Anda di halaman 1dari 20

Kerangka Dasar

Penyusunan dan
Penyajian Laporan
Keuangan
A N A L I S A L A P O R A N K E U A N G A N S YA R I A H
PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH

Transaksi syariah didasarkan pada


paradigma dasar bahwa alam semesta
diciptakan oleh Tuhan sebagai amanah
(kepercayaan Ilahi) dan sarana
kebahagiaan hidup bagi seluruh umat
manusia untuk mencapai kesejahteraan
hakiki secara material dan spiritual (al-
falah)
Asas Transaksi Syariah
1. Ukhuwah

2.Adalah 3.Mashlahah

4. Tawazun

5. Syumuliyah
Latar Belakang

Kerangka konseptual digunakan sebagai pedoman


penyusun standar dalam mengembangkan standar
dimasa yang akan datang dan sebagai pedoman
dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang
belum diatur dalam standar yang telah ada

4
Tujuan dan Peran

 Penyusun standar akuntansi keuangan syariah, dalam pelaksanaan


tugasnya
 Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah
akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi
keuangan syariah
 Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah
laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
syariah yang berlaku umum
 Para pengguna laporan keuangan, dlam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah
4
Kerangka Konseptual

Konsep-konsep yang
menjadi dasar
penyusunan dan
penyajian laporan
keuangan untuk tujuan
umum.

6
Kerangka Konseptual
Menurut PSAK terdiri atas:
Pengguna laporan keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Asumsi Dasar
Karakteristik Kualitatif
Konsep Pengakuan dan Pengukuran
Pemakai dan Kebutuhan Informasi

Pemilik Pembayar Pengawas


Investor Dana Zakat Syariah Pemasok

Masyaraka
Karyawan Pelanggan Pemerintah
t
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan Keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama


sebagai pengguna laporan keuangan, serta dapat digunakan sebagai
bentuk laporan dan pertanggungjawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya.
Bentuk Laporan Keuangan
1.
1. Laporan
Laporan Posisi
Posisi
Keuangan
Keuangan

2.
2. Laporan
Laporan 3.
3. Laporan
Laporan
Kinerja
Kinerja Entitas
Entitas Perubahan
Perubahan Posisi
Posisi
Syariah
Syariah Keuangan
Keuangan

4.Laporan
4.Laporan Arus
Arus 5.CALK
5.CALK
Kas
Kas
Asumsi Dasar
Dasar Akrual
• Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan
diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam
laporan keuangan pada periode bersangkutan
Kelangsungan Usaha
• Laporan Keuangan disusun atas dasar asumsi kelangsungan entitas
syariah yang akan melanjutkan usahanya dimasa depan.
Karakteristik Kualitatif

1. Dapat Dipahami
(Understandability)
2. Relevance (Relevan)
3. Keandalan (Reliable)
4. Comparable (Dapat
Dibandingkan)

13
Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Komponen Laporankeuangan yang mencerminkan kegiatan
komersial.

Komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan


social

Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan


kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut.
Komponen yang mencerminkan
kegiatan komersial

Laporan Laporan Laporan


Laporan
Posisi Laba Rugi Perubahan
Arus Kas
Keuangan Ekuitas
Posisi Keuangan
ASET : Sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh entitas syariah.

LIABILITAS: Utang entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syariah yang mengandung manfaat
ekonomi.

DANA SYIRKAH TEMPORER: Dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu
dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.

EKUITAS: Hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua kewajiban dan dana syirkah
temporer.
KINERJA
Hak Pihak Ketiga
Pendapatan Beban Atas bagi hasil dana
syirkah temporer
• Kenaikan manfaat • Penurunan manfaat • Bagian hasil pemilik dana
ekonomi selama suatu ekonomi selama suatu atas keuntungan dan
periode akuntansi dalam periode akuntansi dalam kerugian hasil investasi
bentuk pemasukan dan bentuk arus keluar atau bersama entitas syariah
penambahan aset atau berkurangnya aset atau dalam suatu periode
penurunan kewajiban terjadinya kewajiban yang laporan keuangan
yang mengakibatkan mengakibatkan penurunan
kenaikan ekuitas yang ekuitas yang tidak
tidak berasal dari menyangkut pembagian
kontribusi penanam kepada penanam modal,
modal.
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Pengukuran (measurement):
proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap
unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi.

Proses ini menyangkut pemilihan dasar pengukuran tertentu yang tepat sesuai
dengan tujuan laporan keuangan dan karakteristik kualitatif.
Pemilihan dasar pengukuran ini sangat terkait dengan sifat aktiva atau
kewajiban dan lingkungan yang menyertainya.

18
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Ada 3 dasar pengukuran berbeda:
1. Biaya historis (historical cost)
Aset dinilai sebesar:
a. pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar; atau
b. nilai wajar dari dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut
pada saat perolehan.

2. Biaya kini (current cost)


Aset dinilai sebesar:
c. jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar jika aset yang
sama; atau
b. setara aset diperoleh sekarang.
3. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value)
Aset dinilai sebesar jumlah kas (atau setara kas) yang dapat
diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan
normal.
19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai