Anda di halaman 1dari 25

“ANALISIS DAMPAK PENGALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DARI PEMERINTAH PUSAT KE


PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH”

Ujian Kompre

KESI OKTA VIANTI


14133037
DIII AKUNTANSI

Dosen pembimbing:
Vita Fitria Sari, SE, M.Si
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah
Undang-Undang Nomor 28 1. Masalah
Tahun 2009 tentang Pajak 2. Dampak
Daerah dan Retribusi Daerah 3. Kontribusi
(UU PDRD) 4. Tingkat efektivitas

Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian


1. Manfaat Teoritis 1. Mengetahui masalah
2. Manfaat Praktis 2. Mengetahui dampak
3. Mengetahui kontribusi
4. Mengetahui tingkat
efektivitas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengelolaan Keuangan Daerah


Keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

B. Pendapatan Daerah


Hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. (UU No.
33 Tahun 2004)

Pendapatan daerah dikelompokkan atas: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan.

C. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Pendapatan yang diperoleh daerah dan dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, meliputi: Pajak
daerah; Retribusi daerah, termasuk hasil pelayanan badan layanan umum (BLU) daerah; Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, antara lain
bagian laba dari BMUD, hasil kerja sama dengan pihak ketiga; dan Lain-lain PAD yang sah. (Siahaan 2005:15)
Fungsi Pajak
- Fungsi finansial
(budgeter)
- Fungsi mengatur
(regulerend)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan
kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,
E. Pajak Daerah yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah
daerah dan pembangunan daerah. (UU No. 34 Tahun 2000)


Pajak yang bersifat kebendaan dan
F. Pajak Bumi dan besarnya pajak terutang ditentukan
Bangunan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah
dan/atau bangunan. (Suandy 2011:39)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, “Pajak Bumi dan


Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) adalah pajak atas
bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan
yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan,
dan pertambangan.

Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan


G. Pajak Bumi Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) adalah
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
dan Bangunan
Perdesaan dan
Perkotaan - Objek pajak: Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan
(PBB-P2) untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
- Subjek dan wajib pajak: orang pribadi atau Badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas Bumi dan/atau memperoleh manfaat atas Bumi, dan/atau memiliki,
menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas Bangunan.

Dasar pengenaan PBB-P2 adalah NJOP.


Tarif PBB-P2 untuk NJOP dibawah Rp1.000.000.000,00 ditetapkan
sebesar 0,1% dan untuk NJOP mulai dengan Rp1.000.000.000,00
ditetapkan sebesar 0,2%.
PBB Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak -/- NJOP
Tidak Kena Pajak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1
Perbedaan Jenis Pajak Kabupaten/Kota pada
Undang-Undang No. 34/2000 dengan Undang-Undang No. 28/2009
UU No. 34/2000 UU No. 28/2009
1. Pajak Hotel 1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran 2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan 3. Pajak Hiburan
4.Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Reklame Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan 5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Parkir 6. Pajak Parkir
7. Pajak Pengambilan Bahan 7. Pajak Mineral Bukan Logam & Batuan
Galian golongan C 8. Pajak Air Tanah (pengalihan dari provinsi)
9. Pajak Sarang Burung Walet (baru)
10. PBB Pedesaan & Perkotaan (baru)
11. Bea Perolehan Hak Atas Tanah &  Bangunan (baru)

Sumber: Materi Presentasi “Pengalihan PBB-P2 dan BPHTB sebagai Pajak Daerah,” Direktorat Jenderal
Pajak. Agustus 2011.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

H. Kontribusi

Tabel 3
Kriteria Tingkat Kontribusi Pajak Daerah
Presentase Kontribusi Kriteria
0,00% - 10% Sangat Kurang
10,10% - 20% Kurang
20,10% - 30% Sedang
30,10% - 40% Cukup Baik
● 40,10%yang
Sumbangan - 50%diberikan oleh pendapatan
Baik Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan>50%
(PBB-P2) terhadap Sangat Baik Asli Daerah Kota Payakumbuh.
Pendapatan
Sumber: Depdagri, Kepmendagri No 690.900.327
Tahun 1996 (dalam Fauziah, dkk:2014)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I. Efektivitas

Tabel 4
Kriteria Efektivitas
Presentase Kriteria Tanda/Kode
> 100% Sangat Efektif SE
> 90% - 100% Efektif E
> 80% - 90% Cukup Efektif CE
> 60% - 80% Kurang Efektif KE
≤ 60% Tidak Efektif TE

Ukuran berhasil tidaknya
Sumber: Kepmendagri suatu organisasi
No. 690.900.327, mencapai
1996 (dalam Syah, tujuannya. (Mardiasmo 2004:134)
dkk:2014)
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian deskriptif

Lokasi penelitian: Badan Keuangan Daerah


Kota Payakumbuh

Waktu penelitian: Januari 2017

Tahapan penelitian

Objek penelitian: data BKD Kota Payakumbuh

Jenis data: - Data primer


- Data sekunder

Teknik pengumpulan data:


- Wawancara
- Studi Dokumentasi
BAB III
METODE PENELITIAN

Teknik analisis data:


1. Menganalisis masalah-masalah yang dihadapi Pemko Payakumbuh dan
dampak pengalihan PBB-P2 terhadap PAD.
2. Menganalisis kontribusi penerimaan PBB-P2 terhadap pajak daerah dan PAD
Pemko Payakumbuh.

Tabel 5
Kriteria Tingkat Kontribusi Pajak Daerah
Presentase Kontribusi Kriteria
0,00% - 10% Sangat Kurang
10,10% - 20% Kurang
20,10% - 30% Sedang
30,10% - 40% Cukup Baik
40,10% - 50% Baik
>50% Sangat Baik

Sumber: Depdagri, Kepmendagri No 690.900.327


Tahun 1996 (dalam Fauziah, dkk:2014)
BAB III
METODE PENELITIAN

3. Menganalisis perbandingan penerimaan PBB-P2 melalui analisis efektivitas


penerimaan dalam empat tahun periode mulai tahun 2012-2016.

Tabel 6
Kriteria Efektivitas
Presentase Kriteria Tanda/Kode
Presentase Kriteria Tanda/Kode
> 100% Sangat Efektif SE
> 100% Sangat Efektif SE
> 90% - 100% Efektif E
> 90% - 100% Efektif E
> 80% - 90% Cukup Efektif CE
> 80% - 90% > Cukup Efektif
60% - 80% KurangCE
Efektif KE
> 60% - 80% Kurang
≤ 60%Efektif KE
Tidak Efektif TE
≤ 60% Tidak Efektif TE
Sumber: Kepmendagri No. 690.900.327, 1996 (dalam Syah, dkk:2014)

4. Menganalisis PAD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016 dengan membandingkan


tingkat efektivitas PBB-P2 dan kontribusi yang diberikan terhadap PAD Kota
Payakumbuh.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan

Berdiri Tahun 2008 dengan nama


DPPKA. Tahun 2017 berubah nama
menjadi BKD.

Visi: “Terwujudnya Pengelolaan


Keuangan dan Aset Daerah Secara
Profesional dengan Berbasis Teknologi
Informasi”.

Misi:
BAB IV
PEMBAHASAN
B. Pembahasan

1. Tahapan-Tahapan Proses Pengalihan PBB-P2

2. Manfaat Pengalihan PBB-P2

3. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengalihan


PBB-P2

Upaya Pemerintah Kota Payakumbuh Terhadap


4. Masalah-masalah yang Dihadapi

Dampak Pengalihan PBB-P2 menjadi Pajak Daerah


5. terhadap PAD Pemerintah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
6. Analisis Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD Pemerintah Kota
Payakumbuh

Tabel 9
Kontribusi PBB-P2 terhadap Pajak Daerah

Realisasi Pajak Daerah Kontribusi Kriteria


Tahun Realisasi PBB (Rp)
(Rp) (%) Kontribusi

2014 2.182.050.213,00 10.591.499.818,00 20,60 Kurang

2015 1.909.819.944,00 10.765.420.224,00 17,74 Kurang

2016 1.620.823.429,00 11.033.692.748,50 14,69 Kurang

Rata-rata 17,68 Kurang

Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PBB-P2 Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
6.
6. Analisis
Analisis Kontribusi
Kontribusi PBB-P2
PBB-P2 terhadap
terhadap PAD
PAD Pemerintah
Pemerintah Kota
Kota
Payakumbuh
Payakumbuh

Tabel 10
Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD Pemerintah Kota Payakumbuh

Kontribusi Kriteria
Tahun Realisasi PBB (Rp) Realisasi PAD (Rp)
(%) Kontribusi

2014 2.182.050.213,00 88.886.525.720,62 2,45 Sangat Kurang

2015 1.909.819.944,00 87.526.250.571,29 2,18 Sangat Kurang

2016 1.620.823.429,00 87.529.815.466,93 1,85 Sangat Kurang

Rata-rata 2,16 Sangat Kurang

Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PBB-P2 Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
7. Analisis Efektivitas PBB-P2 Kota Payakumbuh

Tabel 11
Efektivitas Penerimaan PBB-P2 Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016
Efektivitas Kriteria
Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp)
(%) Efektivitas

2012 9.633.732.783,00 1.401.949.337,00 14,55 Tidak Efektif

2013 9.731.361.713,00 1.393.164.875,00 14,32 Tidak Efektif

Rata-rata (2012-2013) 14,44 Tidak Efektif

2014 2.000.000.000,00 538.617.379,00 26,93 Tidak Efektif

2015 2.609.239.185,00 1.909.819.944,00 73,19 Kurang Efektif

2016 2.500.000.000,00 1.620.823.429,00 64,83 Kurang Efektif

Rata-rata (2014-2016) 54,98 Kurang Efektif


Rata-rata Total 38,76 Tidak Efektif
Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PBB-P2 Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
8. Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Payakumbuh

Tabel 12
Target dan Realisasi Komponen PAD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016

Persen-
Tahun Jenis Pendapatan Target (Rp) Realisasi (Rp)
tase (%)

Hasil Pajak Daerah 5.710.408.000,00 5.720.646.198,00 100,18

Hasil Retribusi Daerah 8.901.526.197,00 7.515.411.400,75 84,43

Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang 7.457.462.122,00 7.407.462.121,00 99,33
2012

Dipisahkan

Lain-Lain PAD Yang


28.359.178.681,00 30.065.393.904,60 106,02
Sah

Total PAD 50.428.575.000,00 50.708.913.624,35 100,56


BAB IV
PEMBAHASAN
PendapatanAsli
8. Analisis Pendapatan AsliDaerah
Daerah(PAD)
(PAD)Kota
KotaPayakumbuh
Payakumbuh

Hasil Pajak Daerah 5.727.365.778,00 6.927.873.273,00 120,96


Hasil Retribusi Daerah 6.629.498.222,00 40.243.543.484,29 607,04
Hasil Pengelolaan
2013

Kekayaan Daerah Yang 9.078.866.865,00 8.230.951.865,00 90,66


Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang Sah 31.300.120.035,00 23.536.479.192,00 75,20

Total PAD 52.735.850.900,00 78.938.847.814,29


149,69
Hasil Pajak Daerah 9.911.730.533,00 9.420.933.571,00 95,05
Hasil Retribusi Daerah 8.617.125.118,00 8.127.913.174,00 94,32
Hasil Pengelolaan
2014

Kekayaan Daerah Yang 8.189.308.625,00 7.345.099.972,00 89,69


Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang Sah 38.990.812.467,00 62.279.440.102,62 159,73
Total PAD 65.708.976.743,00 87.173.386.819,62 132,67
BAB IV
PEMBAHASAN
8.Analisis
8. Analisis Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Asli Daerah (PAD)
(PAD) Kota Kota Payakumbuh
Payakumbuh

Hasil Pajak Daerah 9.976.794.885,00 10.765.420.224,00 107,90


Hasil Retribusi Daerah 5.928.903.250,00 5.470.554.518,00 92,27
Hasil Pengelolaan
2015

Kekayaan Daerah Yang 8.337.948.031,00 8.337.948.032,00 100,00


Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang Sah 59.806.352.717,00 62.952.327.797,29 105,26

Total PAD 84.049.998.883,00 87.526.250.571,29 104,14

Hasil Pajak Daerah 11.972.007.692,00 11.033.692.748,50 92,16


Hasil Retribusi Daerah 6.582.199.495,00 6.244.517.288,00 94,87
Hasil Pengelolaan
2016

Kekayaan Daerah Yang 9.532.797.149,00 9.532.797.149,00 100,00


Dipisahkan
Lain-Lain PAD Yang Sah 60.389.853.540,00 60.718.808.281,43 100,54
Total PAD 88.476.857.876,00 87.529.815.466,93 101,08
Rata-rata 68.280.051.880,40 78.375.442.859,30 114,79

Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PAD Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
8.
8.Analisis
AnalisisPendapatan Asli Daerah
Pendapatan (PAD) Kota
Asli Daerah Payakumbuh
(PAD) Kota Payakumbuh
Tabel 13
Perbandingan PAD Sebelum dan Sesudah Pengalihan PBB-P2

Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%)


Sebelum Pengalihan PBB-P2
2012 50.428.575.000,00 50.708.913.624,35 100,56
2013 52.735.850.900,00 78.938.847.814,29 149,69
Rata-rata 51.582.212.950,00 64.823.880.719,32 125,13
Sesudah Pengalihan PBB-P2
2014 65.708.976.743,00 87.173.386.819,62 132,67
2015 84.049.998.883,00 87.526.250.571,29 104,14
2016 88.476.857.876,00 87.529.815.466,93 101,08
Rata-rata 79.411.944.500,67 87.409.817.619,28 112,63
Rata-rata
total 68.280.051.880,40 78.375.442.859,30 114,79
Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PAD Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB IV
PEMBAHASAN
8.
8.Analisis
AnalisisPendapatan Asli Daerah
Pendapatan (PAD) Kota
Asli Daerah Payakumbuh
(PAD) Kota Payakumbuh

Tabel 14
Perbandingan Efektivitas dan Kontribusi PBB-P2 Kota Payakumbuh

Kontribusi Kontribusi
Efektivitas
Tahun Terhadap Pajak Terhadap PAD
(%)
Daerah (%) (%)

2014 26,93 20,60 2,45

2015 73,19 17,74 2,18

2016 64,83 14,69 1,85

Rata-rata 54,98 17,68 2,16


Sumber: Data Olahan Realisasi Penerimaan PAD Badan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh
BAB V
PENUTUP

A.
Kesimpulan

4. Rata-rata tingkat efektivitas


penerimaan PBB-P2 saat
dikelola BKD (2014-2016)
menunjukkan hasil yang lebih
baik dibandingkan saat dikelola
oleh DJP (2012-2013).

3. Kontribusi PBB-P2 Kota


Payakumbuh terhadap pajak
1. Masalah: tingkat
daerah dan PAD Kota kesadaran masyarakat
Payakumbuh dalam tiga tahun masih rendah dan
periode 2014-2016 selalu
mengalami penurunan. ketidaksesuaian NJOP.

2. Dampak positif: pembayaran pajak dari


kita dan untuk kita; dapat mengoptimalkan
pengelolaan PBB-P2; dll.
Dampak negatif: menimbulkan beragam
kebijakan; mengabaikan pemungutan PBB-
P2; menetapkan tarif maksimum; dll.
BAB V
PENUTUP

1. Bagi BKD/Pemerintah
Kota Payakumbuh
Perlunya dilakukan
upaya-upaya yang
dapat mengatasi
permasalahan dalam
pengalihan PBB-P2
menjadi pajak daerah
ataupun masalah
dalam pemungutan
PBB-P2 tersebut., dll.

2. Bagi Peneliti
Selanjutnya
Diharapkan dapat
menghitung
kontribusi dan
tingkat efektivits
PBB-P2 dalam
kurun waktu yang

B. Saran
lebih lama.
THANK YOU
FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai