Anda di halaman 1dari 59

DASAR – DASAR GEOLOGI

GEOLOGI
 Geology (Yunani), geo = bumi, logos = ilmu.
 Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi;
permukaan bumi (daratan dan dasar laut) dan
bawah permukaan.
 Perkembangan ilmu kebumian pesat, sehingga
geologi merupakan ilmu kebumian yang obyek
pengamatannya adalah batuan.
 Ilmu Kebumian : oceanografi, geofisika,
meteorologi.
CAKUPAN ILMU GEOLOGI
 Mineralogi/Petrologi
 Sedimentologi & Stratigrafi
 Paleontologi
 Struktur Geologi dan Teknik
 Geomorfologi
 Hidrogeologi
 Geofisika
 Geokimia
Susunan Bumi
Berdasarkan Kandungannya dibedakan Berdasarkan sifat fisiknya dapat
menjadi: dibedakan menjadi:
 Kerak bumi (crust)  Litosfer ( Lithosphere)
 Mantel bumi (mantle)  Astenosfer ( Asthenosphere)
 Inti bumi (core)  Inti (Core)
(Struktur Bumi)
Sejarah Perkembangan Bumi
TENAGA PENGGERAK ARUS KONVEKSI
DI DALAM BUMI
Adanya pergerakan Interaksi Antar
Lempeng

Jenis pertemuan antar lempeng:


A. Batas pemisahan atau tarikan
(divergence)
B. Batas pertemuan (convergence)
seperti subduksi, obduksi, dan
tumbukan
C. Batas pergeseran (transform)
Pada peristiwa tumbukan antar lempeng samudera dengan lempeng
benua, salah satu lempeng yang densitasnya lebih besar, yaitu
lempeng samudera akan tertekuk ke bawah dengan sudut 30-45
derajat (Specner 1977), menyusup di bawah lempeng benua,masuk
ke astenosfer.

Daerah pertemuan atau tumbukan antara dua lempeng tersebut yang


dinamakan subduction zone (zona subduksi). Pada zona ini terdapat
palung (trench), yaitu bagian laut yang sangat dalam dengan bentuk
sempit dan memanjang
Batas pertemuan antar lempeng tersebut menimbulkan
bencana geologi seperti:

1. Letusan Gunung api (volkanisme) : merupakan hasil


peleburan karena kenaikan temperatur dan tekanan
sehingga menghasilkan magma.
2. Jalur kemunculan gunung api aktif kebanyakan berada batas
konvergen. Jalur tersebut disebut “Ring of Fire” yang terletak di
Pasific
3. Gempa Bumi :
merupakan fenomena
yang terjadi akibat
adanya pegerakan tiba
tiba dari tubuh batuan
yang telah meregang
melampui batas
elastisiknya
4. Tsunami: gelombang yang disebabkan oleh seismik yang
menimbulkan pergerakan tanah bawah laut, dan bisa juga
karena pengaruh dari vulkanisme.
Saat dua lempeng bumi bertemu, terjadi penimbunan energi,
kemudian terlepas dan menimbulkan getaran yang bisa
dirasakan di permukaan bumi. Peristiwa ini sering terjadi pada
lempeng samudra karena bentuknya yang lebih tipis dari
lempeng benua yang selanjutnya menimbulkan gangguan
terhadap massa air laut yang ada di atasnya
STRUKTUR GEOLOGI

Struktur Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari bentuk tubuh


batuan dan kerak bumi sebagai hasil dari proses deformasi. Gaya
yang menyebabkan terjadinya suatu deformasi tersebut diakibatkan
oleh adanya suatu stress.

Stress adalah suatu gaya yang dikenakan pada suatu daerah. Stress
dapat dibagi menjadi:
 Uniform stress
 Differential stress
Terdapat tiga jenis differential Tahapan Deformasi.
stress yaitu:
 Tensional stress (atau
extensional stress) Tiga tahap deformasi yaitu:
 Compressional stress  Elastic deformation
 Shear stress  Ductile deformation
 Fracture

Differential Stress Kurva Tahapan Dalam Deformasi


Kecenderungan material dalam menerima stress dapat
dibedakan menjadi:
 Brittle material
 Ductile material

Untuk menunjukkan
kedudukan tubuh batuan
yang telah mengalami
deformasi, istilah yang
digunakan adalah strike
dan dip.
Strike adalah besarnya
jurus kedudukan dari suatu
batuan Dip
adalah arah kemiringan
dari suatu batuan. Diagram Blok Yang Menunjukkan Strike
Dan Dip
BENTUK STRUKTUR GEOLOGI

SESAR LIPATAN
 Sesar Dipslip  Monoklin
 Sesar Naik  Sinklin
 Sesar Normal
 Antiklin
 Sesar Strikeslip
 Sesar Mendatar
Sesar Dipslip

Sesar Normal yaitu ketika hanging-wall block relatif


turun terhadap footwall block
Sering terjadi bahwa sesar normal terjadi secara berpasangan atau
saling berhadapan akan mebentuk suatu bentuka khas yaitu horst
dan graben
- Bagian yang turun disebut sebagai grabens
- Bagian yang terangkat disebut sebagai horst
Sesar naik

Sesar Naik, yaitu ketika hanging wall realtif naik


dibandingkan dengan bagian footwall
Diagram perbedaan antara sesar naik dan sesar normal (turun)
Sesar Strikeslip

 Sesar mendatar ini ditentukan berdasarkan arah pergerakan


relatifnya.
 Penentuan arah pergerakannya adalah berdasarkan arah
pergerakan blok yang berada di hadapan kita.
Deformasi Batuan
LIPATAN

 Monoklin adalah suatu bentuk lipatan yang sederhana dimana


pada dua bagian sayap dari lipatan masih menunjukan
kedudukan horisontal.
 Antiklin yaitu bentuk lipatan dimana kemiringan kedua sayap
lipatan tidak menuju sumbu lipatan.
 Sinklin yaitu bentuk lipatan dimana kemiringan kedua sayap
lipatan menuju sumbu lipatan
Perlipatan Struktur
SEDIMENTOLOGI DAN STRATIGRAFI
SEDIMENTOLOGI
Batuan sedimen adalah batuan yang berasal dari rombakan
batuan yang telah ada yang telah mengalami siklus sedimentasi
(pelapukan-transportasi-sedimentasi-diagenesa)
Klasifikasi Batuan Sedimen
Proses Pengendapan Batuan

Model Endapan Delta


Komposisi batuan sedimen :
 Fragmen mineral/batuan hasil
rombakan (Sedimen Mekanis)
 Material hasil proses kimiawi
(material auttigenik), contoh:
karbonat, fosfat (Sedimen
Kimiawi)
 Material allochem (rombakan
hasil presipitasi terdahulu),
contoh: fosil, mineral organik, dll
(Sedimen Organis)
Batuan Sedimen Bertekstur
1. Batuan sedimen klastik
Batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk
dari hasil erosi dan denudasi dari batuan asal bisa batuan beku,
batuan metamorf ataupun batuan sedimen itu sendiri, kemudian
mengalami transportasi dan sedimentasi, pengendapan dan
diagenesa.
2. Batuan sedimen non-klastik
Umumnya tersusun atas mineral autigenik, terbentuk di tempat
sedimentasi
Komposisi Pembentuk Batuan Sedimen
 Matriks (masa dasar) : lebih halus dari fragmen/butiran, mengisi
rongga antar fragmen, diendapkan bersama-sama dengan
fragmen
 Semen : berukuran halus, mengikat butiran/fragmen dan
matriks, diendapkan ditempat sedimentasi setelah fragmen dan
matriks
 Pemilahan (sorting) : derajat keseragaman ukuran butir dari
batuan sedimen tersebut. Dinyatakan dalam skala baik, sedang,
atau buruk
 Kebundaran : menyatakan kebundaran atau ketajaman butiran
yang mencerminkan tingkat abrasi selama transportasi.
Merupakan sifat permukaan dari butiran yang disebabkan oleh
pengaruh transportasi terhadap butiran
 Porositas : perbandingan volume pori terhadap volume batuan
secara keseluruhan. Biasanya dinyatakan dalam % atau dalam
kualitas (baik, sedang atau buruk). Batuan dengan butir yang
seragam (terpilah baik) akan mempunyai porositas yang relatif
lebih besar dari batuan dengan pemilahan buruk. Clay memiliki
porositas yang paing besar, lalu batupasir dan kemudian breksi
atau konglomerat
 Permeabilitas : kemampuan batuan meloloskan fluida, yang
mencerminkan poriyang saling berhubungan. Batupasir
merupakan batuan dengan permeabilitas yang baik, sedangkan
clay walaupun memiliki porositas baik tapi permeabilitasnya
yang buruk. Karena mineral dalam clay termasuk kedalam
minera pirosilika yang bersifat konduktif, sehingga clay ini
mengikat kation yang akan mengikat OH. Oleh karena itu clay
memiliki sifat swelling (dapat mengembang bila terkena air),
yang menyebabkan resistivity dari clay ini sangat rendah
 Kemas (fabric) : merupakan sifat hubungan antar butir sebagai
fungsi orientasi atau packing. Dinyatakan dalam skala terbuka
(kontak antar butiran tidak bersentuhan) dan tertutup (kontak
antar butiran saling bersentuhan)
 Struktur sedimen : penyimpangan dari bidang perlapisan.
Struktur sedimen ini mencerminkan mekanisme yang
mempengaruhi pengendapan batuan sedimen. Contoh: strutur
sedimen pada mekanisme arus turbidit yang dinyatakan oleh
Bouma dalam Sikuen Bouma
Batuan Sedimen Kimiawi
 Batuan Karbonat
Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang mempunyai komposisi
garam-garam karbonat yang dominan (> 50%)

Komposisi kimia dan mineralogi batuan karbonat :


 Aragonit (CaCO3 orthorombik)
 Kalsit (CaCO3 hexagonal)
 Dolomit (CaMg(CO3)2)
 Magnesit (Mg CO3)

Batuan Evaporit
Merupakan batuan garam yang terbentuk karena evaporasi air
laut.. Mineral penyusunnya bersifat monomineralik, antara lain:
garam (CaSO4 2H2O), anhidrit (CaSO4), dan halit (NaCl)
Batuan Sedimen biogenik
Batuan sedimen biogenik adalah batuan yang terbentuk dari
binatang/cangkang binatang yang yang pembentukan
cangkangnya dari mengekstrak ion-ion yang ada di air

Batuan Sedimen Biogenik, antara lain :


 Diatomite
 Batubara
MEKANISME SEDIMENTASI
Proses sedimenter meninggalkan tanda (mark) pada batuan
sedimen. Tanda ini akan terekam dalam beberapa karakteristik
seperti tekstur, struktur, kandungan fosil dan komposisi mineral.
Dari beberapa karakteristik tersebut yang terpenting adalah tekstur
dan struktur

Struktur Sedimen
Perlapisan Silang-siur
Perlapisan bersusun Ripple marks

Mud Cracks
Fosil
Umumnya menunjukkan tempat hidup dimana fosil itu berada,
sehingga merupakan salah satu petunjuk untuk menentukan
lingkungan pengendapan dimana batuan sedimen tersebut
diendapakan
STRATIGRAFI
Stratigrafi yang menggambarkan pembagian batuan dalam
satu suksesi dalam satu unit yang berdasarkan ciri dan tipe
batuan. Penggambaran ini disebut litostratigrafi
KORELASI STRATIGRAFI
Penggambaran korelasi stratigrafi dari singkapan batuan atau cores
dari satu section ke section lain dalam satu area. Ini di sebut korelasi
litologi. Pada dasarnya korelasi adalah penggabungan unit batuan
pada suatu area
Petroleum System
Petroleum system adalah suatu sistem dari mulai
terbentuknya minyak dan gas bumi di source rock
sampai pada tempat terakumulasinya. Dengan
urutan sebagai berikut:
 Batuan induk (source rock)
 Kematangan dan Kitchen area
 Jalur migrasi
 Reservoir
 Jebakan dan tudung (trap and seal)
Tahapan Dalam Petroleum System
PETROLEUM SYSTEM DIAGRAM
PETROLEUM SYSTEM DIAGRAM
Source rock :
Source rock adalah tempat terbentuk dan terakumulasinya
terakumulasi hidrokarbon. Hidrokarbon yang telah matang di
batuan ini dapat keluar menuju ke suatu perangkap.
Source rock atau batuan induk merupakan unsur pertama dalam
pembentukan hidrokarbon. Source rock merupakan batuan yang
memiliki banyak kandungan dari material organik sisa-sisa hewan dan
tumbuhan.
Source rock biasanya merupakan batuan berbutir halus, sehingga
mampu mengawetkan kandungan material organik yang ada di
dalamnya. Material organik tersebut harus mengalami proses
pematangan agar bisa menjadi hidrokarbon dengan cara memperoleh
tekanan dan suhu yang cukup. Source rock sendiri terletak di dasar-
dasar basin (cekungan) tempat sisa-sisa material organik terendapkan

Dua teori terbentuknya minyak bumi :


• Teori anorganik
• Teori organik
Asal mula minyak bumi dari sedimen dan material organik
Maturity & Kitchen area

Kematangan (oil maturity) berhubungan erat dengan masalah


waktu pembentukan. Pematangan terjadi dalam batuan induk
dan setelah batuan induk tersebut cukup matang, minyak akan
mengalami gaya bouyansi dan keluar dari batuan induk menuju
ke perangkap.

Kematangan sangat dipengaruhi oleh P (Tekanan) dan T (Temperatur)


yang tinggi di dalam source rock yang mengubah sisa-sisa makhluk
hidup menjadi minyak dan gas bumi.
Migration pathway

Migrasi merupakan proses keluarnya minyak dari batuan induk


dan kemudian bergerak menuju suatu perangkap.
Jenis- jenis migrasi:
• Migrasi Primer
• Migrasi Sekunder

Migrasi minyak bumi


Reservoir

Reservoir rock atau batuan reservoir merupakan batuan yang memiliki


tingkat porositas (kemampuan untuk menyimpan fluida) dan tingkat
permeabilitas (kemampuan untuk meloloskan fluida) yang baik,
sehingga hidrokarbon yang berasal dari batuan induk dapat disimpan,
tersalurkan, dan terakumulasi dengan baik didalam batuan ini.

Pada hakekatnya semua jenis batuan (Batuan Beku, Piroklastik,


Sedimen, dan Metamorf) dapat menjadi batuan reservoar asalkan
dapat memenuhi dua syarat diatas, yaitu memiliki tingkat Porositas
dan  Permeabilitas yang baik.

Syarat batuan menjadi batuan reservoir adalah:


• Porositas
• Permeabilitas
Trap dan Seal.

Traps atau perangkap merupakan bentukan geometri


dibawah permukaan yang memungkinkan berhentinya
pergerakan hidrokarbon dibatuan reservoar, sehingga
hidrokarbon yang berada pada batuan reservoar dapat
terakumulasi.Traps merupakan salah satu unsur yang paling
penting dalam mencari keterdapatan hidrokarbon dibawah
permukaan. Usaha dalam eksplorasi lebih ditujukan untuk
mencari parangkap-perangkap reservoir ini. .

Jenis perangkap hidrokarbon:


• Perangkap struktur
• Perangkap stratigrafi
• Perangkap kombinasi
Petroleum Traps
1. Jebakan Struktural
Jebakan dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan
dengan terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang
merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan
perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling
penting.

2. Jebakan Stratigrafi
Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara
vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan
ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu
lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi.

3. Jebakan Kombinasi
Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada
perangkap jenis ini merupakan faktor bersama dalam
membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.
Jebakan Reservoir
Contoh perangkap kombinasi antara perangkap struktur dan stratigrafi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai