Anda di halaman 1dari 28

PRINSIP CCTV

 PENERAPAN SISTEM AUDIO VIDEO


 Melakukan Install Sistem Audio Video CCTV
 By Tri Saksono, ST (SMK Kosgoro 1 Sragen)

Teknologi dan Rekayasa


PENGERTIAN CCTV

 CCTV : Close Circuit Television : adalah


kamera pengintai yang digunakan untuk
menyelidiki atau mengawasi suatu tempat
yang dianggap rawan dari bahaya

 Fungsi Kamera adalah merekam semua


aktifitas sehingga dapat meminimalkan
resiko khususnya keamanan dan menjaga
aset-aset berharga.
TUJUAN PEMASANGAN CCTV
 Meninjau ulang, peristiwa pada area
pengawasan (area yang diamati) beserta
lingkunganya

 Meliputi
 Pencahayaan
 Cuaca
 Keamanan
 Detail gambar yang diperagakan oleh
monitor.
1. ELEMEN SISTEM CCTV

6 PERTIMBANGAN PERANCANGAN CCTV

 Pengambilan gambar lingkungan.


 Lensa kamera.
 Media transmisi.
 Monitor.
 Manajemen sinyal video dan peralatan
pengendali.

Teknologi dan Rekayasa


2. PENCAHAYAAN

 Tanpa cahaya yang tepat kamera tidak dapat


melaksanakan tugas dengan baik yaitu
memberikan gambar yang diinginkan.

 Kunci penting dalam merancang aplikasi


CCTV security adalah kondisi pencahayaan
dalam area yang menarik, apa yang akan
ditentukan, jika mungkin diperlukan
penambahan sumber cahaya, untuk menjawab
apa yang ingin operator harapkan.
Klasifikasi kamera berdasar
pencahayaan :

 FULL VIDEO : Kamera yang


dapat menangkap peristiwa
dengan hasil gambar ketepatan
tinggi.
 USABLE VIDEO ( usable image):
Kamera yang dapat menangkap
peristiwa dengan informasi
tingkat minimum yang
diperlukan.
 Jika tingkat pencahayaan tidak
mencukupi untuk diberikan kamera,
perancang mempunyai dua pilihan :

Menambah cahaya

Memilih kamera dengan senstivitas


yang tinggi.
Tiga jumlah ketika mempertimbangkan
tingkatan cahaya :

 Incident (cahaya berasal secara langsung dari


semua sumber)
 Reflected (cahaya pantulan dari peristiwa ke
kamera)
 Image (sebagian cahaya mencapai sensor
gambar).
KUALITAS
CAHAYA
 Spektrum
Cahaya
Tampak
KUANTITAS CAHAYA

 kamera mampu
melihat cahaya yang
tidak dapat dilihat
manusia.

 Cahaya tampak
sebenarnya dibuat
dari spectrum
warna merah,
oranye, kuning,
hijau, biru, nila dan
ungu.
 Setiap warna mempunyai panjang
gelombang dalam cakupan 400 nm untuk
ungu sampai 700 nm.

 Dalam spectrum warna tampak, kamera


dapat melihat warna mendekati infra
merah dalam cakupan (750 nm sampai
1150 nm) dan infra merah diatas 1150
nm. Panjang gelombang ini transisi warna
ke panas.
 Khusus kamera infra merah menciptakan
gambar dengan menggunakan panas
mengganti cahaya tampak yang
dipantulkan.

 Karena kamera kualitasnya lebih baik


untuk melihat panjang gelombang tinggi,
dalam kondisi tingkat pencahayaan lemah
dari cahaya tampak, maka kamera melihat
gambar lebih efektif dari pada mata
manusia.
MENGUKUR
KUANTITAS
CAHAYA (digunakan
photometer)
 Dua (2) faktor lain yang akan mempengaruhi
besarnya cahaya yang sampai pada sensor
gambar yaitu :

1. Lensa transmissibility

2. F Stop dari lensa iris terendah


(pembukaan terlebar).
 PERHITUNGAN TINGKAT CAHAYA
 Lensa transmibility dan f-stop terendah harus
ditentukan
 Perhitungan sederhana banyaknya cahaya yang
menumbuk sensor gambar :
If = Ii X T
4 (f2)
Dimana :
If= foot candle kuat penerangan pada sensor
gambar
Ii = foot candle kuat penerangan pada lensa
T = transmibility lensa 
(f2) = f-stop lensa kuadrat
 CONTOH
 Pemandangan menghasilkan 5 ft,
focus kamera 0,9 dan f-stop 1,4
 Perhitungan
          Ii = T 5 X 0,9 = 4.5
          A X (f2) a X 1,4 X 1,4) = 7,84
          If = 4,5 / 7.84
          If = 0,57
 Karena hasilnya kurang dari satu
1fc diperlukan cahaya untuk
menerangi sensor gambar ( seperti
yang dituliskan dalam
spesifikasi),
3. LENSA
LENSA
 Lensa merupakan
komponen optikal
dari sistem yang
menggambarkan
gambar layar
meliputi ukuran,
bentuk dan focus.

Prinsip Lensa
Konstruksi
Lensa
(tambahkan
tabel)
Aberasi cahaya
Kromatic
FAKTOR YANG MEMPENGARUI KUALITAS LENSA

o  Faktor Penyerapan Kaca


Kaca berkualitas rendah akan menyerap cahaya lebih
banyak,dan mengakibatkan ketersediaan cahaya kamera lebih
rendah.

o  Coating and Polishing


Kualitas dari coating dan polishing kaca dapat meningkatkan
kualitas lensa.

o   Mekanisme
Ketelitian dan reliabilitas mekanisme yang menggerakkan
potongan kaca dalam lensa adalah penting. Mekanisme kualitas
rendah dapat cenderung pengaturan tidak teliti
LENSA PEMBESAR
 1.     Kelompok Lensa Pemfokus
 2.      Pemvariasi Kelompok Lensa
3.      Kompensatur Kelompok Lensa
 4. Lensa Relay
 Kebutuhan
Rancangan
Lensa
Pembesar
Tiga Faktor Penentu Ukuran Gambar :

      Ukuran format kamera (1”, 2/3”, ½”.


1/3”).
      Panjang focal length
      Jarak dari peristiwa ke kamera.
Penempatan
Lensa
Pemilihan Lensa
Langkah Pemilihan Lensa

1. Identifikasi tempat pengambilan


gambar,(untuk menaksir dengan
lensa, mengestimasi lebar/ tinggi
vertical pengambilan gambar).

2. Estimasi jarak dari kamera ke tempat


pengambilan gambar.
3. Hitung panjang focal dari lensa

4. Perkirakan dimensi horizontal dan


vertical area pandang kritis.

5. Menentukan ukuran area pandang


kritis dalam monitor.

6. Pilih lensa yang paling mendekati


kebutuhan
4. KAMERA

FAKTOR PENENTU KUALITAS DAN REABILITAS


SISTEM CCTV
 Resolusi sensor image.
 Perbandingan sinyal terhadap noise .
 Kompensasi cahaya otomatis.
 Sinkronisasi.
 Sinyal keluaran.
 Kondisi lingkungan dan reliabilitas kamera.
 Dimensi dan berat.
5. MONITOR
Kriteria peraga ( monitor ) digolong-
kan dalam dua katagori :

 Faktor elektronik

 Faktor interface manusia

Anda mungkin juga menyukai