Anda di halaman 1dari 32

PAK oleh paparan

mikroba
 Penyakit ditempat kerja akibat faktor biologi
biasanya disebabkan oleh makhluk hidup
sehingga menimbulkan gangguan kesehatan
pada pekerja yang terpajan.
 Penyakit biologi yang berasal dari sumber

sumber biologi seperti virus, bakteri, jamur,


protein dari binatang, debu terkontaminasi.
 Penyakit biologi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
 Yang menyebabkan infeksi
 non infeksi

Yang non infeksi dapat menyebabkan reaksi


alergi atau iritasi.
Faktor-faktor penyebab penyakit
akibat biologi
1. Kontak dengan :
 Individu yang terinfeksi
 Sekresi
 Ekskresi
 Jaringan tubuh manusia seperti hepatitis,
AIDS, TBC, flu burung, flu babi, demam
berdarah, anthrax.
2. Akibat penularan dari binatang yang
menginfeksi manusia secara langsung atau
kontak dengan sekresi , ekskresi, jaringan tubuh
binatang yang terinfeksi atau via vektor
3. Akibat polusi udara yang mengandung
mikroorganisme yang menimbulkan penyakit.
Seperti pekerja kantor yang memakai AC sentral,
pembersih cerobong asap pabrik, pabrik
penghasil debu ( inhalation fever, alergi polusi 
asma kerja, pneumonitis hipersensitivitas)
 Bakteri dan virus merupakan makhluk yang
sangat mudah berkembang biak dan penyakit
yang disebabkannya sangat mudah menular.
 Saat ini sejumlah penyakit menular dan

mematikan telah berpindah dari hewan ke


manusia dan dari manusia ke hewan
(zoonosis).
 Infeksi silang species berasal dari peternakan

atau pasar.
Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis Virus
1. Hepatitis B dan C
virus hepatitis dapat menular dari satu
orang ke orang lain dengan cara penularan
yang berbeda-beda. Virus hepatitis B dan C
menyebar melalui kontak darah dan cairan
tubuh. Seseorang bisa tertular lebih dari 1
jenis virus hepatitis. Risiko berbahaya bagi
hati penderita. Harus dapat vaksin hepatitis
A dan B krn hepatitis C belum ada vaksinnya.
 Hepatitis B bisa menular kepada setiap orang.
Seperti penularan dari ibu ke bayi saat
melahirkan , hubungan seksual, tranfusi
darah, jarum suntik maupun penggunaan alat
kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara
bersama-sama.
 Hepatitis B pada yang berusia produktif akan

lebih berisiko.
Penanganan terkena hepatitis B
 Pengobatan oral (lamivudine, adefovir
dipivoxil, baraclude) dapat meningkatkan
enzyme hati dengan monitor dokter. Ada
bbrp dengan dosis tinggi berpengaruh thd
fungsi ginjal dan hepatitis B kronik
pemberian obat memberi efek samping sakit
kepala, pusing, mual dan terjadi peningkatan
enzyme hati.
 Pengobatan dengan injeksi/suntikan.
pemberian suntikan microsphere yang
mengandung partikel radioaktif pemancar
sinar beta yang akan menghancurkan sel
kanker hati tanpa merusak jaringan sehat
disekitarnya.
injeksi alfa interferon secara subcutan 
efek samping depresi, terasa sakit pada otot-
otot, cepat letih dengan sedikit demam.
 Penyakit hepatitis C adalah penyakit hati yang
disebabkan virus hepatitis C (VHC).
 Proses penularannya mell. kontak darah

(transfusi, jarum suntik terkontaminasi),


serangga yang menggigit penderita lalu
menggigit orang lain disekitarnya.
 Penderita hepatitis C tidak menampakkan

gejala yang jelas.


 Pada hepatitis C kronis menyebabkan
kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi
sebagai kanker (cancer) hati. Kasus kronis ini
secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
 Pengobatan hepatitis C adalah mencegah
perkembangan yang memburuk dari stadium
akhir penyakit hati, memerlukan waktu cukup
lama bahkan pengobatan tidak dapat
menolong oleh sebab itu penanganan pada
stadium dini
2. Virus HIV
nama virus Human Immunodeficiency Virus
yaitu virus yang memperlemah kekebalan
pada tubuh manusia. Orang menjadi rentan
terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah
terkena tumor. Penanganan dapat
memperlambat laju perkembangan virus
tetapi belum benar-benar bisa disembuhkan.
 Penularannya melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau
aliran darah, cairan tubuh yang mengandung
HIV seperti darah, air mani, cairan vagina,
ASI.
 Penularan dapat mell. hub. intim (vaginal,

anal, oral), transfusi darah, jarum suntik


terkontaminasi, antara ibu & bayi selama
kehamilan, bersalin, menyusui.
 Semua berisiko terkena HIV.
 Virus HIV menyebar dengan berbagai cara.
 Yang berisiko tinggi HIV/AIDS adalah wanita

pekerja seks, pelanggan pekerja seks, lelaki


yang berhubungan seksual dengan lelaki lain,
pengguna narkoba suntik dan pasangannya.
3. Flu burung
atau yang disebut dengan H5N1 adalah
penyakit menular yang pada umumnya
ditemukan pada unggas(ayam, kalkun, bebek
dan telur-telurnya) bahkan bisa ditemukan
juga pada babi, harimau dan manusia.
Disebabkan oleh virus influenza tipe A, bisa
muncul dari bentuk ringan sampai berat.
 Infeksi terjadi dengan penghirupan benda2
yang terinfeksi dengan virus H5N1.
 Manusia terinfeksi apabila bersentuhan lgs

dan dekat dengan kotoran unggas yang


terinfeksi atau tempat yang terkontaminasi.
 Kelompok berisiko tinggi adalah pada pekerja

peternakan dan pedagang.


Pencegahan
 Mencuci tangan dg desinfektan, mandi
setelah bekerja.
 Hindari kontak lgs dg unggas terinfeksi.
 Pakai APD (masker, pakaian kerja)
 Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja
 Membersihkan kotoran unggas setiap hari
 immunisasi
 Pengobatan :
 Oksigenasi bila terdapat sesak nafas
 Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral

(infus)
 Pemberian anti virus (oseltamivir) dan

amantadin dapat diberikan pada awal infeksi


4. Flu babi
disebut swine influenza (H1N1) adalah
infeksi oleh satu atau bbrp jenis virus
influenza babi. Berisiko tinggi pada orang
berdekatan dengan babi dan daging hewan
yang terinfeksi tidak memiliki risiko terinfeksi
jika dimasak dengan benar. Penularan
umumnya kontak fisik dan udara (batuk,
bersin). Penularan antar manusia menyebar
dengan cepat.
 Terkena flu babi dapat diringankan dengan
obat anti virus untuk mencegah flu semakin
parah.
 Lebih difokuskan untuk mengontrol demam,

mengurangi nyeri dan mempertahankan


keseimbangan cairan tubuh.
 Perawatan/pencegahan infeksi flu babi adalah

tamiflu (oseltamivir)
5. Penyakit demam berdarah dengue(DBD)
bahasa medisnya Dengue Hemorrhagic
Fever(DHF). Disebabkan virus dengue yang
ditularkan mell. gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang menyebabkan gangg pembuluh
darah kapiler dan sistem pembekuan darah
sehingga timbul perdarahan. Hindari gigitan
nyamuk dari pagi – sore hari.
Metode pengontrolan / pengendalian vektor :
1. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN),
pengelolaan sampah padat, modifikasi
tempat perkembangbiakan nyamuk,
perbaikan desain rumah.
2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan
cupang)
3. pengasapan/fogging (dengan malathion)
4. memberikan bubuk abate pada tempat
penampungan air (gentong, vas bunga,
kolam)
Pengobatan adalah mengatasi perdarahan,
mencegah/mengatasi syok dengan banyak
minum (air teh, gula sirup, susu)
Penambahan cairan tubuh mell. Infus
(intravena) u/ mencegah dehidrasi
pemberian obat-obatan misal penurun
demam, garam elektrolit (oralit) jika disertai
diare , juga antibiotik u/ mencegah infeksi
sekunder.
Dapat dilakukan dengan kompres dingin atau
dengan alkohol.
Pengobatan alternatif meminum jus jambu
bangkok yang bisa mengembalikan cairan
intravena dan peningkatan trombosit darah.
Penyakit kerja disebabkan faktor
biologis bakteri
1. Anthrax
merupakan penyakit radang limpa
(Zoonosis).penyebabnya bakteri Bacillus
anthracis. Bakteri ini akan membentuk spora
dan tahan hidup bertahun-tahun dalam
tanah yang cocok dan bisa menjadi sumber
penularan pada hewan dan manusia.
 Penularan kontak dg spora yang ada ditanah,
bahan dari hewan sakit (kulit, daging, tulang,
darah)mengkonsumsi hewan terkena anthrax,
mell udara terkontaminasi spora misal
pekerja pabrik wool, kulit binatang
(woolsorters disease).
 Ada 4 tipe anthrax : anthrax kulit,

pencernaan(usus), pernafasan (paru), otak.


 Pencegahan :
 Tidak makan daging tercemar
 Tidak menyembelih hewan sakit/jatuh krn

sakit
 Tidak bersentuhan dengan hewan penderita

anthrax.
 Mencuci bersih bahan makanan seblm

dimasak dan masak sampai matang


 Mencuci tangan sebelum makan
2. TBC/TB (tuberkulosis) adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis. Merupakan bakteri basil yang
sangat kuat sehingga memerlukan waktu
lama u/ mengobatinya. Menginfeksi organ
paru dibanding organ lainnya pada manusia.
Penularan mell. kontak dengan dahak atau
menghirup titik2 air dari bersin/batuk dari
orang yang terinfeksi.
Penyakit kerja yang disebabkan
faktor biologis jamur
 Jamur merupakan mikroorganisme penyebab
penyakit pada manusia.
 Penyakitnya disebut mikosis yaitu mikosis

superficial dan mikosis sistemik.


 Mikosis superficial menyerang kulit, kuku,

rambut
 Mikosis sistemik menyerang alat-alat dalam

(paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus,


vagina)
Penyakit pada manusia
 panu(pitiriasis versikolor)
 Kurap(dermatofitosis), tinea apitis(kulit

kepala), tinea korporis(permukaan kulit),


tinea kruris(lipatan kulit), tinea pedis (sela jari
kaki), tinea manus (kulit telapak tangan),
tinea imbrikata (sisik pada kulit), tinea
ungium (kuku).
 Ketombe (pitiriasis sika)
 Infeksi kandida (kandidosis), pada lipatan2
Faktor pencetus infeksi
 Lembab & panas lingk pakaian ketat dan
tidak menyerap keringat.
 Keringat berlebihan
 Friksi/trauma minor misal gesekan paha pada

orang gemuk.
 Kehamilan & menstruasi  rentan thd jamur

u/memastikan jamur dg pemeriksaan tampilan


klinis dan pemeriksaan mikroskopik dr
kerokan kulit.

Anda mungkin juga menyukai