Anda di halaman 1dari 11

POSITIVE THEORY OF ACCOUNTING

POLICY & DISCLOSURE


NAMA KELOMPOK :
APRILIA KARTINI SUMADI (2018-30-082)
THANIA DANIELA LONA (2018-30-292)
WINDY P. MANUPUTTY (2018-30-092)
MAY SARAH FAUTH (2018-30-212)
CALVIN SAHANAYA (2018-30-150)
BILLHARD MELCIANO HULISELAN (2018-30-165)
CLARA KAIHENA (2018-30-075)
POSITIVE THEORY OF ACCOUNTING POLICY & DISCLOSURE

Feltham memberikan suatu kerangka kerja untuk menentukan nilai


suatu perubahan dalam suatu sistem informasi dilihat dari sudut
pandang individu yang membuat suatu keputusan informasi
(pengambilan Keputusan). Tuntutan atas adanya suatu pendekatan
positif terhadap akuntansi memunculkan 2 (dua) teori, yaitu Contract
Theory dan Agency Theory.
16 11 21

CONTRACTING THEORY AGENCY THEORY

Contracting theory mencirikan perusahaan sebagai Jensen dan Meckling menggambarkan hubungan
legal nexus (koneksi) dari hubungan kontraktual agen seperti yang timbul di mana ada kontrak di
antara pemasok dan konsumen faktor-faktor mana satu pihak (prinsipal) melibatkan pihak lain
produksi. Perusahaan eksis karena hal ini memiliki (agen) untuk melakukan beberapa layanan atas
biaya yang lebih rendah bagi individu untuk nama prinsipal. Berdasarkan kontrak, principal
bertransaksi (atau melakukan kontrak) melalui mendelegasikan beberapa otoritas pengambilan
organisasi pusat daripada melakukannya secara keputusan kepada agen. Dalam situasi seperti ini,
individual. Dalam arti yang lebih umum, daripada baik prinsipal dan agen merupakan pihak yang
semua pemasok faktor-faktor produksi (tanah, akan memaksimalkan utilitasnya dan tidak ada
tenaga kerja dan modal) secara individual alasan untuk percaya bahwa agen akan selalu
melakukan kontrak dengan konsumen atas output bertindak demi kepentingan terbaik bagi prinsipal.
mereka, lebih baik kontrak ini diambil oleh
perusahaan untuk menghubungkan antara beberapa
kelas pemasok dan konsumennya.
PRICE PROTECTION AND SHAREHOLDER/MANAGER
AGENCY PROBLEMS 16 11 21

Pemisahan kepemilikan dan kontrol berarti bahwa manajer (sebagai


agen dari pemegang saham) dapat bertindak dalam kepentingan
mereka sendiri. Tapi kepentingan agen mungkin bertentangan dengan
kepentingan pemegang saham. Masalah ini telah diakui pada 1776,
ketika Adam Smith merefer kepada The Wealth of Nations.
Kepemilikan parsial atau non-ownership dari suatu perusahaan oleh
manajemen memberikan insentif bagi manajer untuk berperilaku
dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan pemegang saham
karena manajemen tidak menanggung biaya penuh dari setiap
perilaku disfungsional.
SHAREHOLDER-DEBTHOLDER AGENCY PROBLEMS

Smith dan Warner mengakui bahwa masalah keagenan atas utang dapat
mengembangkan empat metode utama dalam mentransfer kekayaan dari
debtholders kepada shareholders :
• Excessive dividend payments
• Asset substitution
• Underinvestment
• Claim dilution
EX POST OPPORTUNISM VERSUS EX ANTE EFFICIENT
CONTRACTING

Agency Contract memberikan insentif bagi agen untuk bertindak dengan cara
yang bertentangan dengan kepentingan prinsipal. Namun, adanya perlindungan
harga berarti bahwa hal itu merupakan kepentingan agen untuk melakukan
kontrak yang dapat mengurangi agency cost. Seberapa kuat insentif ini tidak
jelas. Satu pendekatan untuk menyatakan bahwa agen bersifat oportunistik dan
berusaha untuk mentransfer kekayaan dari prinsipal karena agen menganggap
bahwa perlindungan harga dan ex post settling up untuk perilaku disfungsional
tidak lengkap. Argumen ini dinamakan 'oportunistic' perspective.
SIGNALLING THEORY
16 11 21
Selain perspektif kontrak, Holthausen menggambarkan perspektif lebih lanjut pada pilihan kebijakan akuntansi.
Dalam perspektif ini, manajer secara sukarela memberikan informasi kepada investor untuk membantu
pengambilan keputusan mereka. Manajer melakukan peran ini karena mereka memiliki keunggulan komparatif
dalam produksi dan penyebaran informasi. Holthausen kemudian melanjutkan untuk membedakan perspektif
kontrak dan informasi sesuai dengan waktu dari arus kas dan informasi akuntansi.

POLITICAL PROCESSES
Teori akuntansi positif juga membuat model proses politik yang melibatkan hubungan antara
perusahaan dan pihak-pihak lain yang tertarik pada perusahaan, seperti pemerintah, serikat buruh dan
kelompok masyarakat. Seperti dalam konteks utang dan kontrak kompensasi manajemen, akuntansi
penting dalam proses politik sebagai salah satu sumber informasi tentang perusahaan.

CONSERVATISM, ACCOUNTING STANDARDS AND AGENCY COSTS


Di pasar modal yang berfungsi dengan baik dengan pemegang saham dan demokrasi korporasi, terdapat tingkatan kontrak yang
sesuai yang meminimalkan biaya keagenan. Hal ini mengasumsikan dominasi (atau kontrol) oleh prinsipal (shareholders dan
debtholders) dengan sedikit kerugian residual. Pendekatan lain lebih condong ke arah model pengendalian agen dengan daya yang
terbatas untuk debtholders dan shareholders. Hal ini muncul karena manajer memiliki kepemilikan terbatas dan liabilitas terbatas
serta hal ini membuat bias dalam menentukan estimasi nilai.
ADDITIONAL EMPIRICAL TESTS OF THE THEORY

Seperti yang telah disebutkan, salah satu keuntungan dari model yang dikembangkan menggunakan teori positif adalah
bahwa model dapat diuji secara empiris, sehingga membantu untuk menguatkan atau menolak pemahaman yang
dikembangkan oleh teori.

 Testing the opportunistic and political cost hypotheses


Dengan model yang diterbitkan untuk melakukan kontrak di perusahaan dan dalam proses politik, hipotesis umum telah
dikembangkan untuk menjelaskan pilihan akuntansi yang melibatkan transfer kekayaan dari prinsipal. Salah satu dari
penelitian pertama dilakukan oleh Watts dan Zimmerman, yang meneliti posisi di mana manajer perusahaan mengambil
bagian dalam US FASB's 1974 Discussion Memorandum on GPLA (general price level adjustment accounting). Pengaruh
GPLA adalah untuk menyajikan kembali akun perusahaan menurut general inflation index, sehingga dapat meningkatkan
nilai aset, tetapi (pada umumnya) akan menurun reported profit karena biaya depresiasi yang lebih tinggi.

 Testing the efficient contracting hypothesis


Sepanjang literatur penelitian menyelidiki pilihan akuntansi, telah ada beberapa penelitian yang secara signifikan
menyelidiki perspektif kontrak efisien. Literatur ini berkonsentrasi terutama pada pemilihan prosedur akuntansi 'efisien',
yaitu keputusan akuntansi ex ante oleh manajemen dan claimholders pada perusahaan untuk mengurangi biaya keagenan.
1. Interest capitalisation
2. Changes in chief executive officer
3. Other studies
EVALUATING THE THEORY

Dengan berkonsentrasi pada pertanyaan positif daripada pertanyaan normatif, Howieson


berpendapat bahwa akademisi saat ini mengabaikan risiko yang berperan sangat penting dalam
masyarakat. Sebaliknya, Schipper berpendapat bahwa akademisi memberikan masukan yang sangat
berharga untuk proses pengawasan dengan memastikan bahwa regulator
1. Dapat memahami dan memprediksi dampak ekonomi dan sosial dari standar akuntansi alternatif,
dan
2. Menginformasikan mengapa manajer membuat pilihan akuntansi tertentu dan apakah itu benar-
benar berdasarkan adanya oportunisme yang mendorong pilihan-pilihan atau sebelum adanya
kontrak efisien.

Schipper menunjukkan bahwa akademisi harus fokus pada penelitian akuntansi positif sebagai
masukan untuk proses penetapan standar. Kritik utama lainnya dari teori akuntansi positif terbagi
menjadi dua kategori utama, yaitu: kritik metodologis dan statistik, dan kritik filosofis.
ISSUES FOR AUDITORS

Watts dan Zimmerman memeriksa sejarah audit di Inggris dan Amerika Serikat untuk menguji apakah
audit dituntut untuk mengurangi biaya keagenan dan meningkatkan nilai perusahaan, atau hanya untuk
memenuhi persyaratan hukum. Watts dan Zimmerman menemukan bukti bahwa audit yang ada dalam
sejarah awal korporasi (sejak 1200). Audit ini berkembang secara bertahap ke dalam jenis audit yang
dibutuhkan oleh the first English companies act pada tahun 1844. Mereka juga menemukan bahwa
perbedaan dalam pengembangan audit profesional antara kedua negara itu mencerminkan perbedaan
pada waktu perkembangan pasar modal di kedua negara tersebut. Bukti mereka mendukung kesimpulan
bahwa legislasi memerlukan audit untuk mengkodifikasi best practice, daripada mendorong permintaan
untuk audit.
16 11 21

–TERIMA KASIH–

Anda mungkin juga menyukai