Anda di halaman 1dari 14

ANALISI

S
ARUS
KAS
VALENTINO NUBA UDJAN / 19120016
Laporan Arus Kas
Arus kas bersih (net cash flows), mengacu pada arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar periode berjalan. Arus kas berbeda dengan
kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus masuk saat kas
diterima walaupun belum dihasilkan dan mengakui arus keluar saat
kas dibayarkan walaupun beban belum terjadi.
Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas
utama dalam bisnis, yaitu operasi, investasi dan pendanaan.

Tujuan Laporan Arus Kas adalah menyediakan informasi


arus kas masuk dan arus kas keluar untuk satu periode.
Laporan tersebut juga membedakan sumber dan penggunaan
arus kas dengan memisahkan arus kas dalam aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
A. Relevansi Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likuid serta menawarkan likuiditas
dan fleksibilitas bagi perusahaan. Analisis arus kas masuk dan arus kas keluar
perusahaan sumber operasi, investasi dan pendanaan merupakan salah satu
pekerjaan investigasi yang paling penting, analisis membantu kita menilai
likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas.
● Likuiditas adalah kedekatan aktiva dan kewajiban pada kas.
● Solvabilitas adalah kemampuan untuk membayar kewajiban pada saat
jatuh tempo.
● Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan untuk bereaksi dan
menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan.
B. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas
berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan yang
merupakan aktivitas utama dalam bisnis perusahaan.
● Aktivitas operasi merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba.
● Aktivitas investasi merupakan cara untuk memperoleh dan menghentikan
aktivanonkas (dan aktiva setara nonkas).
● Aktivitas pendanaan merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik,
dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas bisnis.
C. Menyusun Laporan Arus Kas
Ada dua metode dalam pelaporan arus kas :
 Metode tidak langsung
Dalam metode tidak langsung, laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan nonkas dengan akrual
untuk menghasilkan arus kas dari operasi.
 Metode langsung
Metode ini menyesuaikan tiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait,sehingga menghasilkan
format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk (keluar) operasi.
a) Mempersiapkan Laporan Arus Kas
Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba
bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan
amortisasi. Penambahan beban penyusutan dan amortisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas
operasi, melainkan hanya menihilkan (menghapuskan) beban yang dikurangkan dalam perhitungan
laba bersih.
Cara yang sama juga digunakan untuk menyesuaikan laba bersih terhadap keuntungan (kerugian)
penjualan aktiva. Namun tujuan penyesuaian ini bukanlah untuk mengeliminasi keuntungan
(kerugian) secara keseluruhan, melainkan memindahkannya dari bagian operasi laporan arus kas.
Arus masuk dari penjualan aktiva yang  bersangkutan disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas
investasi. Penyesuaian terakhir adalah analisis kas yang dihasilkan dan digunakan oleh perubahan
dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar.
Analisis Implikasi Arus Kas
a. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas,
meliputi:
1. Tidak diharuskannya pengungkapan b. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih
terpisah untuk arus kas yang terkait Fungsi laporan laba rugi adalah untuk
dengan pos luar  biasa atau operasi dalam mengukur profitabilitas perusahaan untuk
penghentian. suatu periode.
2. Bunga dan dividen yang diterima serta Laporan laba rugi mencatat pendapatan saat
bunga yang dibayarkan dikelompokkan dihasilkan dan beban saat terjadi.
sebagai arus kas operasi. Arus kas dari operasi merupakan pandangan
3. Pajak dikelompokkan sebagai arus kas yang lebih luas atas aktivitas operasi
operasi. dibandingkan dengan laba bersih.
4. Pemindahan laba atau rugi penjualan Arus kas meliputi seluruh aktivitas perusahan
aktiva tetap atau investasi sebelum pajak yang terkait dengan laba, tidak hanya
dan dari aktivitas operasi mendistorsi pendapatan dan beban, tetapi kebutuhan kas
analisis atas aktivitas operasi dan aktivitas operasi juga.
investasi.
Analisis
Arus Kas
• Ukuran Arus Kas
Alternatif
• Arus Kas Bebas
• Arus Kas sebagai Validasi
Ukuran Arus Kas Alternatif
Akuntansi akrual memungkinkan alternatif perlakuan akuntansi yang
beragam dan memungkinkan potensi manajemen laba. Manfaat arus kas
seringkali hilang karena penyalahgunaan. Ketidakpuasan manajemen atas
laba yang dilaporkan kadang menyebabkan anggapan bahwa arus kas adalah
ukuran kinerja yang lebih baik. Hal ini sama saja dengan menganggap
bahwa penyusutan (atau biaya lainnya) tidak memerlukan penggunaan kas,
yang sebenarnya tidak nyata.
Arus Kas Bebas
Turunan analitis laporan arus kas yang bermanfaat adalah
perhitungan arus kas bebas ( Free Cash Flow - FCF ). Sebagaimana
ukuran analisis lainnya, komponen perhitungan juga harus
diperhatikan. Arus kas bebas positif mencerminkan jumlah yang
tersedia bagi aktivitas  bisnis setelah penyisihan untuk pendanaan
dan investasi yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas
produksi pada tingkat sekarang.
Arus Kas sebagai Validasi
Laporan arus kas berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan
kapasitas  produksi yang dimiliki/direncanakan dan juga digunakan untuk
menilai kapasitas ekspansi perusahaan di masa depan, kebutuhan
modalnya, dan sumber arus kas masuknya. Laporan arus kas juga
menyediakan petunjuk penting tentang :
• Kelayakan pendanaan pengeluaran modal.
• Sumber kas dalam pendanaan ekspansi.
• Ketergantungan pada pendapatan eksternal.
• Kebijakan dividen di masa depan.
• Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang.
• Fleksibitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang
tidak diantisipasi.
• Praktik keuangan oleh manajemen.
• Kualitas laba rugi.
Rasio Arus
Kas
Khusus
• Rasio Kecukupan Arus Kas (Cash
Flow Adenquancy Ratio)

• Rasio Reinvestasi Kas (Cash


Reinvestment Ratio)
Rasio kecukupan Arus Kas
(Cash Flow Adenquancy Ratio)
Merupakan ukuran atas presentase investasi dalam aktiva yang mencerminkan
kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk
mengganti aktiva dan menumbuhkan operasi.
Rasio Kecukupan Arus Kas dihitung sebagai berikut :

Jumlah kas dari operasi selama 3 tahun


Jumlah pengeluaran modal + Penambahan persediaan + Deviden tunai
selama 3 tahun
Rasio Reinvestasi Kas
(Cash Reinvestment Ratio)
Merupakan ukuran atas presentase investasi dalam aktiva yang
mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan
kembali dalam perusahaan untuk mengganti aktiva dan
menumbuhkan operasi.

Rasio Reinvestasi Kas dihitung sebagai berikut:

Arus Kas Operasi – Deviden


Aktiva Tetap kotor + Investasi + Aktiva lain + Modal kerja
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai