Anda di halaman 1dari 19

Strategi Pembelajaran Sejarah

metode dalam pembelajaran sejarah

Arief Hidayat
2020
Belajar membaca..... Membacalah
Belajar menari......... Menarilah
Belajar bahasa......... Berbicaralah
Pengertian Metode Pembelajaran

Hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor


yang memengaruhinya. Salah satu faktor yang ada di
luar siswa adalah guru profesional yang mampu
mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang
tepat
Secara harfiah metode berarti “cara”.
Dalam pemakaian umum metode diartikan sebagai suatu
cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu.
Ciri-ciri Umum Metode yang Baik :

1. Berpadunya metode dari segi tujuan


2. Memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan materi
3. Dapat mengantarkan siswa pada kemampuan praktis
4. Dapat mengembangkan materi
5. Memberikan keleluasaan pada siswa untuk
menyatakan pendapatnya
6. Mampu menempatkan guru pada posisi yang tepat,
terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran
Kedudukan Metode Dalam Pembelajaran
Pemilihan metode berkaitan langsung dengan usaha-
usaha guru dalam menampilkan pembelajaran yang
sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga pencapaian
tujuan pembelajaran dapat diperoleh secara optimal.
Oleh karena itu salah satau hal yang sangat mendasar
yang harus dipahami guru adalah bagaimana
memahami kedudukan metode sebagai salah satu
komponen bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran
yang sama pentingnya dengan komponen-komponen
lain dalam keseluruhan komponen pendidikan
Faktor yang mempengaruhi pemilihan &
penentuan metode
1. Tujuan yang hendak dicapai (jelas & operasional)
2. Materi pelajaran (bahan yg disampaikan)
3. Siswa (perbedaan yg wajib dikelola)
4. Situasi (lingkungan)
5. Fasilitas (sarpras)
6. Guru (performance,style)
Macam-Macam Metode Yang Dapat Digunakan Dalam
Pembelajaran Sejarah

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Demonstrasi/Eksperimen
5. Pemberian Tugas/resume (Resitasi) 
6. Simulasi (sosiodrama, psikodrama, role playing, peer
teaching, game)
7. Karya wisata (field trip)
8. Problem Solving
Macam-macam metode yang dapat dipakai
dalam pembelajaran
1. Metode Ceramah, adalah penyajian materi secara lisan
metode ini dilakukan guru secara monolog & hubungan satu
arah. Efektif untuk menghadapi siswa yang jumlahnya
banyak.
2. Metode Diskusi, adalah proses pelibatan dua orang peserta
atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan
atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan
masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan
pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979:
251).
Macam Diskusi
a. Diskusi kelas
b. Diskusi kel kecil
c. Simposium
d. Diskusi panel
3. Metode tanya jawab, adalah penyajian materi
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung
yang bersifat two way traffic sebab pada saat yang
sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru
bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru
menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya
hubungan timbal balik secara langsung antara guru.
4. Metode Demonstrasi/eksperimen, merupakan metode
mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan
fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu
metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses
terjadinya sesuatu.
Kelebihan metode demonstrasi 
1) Menghindari verbalisme, pengajaran lbh menarik 
2) Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 
Kelemahan metode demonstrasi 
1) Memerlukan keterampilan guru secara khusus. 
2) Kurangnya fasilitas. 
3) Membutuhkan waktu yang lama. 
5. Metode Pemberian Tugas/Resitasi, Metode resitasi adalah metode penyajian
bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar.
Kelebihan metode resitasi 
1)  Merangsang  siswa  dalam  melaksanakan  aktivitas  belajar  baik individual
maupun kelompok.
2) Dapat mengembangkan kemandirian & kreatifitas
3) Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
Kelemahan metode resitasi 
1) Sulit dikontrol, mudah bosan
2) Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu. 
3) Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu. 
6. Metode Simulasi,
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau
berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode
mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat
dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya
Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni
memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai
latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam
waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan
pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa,
Simulasi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
a) Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang
menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja,
narkoba, gambaran keluarga yang otoriter, dan lain sebagainya.
Sosiodramadigunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan.
b) Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yangbertitik
tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya
digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang dirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi
terhadaptekanan-tekanan yang dialaminya.
c) Role Playing
Role playing atau bermain peran adalah metode
pembelajaran sebagaibagian dari simulasi yang
diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-
kejadian yang mungkin muncul pada masa
mendatang. Topik yang dapat diangkat untuk role
playingmisalnya memainkan peran sebagai juru
kampanye suatu partai atau gambarankeadaan yang
mungkin muncul pada abad teknologi informasi.
d) Peer Teaching
Peer Teaching merupakan latihan mengajar
yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman
calon guru. Selain itu peer teaching merupakan
kegiatanpembelajaran yang dilakukan seorang
siswa kepada siswa lainnya dan salah satu
siswa itu lebih memahami materi pembelajaran.
7. Metode Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai
arti tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti
umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar
kelas dalam rangka belajar.
Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk
mengetahui sistem peradilan dan proses pengadilan,
atau ke museum dan situs bersejarah dan tidak
mengambil tempat yang jauh dari sekolah serta tidak
memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam
waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study
tour.·
8. Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan
masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab
dalam problem solving dapat menggunakan metode-
metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai
kepada menarik kesimpulan.
Tidak satupun metode pembelajaran dapat diklaim dan
dikatakan terbaik. Semuanya terpulang pada orang
yang menjalankannya, yaitu guru yang secara langsung
berhadapan dengan siswa dalam pembelajaran. Sebaik
apapun metode yang dipilih tanpa dukungan guru yang
memahami & mampu menempatkan dalam proses
pembelajaran maka pembelajaran hanya berjalan
seadanya tanpa memberikan keberhasilan. Oleh sebab
itu seorang guru harus mengenali karakteristik siswa,
menguasai materi, menggunakan sarana penunjang &
memiliki keterampilan mengajar.

Anda mungkin juga menyukai