rataan = = =5,5

d) Variansi = = =8,25
lanjutan

Distribusi Binomial, dan distribusi Normal


  
1 Distribusi Binomial (diskret)

b(x;n,p) = n . X=0,1,2,3,........n
x dimana p=sukses dan q=gagal
Distribusi binomial b(x;n,p) mempunyai rataan dan variansi
dg RUMUS sbb: rata-rata μ=np dan varian σ2=npq

Contoh
1)Suatu suku cadang dpt menahan goncangan tertentu dg peluang sukses ¾ .
Hitunglah peluang tepat dua dari empat suku cadang yg tdk rusak
jawab
b(2;4,3/4) = 4 ((= = (bisa dicari pd tabel binomial)
2
2)Suatu penderita penyakit tertentu mempunyai peluang 0,4 sembuh ,bila diketahui
ada 15 orang yg telah mengidap penyakit tersebut berapakah peluang
a) Paling sedikit 10 orang akan sembuh = ? (bisa dicari pd tabel binomial)
b) Antara 3 sampai dg 8 orang akan sembuh= ? (bisa dicari pd tabel binomial)
c) Tepat 5 yang sembuh. P(X=5) =b(5;15, 0,4) = -
lanjudt

d)
 Tentukan rata rata sembuh dan variannya
 
Jawab :
a) P(X10) =1- P(X10)=1-
= 1- 0,9662 =0,0338

b) . =. -
= 0,9050 – 0,0271 = 0,8779

c) P(X=5) =b(5;15, 0,4) = -


= 0,4032 – 0,2173 =0,1859
d) rata2 sembuh μ = np = 15. 0,4=6 dan Varian σ2=npq=15. 0,4. 0,6 = 3,6

Catatan :tolong cara baca tabel binomial dipehatikan !!!!!


Distribusi Normal
Bentuk distribusi normal fungsi padat probabilitas VR X, dengan rata-rata μ dan
  
variansi σ² adalah
f(x)= n(x;μ¸σ²) = ,
dengan Π=3,14159 dan e=2,71828
Bila rata-rata μ=0 dan variansinya σ²=1 ,disebut distribusi normal standart
Sehingga bentuk funfsi padat probabilitasnya adalah
f(z)= n(z;0¸1) = ,
Hal ini bisa didapat dengan mentranformasi dengan, Z=

σ σ=1

x1 x2 μ z 1 z2 0
Luas dibawah kurva dan diatas sumbu datar sama dengan 1
Luas antara x1sampai x2 sama dg peluang antara x1 sampai dg x2
P(x1 X x2 )=dx (cara menghit bisa dilihat pd tabel dist normal
jadi tdk harus pakai hitungan asli)
lanjutan

Contoh 4.1
  
Diketahui suatu distribusi normal dengan μ = 50 dan σ = 10, carilah peluang untuk X
antara 45 dan 62.

Jawab
Nilai z yang berpadanan dengan x1 = 45 dan x2 = 62 adalah
z1 = =- 0,5
z2 = = 1,2
Jadi,
P(45 < X < 62) = P(-0,5 < Z < 1,2). 45 50 62

-0,5 0 1,2 P(-


0,5 < Z < 1,2) diberikan oleh luas yg diarsir pada gambar diatas, luas ini dapat dicari
dengan mengurangkan luas bagian kiri ordinat z = -0,5 dari seluruh bagian kiri z =
1,2.Dengan menggunakan tabel 4 (tabel dist. Normal),diperoleh
P(45 < X < 62) = P(-0,5 < Z < 1,2)
= P(Z < 1,2) – P(Z < - O,5)
= 0,8849 – 0,3085 didapat pada tabel distribusi normal
= 0,5764
LANJUTAN

Contoh 4.2
  
Suatu jenis baterai mobil rata-rata berumur 3,0 tahun dg simpangan baku 0,5 tahun.Bila
dianggap umur baterai berdistribusi normal,carilah peluang suatu baterai tertentu akan berumur
kurang dari 2,3 tahun.
Jawab
Mula-mula buatlah diagram yang menunjukan distribusi umur baterai yang di berikan dan luas
daerah yang ditanyakan. Untuk menghitung P(X < 2,3), hitunglah luas di bawah kurva normal
sebelah kiri titik 2,3.

Ini sama saja dengan menghitung luas daerah


sebelah kiri nilai z padanannya.
Jadi diperoleh σ = 0,5
z=
Dan kemudian dengan menggunakan tabel 4 diperoleh
P(X < 2,3) = P(Z < - 1,4)
= 0,0808

2,3 3 x
-1,4 0 z
lanjutan

Contoh 4.3
  
Suatu perusahaan listrik menghasilkan bola lampu yang umurnya berdistribusi normal
dengan rataan 800 jam dan simpangan baku 40 jam. Hitunglah peluang suatu bola
lampu dapat menyala antara 778 dan 834 jam.
Jawab
Distribusi umur bola lampu dilukiskan pada gambar 4.10. σ = 40
Nilai z yang berpadanan dengan x1= 778 dan
x2 = 834 adalah
z1 =
z2 = = 0,85 x 778 800 834
Jadi z -0,55 0 0,85
P(778 < X < 834) = P(-0,55 < Z < 0,85)
= P(Z < 0,85) – P(Z < -0,55)
= 0,8023 – 0,2912
= 0,5111
lanjutan

Contoh 4.4
Suatu pengukur dipakai untuk menolak semua suku cadang yang ukurannya tidak
memenuhi ketentuan 1,50 ± d. Diketahui bahwa pengukuran tersebut berdistribusi
normal dengan rataan 1,50 dan simpangan baku 0,2. Tentukanlah harga d sehingga
ketentuan tersebut mencakup 95% seluruh pengukuran.
Jawab
Pada soal ini prosesnya dibalik dan dimulai dengan luas atau peluang yang diketahui,
tentukan harga z, kemudian tentukan x dari rumus x = σz + μ. Dari tabel 4 dapat dicari
bahwa : x = σz + μ berarti x = 0,20(1,96) + 1,50
P(-z < Z < z) = 0,95 dari pers ini didapat z=1,96
Jadi
1,50 + d = (0,2)(1,96) + 1,50
Sehingga diperoleh
d = (0,2)(1,96) = 0,392.
σ = 0,2
Berarti x1=1,50-0,392=1,108;x2=1,50+0,392=1,892

0,025 0,025

x= 1,108 1,50 x=1,892


z1= -1,96 0 z 2=1,96
contoh 5
Suatu mesin membuat alat tahanan listrik dengan rataan tahanan 40 ohm dan
  
simpangan baku 2 ohm. Misalkanlah bahwa tahanan berdistribusi normal dan dapat di
ukur sampai derajat ketelitian yang di inginkan. Berapa persentase alat yang
mempunyai tahanan melebihi 43 ohm?
Jawab
Persentase diperoleh bila frekuensi nisbi dkalikan dengan 100%. Karena frekuensi nisbi
untuk suatu sama dengan peluang jatuh dalam selang tersebut, maka harus dicari luas
daerah disebelah kanan x = 43 dalam gambar 4.12.
Ini dikerjakan dengan mentransformasikan x = 43 menjadi
Harga z padanannya sehingga diperoleh luas disebelah
Kiri z dari tabel 4, kemudian mengurangkan luas ini
Dari 1. Jadi, diperoleh
z = = 1,5
Sehingga 40 43 x
P(X > 43) = P(Z > 1,5) 0 z=1,5 z
= 1 – P(Z < 1,5)
= 1 – 0,9332
= 0,0668
Karena itu, 6,68% dari alat akan mempunyai tahanan melebihi 43 ohm.
lanjutan

Contoh 4.6
  
Hitunglah persentase tahanan yang melebihi 43 ohm pada contoh 4.5 bila tahanan
diukur dengan membulatkan ke bilangan bulat terdekat.
Jawab
Soal ini berbeda dengan contoh 4.5 dalam hal ini bahwa sekarang semua alat yang
bertahanan melebihi 42,5 tapi kurang dari 43,5 ohm akan di tulis 43 ohm.
Sesungguhnya, disini distribusi diskret dihampiri dengan distribusi normal kontinu. Luas
yang dicari adalah daerah yang dihitami ke sebelah kanan 43,5 pada gambar 4.13.
Sekarang diperoleh
z=
Sehingga
P(X>43,5) = P(Z > 1,75)
= 1 – P(Z<1,75)
= 1 – 0,9599 40 43,5 x
= 0,0401 0 z=1,75
Jadi, 4,01% dari tahanan melampaui 43 ohm bila di ukur sampai harga ohm terdekat
(bilangan bulat terdekat).
catata Selisih 6,68% - 4,01% = 2,67% antara jawaban ini dan contoh 4.5
menggambarkan semua alat yang bertahanan lebih besar dari 43,5 yang sekarang
ditulis sebagai 43 ohm.
lanjutan

Contoh 4.7
  
Nilai rata-rata 300 mahasiswa tahun pertama secara penghampiran berdistribusi normal
denagn rataan 2,1 dan simpangan baku 0,6. Berapa banyak mahasiswa yang dapat di
harapkan mempunyai nilai diantara atau sama dengan 2,5 dan 3,5 bila perhitungan nilai
rata-rata dibulatkan sampai persepuluhan terdekat?
Jawab
Karena nilai dicatat sampai persepuluhan terdekat maka diperlukan luas antara x1= 2,45
X2 = 3,55 seperti terlihat pada gambar 4.14. Harga z padanannya adalah
z1 = = 0,58 σ = 0,6

z2 =
Sehingga
P(2,45 < X < 3,55) = P(0,58 < Z < 2,42)
= P(Z < 2,42) – PZ < o,58) 2,1 2,45 3,35 x

= 0,9922 – 0,7190 0 0,58 2,42 z


= 0,2732.
Jadi 27,32% dari 300 mahasiswa adl kira-kira 82 mahasiswa, mendapat nilai diantara
atau sma dengan 2,5 dan 3,5.
SOAL SOAL
1. Tentukanlah mana dari peubah acak berikut yang diskret dan mana yang kontinu.
X : banyaknya kecelakaan mobil per tahun di Jakarta.
Y : lamanya waktu pertandingan tunggal badminton.
M : banyaknya susu setahun yang dihasilkan seekor sapi tertentu.
N : banyaknya telur perbulan yang dihasilkan seekor ayam betina tertentu.
P : banyaknya SIM dikeluarkan tiap bulan disuatu kota tertentu.
Q : berat padi yang dihasilkan per hektar.
2. Dari kotak yang berisi empat bola hitam dan dua bola hijau, tiga bola di ambil secara berurutan; tiap
bola dikembalikan sebelum pengambilan berikutnya. Carilah distribusi peluang banyaknya bola hijau
yang terambil.
3. Carilah rumus distribusi peluang peubah acak X yang menyatakan hasil yang muncul bila sebuah dadu
dilantunkan sekali.
4. Suatu pengiriman enam pesawat televisi berisi dua yang rusak. Sebuah hotel membeli tiga pesawat
secara acak dari kelompok tadi. Bila X menyatakan banyak pesawat yang rusak yang dibeli hotel
tersebut, carilah distribusi peluang X. Nyatakanlah hasilnya dalam histrogram peluang.
5. Carilah distribusi kumulatif peubah acak X pada soal 4 dengan menggunakan F(x), carilah :
(a). P(X = 1)
(b). P(0 < X ≤ 2)
6. Buatlah grafik distribusi kumulatif untuk soal 5.
7. Suatu peubah acak X yang dapat memperoleh setiap nilai antara x = 1 dan x = 3 mempunyai fungsi
peluang f(x) = ½.
(a). Tunjukkan bahwa luas dibawah kurva = 1
(b). Hitunglah P(2 < X < 2,5)
(c). Hitunglah P(X ≤ 1,6)
8.
 Suatu peubah acak X yang dapat memperoleh setiap harga antara x = 2 dan x = 5 mempunyai
 
fungsi padat f(x) = . Hitunglah
a. P(x < 4)
b. P(3 < X < 4)
9. Pandang fungsi padat
f(x) = k √ x, 0 < x < 1
= 0.untuk x lainnya.
a. Hitunglah k
b. Hitunglah F(x) dan pakailah untuk menghitung P(0,3 < X < 0,6)
10. Skor berikut menyatakan nilai ujian akhir suatu mata pelajaran statistika.
23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
Dengan menggunakan 10 selang, yang terkecil dimulai dengan 9.
a. Buatlah distribusi frekuensi nisbi.
b. Histrogram frekuensi nisbi.
c. Buatlah distribusi frekuensi kumulatif nisbi yang dihaluskan.
d. taksirlah kuartir dan desil ketujuh.
11.
 Hitunglah nilai harapan peubah acak X yang mempunyai fungsi padat peluang yaitu E(X)=?
 f(x) = 2(1 – x), 0 < x < 1
=0 untuk x lainnya
12. Misalkanlah X menyatakan hasil yang muncul bila suatu dadu yang setangkup dilantunkan.
Hitunglah E(Y), bila Y = 2 - 5.
13. Hitunglah nilai harapan g(X) = , bila X mempunyai fungsi padat seprti pada soal 11.
14. Mislakanlah X peubah acak dengan distribusi peluang berikut :
x -2 3 5

P(X = x) 0,3 0,2 0,5


Hitunglah rataan dan simpangan baku X.
SOAL A

1. Bilangan 1 sampai dengan 10 dituliskan masing – masing dengan sepuluh potongan kertas
yang kemudian yang digulung lalu dimasukkan dalam sebuah kotak. Bila X adalah peubah
acak yang menyatakan bilangan yang tertulis dalam gulungan kertas yang diambil secara acak,
carilah rumus distribusi peluang X. Berapakah peluang mengambil ilangna lebih kecil dari 4?
2. Hitunglah rataan dan variensi peubah acak X pada soal 1.
3. Seoarang pemain basball mempunyai rata – rata pukulan 0,250 (1 dari 4 pukulan kena tepat).
Berapakah peluangnya tepat memukul kena 1 dalam 4 pukulan berikutnya?
4. Bila X adalah peubah acak yang menyatakan banyaknya angka yang muncul bila suatu uang
logam yang setangkup dilantunkan sekali, hitunglah distribusi peluang X. Sebutkanlah 2
distribusi terkenal yang dapat menyatakan X.
5. Dalam pengujian sejenis ban truk memlalui jalan yang kasar ditemukan bahwa 25% truk
mengalami kegagalan karena ban pecah. Berapakah peluang 5 sampai 10 truk dari 15 yang
diuji akan mengalami pecah ban?
6. Peluang seseorang sembuh dari operasi jantung yang rumit adalah 0,9. berapakah peluang 5
dari 7 orang yang menjalani operasi ini akan sembuh?
7. Seoarang insinyur pengawas lalu lintas menyatakan bahwa 75% kendaraan yang melintas
suatu daerah pemerikasaan berasal dari DKI. Berapakah peluang bahwa paling sedikit 3 dari 5
kendaraan mendatang yang melalui pemeriksaan tersebut berasal dari luar DKI?
8. Suatu survei penduduk disuatu kota di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 20% lebih
menyenangi telepon berwarna putih dari pada warna lainnya. Berapakah peluang bahwa lebih
dari setengah dari 20 pesawat yang akan di pasang dikota tersebut akan berwarna putih?
9. Diketahui bahwa 75% dari tikus yang disuntik denagn sejenis serum terlindung dari serangan
sejenis penyakit. Bila 3 tikus disuntik, berapakah peluang paling banyak 2 dari padanya
terserang penyakit tersebut?
10. Bila X menyatakan banyaknya kendaraan dari luar DKI pada soal 7 bila 5 kendaraan melewati
pemeriksaan, carilah distribusi peluang x. Gunakan teorema chebyshev untuk menghitung
menafsirkan µ ± 2σ.
Soal B
1. Diketahui distribusi normal dengan μ = 200 dan σ = 100, hitunglah :
a. luas dibawah 214;
b. luas diatas 179;
c. luas antara 188 dan 206;
d. titik sehingga luas dibawahnya 80%;
e. kedua titiik setangkup terhadap 200 yang mengapit 75% bagian tengah.
2. Diketahui peubah X yang berdistribusi normal dengan rataan 18 dan simpangan baku 2,5.
hitunglah :
a. P(X < 15) ;
b. nilai k sehingga P(X < K) = 0,2578 ;
c. P(17 < X <21) ;
d. nilai k sehingga P(X > k) = 0,1538 ;
3. Suatu mesin minuman diatur sedemikian rupa sehingga mengeluarkan rata – rata 207 Ml
secangkir. Banyaknya minuman berdistribusi normal dengan simpangan baku 15 Ml.
a. berapa bagian cangkir yang akan berisi lebih dari 231 Ml
b. berapa peluang 1 cangkir berisi antara 198 dan 126 Ml
c. berapa cangkir yang akan kepenuhan (sehingga tumpah) bila digunakan seribu
cangkir berukuran 237 ml.
d. dibawah nilai berapakah terdapat 25% dari jumlah cangkir denagn isi terkecil.
4. Diameter sebelah dalam suatu cincin torak berdistribusi normal dengan rataan 10 cm dan
simpangan baku 0,003 cm.
a. berapa proporsi cincin yang mempunyai diameter-dalam melebihi 10,075 cm
b. berapa peluang suatu cincin torak berdiameter-dalam antara 9.97 dan 10,03 cm
c. di bawah nilai diameter-dalam berapakah terdapat 15% dari seluruh cincin torak?
5. Bila nilai ujian statistika suatu kelas berdistribusi menghampiri normal dengan rataan 74, dan
simpangan baku 7,9, hitunglah :
a. nilai lulus terendah bila mahasiswa dengan nilai 10% terendah mendapat nilai F
(gagal).
b. nilai B tertinggi bila mahasiswa dengan nilai 5% tertinggi mendapat A.
6. Tinggi 1000 mahasiswa berdistribusi normal dengan rataan 174,5 cm dan simpangan baku 6,9
cm. Bila pengukuran dibulatkan ke setengah cm terdekat, berapa banyakkah dapat diharapkan
tinggi mahasiswa
a. kurang dari 160,0 cm ?
b. antara, dan termasuk 171,5 dan 182,0 cm ?
c. sama dengan 175,0 cm ?
d. lebih besar atau sama dengan 188 cm ?
7. Dalam suatu ujian matematika nilai rata – rata adalah 82 dengan simpangan baku 5. semua
mahasiswa yang bernilai dari 88 sampai 94 mendapat B. bila nilai berdistribusi hampiran normal
dan delapan mahasiswa mendapat nilai B, berapa orangkah yang mengikuti ujian tersebut ?
8. Sebuah perusahaan menggaji pegawainya rata – rata Rp525 per jam dengan simpangan baku
Rp60. Bila gaji berdistribusi hampiran normal,
a. berapa persen karyawan yang bergaji antara, dan termasuk, Rp475 dan Rp569 sejam
b. di atas berapa rupiahkah 5% gaji perjam tertinggi ?
9. IQ 600 pelamar ke suatu perguruan tinggi berdistribusi hampiran normal dengan rataan 115 dan
simpangan baku 12. Bila perguruan tinggi itu hanya menerima yang mempunyai IQ paling
rendah 95, berapa banyakkah pelamar yang aka ditolak jika hanya didasarkan atas ketentuan ini
tanpa memandang kemampuan yang lain ?

Anda mungkin juga menyukai