Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Logistik Dan
Keselamatan Kerja
WIDI RALIA LOGISTIK 2
Materi penghubung republik indonesia
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2004
TENTANG PENERBANGAN
menimbung :
a. bahwa negara kesatuan republic Indonesia adalah negara kepulauan berciri nusantara yang disatukan
oleh wilayah perairan dan udara dengan batas-batas, hak-hak, dan kedaulatan yang di tetapkan oleh
undang-undang.
b. Bahwa dalam upaya mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara
republic Indonesia tahun 1945,mewujudkan wawasan nusantara serta menetapkan ketahanan nasional
diperlukan sistem transportasi nasional yang mendukung pertumbuhan ekonomi,pengembangan wilayah
mempererat hubungan antar bangsa dan memperkukuh kedaulatan negara.
UUD REPUBLIK INDONESIA
1945
Mengingat ;
1. penerbangan adalah satu kesatuan sisitem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup,serta fasilitas penunjang
dan fasilitas umum lainnya.
2. wilayah udara adalah wilayah kedaulatan udara diatas wilayah daratan dan perairan Indonesia.
3. pesawat udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara,
tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk penerbangan.
4. pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga
sendiri.
5. helicopter adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap putar yang rotornya digerakan oleh mesin.
bab 2 keamanan kargo dan pos
orang perseorang dan kendaraan yang akan memasuki daerah keamanan yang akan memasuki derah keamanan
terbatas yang terkait rantai pasok (supply chain) kargo dan pos wajib memiliki izin masuk.
Kargo atau pos yang akan memasuki daerah keamanan terbatas bandar udara dan daerah keamanan terbatas regulated
agent harus memiliki surat muatan udara ( airway bill ) .
Pemerintah dan pengendalian keamanan kargo dan pos sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 bertujuan untuk
mencegah disusupkannya bom dan barang berbahaya diangkut pesawat udara.
Badan usaha angkutan udara dan perusahaan angkutan udara asing dapat melakukan pemeriksaan angkutan udara
asing dapat melakukan pemeriksaan keamanan kargo dan pos dari regulated agent atau pengiriman pabrikan (know
consignis), didaerah keamanan terbatas bandar udara.
Adanya peningkatan ancaman keamanan penerbangan dan penerimaan transfer kargo.
Setiap unit kerja yang termasuk dalam rantai pasok ( suppli chain ) keamanan kago dan pos
harusmenjamin dan melindungi keamanan kargo dan pos sejak diterima sampai
diserahterimakan kepada badan usaha angkutan udara atau perusahaan angkutan udara asing.
Bab 3 sertifikat
Pasal 35
Pasal 48
Direktur Jenderal dan Kepala Kantor Otoritas Bandar
Udara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan ini dan melaporkan kepada Menteri
Pasal 49