Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI TINDAKAN

KEPERAWATAN TERKAIT
ADAPTASI ANAK HOSPITALISASI
DENGAN PENDEKATAN TEORI
KEPERAWATAN CALLISTA ROY
Disusun Oleh :
1. Arina Fitriani (17.1295.S)
2. Dian Islamiah (17.1309.S)
3. Nurul Adkha (17.1364.S)
4. Safinah Saadah (17.1384.S)
5. Sisca Amelia (17.1391.S)
6. Yanuar Anazdi Y (17.1405.S)
LATAR BELAKANG
The Roy’s adaptiation model menjelaskan empat elemen
essensial dalam model adaptasi keperawatan yaitu : manusia,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Roy’s menjelaskan
bahwa manusia mempunyai system adaptasi terhadap
berbagai stimulus atau stressor yang masuk. Mekanisme
koping merupakan proses penterjemahan stimulus dengan
dua sub system yaitu sub system kognator dan sub system
regulator. Hasil dari proses adaptasi akan menghasilkan
respon adaptif atau maladaptive. Secara spesifik Roy’s
menyebutkan manusia sebagai system adaptif. Asuhan
keperawatan dengan penerapan teori roy melalui metode
keperawatan merupakan masalah yang menarik untuk
dipelajari.
Tinjauan teoritis The Roy adaptation Model :
1. Manusia sebagai sistem adaptive
Suatu sistem yang hidup, terbuka dapat menyesuaikan diri dari
perubahan suatu unsur, zat, materi yang ada dilingkungan yang
memiliki tujuan yang sama.

SISTEM

FEEDBACK
INPUT (MEKANIS OUTPU
ME
KOPING)
T
2. Stimulus

Roy menjelaskan bahwa lingkungan digambarkan


sebagai stimulus(stressor) lingkungan sebagai stimulus
terdiri dari dunia dalam (internal) dan diluar (eksternal)
manusia. “stimulus internal keadaan proses mental
dalam tubuh manusia berupa pengalaman, kemampuan
emosional, kepribadian dan proses stressor biologis(sel
maupun molekul) yang berasal dari dalam tubuh
individu
3. Tingkat Adaptasi
Tingkat adaptasi seseorang adalah perubahan yang konstan yang
terbentuk stimulus. Stimulus merupakan masukan bagi manusia sebagai
sistem yang adaptif. Dan stimulus dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
• Stimulus lokal
Yaitu stimulus yang secara langsung yang dapat menyebabkan keadaan
sakit dan ketidakseimbangan yang dialami saat ini.

• Stimulus kontektual
Yaitu stimulus yang dapat menunjang terjadinya sakit. Seperti keadaan
tidak sehat. Keadaan ini tidak terlihat langsung pada saat ini.

• Stimulus residual
Yaitu sikap, keyakinan dan pemahaman individu yang dapat
mempengaruhi terjadinya keadaan tidak sehat. Sehingga terjadi kondisi
fokal.
4. Sehat sakit ( adaptive dan maladiptif)
Integritas adalah sehat, sebaliknya kondisi tidak ada integritas adalah kurang
sehat. Proses adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan dan dua
bagian proses. Bagian pertama dari proses ini dimulai dengan perubahan dalam
lingkungan internal dan eksternal yang membutuhkan sebuah respon. Bagian
kedua dari stress adalah mekanisme koping yang menghasilkan respon adaptif atau
inefektif.

5. Keperawatan
Sebagai ilmu keperawatan “mengobservasi, mengklarifikasi, dan
menghubungkan “ proses yang secara positif berpengaruh pada status kesehatan.
Lebih spesifik dia mendefinisikan keperawatan sebagai ilmu praktek dari
peningkatan adaptasi untuk tujuan mempengaruhi kesehatan secara positif.
Keperawatan meningkatkan adaptasi individu dan kelompok dalam situasi yang
terkait dengan kesehatan
•6. Adaptasi
Hubunganadalah
Komponenkonsep sentral
Dasar dalamdan yangAdaptasi
Model menyatukan konsep-
Keperawatan
konsep lain dalam model ini. Penerimaan pelayanan
keperawatan adalah manusia sebagai adaptif sistem yang
menerima stimulus dari lingkungan internal dan eksternal.
Stimulus ini mungkin berada didalam atau diluar area adaptasi
manusia dan subsistem regulator dan kognator digunakan
untuk mempertahankan adaptasi dengan memperhatikan 4 cara
penyesuaian diri.
A. Hospitalisasi pada anak
Hospitalisasi adalah masuknya individu ke rumah sakit sebagai
pasien dengan alasan seperti pemeriksaan diagnostik, prosedur
operasi, perawatan medis, pemberian obat, dan menstabilkan atau
pemantauan kondisi tubuh. Keadaan hospitalisasi ini terjadi
karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing
dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi
stressor baik terhadap anak maupun orang tua dan keluarga
Peran Perawat dalam Mengurangi Stress
Akibat Hospitalisasi
Anak dan keluarga membutuhkan perawat yang kompeten untuk
meminimalkan efek negatif dari hospitalisasi. Fokus intervensi
keperawatan adalah meminimalkan stressor perpisahan, kehilangan
kontrol, dan perlukaan tubuh atau rasa nyeri pada anak serta memberi
support kepada keluarga seperti membantu perkembangan hubungan
dalam keluarga dan memberikan informasi :
• Mencegah atau meminimalkan dampak perpisahan, terutama pada
anak usia kurang dari 5tahun
• Mencegah perasaan kehilangan kontrol 
• Meminimalkan rasa takut terhadap perlakuan tubuh dan rasa nyeri
• Memaksimalkan manfaat hospitalisasi Membantu perkembangan
hubungan orang tua dan anak.
Kesimpulan
Ada tiga tipe keperawatan yaitu : terpusat pada ketertarikan,
timbal balik dan outcome. Model penyesuaian roy dikelompokkan
dalam teori outcome ditegaskan oleh penulisnya sebagai “konsep
artikulasi yang baik dari sesorang sebagai pasien dan perawat dalam
mekanisme luar yang beraturan”. Roy memandang person secara
holistik atau menyeluruh yang merupakan suatu kesatuan yang hidup
secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Saran 
Perawat harus mampu meningkatkatkan respon adaptifnya
pasien pada situasi sehat atau sakit. Perawat dapat mengambil
tindakan atau untuk memanipulasi stimuli fokal, kontextual maupun
residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada
pada daerah adaptasi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai