Anda di halaman 1dari 44

KETENTUAN PERKULIAHAN DARING:

1. JUMLAH KEHADIRAN MINIMAL 80% BOLEH MENGIKUTI UAS


2. MASUK PERKULIAHAN DIBERI TOLERANSI 5 MENIT DARI JADWAL
3. WANITA BERKERUDUNG
4. PAKAIAN TIDAK BOLEH KETAT (BAJU/CELANA PANJANG)
5. TIDAK BOLEH PAKAI BAJU KAOS (WANITA/PRIA)
6. CELANA PANJANG TIDAK PAKAI JEANS
7. PRIA PAKAI BAJU KEMEJA
8. TIDAK PAKAI SEPATU SANDAL/SLOP/KANVAS
9. SAKIT/IZIN HARUS ADA SURAT KETERANGAN
10. ISI KEHADIRAN SESUAI WAKTU PERKULIAHAN
11. SAAT PERKULIAHAN VIDEO HARUS DIAKTIFKAN
MATERI BAHAN DISKUSI:
1. KONSEP EKOLOGI DAN PENGENALAN
EKOLOGI HEWAN
2. HEWAN DAN LINGKUNGANNYA
3. RESPON DAN ADAPTASI
4. HABITAT DAN ZOOGEOGRAFI
5. MAKANAN DAN HUBUNGAN MAKANAN
6. POPULASI
7. HUBUNGAN IKLIM TERHADAP BIODIVERSITAS
8. EKOENERGETIKA
9. KOMUNITAS DAN STRUKTUR KOMUNITAS
10.EKOLOGI HEWAN TANAH
11.EKOFISIOLOGI
12.EKOLOGI PERILAKU
PENGERTIAN EKOLOGI

• Ekologi berasal dari kata Yunani oikos ("habitat")


dan logos ("ilmu").
• Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh
Ernst Haeckel (1869). Dalam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya.
• Ekologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan timbal balik antara
organism dengan sesamanya dan dengan benda-
benda mati di sekitarnya (lingkungannya).
Kendeigh (1980) ekologi adalah hubungan antara satu makhluk
dengan makhluk hidup yang lain dan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya
Miller (1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal
balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan
tempat tinggalnya
Odum, (1971) ekologi adalah pola hubungan antara makhluk
dengan lingkungannya.
Krebs (1972), Ekologi, merupakan ilmu yang mempelajari
interaksi-interaksi yang menentukan sebaran/agihan (distribusi)
dan kelimpahan organisme-organisme.
Organisme
Ekologi Kehadirannya
Kelimpahan
Faktor-faktor dan proses penyebabnya

Ekologi Hewan  mempelajari interaksi antara


hewan dengan lingkungan biotik dan abiotik secara
langsung maupun tidak langsung meliputi distribusi
dan kelimpahan hewan tersebut
• Ekologi Hewan sebagai salah satu ilmu pengetahuan
interdisiplin yang modern merupakan salah satu
ilmu pengetahuan yang dapat menjembatani ilmu
pengetahuan alam seperti biologi, fisika, kimia
dengan ilmu-ilmu social
• Secara khusus, penerapannya dapat bermanfaat
untuk ilmu pengetahuan, untuk kehidupan manusia
atau untuk pelestarian ekosistem sebagai penunjang
kehidupan di bentang alam bumi.
PERKEMBANGAN EKOLOGI
EKOLOGI  BIOLOGI  KAJIAN ALAM

MENURUN

FUNGSI DARI ORGANISME DESKRIPTIF

DANGKAL DLM PEMIKIRAN YANG


KONSEPTUAL
1970 SADAR AKAN REVOLUSI
LINGKUNGAN EKOLOGI

KAJIAN ALAM
BANGKIT
EKOLOGI MENGUNGKAP RAHASIA
KEHIDUPAN DALAM TAHAPAN
ORGANISME, POPULASI, DAN
EKOSISTEM EKOLOGI

SISTEM
KEHIDUPAN
ALAM
PERINTIS EKOLOGI MODERN
HUMBOLT
DE CANDOLE DISTRIBUSI
ENGLER TUMBUHAN
GRAY
KERNER
KOMUNITAS
TUMBUHAN

EROPA AMERIKA
BRAUN & BLANQUET: COWLES, CLEMENTS, GLEASON:
-KOMPOSISI -PERKEMBANGAN
-STRUKTUR -DINAMIKA KOMUNITAS TUMB.
-DISTRIBUSI SHELFORD, ADAM, DICE:
-INTERAKSI TUMB. DG HEWAN
Agenda utama kajian ekologi pada akhir abad ke-20
1. Aspek ekologi dalam perubahan biosfer secara
global.
2. Konservasi ekosistem dan keanekaragaman
hayati.
3. Strategi pembangunan dengan sistem ekologi
yang berkelanjutan.
SPEKTRUM BIOLOGI

Komponen gene selseljaringan


gene organorgan
jaringan organisme populasi populasi
organisme komunitas komunitas
biotik
+
Komponen ENERGI
MATERI
abiotik

Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem


Biosistem gene sel jaringan organ organisme populasi komunitas

EKOLOGI
Kajian Ekologi Hewan dalam ”Spektrum Biologi”
AKTIFITAS LEVEL EKOLOGIS
Level Individu : Level Populasi :
• Pertumbuhan • Kompetisi inter spesies
• Reproduksi • Struktur Umur
• Mortalitas • Struktur populasi
• Tingkah laku • Pertumbuhan populasi
• Pergerakan • Siklus populasi
• Sebaran spasial
Level Komunitas:
• Kompetisi antar spesies Level Ekosistem :
• Keanekaragaman • Sistem Biomas
• Struktur spasial • Sistem Produktifitas
• Zonasi • Aliran Enerji
• Invasi/kepunahan • Aliran dan siklus nutrien
• Mutualisme • Stabilitas/Resilience
• Jika pendekatan kajian Ekologi Hewan berlangsung
dalam tingkat komunitas atau masyarakat hewan
maka kajiannya dinamakan Ekologi Komunitas atau
sinekologi (synecology)
• Jika penelaahan berkaitan dengan satu jenis atau
populasi hewan kajiannya disebut Ekologi Populasi
atau autekologi (autecology).
• Ekologi Komunitas (sinekologi)
– Komunitas biotik dapat diteliti sebagai suatu kesatuan
berbagai makhluk hidup (biosenosa), atau
– dapat diteliti secara terpisah-pisah menurut satuan/unit
komunitas biota tertentu, seperti komunitas tumbuhan
(fitosenosa), komunitas hewan (zoosenosa) atau komunitas
jasad renik/mikroba (mikrobiosenosa), misalnya komunitas
hewan herbivora di padang rumput atau komunitas ikan hias
di perairan terumbu karang.
• Ekologi Populasi (autekologi) kajiannya lebih menitikberatkan
pada kajian tentang ragam perilaku pertumbuhan, struktur,
pengaturan dan dinamika serta perkembangan populasi.
• Ekologi Populasi (autekologi) kajiannya lebih
menitikberatkan pada kajian tentang ragam perilaku
pertumbuhan, struktur, pengaturan dan dinamika
serta perkembangan populasi.
Ruang lingkup ekologi pada setiap tingkat hierarki
biologis
1. Ekologi Organisme mencakup subdisiplin
ekologi fisiologi, ekologi evolusi, dan ekologi
perilaku, mempelajari bagaimana struktur,
fisiologi, dan (untuk hewan) perilaku organism
memenuhi tantangan dari lingkungan
2. Ekologi Populasi  menganalisis factor-faktor
yang memengaruhi ukuran populasi serta
bagaimana dan mengapa populasi berubah seiring
waktu.
3. Ekologi Komunitas  mengkaji bagaimana interaksi
antarspesies, seperti predasi dan kompetisi, memengaruhi
struktur dan organisasi komunitas.
4. Ekologi Ekosistem  menekankan pada aliran energi dan
siklus kimiawi antara organism dan lingkungan
5. Ekologi Bioma  fokus pada faktor-faktor yang
mengontrol pertukaran energi, material, dan organism di
berbagai ekosistem.
6. Ekologi Biosfer  mengkaji begaimana pertukaran
regional energi dan material memengaruhi fungsi dan
distribusi organism di seluruh biosfer
EKOLOGI HEWAN SEBAGAI SUATU SISTEM
• Pendekatan studi Ekologi Hewan mencakup
semua unsur penyusun sistem biologi untuk
mengetahui dan memahami serta mengkaji berbagai
fenomena ekologi, baik di laboratorium atau di
lapangan
• Penelaahannya dapat dilakukan berdasarkan tiga
pendekatan yaitu pada tingkat spesies (individu),
tingkat populasi atau tingkat komunitas
Sasaran Ekologi Hewan
Kinerja hewan

Pola proses interaksi

Faktor penting

Populasi Komunitas Ekosistem

Berhasil/tidak berhasil
POKOK BAHASAN EKOLOGI HEWAN, MENCAKUP
HAL-HAL BERIKUT:
1. Masalah distribusi lokal dan regional serta kelimpahan
populasi
2. Masalah pengaturan fisiologis, respons serta adaptasi
struktural dan prilaku terhadap perubahan lingkungannya
3. Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya
4. Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman,
tahunan dsb) dari kehadiran, aktivitas, dan kelimpahan
populasi hewan
5. Dinamika populasi dan komunitas
6. Pemisahan-pemisaha relung ekologi, spesiesasi, dan
ekologi evolusioner
Lanjutan........
7. Masalah produktivitas (sekunder)
dan ekoenergetika
8. Ekologi sistem dan permodelan.

Dengan demikian ruang lingkup Ekologi Hewan


meliputi obyek kajian individu/organisme,
populasi, komunitas sampai ekosistem tentang
distribusi dan kelimpahan, adaptasi dan
perilaku, habitat dan relung, produktivitas
sekunder, sistem dan permodelan ekologi
Kepentingan Ekologi bagi Manusia
IPTEK

EKPLOITASI

LINGKUNGAN ALAMI
(SUMBER DAYA HAYATI)

AKIBATNYA

• MENCIUTNYA LINGKUNGAN ALAMI


• PENCEMARAN
• KELANGKAAN & KEPUNAHAN SPESIES
BERBAGAI ORGANISME
• PERUBAHAN POLA CUACA & IKLIM
• MAKIN LEBARNYA LUBANG OZON
Tantangan dan Urgensi :

1. Menjaga kelestarian ketersediaan sumber daya


2. Memelihara kondisi lingkungan hidupnya

KONTRIBUSI EKOLOGI

Hasil penelitian Peramalan yang akurat

Pemahaman aspek ekologi suatu populasi,


komunitas, ekosistem
Fenomena Ekologi :
Interaksi yang menentukan distribusi
& kelimpahan organisme
Penelitian deskriptif, kualitatif &
kuantitatif di lapangan

Penelitian eksperimental
kuantitatif di lapangan &
laboratorium
Faktor-faktor dan
proses-proses penting

Model-model
ekologi formulasi
matematik

Peramalan

Penerapan
MODEL EKOLOGI
• Model Ekologi adalah suatu formulasi matematik sebagai
bentuk penerjemahan fenomena ekologi yang sebenarnya
dan telah disederhanakan.
• Model matematik dimaksudkan sebagai suatu sistem
matematik yang mewakili dunia senyatanya secara tidak
sempurna dan abstrak. Model tersebut mempunyai elemen-
elemen sebagai berikut :
– Simbol matematik
– Persamaan matematik
• Selain itu juga berfungsi untuk:
– Petunjuk research
– Membatasi masalah bagi kajian yang lebih terinci.
– Dikembangkan untuk prakiraan perubahan dinamik sepanjang
waktu.
Model ekologik tersebut dapat dievaluasi melalui
melalui 3 sifat dasar /tujuan :
• Realisme (kesesuaian pengertian matematis dan
konsep ekologi yang diwakilinya)
• Presisi (kemampuan model untuk
memprakirakan perubahan numerik dan
mencontohkan data )
• Generalitas (luasnya kemampuan terapan model
tersebut)
Manfaat Ekologi bagi Manusia dan Lingkungan
Hidup
1. Mengenal lebih banyak keanekaragaman hayati
2. Mengenal lebih jauh makhluk hidup 
pemanfaatan perilaku hewan ( kemampuan
ekolokasi lumba-lumba & kelelawar -> ditiru sbg
sonar)
3. Membantu mengetahui dampak terhadap
lingkungan  setiap kegiatan harus memiliki
studi ekologi untuk meminimalisasi kemungkinan
buruk
4. Membantu memecahkan masalah pangan
5. Membantu memecahkan masalah pertanian
6. Membantu memecahkan masalah energy 
pemanfaatan energy kimia pada tanaman (biofuel)
7. Membantu memecahkan masalah kesehatan
8. Membuat proses indutri yang lebih maju 
aplikasi ekologi di bdg industry ( bioteknologi,
fermentasi
9. Mengenal kesetimbangan dalam kehidupan 
bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan
membatasi pertumbuhan populasi agar daya
sangga ekosistem tidak terlampaui
Peranan Ekologi Hewan Bagi Manusia
• Memberi nilai terapan dalam kehidupan manusia (pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, pengolahan
dan konservasi satwa liar)
• Penerapan kisaran toleransi dan faktor pembatas:
 Dalam pengendalian hama dan penyakit,
 Penggunaan berbagai spesies sebagai indikator,
 Hubungan predator mangsa dan parasitoid – inang,
 Vector penyebar penyakit,
 Pengelolaan dan upaya-upaya konservasi satwa liar yang
bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun
exsitu ( pemeliharaan di lingkungan buatan yang
menyerupai habitat aslinya) dan lain-lain
APLIKASI KONSEP EKOLOGI HEWAN
• pertanian,
• perkebunan, Penerapan Kisaran toleransi
• peternakan, dan faktor-faktor pembatas
• perikanan,
• Kesehatan,
• pengolahan maupun konservasi satwa liar.

• Dalam memelihara ketersediaan sumberdaya serta kualitas lingkungan hidup yang


berkesinambungan.
• Dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan, konsep kisaran toleransi dan faktor
pembatas serta dalam masalah pengendalian populasi hama dan penyakit (Biological
Control).
• Penggunaan berbagai species hewan tertentu sebagai species indicator yang menunjukkan
terjadinya perubahan kondisi lingkungan, sudah tercemar atau belum.
• Konsep lain dalam bidang pertanian dan kesehatan adalah hubungan predator mangsa dan
parasitoid inang.
• Dalam upaya meningkatkan hasil produk ikan maupun ternak, pengelolaan satwa liar baik
yang bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun exsitu (pemeliharaan di
lingkungan buatan) seluruhnya berazaskan dan berlandaskan efisiensi ekologi dan azas-
azas ekologi.
selesai
KELOMPOK 1
HEWAN DAN LINGKUNGANNYA
1. Pengertian lingkungan bagi hewan sebagai
kondisi dan sumberdaya
2. Hewan sebagai organisme heterotroph
3. Hewan Ektotermi dan Endotermi, serta Konsep
Waktu-Suhu
4. Faktor lingkungan yang penting bagi hewan
5. Kisaran Toleransi dan Factor Pembatas
6. Aspek Terapan Kisaran Toleransi dan Faktor
Pembatas
KELOMPOK 2
RESPON DAN ADAPTASI
1.Pengertian respon
2.Respon dasar hewan
3.Pengertian adaptasi
4.Mekanisme adaptasi
5.Prinsip-Prinsip Adaptasi
KELOMPOK 3
HABITAT, RELUNG DAN ZOOGEOGRAFI
1. Pengertian Habitat
2. Tipe-Tipe Habitat
3. Mikrohabitat dan mikrohabitat
4. Relung ekologi
5. Asas Ekslusi Persaingan dan Pemisahan Relung Ekologi
6. Ekivalen Ekologi
7. Pergeseran ciri
8. Pengertian zoogeografi
9. Persebaran fauna di dunia
10.Persebaran fauna di Indonesia
11.Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran fauna di
dunia
KELOMPOK 4
MAKANAN DAN HUBUNGAN MAKANAN
1. Hewan sebagai Organisme Heterotrof
2. Makanan Hewan
3. Klasifikasi Sumber Daya Makanan
4. Strategi Mencari Makan
5. Kebiasaan Makan
6. Aspek Terapan Hubungan Makanan
7. Rantai dan Jaring-jaring Makanan
8. Analisis Makanan Hewan
9. Nisbah Pemangsa
10.Mekanisme Pertahanan dan Perlindungan Diri
11.Koevolusi dalam Hubungan Makan
KEOMPOK 5: POPULASI
1. Pengertian populasi
2. Ciri dasar populasi
3. Kelompok populasi
4. Kelimpahan dan kerapatan populasi
5. Pengukuran tingkat kelimpahan
6. Distribusi populasi
7. Migrasi
8. Dinamika populasi
9. Pertumbuhan populasi
10.Interaksi antar populasi
11.Kompetisi intraspesies
12.Kompetisi interspesies
KELOMPOK 6 : HUBUNGAN IKLIM TERHADAP
BIODIVERSITAS
1. Pengertian cuaca dan iklim
2. Unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim
3. Perubahan iklim global
4. Biodiversitas
5. Teori Kepunahan Mahluk Hidup
6. Hubungan Iklim dan Ekosistem
7. Degradasi Keanekaragaman Hayati dan Penyebabnya
8. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman
Hayati
9. Kondisi Keanekaragaman Hayati
10.Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati dari
Kepunahan
KELOMPOK 7. EKOENERGETIKA
1. Pengertian Ekoenergetika
2. Hukum Dasar Ekoenergetika
3. Pengertian Produktivitas, Produktivitas Primer
dan Sekunder
4. Anggaran Waktu dan Energy dalam
Ekoenergetika
5. Efisiensi Ekologi dalam Ekoenergetika
6. Ekoenergetika di Alam
KELOMPOK 8. KOMUNITAS DAN
STRUKTUR KOMUNITAS
1. Konsep komunitas dan dominan ekologi
2. Pola dalam komunitas
3. Ekotones dan konsep efek tepi ( edge effect)
4. Struktur komunitas
5. Interaksi dalam komunitas
6. Dinamika Komunitas
– Spesies Suksesi dan Pionir Utama
– Suksesi sekunder
KELOMPOK 9. EKOLOGI HEWAN TANAH
1. Batasan Kajian Ekologi Hewan Tanah
2. Tanah Sebagai Habitat
3. Sifat dan Karakteristik Tanah
4. Tanah Sebagai Habitat Hewan
5. Faktor Abiotik Tanah
6. Hewan Tanah
7. Uraian Contoh Hewan Tanah Penting
8. Peran Hewan Tanah Secara Umum
KELOMPOK 10. EKOFISIOLOGI
1. Pengertian ekofisiologi
2. Ciri-ciri fisiologi yang teradaptasi pada
lingkungan
– Respirasi
– Makanan dan pencernaan makanan
– Temperatur
– Air
3. Hubungan Ekologi dengan Ekofisiologi
4. Pengaruh ekofisiologi terhadap perilaku
5. Cara hewan beradaptasi terhadap lingkungan
6. Pengaturan aktivitas makan
KELOMPOK 11. EKOLOGI PERILAKU
1. Bersaing untuk sumber daya
2. Seleksi seksual
3. Konflik seksual
4. Pengasuhan orang tua dan konflik keluarga
5. Sistem perkawinan
6. Perilaku social
7. Altruisme dan konflik pada serangga social
8. Komunikasi dan pensinyalan

Anda mungkin juga menyukai