Anda di halaman 1dari 31

Pengorganisasian guru/laboran/Teknisi

dan

Penilaian hasil kerja Teknisi dan Laboran

Dr.AB.PRABOWO KA., M.Hum


KUALIFIKASI
1. Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut:
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah
Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai
berikut:
a. Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan
peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Laboran Sekolah/Madrasah
Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan
jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan
tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Teknisi Laboratorium
Deskripsi tugas Teknisi Laboratorium adalah sebagai berikut:

A. Merencanakan pemanfaatan laboratorium, yaitu meliputi kegiatan:


 merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
 memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan,
dan suku cadang laboratorium
 membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan
laboratorium
 merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan peralatan laboratorium
 merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
B. Mengatur Penyimpanan Bahan, Peralatan, Perkakas, dan Suku Cadang Laboratorium
Sekolah/Madrasah :
 Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan
peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
 mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
 mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan
peralatan laboratorium
C. Menyiapkan Kegiatan Laboratorium Sekolah/Madrasah :
 Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
 Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan
praktikum
 Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
D. Merawat peralatan dan bahan di laboratorium meliputi kegiatan sebagai berikut:
 Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
 Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
E. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah/Madrasah :
 Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja. Berkaitan dengan hal ini Teknisi menyusun POS kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) berupa instruksi kerja urutan tindakan yang benar dan harus diikuti oleh
setiap orang agar bekerja secara sehat dan selamat di laboratorium.
 Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
 Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan prosedur yang berlaku
 Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
Laboran Laboratorium
Deskripsi tugas laboran Laboratorium adalah sebagai berikut:

 Menginventarisasi bahan praktikum. Dalam menginventarisasi bahan


praktikum, laboran melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mencatat
bahan laboratorium, mencatat penggunaan bahan laboratorium, dan
melaporkan penggunaan bahan laboratorium
 Mencatat Kegiatan Praktikum Dalam mencatat kegiatan praktikum, laboran
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mencatat kehadiran guru dan
peserta didik, mencatat penggunaan alat, mencatat penggunaan penuntun
praktikum, mencatat kerusakan alat, serta melaporkan keseluruhan kegiatan
praktikum secara periodik
 Merawat Ruang Laboratorium Sekolah/Madrasah. Dalam merawat ruang
laboratorium sekolah/madrasah, laboran melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut: menata ruang laboratorium, menjaga kebersihan ruangan
laboratorium, serta mengamankan ruang laboratorium
Laboran Laboratorium
Deskripsi tugas laboran Laboratorium adalah sebagai berikut:

 Menginventarisasi bahan praktikum. Dalam menginventarisasi bahan


praktikum, laboran melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mencatat
bahan laboratorium, mencatat penggunaan bahan laboratorium, dan
melaporkan penggunaan bahan laboratorium
 Mencatat Kegiatan Praktikum Dalam mencatat kegiatan praktikum, laboran
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mencatat kehadiran guru dan
peserta didik, mencatat penggunaan alat, mencatat penggunaan penuntun
praktikum, mencatat kerusakan alat, serta melaporkan keseluruhan kegiatan
praktikum secara periodik
 Merawat Ruang Laboratorium Sekolah/Madrasah. Dalam merawat ruang
laboratorium sekolah/madrasah, laboran melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut: menata ruang laboratorium, menjaga kebersihan ruangan
laboratorium, serta mengamankan ruang laboratorium
 Mengelola Bahan dan Peralatan Laboratorium Sekolah/Madrasah. Dalam
mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah/madrasah, laboran
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: mengklasifikasikan bahan dan
peralatan praktikum, menata bahan dan peralatan praktikum,
mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium,
menjaga kebersihan alat laboratorium, dan mengamankan bahan dan
peralatan laboratorium
 Melayani Kegiatan Praktikum. Dalam melayani kegiatan praktikum, laboran
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: menyiapkan bahan sesuai
dengan penuntun praktikum, menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun
praktikum, melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum,
dan menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum
Pengorganisasian guru /laboran/
teknisi
Kriteria dalam peroganisasian :
 Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru.
 Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran.
 Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran.
 Mensupervisi teknisi dan laboran.
 Menilai hasil kerja teknisi dan laboran.
 Menilai kinerja teknisi dan laboran.
Mengkoordinasikan kegiatan praktikum
dengan guru.

1. Melakukan rapat koordinasi dengan guru di awal kegiatan


2. Menyusun program laboratorium/ bengkel setiap semester
3. Menyusun Jadwal penggunaan laboratorium/bengkel
4. Menyusun tata tertib penggunaan laboratorium/bengkel
Penilaian Hasil Kerja Dan Kinerja Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah
Pelaksanaan tugas dan fungsinya, tenaga laboratorium sekolah perlu
dinilai kinerjanya. Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan
keputusan. Penilaian kinerja tenaga laboratorium sekolah/madrasah tidak
hanya berkisar pada aspek karakter individu tetapi juga pada hal-hal yang
menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas,
kuantitas hasil kerja, dan ketepatan waktu kerja.
Tiga komponen penilaian kinerja tenaga laboratorium
sekolah/madrasah, yakni sebagai berikut:
 Penilaian input, yaitu kemampuan atau kompetensi yang dimiliki dalam melakukan pekerjaannya.
Orientasi penilaian input difokuskan pada karakteristik individu sebagai objek penilaian, dalam hal ini
adalah komitmen tenaga laboratorium sekolah terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Komitmen tersebut merupakan refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial tenaga
laboratorium sekolah.

 Penilaian proses, yaitu penilaian terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan. Orientasi pada penilaian
proses difokuskan kepada perilaku tenaga laboratorium sekolah dalam melaksanakan tugas pokok,
fungsi, dan tanggung jawabnya.

 Penilaian output, yaitu penilaian terhadap hasil kerja yang dicapai dari pelaksanaan tugas pokok,
fungsi, dan tanggung jawabnya.
Penilaian kinerja dilakukan oleh atasan langsung. Kepala laboratorium dinilai oleh kepala
sekolah, sedangkan teknisi dan laboran dinilai oleh kepala laboratorium.
Penilaian hasil kerja dan kinerja tenaga laboratorium sekolah/madrasah
merupakan kegiatan untuk mengevaluasi secara komprehensif kinerja para
teknisi dan laboran yang bertugas di laboratorium sesuai dengan tugas dan fungsi
yang ditetapkan dalam pengelolaan alat, bahan, metode, dan sumber daya
lainnya untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat dalam kurun satu tahun kerja.
Hasil evaluasi harus mampu mengidentifikasi capaian dan kekurangan, dengan
menganalisis penyebab terjadinya kekurangan tersebut, yang merupakan
rekomendasi untuk peningkatan pengelolaan laboratorium tahun berikutnya.
Adapun evaluasi yang dimaksud meliputi :
 Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium.Kinerja teknisi dan laboran
dinilai berdasarkan keteraturan administrasi dan pelayanan untuk
pelaksanaan praktikum.
 Menilai hasil kerja teknisi dan laboran. Penilaian dilakukan secara berkala
berdasarkan ketentuan yang ada terhadap hasil kerja para teknisi dan laboran
yang ditugaskan sebagai dasar penilaian kinerja pegawai guna peningkatan
pelayanan.
Merumuskan rincian tugas teknisi dan
laboran.

1. Menyusun uraian tugas teknisi


2. Menyusun uraian tugas laboran
3. Melakukan sosialisasi uraian tugas teknisi dan laboran
4. Membuat cek list pengendalian tugas teknisi dan Laboran
Menentukan jadwal kerja teknisi dan
laboran.

1. Menyusun jadwal kerja teknisi dan laboran


2. Menggandakan dan menempelkan jadwal pada tempat yang
strategis
Mensupervisi teknisi dan laboran.

1. Menyiapkan instrumen supervisi teknisi dan laboran


2. Membuat jadwal pelaksanaan supervisi
3. Melakukan supervisi teknisi dan laboran
4. Memberi refleksi dan umpan balik hasil supervise
Menilai hasil kerja teknisi dan laboran.

1. Mengumpulkan rekaman/interview/kerja harian teknisi dan laboran


2. Memeriksa dan menilai hasil kerja harian teknisi dan laboran
3. Memberi catatan perbaikan dan saran untuk perbaikan
Menilai kinerja teknisi dan laboran.

1. Menyiapkan instrumen penilaian kinerja


2. Melakukan penilaian kinerja sesuai dengan instrumen yang disiapkan
3. Membuat rekomendasi pada pimpinan sekolah untuk pembinaan lebih
lanjut
Pengorganisasian guru/laboran/Teknisi
dan

Penilaian hasil kerja Teknisi dan Laboran

Dr.AB.PRABOWO KA., M.Hum


PENILAIAN HASIL KERJA TEKNISI DAN
LABORAN
 Penilaian hasil kerja yang dilakukan dalam rangka untuk
memperoleh data dan informasi tertentu yang dibutuhkan dalam
rangka melihat kinerja teknisi dan laboran. Selain instrumen
penilaian hasil kerja yang telah disusun baik, maka proses
penilaian juga perlu dilakukan dengan lancar dan baik pula.
Untuk memperlancar proses penilaian hasil kerja
laboran dan teknisi ,perlu dilakukan secara terprogram
dan sistemik. Oleh sebab itu semua proses kegiatan
penilaian dapat disusun alur atau tahapan kegiatan
sebagai berikut: (1) persiapan, (2) pelaksanaan
penilaian, (3) verifikasi, (4) analisis hasil, dan (5)
penarikan kesimpulan dan rekomendasi

PERSIAPAN ANALISI KESIMPULAN


PELAKSANAAN VERIFIKASI
HASIL
PERSIAPAN
Untuk mendapatkan data penilaian kinerja yang maksimal, maka pada tahap
persiapan PENILAI harus mempersiapkan instrumen dan semua perangkat
pendukung yang diperlukan dalam pengumpulan data. Hal yang perlu mendapat
perhatian pada tahap ini antara lain:
 Melakukan sosialisasi penilaian kinerja kepada laboran dan teknisi yang akan
dinilai kinerjanya
 Menyusun jadwal (waktu, tempat, cara) penilaian kinerja yang tersistem sesuai
dengan kalender akademik
 Menyiapkan instrumen penilaian kinerja yang disesuaikan dengan jumlah
keperluan penilaian
 Menetapkan respoden pendukung dan strategi (wawancara, dan studi
dokumensi)untuk melakukan verifikasi/validasi data hasil penilaian kenerja
sementara.
PELAKSANAAN
 Penilaian hasil kerja laboran dan teknisi merupakan penilaian berbasis bukti .
 Bukti-bukti dapat berupa data, dokumen, perilaku dan lain-lain yang dapat
diidentifikasi oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan, dan penggalian
informasi dari pihak-pihak yang terkait .
 Penilai harus mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada tempat yang
disediakan pada masing-masing kriteria penilaian. Bukti-bukti yang dimaksud
dapat berupa:: Dokumen-dokumen tertulis, Kondisi sarana/prasarana (hardware
dan/atau software), Foto, gambar, slide, video. Bukti yang tak teramati (intangible
evidences) seperti , Sikap dan perilaku kepala laboratorium/bengkel sekolah.
Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing kriteria berdasarkan
kelengkapan dan keabsahan bukti yang releven dan teridentifikasi. Skor penilaian dinyatakan dengan
angka 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut:
 ·Skor 4 diberikan apabila laboran dan teknisi mampu menunjukkan bukti‐bukti yang lengkap
dan sangat meyakinkan bahwa laboran dan teknisi yang bersangkutan berkinerja sesuai
dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai.
 Skor 3 diberikan apabila laboran dan teknisi mampu menunjukkan bukti‐bukti yang lengkap
dan cukup meyakinkan bahwa laboran dan teknisi yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan
masing-masing kriteria komponen yang dinilai.
 Skor 2 diberikan apabila laboran dan teknisi menunjukkan bukti‐bukti yang kurang lengkap
dan cukup meyakinkan bahwa yang bersangkutan berkinerja sesuai dengan masing-masing
kriteria komponen yang dinilai.
 Skor 1 diberikan apabila ditemukan bukti yang sangat terbatas dan kurang meyakinkan atau
tidak ditemukan bukti bahwa kepala laboratorium/bengkel sekolah yang bersangkutan berkinerja
sesuai dengan masing-masing kriteria komponen yang dinilai
VERIFIKASI DATA
 Data hasil penilaian yang telah diperoleh perlu diverifikasi kebenarannya.
Verifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
melakukan konfirmasi kebenaran isian dokumen dengan kondisi objektif
di lapangan. Dalam kasus-kasus tertentu, penilai dapat melakukan
wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
ANALISIS HASIL DAN KESIMPULAN
Pemberian skor untuk laboran dan teknisi yang dinilai, dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
berikut:
Setiap penilai memberikan skor untuk masing-masing butir pengukuran sesuai dengan ketentuan yang ada
Berilah skor pada setiap komponen dengan cara memberi tanda silang pada kolom skor 1, 2, 3, 4 sesuai dengan
kriteria masing – masing komponen
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai prestasi kinerja seorang kepala
laboratorium/bengkel sekolah/madrasah sebagai hasil penilaian kinerja menggunakan transformasi dari skala
100 ke kualifikasi prestasi kinerja berikut. 
Transformasi dari Rentang Skor ke Nilai
 

  Rentang Skor Akhir Nilai (Huruf) Klasifikasi Prestasi Kinerja

91 – 100 A Amat Baik

76 – 90 B Baik

61 – 75 C Cukup

51 – 60 D Sedang

0 – 50 E Kurang
    Skor  
   
Komponen
No. Rata-rata
1 Kepribadian    
 
2 Sosial    
 
3 Pengorganisasian guru, laboran/teknisi    
 
4 Pengelolaan program dan administrasi    
 
5 Pengelolaan pemantauan dan evaluasi    
 
6 Pengembangan dan Inovasi    
 
7 Lingkungan dan K3    
Jumlah    
Nilai Akhir (NA) (. . . . . . . . .)x 100 =
Predikat Nilai  

 
Contoh Rekomendasi ;

Bapak Syafaat Puradiredja kepala laboratorium/bengkel sekolah dengan jabatan


pembina utama muda golongan IV/c memperoleh nilai kinerja Baik dengan nilai
86,25 , maka kepada yang brkepentingan untuk dapat diusulkan kenaikan pangkatnya
dengan masa kerja 2 tahun.
 Untuk dapat diangkat sebagai tenaga laboratorium sekolah/madrasah, seseorang
wajib memenuhi standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang berlaku secara
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 26 Tahun 2008.
 Penggunaan laboratorium harus dilayani oleh tenaga laboratorium sekolah yang
kompeten sehingga deskripsi kerja Kepala, Teknisi, dan Laboran laboratorium harus
jelas dan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No 26 Tahun 2008.
 Penilaian hasil kerja dan kinerja tenaga laboratorium sekolah/madrasah
merupakan kegiatan untuk mengevaluasi secara komprehensif kinerja para
teknisi dan laboran yang bertugas di laboratorium sesuai dengan tugas dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai