Sifat Industri: Sifat industri yang sedang dibahas adalah salah satu faktor
terpenting yang mempengaruhi elastisitas harga penawaran.Ini akan membantu
dalam memahami sejauh mana produksi dapat ditingkatkan dengan perubahan
harga produk yang sesuai.
Sifat Barang: Ketersediaan barang substitusi juga merupakan salah satu faktor
yang menentukan elastisitas penawaran. Substitusi adalah barang-barang yang
faktor produksinya dapat ditransfer dengan mudah.
Definisi Komoditas: Definisi komoditas juga memainkan peran penting dalam
elastisitas penawaran. Jika suatu komoditas memiliki definisi yang sempit, maka
akan memiliki elastisitas penawaran yang lebih besar dan sebaliknya.
Waktu: Waktu juga merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
elastisitas harga karena terlihat bahwa harga lebih elastis dalam jangka panjang
dibandingkan dengan perusahaan jangka pendek.Hal ini disebabkan alasan bahwa
dalam jangka panjang, perusahaan dapat mempekerjakan lebih banyak tenaga
kerja, menginvestasikan lebih banyak modal dalam mesin untuk meningkatkan
produksi, yang menghasilkan peningkatan pasokan.
Teori Perilaku Konsumen
• Teori perilaku konsumen adalah studi yang mempelajari tentang tindakan
seseorang terhadap sebuah produk, jasa, brand atau perusahaan. Proses
pengambilan keputusan untuk menghabiskan uang, waktu, dan tenaga
seorang pelanggan juga menjadi bagian dari studi tersebut. Penjelasan
mengenai pola tindakan seorang konsumen ini juga memiliki definisi tersendiri
dari para ahli. Berikut beberapa definisi teori perilaku konsumen menurut para
ahli di bidangnya.
1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi
tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk
membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan
tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.
2. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen
adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun
organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi
produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
3. John C. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku
seorang konsumen sebagai studi unit dan proses pembuatan keputusan
seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa kategori yang menjadi faktor dalam mempengaruhi perilaku seorang konsumen. Empat
kategori umum tersebut adalah sosial, budaya, pribadi, dan psikologis. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Sosial
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek lingkungan sosial. Tidak hanya
peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga meliputi pengaruh yang dibawa oleh kelompok-kelompok di
sekitar konsumen.
2. Budaya
Latar belakang budaya seseorang juga bisa mempengaruhi perilaku mereka terhadap suatu produk
yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini sebagai prioritas mereka dalam
memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama, ras, hingga stratifikasi
sosial.
3. Pribadi (Personal)
Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal dari pribadi konsumen itu
sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu usia,
jenis kelamin, besar pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu sebagai konsumen
juga masuk dalam faktor yang satu ini.
4. Psikologis
Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor psikologis yang juga bisa mempengaruhi
mereka untuk mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Salah satu variabel yang berkaitan dengan
faktor psikologis adalah gaya hidup.
Model Perilaku Konsumen
Beberapa model hadir untuk membantu mendefinisikan teori ini dengan lebih jelas, penjelasan lebih lengkap bisa Anda
baca dalam ulasan di bawah.
Pavlovian Model
Model perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan Pavlov. Model ini meliputi tiga indikator
perilaku konsumen diantaranya adalah drive, drives, dan reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan memancing
sebuah aksi. Drives adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar, sakit, atau nikmat.
Kemudian, stimuli akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang yang akan memperkuat aksi mereka terhadap produk
yang ditawarkan, poin ini yang dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori perilaku seorang
konsumen dari segi psikologis.
Sociological Model
Sedikit berbeda dari kedua model sebelumnya, teori ini menghubungkan perilaku dan lingkungan konsumen. Lingkungan
yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu primary dan secondary. Primary society terdiri dari orang-orang terdekat konsumen
seperti teman dan keluarga. Sedangkan secondary society adalah orang lain dalam lingkungan konsumen yang memiliki
kesamaan kepribadian dengan mereka. Fokus dalam model ini berkaitan dengan gaya hidup konsumen.
Contoh Perilaku Konsumen
Contoh perilaku konsumen adalah ketika seseorang ingin
membeli sayur. Ada beberapa hal yang bisa mereka jadikan prioritas
dalam transaksi tersebut. Teori ini juga memperkenalkan Anda kepada
beberapa jenis konsumen yang berbeda. Jika mereka memperhatikan
mutu atau kualitas produk, maka konsumen tersebut cenderung tidak
mempermasalahkan nominal yang dibandrol demi mendapatkan
kualitas sayur yang baik dan segar. Sebaliknya, jika seorang konsumen
lain sangat memperhatikan harga barang, maka mereka cenderung
akan memilih produk serupa dengan harga yang lebih rendah. Kualitas
sayur yang segar tidak akan menjadi masalah selama bahan tersebut
masih layak untuk diolah.
Home
Daftar Pustaka
o https://guruakuntansi.co.id/pengertian-elastisitas/
o https://kamus.tokopedia.com/e/elastisitas-permintaan
o https://accurate.id/ekonomi-keuangan/elastisitas-penawaran/
o https://www.info.populix.co/post/perilaku-konsumen#:~:text
=Teori%20perilaku%20konsumen%20adalah%20studi,%2C%2
0jasa%2C%20brand%20atau%20perusahaan
o https://accurate.id/ekonomi-keuangan/elastisitas-penawaran/