0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia (lansia), termasuk definisi, batasan usia lanjut menurut beberapa sumber, permasalahan yang dihadapi lansia secara individu dan sosial, serta perubahan sistem reproduksi pada lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia (lansia), termasuk definisi, batasan usia lanjut menurut beberapa sumber, permasalahan yang dihadapi lansia secara individu dan sosial, serta perubahan sistem reproduksi pada lansia.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia (lansia), termasuk definisi, batasan usia lanjut menurut beberapa sumber, permasalahan yang dihadapi lansia secara individu dan sosial, serta perubahan sistem reproduksi pada lansia.
Kurniawan Amin, S.Kep.,Ns.,M.Kep Berbagai istilah berkembang terkait dengan lanjut usia (lansia), yaitu : gerontologi, geriartri, dan keperawatan gerontik. Gerontologi berasal dari kata Geros = usia lanjut dan logos = ilmu. Jadi Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut usia lanjut. Gerontologi Ilmu yang mempelajari seluruh aspek menua (KOZIER, 1987) Cabang ilmu yang mempelajari proses menua dan masalah yang mungkin terjadi pada lanjut usia Gerontologi Nursing ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia (KOZIER, 1987) Geriartri berasal dari kata Geros = lanjut usia dan Eatrie = kesehatan/medikal Batasan- Batasan Lanjut Usia Menurut Organisasi Kesehatan Dunia Lanjut usia meliputi ◦ Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun ◦ Lanjut usia (eldery), yaitu antara 60 sampai 74 tahun ◦ Lanjut usia tua (old), yaitu antara 75 sampai 90 tahun ◦ Usia sangat tua (very old), yaitu di atas 90 tahun Menurut Prof.Dr.Ny. Sumiati Ahmad Mohamad Prof. Dr. Ny.Sumiati Ahmad Mohamad (alm) adalah Guru besar Universitas Gajah Mada pada Fakultas Kedokteran, membagi periodisasi biologis perkembangan manusia sebagai berikut : 0-1 tahun = masa bayi 1-6 tahun = masa prasekolah 6-10 tahun = masa sekolah 10-20 tahun = masa pubertas 40-65 tahun = masa setengah umur (Prasenium) 65 tahun ke atas = masa lanjut usia (Senium) Menurut Dra. Ny. Jos Masdani Mengatakan : Lanjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu : ◦ Fase Iuventus : antara 25 dan 40 tahun ◦ Fase Verilitas : antara 40 dan 50 tahun ◦ Fase Prasenium : antara 55 dan 65 tahun ◦ Fase Senium : antara 65 tahun hingga tutup usia Menurut Prof.Dr. Koesoemato Setyonegoro Pengelompokan lanjut usia sebagai berikut : ◦ Usia dewasa muda (eldery Adulhood) : 18 atau 20- 25 tahun ◦ Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas : 25-60 tahun atau 65 tahun. ◦ Lanjut usia (geriartric age) : lebih dari 65 atau 70 tahun : young old (70-75 tahun), old (75-8 tahun) dan very old ( < 80 tahun) Saat ini berlaku Undang-undang No. 13/th. 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia yang berbunyi sebagai berikut : BAB I pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas”. Sebenarnya Lanjut Usia Merupakan suatu proses alami yang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Umur manusia sebagai mahluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alam. Umur manusia maksimal sekitar 6 X umur masa bayi sampai (6 X 20 tahun = 120 tahun) Birren Anda Jenner (1997) mengusulkan untuk membedakan antara : usia biologis, usia psikologis dan usia sosial. Usia biologis : yang menunjukkan kepada jangka waktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup, tidak mati Usia psikologis: yang menunjuk kepada kemampuan seseorang untuk Mengadakan penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. Usia sosial : yang menunjuk kepada peran-peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya. PERMASALAHAN LANJUT USIA Adapun permasalahan yang berkaitan dengan Lanjut Usia antara lain : Secara Individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik- biologik, mental maupun sosial ekonomis. Lanjut usia tidak hanya ditandai dengan kemunduran fisik, tetapi dapat pula berpengaruh terhadap kondisi mental. Semakin lanjut seseorang, kesibukan sosialnya akan semakin berkurang, sehingga mengakibatkan berkurangnnya integrasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat memberikan dampak pada kebahagiaan seseorang. Pada usia mereka yang telah lanjut, sebagian dari para lanjut usia tersebut masih mempunyai kemampuan untuk bekerja. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memfungsikan tenaga dan kemampuan mereka tersebut di dalam situasi keterbatasan kesempatan kerja. Di samping itu, masih ada sebagian dari lanjut usia dalam keadaan terlantar, selain tidak mempunyai bekal hidup dan pekerjaan/penghasilan, mereka juga tidak mempunyai keluarga/sebatang kara Dalam masyarakat tradisional, biasanya lanjut usia dihargai dan dihormati sehingga mereka masih dapat berperan yang berguna bagi masyarakat. Akan tetapi, dalam masyarakat industri ada kecenderungan mereka kurang dihargai sehingga mereka terisolir dari kehidupan masyarakat Didasarkan pada sistem kultural yang berlaku maka mengharuskan generasi tua/lanjut usia masih dibutuhkan sebagai pembina agar jati diri budaya dan ciri-ciri khas Indonesia tetap terpelihara kelestariannya Karena kondisinya, lanjut usia memerlukan tempat tinggal atau fasilitas perumahan yang khusus. ◦ Sistem reproduksi Perubahan berhubungan erat dengan perubahan tingkat hormonal. Kemampuan lansia untuk mempertahankan hubungan seksual yang sukses dan memuaskan menurun, tetapi masih tetap ada. Dibutuhkan beberapa penyesuaian untuk respon ereksi yang lebih lambat Penipisan jaringan dan berkurangnya lubrikasi vagina Respon seksual dapat terus berlangsung dengan perawatan yang adekuat. Sekian , Tanks You