Anda di halaman 1dari 24

MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Model Desain Berorientasi Sistem Pembelajaran


(System oriented model)

NAMA : CITRA LEONIE


NIM : F2151211029
Model Berorientasi Sistem

“ Model yang dimaskudkan untuk pengembangan pembelajaran yang berskala



besar/luas, kategori model ini biasanya dimulai dengan tahap pengumpulan data
untuk menentukan kelayakan dan keinginan mengembangkan solusi instruksional.
Banyak model berorientasi sistem mengharuskan masalah ditentukan dalam format
yang diberikan sebelum melanjutkan perencanaan pembelajaran.
Model Desain Sistem Pembelajaran
Berorientasi Sistem

01 IPPSI (Interservice Prosedur Pengembangan Sistem


Instruksional)

02 Model Gentry

03 Model Dorsey, Goodrum dan Schwen

04 Model Diamond
Model Desain Sistem Pembelajaran
Berorientasi Sistem

05 Model Smith dan Ragan

06 Model Dick dan Carey

03

04
01

IPPSI
(Interservice Prosedur
Pengembangan Sistem
Instruksional)
IPPSI
(Interservice Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional)

 Model IPISD memiliki beberapa tingkat


detail. Tingkat paling sederhana memiliki
lima tahap: analisis, desain, pengembanga,
pelaksanaan, evaluasi dan kontrol.
 Fase-fase ini dibagi menjadi sub-sub
langkah,yang dapat dibagi lagi menjadi
ratusan sub
langkah. 
IPPSI
(Interservice Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional)

05

06

03

04
02

IPDM MODEL
(GENTRY MODEL)
IPDM MODEL
(GENTRY MODEL)

 Model Gentry dikembangkan dengan


mengakomodasi komponen pengembang
dan pendukung seperti gambar di atas

Komponen Pengembang: Komponen


1) Analisis Kebutuhan Pengembang:
2) Adopsi 1) Analisis Kebutuhan
3) Desain instruksional. 2) Adopsi
4) Produksi 3) Desain instruksional.
5) Prototyping 4) Produksi
6) Instalasi 5) Prototyping
7) Operasional 6) Instalasi
8) Satuan Evaluasi 7) Operasional
Instruktional 8) Satuan Evaluasi
IPDM MODEL (GENTRY MODEL)

05

06

03

04
03

DORSEY, GOODRUM & SCHWEN MODEL


DORSEY, GOODRUM & SCHWEN MODEL

 Dorsey, Goodrum dan Schwen (1997)


menyebutkan proses mereka dengan Rapid,
Collaborative Prototyping yang terdiri dari 5
siklus:

1.Penciptaan visi (Create a vision)


2.Eksplorasi prototipe konseptual (Explore
conceptual prototypes
3.Eksperiment
4.Test prototype (Pilot test working prototypes)
5.Impelementasi penuh dengan visi (Fully
implement
the evolving vision)

 Rapid, Collaborative Prototyping memiliki


prinsip-prinsip yang terbagi dalam empat
kategori, yaitu: proses, interaksi, ketepatan,
dan umpan balik.
DORSEY, GOODRUM & SCHWEN MODEL

05

06

03

04
Model Dorsey, Goodrum dan Schwen dapat
dikembangkan mengikuti siklus di atas
04

DIAMOND MODEL
DIAMOND MODEL
 Diamond Model terdiri dari dua fase desain:
Tahap Satu: Seleksi Proyek dan Desain. 
1. Pemeriksaan Kelayakan dan kebutuhan proyek
2. Menentukan pilihan yang ideal untuk proyek
3. Pengembangan Rencana operasional dengan pertimbangan
kendala yang ada

 Tahap dua :Production, Implementation, and Evaluation


Pengembangan setiap unit mencakup Langkah-Langkah berikut:
1. menentukan tujuan,
2. desain instrument evaluasi dan prosedur,
3. memilih format pembelajaran dan memeriksa bahan yang ada,
4. memproduksi bahan-bahan baru atau memodifikasi bahan yang
ada,
5. koordinasi logistik untuk pelaksanaan, dan
6. skala penuh pelaksanaan termasuk evaluasi dan revisi.
DIAMOND MODEL
Alur pengembangan model diamond, sebagai berikut :

05

06

03

04
05

SMITH & RAGAN MODEL


SMITH & RAGAN MODEL
Modal ini terdiri dari tiga Fase
1.Analisis
a) Menganalisis lingkungan belajar
b) Menganalisis peserta didik
c) Menganalisis tugas belajar
d) Menulis item-item test 
e) Tentukan strategi Instruksional
f) Menghasilkan Instruksi
g) Melakukan evaluasi formatif  
h) Merevisi instruksional

2.strategi
a) strategi organisasi 
b) strategi penyampaian  
c) strategi pengelolaan,
d) tulis dan produksi instruksional
3.Evaluasi
e) melakukan Evaluasi Formatif  
f) merevisi instruksional
SMITH & RAGAN MODEL

05

06

03

04
06

THE DICK AND CAREY SYSTEMS


APPROACH MODEL
THE DICK AND CAREY SYSTEMS
APPROACH MODEL

 Dick dan Carey membuat kontribusi yang signifikan


terhadap bidang desain instruksional dengan
memperjuangkan pandangan sistem pengajaran,
berbeda dengan mendefinisikan instruksi sebagai
jumlah dari bagian-bagian yang terisolasi.
 Model ini membahas instruksi sebagai keseluruhan
sistem, dengan fokus padahubungan timbal balik
antara konteks, konten, pembelajaran dan
pengajaran.
 Menurut Dick dan Carey, “Komponen seperti
instruktur, peserta didik, materi, kegiatan
pembelajaran, sistem pengiriman,dan pembelajaran
dan kinerja lingkungan berinteraksi satu sama lain
dan bekerja sama untuk mewujudkan hasil belajar
siswa yang diinginkan”
THE DICK AND CAREY SYSTEMS
APPROACH MODEL

 Komponen Model Pendekatan Sistem, juga dikenal


sebagai Dick dan Carey Model, adalah sebagai
berikut :

1.Identifikasi Tujuan Instruksional


2.Melakukan Analisis Instruksional
3.Menganalisis Peserta didik dan Konteks
4.Menulis Tujuan Kinerja
5.Mengembangkan Instrumen Penilaian
6.Mengembangkan Strategi Pembelajaran
7.Mengembangkan dan Pilih Bahan Ajar
8.Desain dan Perilaku Formatif Evaluasi Instruksi
9.Merevisi Instruksi
10.Desain dan melakukan evaluasi sumatif
THE DICK AND CAREY SYSTEMS
APPROACH MODEL

Alur Pengembangan model Dick and Carey:


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai