MENURUN
KAJIAN ALAM
BANGKIT
EKOLOGI MENGUNGKAP RAHASIA
KEHIDUPAN DALAM TAHAPAN
ORGANISME, POPULASI, DAN
EKOSISTEM EKOLOGI
SISTEM
KEHIDUPAN
ALAM
PERINTIS EKOLOGI MODERN
HUMBOLT
DE CANDOLE DISTRIBUSI
ENGLER TUMBUHAN
GRAY
KERNER
KOMUNITAS
TUMBUHAN
EROPA AMERIKA
BRAUN & BLANQUET: COWLES, CLEMENTS, GLEASON:
-KOMPOSISI -PERKEMBANGAN
-STRUKTUR -DINAMIKA KOMUNITAS TUMB.
-DISTRIBUSI SHELFORD, ADAM, DICE:
-INTERAKSI TUMB. DG HEWAN
Agenda utama kajian ekologi pada akhir abad ke-20
1. Aspek ekologi dalam perubahan biosfer secara
global.
2. Konservasi ekosistem dan keanekaragaman
hayati.
3. Strategi pembangunan dengan sistem ekologi
yang berkelanjutan.
SPEKTRUM BIOLOGI
EKOLOGI
Kajian Ekologi Hewan dalam ”Spektrum Biologi”
AKTIFITAS LEVEL EKOLOGIS
Level Individu : Level Populasi :
• Pertumbuhan • Kompetisi inter spesies
• Reproduksi • Struktur Umur
• Mortalitas • Struktur populasi
• Tingkah laku • Pertumbuhan populasi
• Pergerakan • Siklus populasi
• Sebaran spasial
Level Komunitas:
• Kompetisi antar spesies Level Ekosistem :
• Keanekaragaman • Sistem Biomas
• Struktur spasial • Sistem Produktifitas
• Zonasi • Aliran Enerji
• Invasi/kepunahan • Aliran dan siklus nutrien
• Mutualisme • Stabilitas/Resilience
• Jika pendekatan kajian Ekologi Hewan berlangsung
dalam tingkat komunitas atau masyarakat hewan
maka kajiannya dinamakan Ekologi Komunitas atau
sinekologi (synecology)
• Jika penelaahan berkaitan dengan satu jenis atau
populasi hewan kajiannya disebut Ekologi Populasi
atau autekologi (autecology).
• Ekologi Komunitas (sinekologi)
– Komunitas biotik dapat diteliti sebagai suatu kesatuan
berbagai makhluk hidup (biosenosa), atau
– dapat diteliti secara terpisah-pisah menurut satuan/unit
komunitas biota tertentu, seperti komunitas tumbuhan
(fitosenosa), komunitas hewan (zoosenosa) atau komunitas
jasad renik/mikroba (mikrobiosenosa), misalnya komunitas
hewan herbivora di padang rumput atau komunitas ikan hias
di perairan terumbu karang.
• Ekologi Populasi (autekologi) kajiannya lebih menitikberatkan
pada kajian tentang ragam perilaku pertumbuhan, struktur,
pengaturan dan dinamika serta perkembangan populasi.
• Ekologi Populasi (autekologi) kajiannya lebih
menitikberatkan pada kajian tentang ragam perilaku
pertumbuhan, struktur, pengaturan dan dinamika
serta perkembangan populasi.
Ruang lingkup ekologi pada setiap tingkat hierarki
biologis
1. Ekologi Organisme mencakup subdisiplin
ekologi fisiologi, ekologi evolusi, dan ekologi
perilaku, mempelajari bagaimana struktur,
fisiologi, dan (untuk hewan) perilaku organism
memenuhi tantangan dari lingkungan
2. Ekologi Populasi menganalisis factor-faktor
yang memengaruhi ukuran populasi serta
bagaimana dan mengapa populasi berubah seiring
waktu.
3. Ekologi Komunitas mengkaji bagaimana interaksi
antarspesies, seperti predasi dan kompetisi, memengaruhi
struktur dan organisasi komunitas.
4. Ekologi Ekosistem menekankan pada aliran energi dan
siklus kimiawi antara organism dan lingkungan
5. Ekologi Bioma fokus pada faktor-faktor yang
mengontrol pertukaran energi, material, dan organism di
berbagai ekosistem.
6. Ekologi Biosfer mengkaji begaimana pertukaran
regional energi dan material memengaruhi fungsi dan
distribusi organism di seluruh biosfer
EKOLOGI HEWAN SEBAGAI SUATU SISTEM
• Pendekatan studi Ekologi Hewan mencakup
semua unsur penyusun sistem biologi untuk
mengetahui dan memahami serta mengkaji berbagai
fenomena ekologi, baik di laboratorium atau di
lapangan
• Penelaahannya dapat dilakukan berdasarkan tiga
pendekatan yaitu pada tingkat spesies (individu),
tingkat populasi atau tingkat komunitas
Sasaran Ekologi Hewan
Kinerja hewan
Faktor penting
Berhasil/tidak berhasil
POKOK BAHASAN EKOLOGI HEWAN, MENCAKUP
HAL-HAL BERIKUT:
1. Masalah distribusi lokal dan regional serta kelimpahan
populasi
2. Masalah pengaturan fisiologis, respons serta adaptasi
struktural dan prilaku terhadap perubahan lingkungannya
3. Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya
4. Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman,
tahunan dsb) dari kehadiran, aktivitas, dan kelimpahan
populasi hewan
5. Dinamika populasi dan komunitas
6. Pemisahan-pemisaha relung ekologi, spesiesasi, dan
ekologi evolusioner
Lanjutan........
7. Masalah produktivitas (sekunder)
dan ekoenergetika
8. Ekologi sistem dan permodelan.
EKPLOITASI
LINGKUNGAN ALAMI
(SUMBER DAYA HAYATI)
AKIBATNYA
KONTRIBUSI EKOLOGI
Penelitian eksperimental
kuantitatif di lapangan &
laboratorium
Faktor-faktor dan
proses-proses penting
Model-model
ekologi formulasi
matematik
Peramalan
Penerapan
MODEL EKOLOGI
• Model Ekologi adalah suatu formulasi matematik sebagai
bentuk penerjemahan fenomena ekologi yang sebenarnya
dan telah disederhanakan.
• Model matematik dimaksudkan sebagai suatu sistem
matematik yang mewakili dunia senyatanya secara tidak
sempurna dan abstrak. Model tersebut mempunyai elemen-
elemen sebagai berikut :
– Simbol matematik
– Persamaan matematik
• Selain itu juga berfungsi untuk:
– Petunjuk research
– Membatasi masalah bagi kajian yang lebih terinci.
– Dikembangkan untuk prakiraan perubahan dinamik sepanjang
waktu.
Model ekologik tersebut dapat dievaluasi melalui
melalui 3 sifat dasar /tujuan :
• Realisme (kesesuaian pengertian matematis dan
konsep ekologi yang diwakilinya)
• Presisi (kemampuan model untuk
memprakirakan perubahan numerik dan
mencontohkan data )
• Generalitas (luasnya kemampuan terapan model
tersebut)
Manfaat Ekologi bagi Manusia dan Lingkungan
Hidup
1. Mengenal lebih banyak keanekaragaman hayati
2. Mengenal lebih jauh makhluk hidup
pemanfaatan perilaku hewan ( kemampuan
ekolokasi lumba-lumba & kelelawar -> ditiru sbg
sonar)
3. Membantu mengetahui dampak terhadap
lingkungan setiap kegiatan harus memiliki
studi ekologi untuk meminimalisasi kemungkinan
buruk
4. Membantu memecahkan masalah pangan
5. Membantu memecahkan masalah pertanian
6. Membantu memecahkan masalah energy
pemanfaatan energy kimia pada tanaman (biofuel)
7. Membantu memecahkan masalah kesehatan
8. Membuat proses indutri yang lebih maju
aplikasi ekologi di bdg industry ( bioteknologi,
fermentasi
9. Mengenal kesetimbangan dalam kehidupan
bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan
membatasi pertumbuhan populasi agar daya
sangga ekosistem tidak terlampaui
Peranan Ekologi Hewan Bagi Manusia
• Memberi nilai terapan dalam kehidupan manusia (pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, kesehatan, pengolahan
dan konservasi satwa liar)
• Penerapan kisaran toleransi dan faktor pembatas:
Dalam pengendalian hama dan penyakit,
Penggunaan berbagai spesies sebagai indikator,
Hubungan predator mangsa dan parasitoid – inang,
Vector penyebar penyakit,
Pengelolaan dan upaya-upaya konservasi satwa liar yang
bersifat insitu (pemeliharaan di habitat aslinya) maupun
exsitu ( pemeliharaan di lingkungan buatan yang
menyerupai habitat aslinya) dan lain-lain
APLIKASI KONSEP EKOLOGI HEWAN
• pertanian,
• perkebunan, Penerapan Kisaran toleransi
• peternakan, dan faktor-faktor pembatas
• perikanan,
• Kesehatan,
• pengolahan maupun konservasi satwa liar.