Anda di halaman 1dari 59

PENILAIAN

PEMBELAJARAN
UNTUK SMP
DASAR:
PERMENDIKBUD NO 23/2016 tentang
1.

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN.


2. PERMENDIKBUD NO 53/2015 tentang
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH
PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
PADA DIKDASMEN.
3. PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK
DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMP
1. PERMENDIKBUD 23/ 2016 TTG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

a.Ketentuan umum
b.Lingkup penilaian (yg berhak menilai, yg dinilai
apa
saja)
c.Tujuan penilaian
d.Prinsip penilaian
e.Bentuk penilaian (ulangan, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain)
f.Mekanisme penilaian ( oleh pendidik, satuan
pendidikan, pemerintah)
g. Prosedur penilaian
h.Instrumen penilaian
i. Penutup ( Permendikbud 66/2013
& 104/2014 dicabut)
2. PERMENDIKBUD 53/2015 TTG PENILAIAN HASIL
BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
PADA DIKDASMEN

Pasal 2: Permen ini mengatur penilaian hasil belajar


oleh pendidik dan satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah dalam
pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013
Pasal 11 Ketentuan lebih lanjut mengenai
perencanaan, pelaksanaan, pengolahan,
pemanfaatan dan tindak lanjut penilaian
hasil belajar peserta didik oleh pendidik
dan Satuan Pendidikan serta format rapor
ditetapkan dalam bentuk Panduan
Penilaian oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah dengan
berkoordinasi dengan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan.
3. PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN
SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMP

1. Konsep penilaian
2. Penilaian oleh pendidik
3. Penilaian oleh satuan pendidikan
4. Lampiran (Prota, promes, distribusi waktu,
alokasi waktu, form KKM, model rapor 1 KKM,
model rapor multi KKM, model rapor SKS)
PENDEKATAN PENILAIAN
(HAL 6)

 Assessment of learning (penilaian akhir


pembelajaran)

 Assessment for learning (penilaian untuk


pembelajaran), dan

 Assessment as learning (penilaian sebagai


pembelajaran).
PROPORSI ASSESSMENT AS, FOR, DAN OF LEARNING
hal 10

PENETAPAN KKM (Kriteria Ketuntasan


Minimal) dirumuskan bersama antara Kepala
Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan.
KKM dirumuskan setidaknya dengan
memperhatikan 3 (tiga) aspek:
1.Karakteristik peserta didik (intake),
2.Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas
materi/kompetensi),
3.Kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada
proses pencapaian kompetensi.
PROSEDUR PENENTUAN KKM

1. Menghitung jumlah KD setiap mata


pelajaran dalam satu tahun pelajaran.
2. Menentukan nilai aspek karakteristik
peserta didik (intake). Kelas VII
menggunakan nilai SD. Kelas VIII dan
IX
memperhatikan nilai rapor semester
sebelumnya.
b) Karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi/kompetensi)
Melalui expert judgment guru mata
pelajaran melalui forum MGMP
c) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya
Dukung) Meliputi antara lain:
1.Kompetensi pendidik (nilai UKG)
2. Jumlah peserta didik dalam satu
kelas
3. Predikat akreditasi sekolah
4. Kelayakan sarana prasarana
sekolah.
KRITERIA & SKALA PENILAIAN PENETAPAN KKM
KRITERIA PENSKORAN
Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya
dukung tinggi dan intake peserta didik sedang,
maka nilai KKM-nya adalah:
= 1 + 3 + 2 x 100 = 66,7
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai
KKM-nya adalah 67.

KKM mapel= Jumlah total KKM per KD:


Jumlah KD
MODEL KKM

1. Lebih dari satu KKM


Setiap mapel/rumpun mapel memiliki
KKM yang berbeda.
Contoh: Bahasa Indonesia 75, maka
predikat C dimulai dari 75 dengan
interval nilai 8 atau 9
(nilai maksimum-KKM : 3)
(100-75): 3=8,33→interval 8 atau 9
INTERVAL NILAI & PREDIKAT UNTUK KKM 75
PREDIKAT UNTUK KKM YANG BERBEDA
2. Satu KKM
Misal KKM 60

INTERVAL PREDIKAT KETERANG


>87-100 A Sangat
ANBaik

>73-87 B Baik

60-73 C Cukup

<60 D Kurang
REMEDIAL
Pelaksanaan:
1. Pemberian bimbingan secara individu.
2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda.
4. Pemanfaatan tutor sebaya.
Catatan: Dapat diberikan berulang-ulang s/d akhir
semester. Tidak dianjurkan memaksakan
memberi nilai tuntas apabila belum tuntas.
PENILAIAN REMEDIAL

1. Alternatif 1
KKM IPA 70
Andi pada PH-1(KD3.1) memperoleh
nilai 50.
Setelah mengikuti bimbingan dan
diakhiri penilaian, Andi memperoleh
nilai 80, maka nilai PH-1(KD 3.1)
adalah 80.
2. Alternatif 2 (tdk ada dasar teori/kebijakan)
Merupakan rata-rata nilai capaian awal (sebelum
remedial) dan capaian akhir.
Contoh: KKM 70, capaian awal 60, capaian akhir 90,
maka diberi nilai 75 (tuntas). Bisa juga
perolehan awal 50, perolehan akhir 80,
diberi nilai 70 (tuntas) walaupun rata-rata
65.
3. Alternatif 3
Diberi nilai sama dengan KKM walaupun nilai yang
diperoleh setelah bimbingan >KKM
PENGAYAAN

Fokus: pendalaman dan perluasan


kompetensi, tidak diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan:
1. Belajar kelompok, memecahkan masalah,
membaca materi terkait dengan KD pada
saat jam pelajaran atau di luar jam
pelajaran.
2. Belajar mandiri
PENILAIAN OLEH GURU
PENILAIAN
SIKAP
PENILAIAN SIKAP
1.OBSERVASI

Sikap yang diamati adalah sikap yang


tercantum dalam indikator pencapaian
kompetensi pada KD untuk mapel PABP dan
PPKn. Selain mapel tersebut sikap yang
diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2.
Lembar observasi untuk mengamati bersifat
terbuka(mencatat perilaku siswa yg diamati)
dan tertutup(panduan sdh disiapkan berupa
skala rentang/cek lis/dsb)
Hasil pengamatan dituangkan ke dalam
jurnal.
Jurnal adalah catatan pendidik selama
melakukan pengamatan, biasanya
yang dicatat adalah yang
ekstrim/sangat baik/kurang baik yang
terkait dalam sikap spiritual dan sikap
sosial.
Setiap catatan memuat deskripsi perilaku
yang dilengkapi dengan waktu teramatinya
perilaku tersebut, serta perlu dicantumkan
tanda tangan peserta didik.
2.PENILAIAN DIRI

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan


teknik penilaian terhadap diri sendiri (peserta didik)
dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri
peserta didik dapat digunakan sebagai data
konfirmasi perkembangan sikap peserta didik.
Selain itu penilaian diri peserta didik juga dpt
digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai
kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi
atau mawas diri.
3.PENILAIAN ANTAR TEMAN

Penilaian antar teman merupakan teknik


penilaian yang dilakukan oleh seorang peserta
didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain
terkait dengan sikap/ perilaku peserta didik
yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil
penilaian antar teman dapat digunakan sebagai
data konfirmasi. Selain itu penilaian antar
teman juga dapat digunakan untuk
menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran,
tenggang rasa, dan saling menghargai.
CONTOH SIKAP SPIRITUAL
a) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan;
b) menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya;
c) memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan;
d) bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
e) mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri;
f ) bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu;
g) berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau
berusaha;
h) memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa;
i) bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa
Indonesia;
j) menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai
agamanya.
CONTOH SIKAP SOSIAL UNTUK SEMUA MAPEL

1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung jawab
4. Santun
5. Percaya diri
6. Peduli
7. + sesuai program sekolah
PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN
1)Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing
memiliki catatan sikap spiritual dan sikap sosial, kemudian
dibuat deskripsi singkat.
2) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi
singkat tsb, wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
3) Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan
deskripsi.
RAMBU-RAMBU RUMUSAN PREDIKAT DAN DISKRIPSI

1. Diskripsi bersifat memotivasi


2. Sikap spiritual dijiwai diskripsi PABP, diskripsi
mapel sebagai penguat
3. Sikap sosial dijiwai diskripsi PPKn, diskripsi
mapel sebagai penguat
4. Predikat Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang
5. Apabila siswa memiliki predikat KURANG, hrs
dirapatkan dewan guru pada akhir semester.
PENILAIAN
PENGETAHUAN
PENILAIAN PENGETAHUAN
BLOOM L.ANDERSON&D.KRATWHOL

1.Ingatan 1.Ingatan
2.Pemahaman 2.Pemahaman
3.Penerapan 3.Penerapan
4.Menganalisis 4.Menganalisis
5.Sintesa 5.Menilai
6.Evaluasi 6.Mengkreasi
Contoh deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor:
Misalkan, KKM = 70, maka nilai HPA Ani 79 tersebut sudah
melampaui KKM. Untuk mendeskripsikan capaian pengetahuan
dalam rapor, pendidik perlu melihat Hasil Penilaian Harian, bahwa
nilai Ani yang Sangat Baik pada KD 3.8 (nilai 90); KD yang belum
optimum pada KD 3.2 (nilai 60), KD 3.4 (nilai 68), KD 3.5 (nilai 66),
dan KD 3.7 (nilai 67).
Contoh deskripsi terhadap nilai rapor Ani adalah:
“Memiliki kemampuan sangat baik dalam menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem. Perlu
dimaksimalkan kemampuan dalam klasifikasi makhluk hidup.”
CONTOH PENGOLAHAN NILAI RAPOR UNTUK ASPEK PENGETAHUAN
Misalnya disepakati oleh satuan pendidikan
bahwa bobot untuk NPH = 50%, NPTS = 25%, dan NPAS = 25%, maka
penghitungan nilai rapor adalah:
Nilai rapor = (50% x 82,5) + (25% x 80) + ( 25% x 78)
= 41,25 + 20 + 19,5
= 80,75
PENILAIAN
KETERAMPILAN
PENILAIAN KETERAMPILAN

Pengertian Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk
menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
antara lain penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek,
dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai
dengan karakteristik KD pada KI-4.
Untuk KD 4.1 penilaian menggunakan nilai optimum karena
teknik penilaian yang dilakukan sama,yaitu praktik dan
dilakukan lebih dari satu kali penilaian.
Untuk KD 4.4 penilaian menggunakan nilai
optimum pada produk (90) kemudian dirata
rata dengan nilai proyek (86),
sehingga diperoleh nilai 88.
Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan
rata-rata nilai akhir keseluruhan
KD keterampilan yang dibulatkan,
yaitu: (90 + 86 + 75 + 88 + 85) : 5 = 84,8 =
85 (dibulatkan)
Berdasarkan penghitungan tersebut, nilai Tika untuk mata
pelajaran Matematika aspek keterampilan di rapor adalah 85.

Anda mungkin juga menyukai