Anda di halaman 1dari 13

OBESITAS

Nama: Marrera Paramitha


NIM: G1A117049
Apa itu obesitas?

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai


akibat dari penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan.

Obesitas disebabkan oleh pemasukan jumlah


makan yang lebih besar dari pada pemakaiannya
oleh tubuh sebagai energi.
Seberapa banyak kejadian obesitas
terjadi?
Kejadian obesitas di dunia masih tinggi, menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2016
jumlah anak dibawah 5 tahun yang mengalami kelebihan berat badan sudah mencapai lebih dari 41 juta
anak di seluruh dunia, setengah dari populasi anak obesitas ini berasal dari negara-negara Asia termasuk
Indonesia.
Apa penyebab obesistas?
Apa ciri-ciri anak obesitas?
Apa kritetria jika anak terkena obesitas?

Grafik yang digunakan untuk mengukur status gizi anak usia kurang dari 5 tahun yaitu grafik WHO 2006 (cut off z score).
Penggunaan grafik ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan

Status • Gizi buruk (severely wasted): <-3 SD


gizi • Gizi kurang (wasted): -3 SD sampai <-2 SD
BB/PB • Gizi baik (normal): -2 SD sampai +1 SD
• Risiko gizi lebih: >+1 SD sampai +2 SD
(anak 0-60 bulan) • Gizi lebih (overweight): >+2 SD sampai +3 SD
• Obesitas: >+3 SD

Status gizi anak adalah


salah satu tolak ukur Pengukuran status gizi anak usia di atas 5 tahun bisa menggunakan aturan CDC 2000 (ukuran persentil). Persentil digunakan
penilaian tercukupinya sebagai gambaran berapa nilai IMT anak.
kebutuhan asupan gizi
harian serta penggunaan
Berdasar umur, BB,
zat gizi tersebut oleh • Normal: Persentil ke-5 sampai ke-85
tubuh.  dan TB • Kegemukan: persentil ke-85 hingga ke-95
(anak 5-18 tahun) • Obesitas: 95 persen atau lebih tinggi
Grafik WHO 2006
Grafik CDC 2000
Apa akibat obesitas bagi anak?
Apa yang harus dilakukan jika anak
terkena obesitas?
1. Atur pola diet berupa mengurangi ataupun membatasi kudapan tinggi kalori seperti coklat, wafer,
keripik, dan lain-lain serta minuman kemasan energi tinggi seperti minuman bersoda.
2. Atur pola makan berupa membiasakan sarapan sebelum berangkat sekolah, membaca label informasi
makanan sebelum membeli ataupun mengkonsumsinya.
3. Aktivitas fisik perlu dinaikkan dengan cara memotivasi anak untuk lebih banyak berjalan dan
mengurangi penggunaan kendaraan ataupun aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang
bersifat outdoor.
4. Edukasi kepada penyedia makanan anak dan keluarga serumah secara umum berupa : informasi
jenis makanan yang harus dibatasi serta pola kebiasaan makan yang berpengaruh terhadap terjadinya
kegemukan pada anak
Bagaimana cara mencegah obesitas?

R
E
M
A
J
A
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai