Anda di halaman 1dari 54

Oleh :

N TAR Tri Cahyani W., M.Sc., Apt


GA
PEN IOLOGI Prodi Farmasi Program Sarjana

OF I S
PAT STIKES Muhammadiyah Gombong
PENGERTIAN  PATOFISIOLOGI
0 Patologi → ilmu yang mempelajari tentang penyakit
0 Patologi anatomi: ilmu yang mempelajari tentang
perubahan morfologi sel dan jaringan → patologi bedah,
sitopatologi, patologi otopsi
0 Patologi klinis: ilmu yang mempelajari tentang perubahan
kimia klinis (reaksi biokimia) sel / jaringan, mikrobiologi,
hematologi, imunologi, imunohematologi
0 Patofisiologi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan
fisiologik akibat penyakit

0 Patofisiologi merupakan integratif ilmu: anatomi, fisiologi,


biologi sel & molekuler, genetika, farmakologi & patologi

0 Patofisiologi fokus pada mekanisme penyakit, atau proses


dinamik yang menampakan tanda (sign) & gejala
(symptom)
APA ITU PENYAKIT ???
0 Penyakit adalah kegagalan organisme untuk beradaptasi
atau mempertahankan homeostasis

0 Penyakit merupakan proses fisiologik yang mengalami


penyimpangan

0 Penyimpangan fisiologik dapat disebabkan oleh banyak


faktor: agent, hipersensitivitas (alergi), genetik
TEORI PENYEBAB
PENYAKIT
1. Teori Contagion
2. Teori Hippocrates
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Teori Jasad Renik
6. Teori Ekologi Lingkungan
Teori Contagion
0 Penyakit terjadi akibat kontak antara satu orang dengan
orang lain
0 Berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di Mesir
TEORI HIPPOCRATES
0 Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air,
udara, tanah, cuaca, dll)
0 Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam
interaksi tersebut
0 Tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana
yang dapat menimbulkan penyakit
TEORI HUMORAL
0 Penyakit timbul akibat gangguan dari keseimbangan cairan
dalam tubuh.
 Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih, kuning, merah dan hitam)
 Bila terjadi ketidak keseimbangan, timbul penyakit. Jenis
penyakit tergantung pada jenis cairan yang dominan.
0 Berkembang dari Cina
TEORI MIASMA
0 Penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup yang
mengalami pembusukan sehingga menyebabkan
pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya.
TEORI JASAD RENIK
0 Penyakit disebabkan oleh jasad renik.
0 Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap sebagai
penyebab tunggal penyakit.
0 Berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
TEORI EKOLOGI
LINGKUNGAN
0 Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam
lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan
penyakit.
KONSEP DASAR TIMBULNYA
PENYAKIT

1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle)


2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation)
Segitiga Epidemiologi
(Epidemiologic Triangle)

0 Komponen: host, agent, environment


0 Perubahan pada salah satu faktor/komponen akan mengubah
keseimbangan
0 Hubungan ketiga komponen digambarkan sebagai tuas dalam
timbangan:environment sebagai penumpu
Segitiga Epidemiologi

HOST
(Induk Semang, Pejamu)

ENVIRONMENT AGENT
(Lingkungan) (Bibit penyakit)
Host Agent

Environment
Agent
0 Suatu substansi atau elemen makhluk hidup/bukan makhluk hidup
yang kehadirannya /ketidakhadirannya dapat menimbulkan
/mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
0 Jenis:
0Nutrien
0Kimia
0Biologik
0Fisik
0Mekanik
Host
0 Semua faktor yang ada pada diri manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Misalnya:
0 Keturunan
0 Umur
0 Jenis kelamin
0 Ras
0 Status perkawinan
0 Pekerjaan
0 Kebiasaan hidup
Agen kimia
0 Pestisida
0 Food-additives
0 Obat-obatan
0 Zat yang diproduksi oleh tubuh manusia
0 L-triptofan  sindrom eosinofilia-mialgia
0 Ureum  uremia
0 Benda-benda keton  asidosis
Agen kimia
0 Asbes
0 Logam berat
0 Merkuri
0 Kadmium
0 Timbal
0 Uranium
0 Minuman keras
0 Bahan-bahan kosmetik
0 Obat-obatan, alergen
Agen nutrisi
0 Karbohidrat: berlebihan  obesitas
0 Lemak: berlebihan  hiperlipidemia
0 Protein: kekurangan  protein energi malnutrisi
0 Vitamin:
0 Defisiensi vitamin A  rabun senja
0 Defisiensi vitamin C  skorbut
Agen nutrisi
0 Mineral
0 Cu
0 Zn
0 Mg
0 Fe
0 Air
Agen mekanik
0 Friksi yang kronik
0 Pemakaian sepatu yang sempit  verucca vulgaris
(kutil)
0 Kompresi atau daya mekanik menekan atau memutar
0 Menimbulkan carpal tunnel syndrom
Agen fisika
0 Radiasi
0 Dapat menyebabkan kanker kulit
0 Suhu udara
0 Dingin: menimbulkan frost bite
0 Panas: menimbulkan dehidrasi, heat stroke
0 Kelembaban
0 Rendah: hiperhidrosis
0 Intensitas suara
0 Bising, frekuensi tinggi: Gangguan pendengaran
0 Vibrasi
Agen fisika
0 Panas
0 menimbulkan luka bakar
0 Terang cahaya
0 Gangguan daya lihat mata
0 Objek
0 Air, makanan, tanah, udara
Agent (lanjutan)

0 Agen biologis mempunyai sifat:


1. Patogenesiti
2. Virulensi
3. Antigenesiti
4. Invektiviti
Karakter agen biologik
0 Patogenisitas
0 Kemampuan menimbulkan reaksi pada pejamu.
Subklinis dan klinis
0 Proporsi orang yang terinfeksi berkembang menjadi
penyakit klinis
Karakter agen biologik
0 Virulensi
0 Derajat berat ringannya reaksi yang ditimbulkan oleh
agen biologik
0 Proporsi orang dengan penyakit klinis menjadi sakit
yang berat atau mati
0 Contoh:
0 Virus Hepatitis A (ptogenisitas rendah dan virulensi yang rendah)
0 Campak (patogenisitas tinggi, tetapi virulensi rendah)
0 Rabies (patogenisitas tinggi, virulensi tinggi)
Karakter agen biologik
0 Antigenisitas
0 Kemampuan menimbulkan atau menstimulasi
mekanisme pertahanan pejamu (antibodi)
Karakter agen biologik
0 Infektivitas
0 Kemampuan menginfeksi pejamu
0 Proporsi orang terpajan yang menjadi terinfeksi
environment
0 Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.
0 Macam:
0 Fisik
0 Biologik
0 Sosial ekonomi
Roda (Wheel)
0 Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang
berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak
mementingkan pentingnya agent.
0 Besarnya peran dari masing-masing faktor bergantung
pada penyakit yang bersangkutan
RODA (the Wheel)
Lingk sosial

host
Inti genetik
Lingk fisik lingk biologis
Penjelasan roda

- Peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang


lainnya pada stress mental
- Peranan lingkungan fisik lebih besar dari yang
lainnya pada sunburn
- Peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang
lainnya pada penyakit malaria
- Peranan inti genetik lebih besar dari yang lainnya
pada penyakit keturunan
Jaring-jaring sebab akibat (The Web of
causation)
0 Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian
proses sebab-akibat  penyakit dapat dicegah dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
0 JARING – JARING SEBAB AKIBAT
(The Web Of Causations)
Contoh:
Pendidikan Pengetahuan rendah

Konsumsi makanan
KE Tidak memadai PENYAKIT
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN

Daya Beli Rendah


Daya Tahan
Tubuh & Penyerapan
Fas.Kes Kesehatan Kurang Zat Gizi
terganggu
Kurang
BENIH PENYAKIT
0 Agent: bakteri, virus, protozoa, jamur
0 Mekanisme adaptif tubuh sendiri:

1. Lekosit: fungsi fagositosis untuk agent, juga untuk


cedera jaringan
2. Imunitas penting untuk pertahanan, juga dapat
menyebabkan alergi (hipersensitivitas)
3. Proliferasi sel penting untuk penyembuhan sel, juga
menyebabkan penyakit kanker
PERKEMBANGAN PENYAKIT
0 Etiologi: studi mengenai penyebab atau alasan suatu
fenomena (penyakit)
0 Etiologi → konsep yang komplek karena sebagian
besar penyakit causanya multifaktorial & akibat
interaksi faktor instrinsik (genetik) & lingkungan
0 Tanpa mengetahui etiologi , pencegahan dan
pengobatan menjadi sulit
PERKEMBANGAN PENYAKIT
0 Patogenesis: rangkaian kejadian (proses)
perkembangan penyakit dari permulaan yang paling
awal serta faktor yang mempengaruhi

0 Riwayat penyakit alamiah: perjalanan penyakit dari


awal sampai akhir tanpa pengobatan (campur tangan
medis)
TAHAP RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT
1. Tahap Prepatogenesis
2. Tahap Patogenesis
3. Tahap Pasca Patogenesis :

0 Sembuh
0 Kronik/ Karier
0 Cacat
0 Mati
TAHAP PREPATOGENESIS
0 Kondisi Host masih normal/sehat

0 Sudah ada interaksi antara Host dan Agent, tetapi


Agent masih diluar Host

0 Jika interaksi Host, Agent dan Environment berubah


→ Host jadi lebih rentan atau Agent jadi lebih virulen
→ masuk tahap patogenesi
TAHAP PATOGENESIS
0 Tahap Inkubasi → tahap masuknya Agent kedalam
Host, sampai timbul gejala sakit
0 Tahap penyakit dini → tahap mulainya timbul gejala
penyakit dalam keadaan awal (ringan)
0 Tahap penyakit lanjut → tahap penyakit telah
berkembang pesat dan menimbulkan kelainan
patologis (timbul tanda dan gejala)
TAHAP PASCAPATOGENESIS
0 Tahap penyakit akhir → tahap berakhirnya perjalanan
penyakit, dapat dalam bentuk;

0 Sembuh sempurna → Agent hilang, Host pulih dan


sehat kembali

0 Sembuh dengan cacat → Agent hilang, penyakit tidak


ada → Host tidak pulih sempurna (ada cacat)
TAHAP PASCAPATOGENESIS
0 Karier → Agent masih ada, Host pulih →gangguan
Agent masih ada (minimal)
PERKEMBANGAN PENYAKIT
0 Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit,
agent sudah membuat perubahan fisiologik tetapi
belum menunjukan gejala → disebut stadium
subklinis
0 Gejala: perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah
dan hanya dapat dilaporkan oleh pasien kepada
pengamat.
PERKEMBANGAN PENYAKIT
0 Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi
(Obyektif) oleh pengamat.
0 Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat
penyakit (yang jelas terlihat secara makroskopis
maupun mikroskopis)
0 Sekuele: perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi
penyakit atau cedera (dapat berupa parut atau
kelainan lain)
PERKEMBANGAN PENYAKIT
0 Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit
skunder yang terjadi dalam proses perjalanan
penyakit primer, misal peritonitis akibat apendisitis
KLASIFIKASI PENYAKIT
0 Penyakit Herediter: penyakit akibat kelainan
kromosom atau gen dalam herediter
0 Penyakit Kongenital: penyakit yg terjadi sejak
lahir (penyebab diketahui atau tidak)
0 Penyakit Toksik: penyakit akibat racun
0 Penyakit Infeksi: penyakit akibat agent
biologis masuk kedalam tubuh
0 Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan
cedera fisik
KLASIFIKASI PENYAKIT
0 Penyakit Degeneratif: disebabkan degenerasi
berbagai bagian tubuh → osteoporosis,
arteriosklerosis
0 Penyakit Imunologik: disebabkan hipersensitivitas,
autoimune, imunodefisiensi
0 Penyakit Neoplastik: disebabkan pertumbuhan sel
abnormal → tumor atau kanker
KLASIFIKASI PENYAKIT
0 Penyakit Gizi: disebabkan defisiensi gizi
(protein, kalori, vitamin, mineral)
0 Penyakit Metabolik: disebabkan gangguan
proses metabolik/ hormonal
0 Penyakit Molekuler: disebabkan kelainan
molekul tunggal yang menyebabkan
abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat
kesalahan urutan asam amino dalam Hb –nya
0 Penyakit Psikogenik: disebabkan gangguan
mental → Neurosa, skizofrenia
KLASIFIKASI PENYAKIT
0 Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat
pengobatan tenaga kesehatan → efek diuretik tiazid →
hipokalemia → aritmia
0 Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak
diketahui
INTERAKSI HEREDITAS DAN
LINGKUNGAN
0 Penyakit merupakan interaksi antara hereditas
(faktor intrinsik) dan lingkungan (faktor ekstrinsik)
0 Penyakit genetik diklasifikasikan tiga:
0 Penyakit gen tunggal (hemofilia)
0 Penyakit multifaktor (hipertensi)
0 Kelainan kromosom (trisomi)
FAKTOR PEMICU CACAT JANIN
(TERATOGENIK)
0 Macam Teratogen:
0 Obat: alkohol, kokain, fenitoin, asam retinoat,
talidomit, warfarin
0 Zat kimia: metil merkuri
0 Infeksi: Sitomegalovirus, virus Epstein Barr, Virus
herpes Simpleks, HIV, Rubela, Toxoplasmosis,
Varisela
0 Penyakit ibu: DM, hipertensi, fenilketonuria
FAKTOR PEMICU CACAT JANIN
(TERATOGENIK)
0 Displasia: kelainan susunan atau organisasi sel
0 Deformasi: kelainan bentuk atau posisi suatu bagian
tubuh akibat gaya mekanis, seperti penekanan
intrauterus
0 Disrupsi: defek morfologik pada organ akibat faktor
ekstrinsik
REFERENSI
0 Price, Wilson (2005), Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, Jakarta: EGC, edisi 6

Anda mungkin juga menyukai