Anda di halaman 1dari 16

Pancasila

Istianah Setyaningsih,M.Si
ABSENSI 10%

9 in 14
Meeting
I
T & Q 25%

ATTITUDE 10%
UTS (MID EXAM) 20%
PROJECT/TEST

35% UAS (FINAL EXAM)


PROJECT/TEST

Teachers Education Skills

Sources of Information
www.bellowscollege.com
* Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus
malesuada libero, sit. info@bellowscollege.com BELLOWS
College
** Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. 208 555 0100
Proin pharetra nonummy pede. Mauris et orci.

*** Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus
malesuada libero, sit amet.
How about these 10% absensi
percentages? Kurang dari 9x pertemuan maka akan
dinyatakan GAGAL

25% Quiz & Tugas


Dilaksanakan pada pertemuan ke
7 dan 15

20% UTS
Mengikuti UTS seseuai jadwal
dan ber KPU
POLA PERKULIAHAN

2OFF1ON UTS & UAS ONLINE KELAS


Perkuliahan memiliki pola 2 Pengumpulan KPU, unduh soal Perkuliahan terdiri dari kls
Minggu Offline, dan upload jawaban via Reguler Pagi, Reguler Sore dan
1 Minggu Online SIAKAD Konversi
TM 1 TM 8 TM 9 TM 16
Materi UTS Materi UAS

TM 7 TM 15
TM 2 TM 10
Quiz/Tug Quiz/Tug
Materi Materi
as as

TM 3 TM 6 TM 11 TM 14
Materi Materi Materi Materi

TM 4 TM 5 TM 12 TM 13
Materi Materi Materi Materi
 Soekarno  “ Jangan sekali-kali meninggalkan
sejarah”
 Cicero  “Historia vitae Magistra”  Sejarah
Sejarah memberikan kearifan  Sejarah merupakan guru
kehidupan
 Bangsa  Konsepsi cita-cita  Terwujud dalam
Pancasila
 Dr. Rajiman Wediodiningrat  Ketua
BPUPKI

Meminta anggota untuk


Pancasila Pra menentukan dasar negara
Indonesia merdeka.
Kemerdekaan
Rumusan dasar negara
dikemukakan oleh : Piagam Jakarta
1. Moh Yamin disepakati pada 22 Juni
2. Prof Dr Soepomo 1945
3. Ir Soekarno

Pancasila menjadi cita-cita, tujuan, dasar bagi berdirinya


Indonesia merdeka
 6-7 Agustus 1945 pengeboman kota
Hiroshima & Nagasaki  Jepang menyerah
pada sekutu
 16 Agustus 1945 perundingan antara
golongan muda & golongan tua unuk
menyusun teks proklomasi  Ir Soekarno,
Moh. Hatta , dan Mr. Ahmad Soebardjo
Pancasila Era  Teks proklamasi disusun berdasarkan
Kemerdekaan Piagam Jakarta

1950
Pancasila bukan hanya Pancasila hanya sebuah
sebagai kontrak politik kompromi politik
Pancasila merupakan filsafat
sosial
Muncul 2 pandangan tentang dasar
negara

 Dekrit Presiden yang berisi :


a. Pembubaran konstituante
b. Undang-undang dasar 1945 kembali berlaku , dan
Pancasila
c. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Orde Lama Sementara

 Pancasila kembali menjadi ideologi negara, sebagai


manifesto politik, ditetapkan menjadi Garis-garis Besar
Haluan Negara  17-08-1959
 “ Penemuan Kembali Revolusi Kita”
 Ir Soekarno diturunkan dari jabatannya sebagai presiden
 Pancasila sebagai political force
disamping sebagai kekuatan ritual
Pancasila  Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Orde Baru Pancasila  36 butir
 Menjadi patokan setiap tindakan maupun
kegiatan yang dilakukan pemerintah
 1990-an era informasi mulai terbuka,
kritik tajam terkait pemerintahan orde
baru muncul  kritik terhadap praktek
Pancasila
 Pancasila menjadi alat legitimasi politik  gerakan
reformasi dalam bidang politik, hukum dan
ekonomi
Pancasila Era  Fobia terhadap Pancasila
Reformasi  Dampak negatif  konflik horisontal dan vertikal,
disorientasi kepribadian, ketimpangan dalam
sektor ekonomi, kepentingan politik hanya untuk
golongan dan kelompok tertentu.
 Pancasila dihidupkan kembali dalam amandemen
UUD 1945
 Pancasila sebagai pandangan hidup hingga saat ini
 Terjading perang dingin dalam penentuan Ideologi
setelah Indonesia merdeka.
 Pasca Perang Dunia Kedua
Dasar  Rumusan tentang Pancasila tidak muncul dari
Filosofis sekedar pikiran logis-rasional, tetapi digali dari akar
budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri.
 Pancasila, karena nilai-nilai yang dirumuskan dalam
Pancasila itu diambil dari nilai-nilai yang sejak lama
hadir dalam masyarakat Nusantara.
 Oleh karena itulah Pancasila disebut mengandung
nilai-nilai dasar filsafat (philosophische grondslag),
merupakan jiwa bangsa (volksgeist) atau jati diri
bangsa (innerself of nation), dan menjadi cara hidup
(way of life) bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
 Indonesia merupakan Bangsa Bhineka Tunggal Ika
 Nilai-nilai Pancasila di dalamnya merupakan
kenyataan-kenyataan (materil, formal, dan
Dasar fungsional) yang ada dalam masyarakat Indonesia
Sosiologis  Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa
Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik,
bahasa, tradisi-budaya penuh perbedaan,
menyebabkan ideology Pancasila bisa diterima
sebagai ideologi pemersatu.
 Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar
negara Republik Indonesia yang berlaku adalah
Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Dasar Yuridis Tahun 1945 (Pembukaan UUD NRI Tahun 1945)
junctis Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun
1959 mengenai Dekrit Presiden RI/Panglima
Tertinggi Angkatan Perang Tentang Kembali
Kepada Undang-Undang Dasar NNegara Republik
Indonesia Tahun 1945
 Nilai-nilai Pancasila dari segi implementasi terdiri
atas nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara
dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa
dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa
Tujuan sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
Penyelenggaraan membimbing untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan
Pancasila 3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis
dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu
mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis,
berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila,
untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai