Anda di halaman 1dari 69

Disampaikan pada Acara Pembinaan

Pengelolaan Perpustakaan SMP


NICKE SITI RAHAYU,S.H.,M.H.
NIP. 196101161984032006

Pustakawan Ahli Utama

DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP


DAERAH KOTA SUKABUMI
DASAR HUKUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH :

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 20103 tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2007
4. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
dan Prasarana Untuk Sekolah (SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA)
5. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
6. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti
7. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 10 Tahun
2017 tentang Standar Nasional perpustakaan Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Perpustakaan menurut UU Nomor 43 Tahun 2007 :
adalah Institusi pengelola koleksi karya tulis,karya cetak,dan/
atau karya rekam secara profesional dengan sistem
yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan
penelitian,pelestarian, informasi,dan rekreasi para
pemustaka.

Perpustakaan Sekolah
adalah Perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan
formal di lingkungan pendidikan Sekolah yang
merupakan Bagian Integral dari kegiatan Sekolah
yang bersangkutan, dan merupakan salah satu Pusat
Sumber Belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yang bersangkutan.
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
Perpustakaan perlu mempunyai Visi dan Misi serta kebijakan
pengembangan (strategis) yang dituangkan secara tertulis
Dan disah oleh Kepala Sekolah.

1 Visi : mengacu kepada Visi Sekolah


2. Misi : Menyediakan sarana dan prasarana peserta didik
agar mampu belajar sepanjang hayat dan
mengembangkan daya pikir agar dapat hidup
sebagai warga Negara yang bertanggungjawab
2. PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERTUJUAN :

Mengembangkan dan meningkatkan minat baca,


literasi informasi, bakat dan kecerdasan (ESQ)
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan
dalam rangka mendukung tujuan pendidikan
nasional melalui pelayanan perpustakaan yang
berkualitas
3. FUNGSI PERPUSTAKAAN
1. Pusat Sumber Balajar
2. Pusat Kegiatan Literasi Informasi
3. Pusat penelitian
4. Pusat Kegiatan baca membaca
5. Tempat kegiatan kreatif, imaginative, inspiratif dan
menyenangkan.
4. Kebijakan Pengelolaan Perpustakaan
meliputi komponen :
1. Koleksi
2. Sarana dan Prasarana
3. Pelayanan
4. Tenaga
5. Penyelenggaraan
6. Pengelolaan perpustakaan yang terintegrasi
dengan kurikulum sekolah
5. TUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. Mengembangkan Koleksi perpustakaan


2. Mengolah bahan Perpustakaan
3. Mendayagunakan koleksi perpustakaan dan hasil karya tulis
peserta pendidik, pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Menyelenggarakan pendidikan pemustaka
5. Melakukan perawatan koleksi
6. Menunjang terselenggaranya proses pembelajaran di sekolah
7. Menyediakan jasa perpustakaan dan informasi
8. Melaksanakan kegiatan literasi informasi
9. Melakukan kerjasama perpustakaan
10. Melakukan promosi perpustakaan
6. Anggaran :
1. Menjamin ketersediaan anggaran
perpustakaan setiap tahun paling sedikit
5 % dari total anggaran sekolah di luar
belanja pegawai dan pemeliharaan serta
perawatan gedung
2. Sumber lain dari : APBN, Yayasan, Donasi
yang tidak mengikat, termasuk CSR
7. Teknologi ,
Telekomunikasi dan
Informasi

dalam melaksanakan
pelayanan dan organisasi.
informasi memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
meningkatkan kinerja
perpustakaan dan keperluan
pemustaka
MENGELOLA PERPUSTAKAAN
PERLU MANAJEMEN YANG BAIK
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
PERPUSTAKAAN
Manajemen adalah

Merupakan proses Perencanaan , Pengorganisasian,


Kepemimpinan, dan Pengendalian

Manajemen Perpustakaan adalah :

Merupakan upaya pencapaian tujuan dengan


memanfaatkan sumber daya manusia, informasi,
sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan
fungsi manajemen, peran dan keahlian.
UNTUK MENCAPAI TUJUAN :

Diperlukan Sumber Daya Manusia,


Sumber Dana, Teknik atau Sistem, Fisik,
Perlengkapan, Informasi, Ide atau
Gagasan, dan Teknologi.

Dapat
dimanfaatkan
Manajemen oleh masyarakat
Koleksi Perpustakaan

Jenis Koleksi

Koleksi perpustakaan meliputi :


1. Karya cetak (Buku teks, buku penunjang kurikulum, buku
bacaan, dan buku referensi)
2. Terbitan berkala (majalah, surat kabar); dan
3. Audio visual, rekaman suara, rekaman video, buku
elektronik (e book)
4. Karya Siswa dan Karya Guru

BUKU PAKET BUKAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN


Jumlah Koleksi
1. Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan
perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format
paling sedikit :
a. menyediakan koleksi buku teks wajib dalam jumlah yang
mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan
pendidik.
b. buku pengayaan dengan perbandingan 70 % nonfiksi dan
30 % fiksi, dengan ketentuan bila :
1 s.d. 6 rombel jumlah buku sebanyak 1.000 judul,
7 s.d. 12 rombel jumlah buku sebanyak 1.500 judul,
13 s.d. 24 rombel jumlah buku sebanyak 2.000 judul.
2. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan
ketentuan semakin besar jumlah koleksi semakin kecil
persentase penambahan koleksinya
- Buku 1.000 judul penambahan sebanyak 10%;
- Buku 1.500 judul penambahan sebanyak 8%;
- Buku 2.000 judul sampai dan seterusnya penambahan
sebanyak 6 % ;

3. Perpustakaan melanggan paling sedikit 1 (satu) judul majalah


dan 1 (satu) judul surat kabar.
Bahan Perpustakaan Referensi

Koleksi referensi paling sedikit meliputi


1. Kamus Bahasa Indonesia,
2. Kamus Bahasa Daerah,
3. Kamus Bahasa Asing,
4. Ensiklopedi,
5. Direktori,
6. Peraturan Perundang-undangan
7. Atlas,
8. Peta,
9. Biografi Tokoh,
10. Direktori
11. Buku Pegangan (Hand Book)
12. dan Kitab suci.
13. Sejarah Kota masing-masing
Pengelolaan Bahan Pustaka

Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi,


diberi tajuk subjek, dan disusun secara sistematis
dengan mengacu pada:
1. pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan
tajuk entri utama (Peraturan Pengatalogan
Indonesia);
2. bagan klasifikasi Dewey (Dewey Decimal
Classification); dan
3. pedoman tajuk subjek
4. Perluasan Buku Agama Islam
5. Perluasan Wilayah
Cacah Ulang dan Penyiangan
Perpustakaan melakukan cacah ulang (stock opname) dan
penyiangan koleksi perpustakaan paling sedikit 3 (tiga) tahun
sekali.

Perawatan Koleksi
1. Perpustakaan melakukan perawatan bahan perpustakaan
dengan cara pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga
kecukupan cahaya dan kelembaban udara.
2. Perpustakaan melakukan perbaikan bahan perpustakaan
yang rusak paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
Sarana dan Prasarana
 Gedung

1. Luas gedung perpustakaan sekolah paling sedikit 0,4 m2 x


jumlah siswa, dengan ketentuan bila
3 s.d. 6 rombel luas gedung paling sedikit 72 m2,
7 s.d. 12 rombel luas gedung paling sedikit 144 m2,
13 s.d. 18 rombrl luas gedung paling sedikit 216 m2,
19 s.d. 27 rombel luas gedung paling sedikit 288 m2
Area
Gedung/ruang perpustakaan paling sedikit
meliputi:
1. area koleksi umum;
2. area koleksi referensi;
3. area baca;
4. area kerja; dan
5. area multimedia
Sarana
Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan disesuaikan
dengan koleksi dan pelayanan, dengan memperhatikan
pemustaka yang memiliki berkebutuhan khusus.
1. Perabot kerja 1 set : Dapat menunjang kegiatan
memperoleh informasi dan mengelola perpustakaan.
Paling sedikit terdiri atas kursi dan meja baca pengunjung,
kursi dan meja kerja pustakawan, meja sirkulasi, dan meja
multimedia.
2. Perabot penyimpanan 1 set : Dapat menyimpan koleksi
perpustakaan dan peralatan lain untuk pengelolaan
perpustakaan. Paling sedikit terdiri atas rak buku, rak
majalah, rak surat kabar, lemari/ laci katalog, rak displa,
Papan Informasi dan lemari yang dapat dikunci.
3. Peralatan multimedia : Paling sedikit terdiri atas 1 set
komputer dilengkapi dengan teknologi informasi dan
komunikasi
4. Perlengkapan lain 1 set : Minimum terdiri atas buku
inventaris untuk mencatat koleksi perpustakaan, buku
pegangan pengolahan untuk pengatalogan bahan pustaka
yaitu bagan klasifikasi, daftar tajuk subjek dan peraturan
pengatalogan, serta papan pengumuma
 Lokasi Perpustakaan
Lokasi perpustakaan berada di pusat kegiatan pembelajaran
dan mudah dilihat serta mudah dijangkau oleh peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan
Pelayanan Perpustakaan
Jam Buka Layanan :
Perpustakaan menyediakan pelayanan kepada pemustaka
paling sedikit 7 (tujuh) jam per hari kerja

Jenis Pelayanan Perpustakaan :


- Pelayanan Sirkulasi
- Pelayanan Referensi
- Pelayanan Audio Visual
- Layanan Kelompok Pembaca Khusus
- Pelayanan Akses Internet
- Layanan Peminjaman Antarperpustakaan
- Layanan Pendidikan Pemustaka dan Pelatihan
Literasi Informasi
- Pelayanan Literasi Informasi
- Program Wajib Baca di Perpustakaan : Sekolah
memiliki program wajib baca di perpustakaan.
- Program Pendidikan Pemustaka : Perpustakaan
memiliki program pendidikan pemustaka paling
sedikit 1 (satu) tahun sekali.
- Program Literasi Informasi : Perpustakaan
memiliki program literasi informasi paling sedikit
2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun untuk setiap
tingkatan kelas.
Untuk membantu memenuhi
Tujuan layanan kebutuhan informasi pemustaka secara
perpustakaan tepat dan akurat, yaitu melalui
penyediaan bahan pustaka dan
penyediaan sarana penelusurannya.

CITRA BAIK BURUK


PERPUSTAKAAN,
yaitu kepuasan pemustaka
atas layanan perpustakaan
karena apabila pemustaka Pemust
merasa puas maka aka
atas lay puas
pemustaka akan terdorong anan
inform
as
untuk kembali diberik i yang
menggunakan jasa an dap
tercapa at
perpustakaan tersebut. i.
Sistem Layanan Perpustakaan

1. Terbuka (Open Access)


2 sistem layanan 2. Tertutup (Closed Access)
Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan
Beberapa masalah yang harus dicakup dalam peraturan dan tata tertib
tersebut, antara lain:
• 1. etika di perpustakaan ;
• 2. keanggotaan perpustakaan;
• 3. bahan pustaka yang tersedia dan bahan pustaka yang dapat
dipinjamkan;
4. sistem penyelenggaraan perpustakaan, meliputi peraturan
peminjaman, dan peraturan penggunaan fasilitas;
• 5. waktu pelayanan dan jam buka perpustakaan;
• 6. sanksi dan hukuman bila melanggar peraturan.
larangan-larangan yang dapat diterapkan.
• 1. Merokok, makan, dan minum di ruang perpustakaan.
2. Membuat gaduh, berbicara keras, bersenda-gurau sehingga mengganggu
ketenangan pemustaka lainnya.
• 3. Merusak dan/atau mencorat-coret bahan pustaka dan fasilitas
perpustakaan.
• 4. Meletakkan buku sembarangan langsung ke jajaran koleksi.
5. Membawa bahan pustaka keluar perpustakaan tanpa melalui proses
peminjaman.
• 6. Membuang sampah sembarangan.
• 7. Terlambat mengembalikan bahan pustaka yang dipinjam.
Layanan Prima Perpustakaan

Konsep Layanan Keguanaannya untuk :


prima : 1. Memuaskan pemustaka
2. Meningkatkan loyalitas
1. Kecepatan pelayanan pemustaka
2. Ketepanan pelayanan 3. Meningkatkan jumlah
pengunjung dan
3. Keramahan kualitas layanan
pelayanan 4. Meningkatkan nilai
4. Kenyamanan perpustakaan
Kompetensi Pustakawan

Kompetensi ada dua :


1. Soft Competensy yaitu berkaitan dengan kemampuan mengatur
pekerjaan dan berinteraksi dengan orang lain, misal : kemampuan
memimpin.
2. Hard Competensy yaitu kemampuan fungsional satau teknis suatu
pekerjaan. Seperti membuat klasifikasi, katalog, penelusuran
informasi, melayani
Daryono (2009) Kompetensi terbagi dua :
3. Kompetensi Fungsional : pengetahuan tentang teknologi, manajemen
4. Kompetensi Personal : keterampilan dan prilaku pustakawan
 Pemasaran perpustakaan
yaitu memberi layanan informasi pada pelanggannya
(pemustaka). Pelanggan merupakan pihak yang
memanfaatkan jasa layanan perpustakaan.

Posisi pengguna bagi perpustakaan sangat penting


karena atas alasan mereka keberlangsungan
perpustakaan bertahan.

“ Melayani dengan sebaik-baiknya” adalah moto


sebuah pelayanan bagi lembaga yang berkecimpung
dalam pelayanan jasa termasuk perpustakaan.
MENGAPA PESERTA DIDIK TIDAK SERING
DATANG KE PERPUSTAKAAN ?

1.Koleksi yang kurang


2.Mengobrol daripada baca buku
3.Fasilitas yang ada di perpustakaan tidak di manfaatkan
Perpustakaan mempunyai fungsi :
a. Fungsi Pendidikan
b. Fungsi Informasi
c. Fungsi rekreasi
d. Fungsi Publikasi
e. Fungsi Deposit
f. Fungsi Budaya
4. Kesan yang pernah berkunjung ke perpustakaan
MENGAPA PERPUSTAKAAN HARUS
MEMASARKAN DIRINYA
Perpustakaan mendapat nilai buruk
 Pemasaran menjadi penting untuk mencapai tujuan organisasi :
1.Pelanggan puas
2.Nilai layanan meningkat
3.Lembaga ingin bertahan tetap hidup
 Pengertian pemasaran perpustakaan dengan ungkapan sederhana, yaitu
bawa pemasaran merupakan proses
1. mengidentifikasi pemakai potensial yang mau mendengarkan cerita
mengenai perpustakaan;
2. Mengembangkan cerita tersebut sehingga para pemakai
memahami apa yang membuat perpustakaan unik dan pemakai juga
akan mendapatkan sesuatu yang menarik;
3. mengembangkan cara menceritakan yang akan membuat pemakai
tertarik.
BAURAN PEMASARAN PERPUSTAKAAN

BARUAN PEMASARAN PERPUSTAKAAN = MARTEKING MIX ARTINYA


SEPERANGKAT UNSUR PEMASARAN YANG DIKENDALIKAN OLEH
PERUSAHAAN ATAU ORGANISASI

ADA 4 HAL :
1. PRODUK
2. TEMPAT
3. HARGA
4. PROMOSI
A. PRODUK

Produk adalah barang fisik, layanan, ide, orang atau


tempat yang mampu menawarkan atribut berwujud atau
tidak berwujud yang individu atau organisasi anggap
begitu penting.
PRODUK PERPUSTAKAAN adalah Informasi dan
Pengetahuan berupa karya cetak dan karya rekam.
1. Bahan Cetak
a. Terbitan Berseri
b. Journal
c. Surat Kabar
d.Newslatter
e.Buku Referensi
2. Buku-Buku Fiksi
3. Buku Cetaran Lainnya
4. Bahan non Cetak/Karya Rekam

B. PRODUK JASA DI perpustakaan


1. Layanan Sirkulasi 11. Jasa Terjemahan
2. Pinjam antar perpustakaan 12. Jasa Terpilih.
3. Pemencaran Informasi 13. Layanan khusus
4. Pelatihan untuk pengguna
5. Perpustakaan Keliling
6. Konsultasi
7. Fotokopi
8. Ruang Baca
9. Study Carrel
10.Fasilitas Komputer
11.Silang Layan
12.Jasa Referensi dan informasi
C. PLACE DAN PRICE
1. PLACE
a. Gedung representatis
b. Tempat Stategis
c. Layout Gedung
d. Tata letak meubelair
e. Tataletak buku
f. Menyimpan OPAC

2. PRICE
yang berhubungan dengan layanan yang ada harganya
a. Keanggotaan
b. Fotokopi
c. Pengiriman Artikel
D. PROMOSI
1.Menarik Perhatian masyarakat akan pentingnya perpustakaan
2.Menciptakan kesan yang baik bagi pelanggan/pemustaka potensial
3.Membangkitkan minat masyarakat
4.Untuk memperoleh tanggapan dari masyarakat luas.
SARANA PROMOSI
5.Advertising
a.Mengkomunikasikan kesan sederhana
b.Membangun dan mengkokohkan citra, loyalitas melalui produk
c.Menjual materi spesifik misalnya Layanan Informasi maupun publikasi
lainnya
2. Promosi Penjualan
Misal :….Promo Diskon
3. Personal Selling
Komunikasi antar Individu
4. Publisitas
Melalui Medsos
PROMOSI PERPUSTAKAAN :

1) brosur/leaflet/selebaran;
2) majalah dinding/perpustakaan;
3) daftar buku baru;
4)display koleksi perpustakaan; dan
5) lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan
perpustakaan
6)Pameran Buku
LAPORAN :

Perpustakaan membuat laporan kegiatan


pelayanan perpustakaan (statistik) paling sedikit
berupa :
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Semesteran
3. Laporan Tahunan

Untuk Kepala Sekolah


Kelengkapan lainnya :

1. Catatan Buku yang dibaca


2. Catatan Buku yang dipinjam
3. Catatan Pengunjung
4.Catatan peminjam

Dibuah Statistiknya berupa Grafik


KERJA SAMA :
Perpustakaan Sekolah dalam pengembangan
perpustakaan dapat melakukan kerja sama dengan :
1. perpustakaan sekolah lain
2. perpustakaan umum
3. organisasi profesi kepustakawanan/forum
perpustakaan
4. yayasan dan/atau lembaga korporasi
INTEGRASI DENGAN KURIKULUM

1. Mendorong kegiatan gemar membaca melalui :


a. mendongeng
b. membaca bersama, dan
c. menceritakan kembali hasil baca
2. Pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah
asuhan guru dan pustakawan.
3. Pengajaran literasi informasi
4. Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran
5. Menyelenggarakan membaca buku elektronik
TENAGA PERPUSTAKAAN :
1. Jumlah tenaga perpustakaan paling sedikit 1 (satu) orang
2. Apabila mempunyai lebih dari 6 rombel maka wajib
mempunyai 2 (dua) orang tenaga perpustakaan
3. Kualifikasi pustakawan adalah minimal diploma dua di
bidang ilmu perpustakaan.
4. Pustakawan pendidikan paling rendah D-II dalam bidang
perpustakaan dari perguruan tinggi terakreditasi
5. Yang memiliki pendidikan D-II di luar perpustakaan wajib
mengikuti dan lulus diklat bidang perpustakaan
6. Tenaga perpustakaan berhak atas penghasilan di atas
kebutuhan hidup minimum, jaminan social serta pembinaan
karier sesuai dengan tuntunan pengembangan kualitas.
KEPALA PERPUSTAKAAN :
1. Kepala Sekolah mengangkat Kepala
perpustakaan apabila Tenaga perpustakaan
lebih dari satu orang, memiliki enam
rombongan belajar, dan koleksi paling
sedikit 1000 judul.
2.Pendidikan minimal D II Perpustakaan atau
dari bidang lain dari perguruan tinggi yang
terakreditasi.
PENYELENGGARAAN DAN PENDIRIAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH

1. Setiap Sekolah Dasar wajib menyelenggarakan


perpustakaan sekolah.
2. Pendirian perpustakaan sekolah ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundangan
undangan :
NPP : Nomor Pokok Perpustakaan yang
diperoleh dari Perpustakaan Nasional
RI

Sekolah wajib mendaftakan Perpustakaan


Sekolahnya untuk memberikan keberadaan
perpustakaan.
Struktur Organisasi:

Kepala Sekolah

Kepala Perpustakaan

Teknologi
Pelayanan
Pelayanan Teknis Informsi dan
Pemustaka
Komunikasi
PROGRAM KERJA :

Program kerja Tahunan Mengacu pada Program kerja


Sekolah dalam tahun anggaran berjalan :

Program kerja :
1. Program pengembangan Koleksi
2. Program kegiatan Pengembangan Literasi
3. Program kegiatan promosi
4. Program kegiatan peningrakan SDM
Anggaran :
5. Anggaran Administrasi perpustakaan
6. Anggaran Pengadaan Buku
7. Anggaran Promosi
8. Anggaran Pengembangaan Literasi
9. Anggaran Honorarium Pengelola
10. Anggaran kebersihan, Makan Minum
Pembinaan Minat Baca melalui Perpustakaan

Buku dan bahan pustaka


Perpustakaan jenis lainnya

Perlu Koleksi Perlu Wadah/tempat

MINA
Perlu yang Perlu
T
membaca Pembaca/Pemustaka
BACA
Faktor Penghambat Budaya Baca
1. Faktor Ekonomi
2. Sikap budaya masyarakat
3. Faktor tradisi masyarakat
4. Sarana yang kurang
5. Perkembangan teknologi yang pesat
6. Sarana membaca sangat kurang

Faktor rendahnya minat baca


7. Pembelajaran di Indonesia belum membuat anak
anak/mahasiswa harus membaca
8. Banyaknya jenis hiburan TV Games
9. Banyaknya tempat hiburan
10.Budaya baca belum diwariskan
11. Perpustakaan dan TBM merupakan barang aneh dan langka
■ Faktor Utama menghambat budaya
membaca : Menurut Rosidi (1983 : 77):
1. Kurangnya kegemaran membaca buku yang dicontohkan
orang tua dan para guru
2. Sangat kurang bahan-bahan bacaan yang dapat
memuaskan anak membaca
3. Tidak ada pendidikan dan pembinaan membaca termasuk
pendidikan membaca di lembaga pendidikan
Minat Baca Masyarakat

■ Minat baca masyarakat tinggi Sarana dan


Prasarana
kurang memadai
■ Minat baca masyarakat rendah
C. Perpustakaan Sekolah
Dalam menjalankan fungsi Pendidikan di sekolah dipengaruhi oleh :
1. Pergaulan di masyarakat, bacaan yang ada di luar sekolah, tontonan-
tontonan.
2. Tidak adanya pendayagunaan sumber sumber diluar sekolah seperti
perpustakaan umum, museum, peredaran Koran, majalah serta sumber
belajar.
Pada masa pendidikan modern, fungsi perpustakaan sekolah :
3. Membantu meningkatkan mutu pendidikan
4. Menyediakan bahan bacaan dan audio visual yang membantu kegiatan
kurikuler dan ekstra kulikuler.
5. Membina anak didik kearah gemara membaca dan bagaimana cara belajar
yang efisien dan efektif untuk tercapainya pendidikan seumur hidup
6. Memberi penerangan guna kepentingan perkembangan kecerdasan,
kecakapan, keterampilan daya kreasi bagi anak didik.
Untuk mencapai tujuan :
1. Orientasi bagi murid baru
2. Jasa bimbingan pembaca
3. Sirkulasi
4. Panduan mengguanakan katalof manual atau otomasi
5. Panduan menelusuri dan menemukan lokasi buku
6. Panduan menggunakan buku rujukan (referensi)
7. Penyedian informasi yang diperlukan
8. Penyediaan pamphlet, kliping surat kabar, laporan karya tulis
guru dan siswa
9. Mengadakan Pameran buku
10.Mengadakan bedah buku untuk remaja/dewasa, untuk anak
melaksanakan story telling
11. Pinjam antar perpustakaan
Pengembangan Perpustakaan Sekolah
ditentukan oleh :

1. Kepala Sekolah
2. Para Guru
3. Peran Pustakawan Sekolah
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Gerakan literasi Sekolah
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
Pasal 2 (1) :
Penumbuhan Budi Pekerti bertujuan untuk
menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang
menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga
kependidikan.
Gerakan Literasi Nasional 6 Aspek :
1. Literasi Baca Tulis
2. Numerasi
3. Sains
4. Finansial
5. Digital
6. budaya & kewargaan

Gerakan Literasi Sekolah

Gerakan Literasi Keluarga

Gerakan Literasi
Masyarakat
Gerakan Literasi Nasional Gareulis Jawa Barat
Kolaborasi antara Gerakan Literasi di Sekolah, Gerakan Literasi di
masyarakat dan Gerakan Literasi di Rumah, menulis dan berliterasi.

“ Guru, Siswa, Masyarakat, Keluarga, Menulis dan berliterasi


mewujudkan Jawa barat Juara Literat “

“ Rumah tanpa buku, ibarat ruangan tanpa jendela”

GLN Gareulis Sebuah organisasi sukarela dan mandiri terhadap


implementasi GLN di Jawa Barat
Anggotanya : Siswa, Komite, pengawas, dosen, guru besar, dewab
rakyat, anggota TBM, Pokja Literasi, dan pemerhati literasi di Jawa
Barat.
Gareulis Jabar
Peserta :
1. Siswa,
2. Guru,
3. masyarakat dan
4. keluarga
Mereview buku, disampaikan ke website GLN
Di nilai
Diumumkan pada Jambore dan Festival literasi
OTOMASI PERPUSTAKAAN

INLISLITE (INTEGRATED LIBRARY SYSTEM)

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

SLIMS (SENAYAN LIBRARY MANAGENET SYSTEM)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


STRATEGI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Adanya status kelembagaan yang kuat dari perpustakaan
2. Struktur organisasi perpustakaan jelas dan berjalan dengan baik
3. Memiliki ruangan yang memadai sesuai dengan !umlah sis,a& bersih dan
penyinaran yang cukup
4. Memiliki tempat baca yang memadai
5. Memiliki perabot perpustakaan secara memadai
6. Partisipasi pemakainya (siswa dan guru) baik dan aktif
7. Jenis koleksinya mencerminkan komposisi yang baik antara buku teks dengan
buku fiksi, yaitu 40 % untuk buku teks, 30% buku-buku pengayaan , dan 30 %
buku fiksi serta judul buku yang dimiliki bervariasi.
8. Koleksi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekolah
9. Memiliki tenaga pengelola dengan kompetensi yang memadai
10. Pengorganisasian koleksinya teratur& didukung dengan teknologiin%ormasi
dan komunkasi
11. Administrasi perpustakaanya tertib yang meliputi administrasi keanggotaan,
administrasi inventaris buku dan perabot, peminjaman, penyusutan,
penambahan buku, statistik peminjaman
Inovasi
Untuk meningkatakan Aktifitas Membaca Peserta Didik :

Gerakan Wakaf Buku

Inklusi – Kreatifitas siswa

Pelayanan Perpustakaan yang menyenangkan

Siswa dan Guru menulis


Pohon Geulis
GEDUNG PERPUSTAKAAN SEKOLAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai