Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENGARUH INVESTASI DAN TABUNGAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB )

Dorma Pionauli
Marcell E.R Sinaga
Sarah Claudya
Syaiful Abdi
PENDAHULUAN

Produk Domestik Bruto (PDB) mencerminkan pertumbuhan


ekonomi suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan
kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan
untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada
penduduknya. Produk Domestik Bruto (PDB) juga dapat
diartikan sebagai nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir
(final yang diproduksi dalam sebuah Negara pada suatu periode.
Menurut Sukirno Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai
barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam
Negara tersebut dalam satu tahun tertentu.
Modal yang didapat untuk melakukan investasi bersumber dari tabungan
yang dilakukan oleh pihak pemerintah, swasta dan perusahaan.Dana
pembangunan dalam negeri berasal dari tabungan domestik dan ekspor,
sedangkan dari luar negeri dapat berupa pinjaman bantuan maupun
investasi asing. Sebagian besar Negara menggabungkan kedua dana
tersebut karena dana yang dihimpun dari dalam negeri tidak cukup
untuk kebutuhan dana pembangunan. Menurut Sollow (dalam Hasan
2013) semua tabungan masyarakat akan diinvestasikan. Sesuai dengan
anggapan mengenai kecenderungan menabung, maka dari output
disisakan sejumlah proporsi untuk ditabung dan kemudian
diinvestasikan. Dengan begitu maka akan terjadi penambahan stok
kapital.
TINJAUAN LITERASI
1. Produk Domestik Regional Bruto

Menurut Todaro (2002) PDRB adalah nilai total atas segenap output akhir


yang dihasilkan oleh suatu perekonomian di tingkat daerah ( baik itu yang
dilakukan oleh penduduk daerah maupun penduduk dari daerah lain yang
bermukim di daerah tersebut). Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu Negara (domestik) selama satu
tahun. PDB juga dapat diartikan sebagai nilai pasar dari semua barang dan
jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah Negara pada suatu periode
2. Investasi

Menurut Paul M. Jhonson, investasi adalah seluruh pendapatan yang dibelanjakan oleh


perusahaan atau lembaga pemerintah untuk barang-barang modal-modal yang akan
digunakan dalam aktivitas produktif. Investasi diyakini dapat memberikan andil yang besar
terhadap pembangunan ekonomi suatu negara. Investasi ini akan saling terkait terhadap PDB
maupun pendapatan nasional, apabila investasi mengalami kenaikan, maka PDB pun akan
meningkat, begitu pula sebaliknya.

3. Tabungan

Menurut UU No 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan
itu, sedangkan tujuan dari menabung adalah mengumpulkan dana dari masyarakat guna
membiayai pembangunan dan menanamkan kebiasaan menabung dikalangan masyarakat.
METODE PENELITIAN
Model penelitian yang digunakan adalah Model
Regresi Berganda. Dalam analisis ini dilakukan
dengan bantuan program Eviews dan Microsoft Excel
dengan tujuan untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.Data yang
digunakan adalah data sekunder dalam bentuk runtut
waktu (time series) selama 17 tahun mulai dari tahun
2001 sampai dengan tahun 2017. Data tersebut berupa
data yang berkaitan dengan indikator-indikator
produk domestik bruto (PDB), tabungan, dan
investasi guna menguji pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Data Penelitian dengan
Metode Regresi Berganda
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis Regresi Linier Berganda pengaruh investasi dan tabungan terhadap Produk
Dosmetik Regional Bruto di Indonesia tahun 2001-2017

 Pada penelitian ini yang


digunakan yaitu 5% atau sebesar
(0.05). Dalam hal ini Investasi
dan Tabungan memiliki
hubungan pengaruh positif
signifikan dengan terhadap
PDRB. 98.79 persen variable
bebas dapat menjelaskan
variable terikat, sisanya 1,21
persen dijelaskan oleh variable
diluar model.
Keterangan:
Y : Variabel dependen
Yt = β0 + β1X1t + β2X2t + εt X : Variabel Independen
ε : Error term (Standar Error)
Y = 20170.09 + 3.968864 + 0.0327401 t : menunjukkan jenis data berupa
data runtun waktu (Time Series)
Dari regresi di atas maka dapat di interpretasikan hasil
penelelitian :

 Nilai koefisien konstanta sebesar 27170.09, artinya jika


variable Investasi dan Tabungan dianggap konstan maka
PDRB akan meningkat sebesar 27170.09
 Nilai koefisien Investasi sebesar 3.968864, artinya jika
Investasi meningkat sebesar 1 unit maka PDRB akan
meningkat sebesar 3.968864 dengan asumsi variable lain
tetap.
 Nilai koefisien Tabungan sebesar 0.327401, artinya jika
Tabungan meningkat sebesar 1 unit maka PDRB akan
meningkat sebesar 0.327401 dengan asumsi variable lain
tetap.
Hasil analisis Pengujian Hipotesis/Uji Parsial

A. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji kelayakan model adalah uji R2 untuk melihat kemampuan variable


independen dalam menjelaskan variable dependen. Nilai R 2 berkisar
antara 0 – 99, nilai R Square yang semakin mendekati 1 maka semakin
layak suatu model untuk digunakan.
Nilai R2 = 0.989469 merupakan nilai koefisien determinasi yang
mengartikan bahwa variable bebas dapat menjelaskan variable terikat
sebesar 98.94 persen, dan sisanya 1.06 persen dijelaskan oleh variable
lain.
B. Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh suatu


variable independen terhadap variable dependen.
Dengan menggunakan hipotesis :
Ho : Tidak Berpengaruh
Ha : Berpengaruh
Jika nilai t hitung < t table , artinya Ho diterima
Jika nilai t hitung > t table , artinya Ho ditolak
Dengan jumlah n = 17 maka nilai t tabel nya: 2.119905
 Variabel Investasi memiliki nilai t hitung
(2.506418) > t table (2.119905) , artinya
Investasi berpengaruh terhadap PDRB

 Variabel Tabungan memiliki nilai t hitung


(12.03273) > t table (2.119905) , artinya
Tabungan berpengaruh terhadap PDRB
C. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan dilakukan untuk melihat pengaruh


variable independen secara bersama-sama terhadap
variable dependen.
Dari hasil regresi di atas dapat dilihat bahwa nilai F
hitung (657.6957) > nilai F table (3.238872) , sehingga
dapat disimpulkan bahwa variable independen
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variable
dependen.
Kesimpulan

Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh Investasi dan


Tabungan terhadap Produk Domestik Regional Bruto di
Indonesia Tahun 2001-2017. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut yaitu:
a. Variabel Investasi memiliki hubungan yang positif terhadap
PDB Indonesia, dimana investasi berpengaruh siginifikan
terhadap PDB di Indonesia.
b. Variabel Tabungan memiliki hubungan yang positif
terhadap PDB Indonesia, dimana tabungan berpengaruh
siginifikan terhadap PDB di Indonesia.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai