Anda di halaman 1dari 14

JENIS PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN PENDIDIKAN


Dosen Pengampuh: Drs. Irwandi, M.Pd
Dosen Pengampuh: Drs. Irwandi, M.Pd
Oleh:
Nama Anggota Kelompok 1:
Fasha Marhayati 1984205005
Piki Ananda E.N.S 1984205020
Nadia Giade 1984205031
1. Pengertian dari berbagai jenis penelitian:
a) Penelitian historis:
Penelitian historis adalah penelitian yang mengungkapkan kembali
fakta dan peristiwa masa lalu, atau penelitian untuk membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. Pada penelitian
ini dilakukan pengumpulan, pengevaluasian, pemverifikasian, serta
pensintesisan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan mengambil
kesimpulan yang kuat.
Judul : Penelusuran Komunisme Di Indonesia Tahun 1945 Hingga Tahun
1965
 Perumusan Dilema: Apakah komunisme yang ada di masyarakat
Indonesia merupakan warisan penjajah atau kebudayaan asli
Indonesia?
 Pengumpulan Data: Analisis dokumen,wawancara dari sumber
primer dan sumber sekunder.
 Analisis Data: Cenderung melibatkan analisis logis, bukan analisis
statistika, kalau pun perlu statistika hanya sebatas statistic deskriptif.
 Kesimpulan: Misalnya, tidak benar bahwa komunisme merupakan
budaya warisan penjajah yang menular pada bangsa Indonesia.
LANJUTAN NO 1….

b) Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala,
fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi. Dengan kata lain,
penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada
masalah-masalah aktual yang sedang atau sudah terjadi dan diungkapkan
sebagaimana adanya atau tanpa manipulasi.
 Sebagai contoh, dalam rangka memenuhi tugas akhir (skripsi) program sarjana,
seorang mahasiswa bermaksud mengadakan penelitian tentang “Hubungan
Antara Gaya Mengajar Guru dan Keberhasilan Belajar Siswa”. Sebagai
langkah pertama, ia harus mendeskripsikan secara akurat gaya mengajar guru.
Kemudian mengajukan beberapa pertanyaan deskriptif, seperti: Bagaimana
gaya mengajar guru? Setelah pertanyaan ini terjawab, barulah ia dapat
menghubungkan variabel tersebut dengan keberhasilan siswa.
 Contoh lainnya untuk menjelaskan pengertian penelitian deskriptif yaitu
Penelitian “Studi Kualitatif Deskriptif Perilaku Konsumen Rilisan Fisik
Vynil di Yogyakarta” dilakukan oleh Sulistiyono dari Universitas Negeri
Yogyakarta tahun 2015. Riset ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.
Kenapa? karena penelitian ini mendeskripsikan hasil riset penelitian fenomena
atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan pengertian
penelitian deskriptif yang sudah dijelaskan sebelumnya.
LANJUTAN NO 1….

c. Penelitian Survei
Penelitian yang pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi
dari suatu pengamatan terbatas atau sampel, sehingga kesimpulan yang diambil
berlaku bagi populasi. Di samping berupa pengamatan terbatas, survei bisa juga
dilakukan terhadap populasi secara keseluruhan yang dikenal dengan sensus.
Penelitian survei biasanya bertujuan untuk deskripsif, eksplanatori, dan eksploratori.
Misalnya riset pendidikan yang mencerminkan menggunakan metode survei
misalnya saja kajian tentang “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Kampung
Sukamaju Terhadap Prestasi Siswa di Pembelajaran IPA”. Disini si peneliti telah
menentukan variabel terikat yaitu orang tua dan variabel bebas-nya model pola asuh.
Biasanya riset jenis ini dipergunakan dalam membandingkan hasil yang kemudian
ditelaah guna mendapatkan tingkat kepuasaan atas permasalahan yang terjadi.
Dapatlah dikatakan bahwa penelitian survei banyak digunakan oleh akademisi,
pemerintah dan bisnis. Pemerintah menggunakan survei penelitian untuk belajar
tentang populasi mereka untuk membantu melayani warganya dengan lebih baik,
sementara kandidat politik menggunakan penelitian survei untuk mengukur preferensi
dan pendapat pemilih.
Sedangkan dunia bisnis menggunakan survei untuk mengumpulkan informasi
tentang sikap dan pengalaman pelanggan untuk membantu memasarkan produk
konsumen. Di dunia akademis, survei diterapkan dalam bidang-bidang seperti
demografi, statistik, dan penelitian sosial.
LANJUTAN NO 1….

d) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari manusia dan perilaku yang
dapat diamati.
Judul: “Lingkungan Pertemanan Sebagai Agen Pembentukan
Kepribadian Anak Usia Pra Sekolah”
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan bagaimana sebuah
lingkungan pertemanan dapat menjadi agen pembentukan kepribadian anak
usia pra sekolah. Data-data yang diperoleh tidak berupa angka-angka, tetapi
berupa kualitas bentuk-bentuk verbal yang berwujud tuturan (Muhadjir 1996:
29).
LANJUTAN NO 1….
F) Penelitian analisis isi, dilakukan dengan tujuan untuk menggali isi dan makna dari pesan-
pesan yang terkandung pada bahan atau sumber tertentu. Sumber data penelitian ini berupa
benda-benda hasil karya manusia, seperti buku, dokumen, fotografi, nyanyian, lukisan, puisi,
surat kabar, pidato, hukum dan sebagainya.
Terdapat contoh analisis isi (content analysis) yang dilakukan pada film nasional
"Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)" dapat disimpulkan film sebagai sebuah
medium dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan tentang peran seorang laki-laki
(sebagai suami, sekaligus seorang ayah) dalam sebuah keluarga. Proses pembacaan "teks"
dalam sebuah film dimana segenap khazanah memori kita terlibat dan akan menjadi
landasan, meliputi berbagai bahan bacaan lain dari berbagai sumber akan menjadi wawasan,
pengalaman dan juga sistem nilai masyarakat yang sudah terbentuk dalam diri kita akan turut
menjadi sandaran penilain terhadap sebuah film.
Pembacaan "teks" dalam cerita film NKCTHI cukup tergambarkan dominannya
peran Sang Ayah (laki-laki) sebagai seorang suami sekaligus ayah anak-anaknya begitu
dominan dan memegang otoritas penuh dalam keluarga seperti pemahaman patriarki dalam
masyarakat tradisional dimana seorang laki-laki "King of The Rule" yang menentukan sikap
boleh atau tidaknya bagi setiap anggota keluarga dalam menghadapi permasalahan. Namun
sesuai perkembangan baik secara teknologi dan peradaban manusia saat ini pandangan
patriarki (menurut KBBI, sebagai perilaku mengutamakan laki-laki daripada perempuan
dalam masyarakat atau kelompok sosial tertentu) digugat dan dipertanyakan seiring
perubahan yang berjalan dan meninjau ulang hubungan (interaksi dan relasi) yang sudah ada
dan memperbaikinya agar lebih terkoneksi dengan dinamika yang terjadi saat ini.
LANJUTAN NO 1….

h) Penelitian pengembangan, yang dikenal dengan development


research yang merupakan jenis metode penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam sebuah landasan
teori yang dimiliki oleh ilmu tertentu
Contoh: “Pengembangan Media Belajar Siswa SD (Sekolah Dasar)”
Tema terkait dengan riset pengembangan misalnya saja kajian
terkait dengan “Pengembangan media buku bergambar untuk
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD 01 Sukamaju”. Dimana
prihal ini untuk objek penelitiannya merupakan media buku bergambar
sedangkan subjek penelitiannya ialah siswa kelas VI SD 01 Sukamaju.
Tujuan penelitian ini dilakukan biasanya memberikan sumbangsih dalam
metode pembelajaran yang lebih kreatif dalam meningkatkan keberhasilan
yang ada.
LANJUTAN NO 1….
i) Penelitian teoritik atau library research, merupakan kajian atau penjajakan terhadap
konsep atau teori. Setelah dilakukan deskripsi konsep atau teori, selanjutnya dapat di
lakukan penelitian terhadap salah satu konsep atau teori, atau sintesis konsep atau teori,
ataupun penyempurnaan terhadap konsep atau teori. Kemudian, diajukan suatu kerangka
berpikir untuk merumuskan hipotesis.
Misalnya saja topik penelitian tentang;
“Hubungan Antara Pemanfaatan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Geografi
pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa
Timur Tahun 2010”
Maka kepenulisan;
• Hasil penelitian tersebut diharapkan bisa memberikan masukan dalam pengembangan
ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan langsung dengan peningkatan hasil belajar
geografi di SMA.
• Hasil penelitian tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan proses
belajar mengajar, sehingga bagi para pendidik bisa meningkatkan peran serta dalam
proses pembelajaran untuk lebih memacu siswa untuk aktif dan berpartisipasi lebih
baik.
• Penelitian ini bisa menjadi bahan kajian bagi peneliti lainnya termasuk perguruan
tinggi, lembaga pendidikan lainnya, dan lembaga swadaya masyarakat untuk
memahami dan peduli terhadap masalah pendidikan.
•  
LANJUTAN NO 1….

j) Penelitian rekayasa (engineering), merupakan suatu kegiatan perancangan atau


desain yang tidak rutin sehingga didalamnya terdapat kontribusi baru, baik dalam
bentuk proses maupun produk.
k) Penelitian kebijakan dan evaluasi, dapat didefinisikan sebagai perkembangan
fondasi dari informasi yang digunakan sebagai suatu basis untuk membuat
perencanaan dan keputusan yang berdampak kepada kebijakan. Penelitian
kebijakan dan evaluasi mempunyai beberapa persamaan dan sering memerlukan
data dan metodologi yang sama namun penelitian kebijakan biasanya dilakukan
pada pemerintahan, politik, dan manajemen, sedangkan evaluasi lebih umum
dalam konteks sekolah universitas, kesehatan mental, fasilitas kesehatan, dan
sebagainya.
l) Penelitian tindakan (action research), merupakan penelitian dengan
melakukan action terhadap subjek penelitian yang bertujuan mengembangkan
keterampilan baru, strategi atau metode atau pendekatan baru untuk memecahkan
masalah mengubah situasi perilaku, mekanisme kerja, iklim kerja dan sebagainya.
m) Penelitian eksperimen adalah penelitian yang mengadakan perlakuan atau
manipulasi terhadap variabel penelitian variabel bebas. kemudian mengamati
konsekuensi perlakuan tersebut terhadap objek penelitian (variabel terikat).
2. Perbedaan antara Penelitian Deskriptif dan Eksperimental, yaitu:
a) Definisi Penelitian Deskriptif dan Penelitian Eksperimental:
 Penelitian deskriptif: Penelitian deskriptif mengacu pada penelitian yang
menggambarkan fenomena atau kelompok yang sedang diteliti.
 Penelitian Eksperimental: Penelitian eksperimental mengacu pada penelitian di
mana peneliti memanipulasi variabel untuk sampai pada kesimpulan atau
menemukan temuan.
b) Karakteristik Penelitian Deskriptif dan Penelitian Eksperimental:
 Fokus:
• Penelitian deskriptif: Penelitian deskriptif menggambarkan populasi dengan
mengidentifikasi karakteristik.
• Penelitian Eksperimental: Menguji hipotesis adalah fokus utama penelitian
eksperimental.
 Hal menyebabkan:
• Penelitian deskriptif: Penelitian deskriptif tidak menekankan pada kausalitas.
• Penelitian Eksperimental: Penelitian eksperimental memungkinkan peneliti untuk
menemukan hubungan sebab akibat.
 Hasil:
• Penelitian deskriptif: Penelitian deskriptif menjawab pertanyaan apa.
• Penelitian Eksperimental: Penelitian eksperimental menjawab pertanyaan
mengapa.
3. Penelitian eksperimen mengandung 3 ciri pokok,
yaitu:
a) Adanya variabel bebas yang dimanipulasi
b) Adanya pengendalian atau pengontrolan terhadap
variabel lain yang ikut mempengaruhi Variabel terikat
c) Adanya pengamatan atau pengukuran terhadap
Variabel terikat sebagai hasil perlakuan terhadap
variabel bebas.
4. Penelitian eksperimental mempunyai dua kelebihan,
yaitu (Christensen,  2001, dalam Mulandari, tanpa tahun):
 Kemampuan untuk membuktikan ada tidaknya
hubungan sebab-akibat yang dihasilkan pada penelitian
eksperimen lebih kuat atau bahkan paling kuat
dibandingkan penelitian non-eksperimental.  artinya, 
variabel terikat yang terjadi atau muncul dalam
penelitian eksperimen hanya disebabkan oleh variabel
bebas  dan bukan oleh faktor-faktor lainnya.
 Kemampuan untuk memanipulasi secara tepat satu atau
lebih veriabel yang diinginkan peneliti
LANJUTAN NO 4….
Adapun kelemahan-kelemahan dari rancangan penelitian
eksperimental, yaitu:
 Penelitian eksperimental sulit untuk digeneralisasikan dalam
kehidupan sehari-hari.Hal ini disebabkan oleh kondisi penelitian
eksperimental yang sangat terkontrol (buatan), sehingga situasinya
tidak seperti dalam kehidupan sehari-hari  (artificiality of
experiments).
 Pelaksanaan penelitian eksperimental umumnya membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama.
 Unethical, bahwa dalam penelitian eksperimental, terutama pada
eksperimen sungguhan dan semu, ada dampak kurang baik pada
pengetahuan, psikologi, dan moral subjek (kelompok kontrol) akibat
tidak diberikan perlakukan yang sama dengan kelompok eksperimen.
Sementara itu, peneliti yang memberikan perlakuan pada kelompok
eksperimen dalam jangka waktu tertentu cenderung tidak
memperhatikan kondisi dan kebutuhan subjek penelitian, sehingga
fisik dan psikologi subjek penelitian dapat terganggu.
SUMBER REFERENSI:

 Lufri.2007. Kiat Memahami Metodelogi dan Melakukan


Penelitian. Padang: UNP Press.

Anda mungkin juga menyukai