Anda di halaman 1dari 12

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI SEKTOR

PUBLIK

Kelompok 3
z
5C Administrasi Publik

Angga Haryana (A1A.19.0127)


Afifah Tri Alfiani (A1A.19.0128)
Chintia Angreni (A1A.19.0139)
Indriani (A1A.19.0134)
Meutia Mustika Azahra (A1A.19.0131)
M. Guntur Hidayat (A1A.19.0121)
Yudi Muhari (A1A.19.0140)
z
Pengambilan Keputusan Sektor Publik

 Pengambilan keputusan di sektor publik tidak sebebas pengambilan keputusan


taktis di sektor privat. Hal ini disebabkan karena setiap keputusan yang
diambil sektor publik, yakni pemerintah, harus berpedoman pada kebijakan
yang telah ditetapkan agar setiap keputusan yang dipilih dapat
dipertanggungjawabkan. Faktanya, banyak kegiatan di satuan kerja (satker)
instansi pemerintah yang memerlukan pengambilan keputusan taktis. Oleh
karena kekhasan yang nirlaba dan orientasi pada layanan stakeholders, studi
akuntansi biaya pada sektor publik perlu dikembangkan hingga memberikan
khazanah yang komprehensif.
z
Lanjutan..

 Pengeluaran pemerintah dapat ditujukan untuk investasi jangka panjang


sehingga memberikan multiplier effect berdampak luas maupun juga ditujukan
untuk membiayai kegiatan operasional pemerintahan yang sifatnya rutin dan
sekali pakai (multiplier effect jangka pendek). Pengeluaran pemerintah untuk
investasi tersebut dapat dikategorikan sebagai pengeluaran investasi produktif
yang bersifat langsung dan tidak langsung. Pengeluaran investasi produktif
yang bersifat langsung, seperti pengadaan tanah, mesin dan peralatan, akan
meningkatkan stok barang modal (capital stock), menunjang. dan mendorong
hasil kerja.
z

 Pengambilan keputusan dalam organisasi terdiri dari dua jenis yaitu


pengambilan keputusan taktis dan strategis. Berdasarkan definisi ini, tactical
decision making meliputi pemilihan beberapa alternatif dengan hasil yang
dapat dilihat secara langsung atau terbatas, sedangkan strategic decision
making meliputi pemilihan beberapa alternatif srategi untuk memperoleh
keunggulan kompetitif jangka panjang. Jadi, tactical decision making
seharusnya mendukung tujuan strategic decision making organisasi secara
keseluruhan. Meskipun digunakan untuk mencapai tujuan dalam jangka
pendek dan berskala lebih sempit, tactical decision making juga harus
mendukung tujuan organisasi yang lebih luas.
z

 Variasi keputusan taktis di antaranya adalah membuat atau membeli sendiri,


meneruskan atau menghentikan lini produk, menerima atau menolak pesanan,
menjual atau memproses lebih lanjut, dan membeli atau menyewa barang
modal.

 Pengambilan keputusan mempertimbangkan banyak hal. Ada yang


mempertimbangkan hanya aspek keuangan, tetapi ada juga yang bauran faktor
kuantitatif dan kualitatif.
z
Jenis – Jenis Keputusan

 Jenis Keputusan.


Terdapat beberapa jenis keputusan dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan
keputusan yang harus diambil oleh level manajemen di organisasi, jenis keputusan
terdiri atas:

 Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam
sebuh perusahaan.

 Keputusan Taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.

 Keputusan Operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang
paling bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.
z
Berdasarkan tersedianya pemecahan masalah, jenis keputusan yang biasanya
muncul adalah:

 A. Keputusan Terprogram

 Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur. Dalam hal ini kondisi yang
dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti. Jenis pengambilan keputusan ini mengandung
suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

 B. Keputusan Tidak Terprogram

 Keputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang tidak mempunyai suatu aturan yang baku,
tergantung pada jenis masalahnya. Biasanya, masalah yang membutuhkan keputusan tidak
terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi.

 C. Keputusan Tidak Terstruktur

 Disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui pemecahannya karena ketidakjelasan masalahnya.
z
Tahap-Tahap Proses Pengambilan Keputusan

 A. Penentuan masalah

 Semua kegiatan proses pembuatan keputusan tergantung pada penetuan masalah.


Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit dari keseluruhan proses pembuatan
keputusan. Manajemen harus dapat mengidentifikasi secara jelas masalah yang
dihadapi.

 B. Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah

 Setelah penentuan masalah, langkah berikutnya adalah identifikasi alternatif


pemecahan masalah. Pada langkah ini, untuk membuat keputusan yang efektif,
manajemen harus mengidentifikasi berbagai macam alternatif yang mungkin
dipilih untuk menyelesaikan masa masalah.
z
Lanjutan..

 C. Mengumpulkan Informasi Diferensial

 Pembuat keputusan memerlukan berbagai macam informasi yang dapat


membantunya untuk membuat keputusan. Informasi tersebut dapat berasal dari
dalam organisasi atau dari luar organisasi.

 D. Pembuatan Keputusan

 Jika masalah telah ditentukan, alternatif pemecahan masalah telah


diidentifikasikan, dan informasi diferensial telah diseleksi, maka langkah
berikutnya adalah pembuatan keputusan.
z
Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Pengambilan Keputusan

 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan menurut Terry,


yaitu :

 A. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun
yang rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

 B. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.

 C. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.

 D. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
tandingan.

 E. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus


diubah menjadi tindakan fisik.
z
Lanjutan..

 F. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.

 G. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil


yang lebih baik.

 H. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui keputusan itu


benar.

 I. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan


mata rantai berikutnya
z

TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai