Anda di halaman 1dari 14

TOKSIKOLOGI

“Ekskresi Toksikan”
Kelompok 5 :

Arif Rahman (1701006)


Elsa Safitri (2001150)
Indri putri azhari (2001154)
Nurillah muthmainnah (2001162)
Dheanita Liana (2001148)
Sonia Arihta Br. Sembiring (2001179)
Ulfa Fadillah (2001181)

Dosen Pengampu :
Apt. Mira Febrina, M.Sc
TOKSIKOLOGI

Studi mengenai efek-efek yang tidak diinginkan dari zat-zat


kimia terhadap organisme hidup.

Toksikologi juga dimaksud sebagai ilmu yang mempelajari


tentang sifat-sifat racun zat kimia terhadap makhluk hidup dan
lingkungan. Toksikologi merupakan penilaian secara kuantitatif
tentang organ-organ tubuh yang sering terpanjang serta efek
yang ditimbulkan.
Apa itu Ekskresi dan
Toksikan?

Ekskresi adalah proses


pembuangan sisa metabolisme Toksikan adalah senyawa-senyawa atau
dan benda tidak berguna lainnya. zat beracun yang tidak diproduksi
Oleh karena itu toksikan akan secara alami di dalam tubuh manusia,
dikeluarkan melalui jalur-jalur sehingga toksikan harus diekskresikan
ekskresi sisa metabolisme dari tubuh dengan cepat ataupun
pada tubuh. lambat, baik dalam bentuk asal atau
metabolitnya
Fungsi Dari Ekresi

01 02
Membuang limbah yang tidak Mengatur konsentrasi dan
berguna dan beracun dari volume cairan tubuh
dalam tubuh (osmoregulasi)

03 04
Mempertahankan temperatur
Homoestasis
tubuh dalam kisaran normal
(termoregulasi)
Alat Ekskresi Manusia Terdiri
Atas

HATI KULIT PARU-PARU


GINJAL
EKSKRESI GINJAL

Ginjal sangat memegang peranan penting dalam mengekskresi baik senyawa


eksogen (xenobiotika) maupun seyawa endogen, yang pada umumnya tidak
diperlukan lagi oleh tubuh.

Kebanyakan obat dikeluarkan melalui air seni, dan lazimnya tiap obat diekskresi
berupa metabolitnya, dan hanya sebagian kecil dalam keadaan asli.

fungsi ginjal juga termasuk untuk mengontrol keseimbangan kadar elektrolit dan
cairan dalam tubuh. Apabila tubuh manusia kelebihan mineral atau garam, organ
ini akan bekerja untuk membuang kelebihan tersebut.
EKSKRESI EMPEDU
Hati juga merupakan alat tubuh yang hati bertugas untuk membuang
penting untuk ekskresi xenobiotika, amonia, yang merupakan zat sisa
terutama untuk senyawa-senyawa dari proses penguraian protein.
dengan polaritas yang tinggi (anion Apabila amonia menumpuk di dalam
dan kation) tubuh, masalah kesehatan seperti
gangguan pernapasan dan gangguan
ginjal dapat terjadi

Yang diekskresikan melalui


empedu, terutama senyawa- Umumnya, begitu senyawa tersebut
senyawa yang mempunyai terdapat dalam empedu, mereka
bobot molekul > 300 tidak akan diserap kembali ke dalam
darah dan dikeluarkan lewat feses.
EKSKRESI KULIT

Kulit berfungsi sebagai
sistem ekskresi karena mampu
mengeluarkan cairan berupa keringat.
Keringat ini dikeluarkan oleh kulit melalui
kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang
terletak di lapisan dermis kulit. Kelenjar
keringat akan mengeluarkan 5–10% cairan
dari seluruh sisa metabolisme tubuh.
EKSKRESI PARU-PARU

• Paru-paru merupakan sistem pengeluaran


dalam tubuh yang mengeluarkan zat sisa
metabolisme berupa karbon dioksida dan air
(berupa uap air).
• Setelah pertukaran O2 dan CO2, selanjutnya
masuk ke aliran darah dan dibawa ke jantung.
Kemudian darah kotor yang mengandung CO2
dan air dipompa jantung ke paru-paru lalu
keluar lewat saluran pernapasan hingga ke
hidung.
• Ekskresi toksikan melalui paru-paru terjadi
secara difusi sederhana lewat membrane sel.
EKSKRESI PARU-PARU

OKSIGEN SALURAN PERNAPASAN ALVEOLUS

SELURUH TUBUH PEMBULUH DARAH


SELURUH TUBUH

PEMBULUH
KARBONDIOKSIDA ALVEOLUS
DARAH

KARBONDIOKSID
MENGELUARKAN NAPAS A, UAP AIR
Proses Ekskresi Obat Dalam
Tubuh
Organ terpenting untuk ekskresi obat yaitu ginjal ( dengan urine), Empedu ke dalam usus (
dengan feses ) dan paru paru ( dengan udara ekspirasi) Ekskresi obat dan metabolitnya
menyebabkan konsentrasi bahan berkhasiat dalam tubuh menjadi menurun .
Ekskresi dapat terjadi tergantung pada sifat fisikokimia seperti bobot molekul ,nilai pKa ,
kelarutan dan tekanan

EKSKRESI MELALUI GINJAL


1. Filtrasi glomerulus
2. Sekresi aktif di tubulus proksimal
3. Reabsorbsi positif disepanjang
tubulus
1. Filtrasi glomerulus
Filtrasi glomerulus menghasilkan ultrafiltrat yaitu plasma minus protein (semua obat bebas akan
keluar dalam ultrafiltrasi sedangkan yang terikat protein tetap tinggal dalam darah

2. Sekresi aktif
Sekresi aktif dari dalam darah ke luman tubulus proksimal terjadi melalui transporter membran p-
glikoprotein ( P-gp) dan MPR (multidrug -resistance protein) yang terdapat di membran sel epitel
dengan selektifitas berbeda yaitu MPR untuk anion organik dan konyugasi ( misalnya penisilin,
probenesid, glukoronat, sulfat dan konyugasi glutation ) ,serta P-gp untuk kation organik dan zat netral
( misalnya kuinidin ,digoksin) .

3. Reabsorbsi pasif
Reabsorbsi pasif terjadi di sepanjang tubulus untuk bentuk nanion obat yang larut lemak . Oleh karena
derajak ionisasi bergantung pada pH larutan ,maka hal ini di manfaatkan untuk mempercepat ekskresi
ginjal pada keracunan suatu obat asam atau basa

Eksresi melalui ginjal dapat berkurang jika terdapat gangguan fungsi ginjal . Lain halnya dengan
pengurangan fungsi hati yang tidak dapat di hitung , pengurangan fungsi ginjal dapat di hitung
berdasarkan pengurangan klirens kreatinin . Dengan demikian pengurangan dosis obat pada gangguan
fungsi ginjal dapat terhitung .
EKSKRESI
MELALUI
EMPEDU

Ekskresi obat yang kedua penting adalah melalui empedu ke dalam usus dan keluar
bersama feses .

Transporter membran P-gp dan MPR terdapat di membran kanalitikus sel hati dan
mensekresi aktif obat obat dan metabolitnl kedalam empedu dengan selektifitas berbeda ,
yakni MPR untuk anion organik konyugat ( glukoronat dan konyugat lain) , dan P-gp
untuk kation organik ,steroid kolesterol dan garam empedu . P-gp dan MPR juga terdapat
di membran sel usus ,maka sekresi langsung obat dan metabolit dari darah ke lumen usus
juga terjadi . Obat dan metabolit yang larut dalam lemak dapat diabsorpsi kembali
kedalam tubuh dari lumen usus . Metabolit dalam bentuk glukuronat dapat dipecah dulu
oleh enzim glukuronidase yang hasilnya oleh flora usus menjadi bentuk kabat awalnya
( parent compound) yang mudah di absorpsi kembali .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai