Anda di halaman 1dari 28

BESARAN MASALAH PENYAKIT DIABETES

MELITUS DAN HIPERTENSI PROVINSI ACEH

KABID PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT


Besaran Masalah Penyakit Diabetes Melitus dan
Hipertensi Aceh

Kebijakan dan Strategi

Program Pelayanan Unggulan PTM

Kesimpulan
TRANSISI DEMOGRAFI – EPIDEMILOGI – DETERMINANT OF
HEALTH

TRANSISI

DEMOGRAFI
TEKNOLOGI PENYAKIT
PENYAKIT
EKONOMI
MENULAR TIDAK
BUDAYA
PERILAKU MENULAR

3
DALY LOST & PRODUCTIVITY LOSS
Target SDGs
Target 3.4:
Pada tahun 2030, penurunan
sepertiga kematian dini karena
penyakit tidak menular (PTM)
Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018)
Merokok pada Remaja

8.8 9.1
Tren Penyakit Tidak Menular meningkat
7.2
dari tahun 2013 hingga 2018
RKD 2013

SIRKESNAS
40
2016
35 34.1
RKD 2018
30
25.8
25
100 95.5
20 90
Faktor Risiko PTM juga 93.5

15 80 meningkat
10.9 70
10
7 60
3.8
5
2 1.5 2 50

0 40 33.5
31
Stroke* Ginjal kronis* Diabetes Hipertensi** 30
21.8
26.6 28.8 29.3
26.1

20 14.8
10
*: Permil 0
**: hasil pengukuran 2013 2018
Obesitas pada Obesitas Merokok Aktivitas fisik Kurang makan
dewasa sentral 2013 2018 kurang sayur dan ...
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018

3.4
3.1 3.1 3.0

2.6 2.6 2.5


2.5 2.4 2.4
2.4
2.3 2.3 2.2 2.2
2.1 2.1 2.1 2.0 2.0
1.9 1.9
1.8 1.8 1.8 1.8 1.7 1.7
Persen (%)

1.6 1.6 1.6 1.7 1.6 1.6 1.6


1.5 1.5 1.6 1.5
1.4 1.4 1.4
1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3
1.2 1.2 1.1 1.1 1.2
1.1 1.1
1 1 1
0.9 0.9 0.9
0.8 0.8 0.8 0.9
0.7
Sulteng
Banten

Bengkulu
Jateng

Kalteng

Lampung
Gorontalo
Aceh

Riau

Maluku
Pabar

Sumbar

Kalbar

Sukbar
Kaltim

INDONESIA

Jabar

Jambi

Sumsel
Jatim
Sulut

Babel

Sumut

Sulsel
Kalsel

Bali
Kepri

Malut
DIY

NTT
Sultra
NTB
Kaltara

Papua
DKI

2013, ≥ 15 thn 2018, ≥ 15 thn

6
Riskesdas 2018
Per s en (% )

K alsel

44.1
Jabar
K altim
Jateng
K albar
Jatim
S ulbar
K alteng
25.8
IN D O N ES IA
34.1

DKI

RKD 2007, 2013: belum ada Kalimantan Utara


2007

S ulut
K altara
D IY
2013

S ulsel
S um sel
B ali
2018

Lam pung
B abel
S ulteng
S ultra
G orontalo
B anten
S um ut
R iau
Jam bi
M aluku
B engkulu
N TB
N TT
A ceh
P abar
PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2007-2018

K epri
S um bar
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN PADA

M alut
P apua
22.2

8
Riskesdas 2018
DATA HIPERTENSI DAN DIABETES MILITUS
PROVINSI ACEH
200,000

180,000
172,213
160,000
DATA JANUARI S/D JULI

140,000

122,770
120,000
105,825
100,000 94,045

80,000
67,170
61,056
60,000

40,000

20,000

-
TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
( JANUARI S/D JULI )

1 HIPERTENSI 2 DIABATES MELITUS


LAPORAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
TAHUN 2019
NO PENYAKIT TAHUN 2017 TAHUN 2018 ( JANUARI S/D
JULI )

1 HIPERTENSI
94.045 172.213 122.770

2 DIABATES MELITUS 61.056 105.825 67.170


KEBIJAKAN DAN
STRATEGI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

AGENDA GLOBAL
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan SDM yang
sehat, berkualitas dan berdaya saing
Target SDGs 3.4 : Penurunan 1/3 kematian dini akibat PTM pada tahun 2030

NAWACITA PRESIDEN-WAPRES
Agenda 5 : Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program
Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Sejahtera

PROGRAM INDONESIA SEHAT


Diwujudkan dengan 3 pilar : Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan
Kesehatan dan JKN
Paradigma Sehat dilaksanakan melalui Promotif-Preventif, Pemberdayaan
Masyarakat dan Keterlibatan Lintas Sektor serta Pendekatan Keluarga

13
KEBIJAKAN NASIONAL P2PTM

RPJMN
PIS-PK GERMAS

TARGET
SPM
GLOBAL
PTM
RENSTRA
RAN PTM
KEMENKES

14
Area Strategis Penanggulangan PTM

Penurunan Morbiditas, Mortalitas dan Disabilitas PTM

Promosi
Penguatan
Kesehatan Surveilans,
Advokasi & Sistem
&Penurun Monev
Kemitraan Pelayanan
an Faktor &Riset
Kesehatan
Risiko
3
PROGRAM PELAYANAN
UNGGULAN
PROGRAM UNGGULAN SEBAGAI
STRATEGI P2PTM

PEMBATASAN
KONSUMSI
GGL
POSBINDU KONSELING
PTM UBM

KTR

PANDU KAMPANYE
PTM CERDIK
IVA & INDERA &
SADANIS FUNGSIONAL

17
PROGRAM PENGENDALIAN PTM
PELAYANAN KESEHATAN PTM “CONTINUUM OF CARE”
POPULASI BERISIKO
POPULASI SEHAT POPULASI SAKIT PTM
PTM
Promosi Kesehatan Pengendalian FR Pengendalian PTM dan Komplikasi
Terintegrasi

Pencegahan Komplikasi
• Lingkungan Kondusif Penatalaksanaan Kasus dan Rehabilitasi:
Penatalaksanaan
KTR, Sarana OR dll Faktor Risiko PTM yg -Rehabilitasi Medik
Kasus PTM :
• Gaya Hidup Sehat: Adekuat: - Gawat Darurat -Home Care
- Tidak Merokok -Hipertensi
- Rawat jalan -Rehabilitasi Berbasis
- Cukup Aktivitas Fisik - - Rawat inap Masyarakat
- Diit yg Sehat Merokok - Rujukan -Perawatan Kaki DM
-Pakai helm, seat belt - Obesitas
- Penanganan Rujuk -Diet PTM
• Deteksi dan Tinjut - Lesi pra-kankerdll -Senam PTM
Balik
dini /Konseling FR •Rujukan -Rujukan
• Rujukan

•PUSKESMAS PTM
•POSBINDU PTM •PUSKESMAS PTM •Dokter Keluarga
RUMAH SAKIT
•Masyarakat •DOKTER KELUARGA •Masyarakat

Surveilans FR-PTM di Masyarakat- SP2TP Surveilans / Regristri PTM-SIRS 18


PANDU PTM SEBAGAI PENDEKATAN FAKTOR
RISIKO PTM TERINTEGRASI DI FKTP

 Peningkatan tatalaksana faktor risiko utama (Konseling Upaya Berhenti


Merokok, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas dll) di fasilitas kesehatan
tingkat pertama (Puskesmas, Dokter Keluarga, Klinik/Praktek Swasta).
 Peningkatan Respons Cepat Kegawatdaruratan PTM di masyarakat dan
fasilitas kesehatan tingkat pertama .
 Tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor
Risiko.
 Prediksi risiko penyakit Jantung dan Pembuluh Darah dengan Charta WHO
PEN.

19
POSBINDU
➢ Tatanan Rumah
Tangga SEKOLAH
➢ Tatanan Khusus

TEMPAT KERJA Monitoring : Konseling :


• Obesitas
• Hipertensi
• Diet,
• Hiperglikemi • Stop merokok
JEMAAH HAJI /KBIH • Hiperkolesterol • Stress
• Pem.Klinis Payudara • Self Care
• Faktor lain

Kegiatan Bersama
Rumah Sehat PO BUS /TERMINAL • KIE
Desa • Aktifitas Fisik
TEMPAT UMUM / MALL • Sarasehan

2
0
21
22
23
24
GERAKAN MASYARAKAT
( Inpres No 1 /2017 )

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT – GERMAS

KEMENTERIAN/LEMBAGA
(Kemen PU PERA, Kemen Desa PDT Trans, Kemen LH dan
K; Kemen PPK; Kemen Tan; Kemensos; Kemenag; BPN dan
TR)
Lingkungan Fisik, Lingkungan Non Fisik termasuk Sosio
Kultural,
Germas: Target Perubahan
KEMENTERIAN KESEHATAN Perilaku
1.Melakukan aktivitas Fisik
(Termasuk BPJS, Badan POM dan BKKBN)
2.Meningkatnya Konsumsi
Bertanggungjawab atas Sistem dan Sumber Sayur dan buah (lokal)
Daya Pelayanan Kesehatan 3.Melakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala
SEMUA KOMPONEN BANGSA
(Kemen PAN RB, Kemendagri, KemenHUB, KemenPORA,
Kemenag, Kemendag, Kemenperin, BKKBN, Akademisi, Dunia
Usaha, Masyarakat – LSM, Ormas
Bertanggungjawab untuk melakukan perilaku hidup bersih dan
sehat
25
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT – GERMAS
Gerakan Masyarakat Sehat
(GERMAS)
Tujuan Germas
1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit
tidak menular, baik kematian maupun kecacatan
2. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas
penduduk
3. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit
4. Menghindarkan peningkatan beban finansial
penduduk untuk pengeluaran kesehatan
PENUTUP
Bahwa Program P2PTM berfokus pada pencegahan FR bersama tanpa mengabaikan
pengendalian pada penderita/penyandang PTM
Dibutuhkan advokasi dan sosialisasi yang optimal kepada para pemangku
kepentingan lintas sektor untuk mendukung upaya perubahan perilaku masyarakat
melalui penguatan tusi masing-masing di dalam Inpres No 1/2017
Dibutuhkan aktifitas pemicuan yang masif untuk peningkatan kesadaran
masyarakat menuju perubahan perilaku hidup sehat, GERMAS, perilaku CERDIK dll
melalui kegiatan-kegiatan bersama di daerah (HUT PEMDA, hari-hari besar di
daerah, aksi bersama dll)
Penguatan pendataan, surveilans berbasis IT
TERIMA KASIH
28

Anda mungkin juga menyukai