Anda di halaman 1dari 25

NET WORKING CAPITAL

(MODAL KERJA)
Created By : Munir Nur Komarudin
PENGERTIAN
MODAL KERJA
Modal kerja dapat didefinisikan sebagai “jumlah keseluruhan dana yang
tertanam dalam aktiva lancar yang terdiri dari; kas, surat berharga,
piutang dan persediaan “ (Gross Working Capital: modal kerja bruto),
dimana unsur-unsur aktiva lancar tersebut dimaksudkan sebagai aktiva
yang secara normal dapat berubah menjadi kas dalam jangka waktu
yang relative pendek (kurang dari satu tahun).
Kebijakan Investasi Aktiva Lancar
• Longgar
• Ketat
• Moderat
Kebijakan Aktiva Lancar Longgar
Kebijakan investasi aktiva lancar yang longgar adalah suatu kebijakan
dimana kas, sekuritas, dan persediaan dimiliki dalam jumlah yang relatif
besar serta penjualan diga-lakkan dengan kebijakan penjualan kredit
yang longgar sehingga mengakibatkan tingkat piutang usaha yang tinggi
Kebijakan Aktiva Lancar Ketat
Kebijakan investasi aktiva lancar yang ketat adalah suatu kebijakan
yang berupaya meminimumkan jumlah kas, sekuritas, persediaan dan
piutang usaha perusahaan,
Kebijakan Aktiva Lancar Moderat
Kebijakan investasi aktiva lancar yang moderat adalah suatu kebijakan
diantara kebijakan yang longgar dan yang ketat.
KONSEP MODAL KERJA
1. Modal Kerja Kuantitatif
2. Modal Kerja Kualitatif
3. Modal Kerja Fungsional
4. Modal Kerja Potensial
Modal Kerja Kuantitatif

Pelaksanaan penilaian konsep modal kerja kuantitatif dilakukan dengan


melihat jumlah dana (modal kerja) yang tertanam dalam unsur-unsur
aktiva lancar antara lain; kas, surat berharga, piutang dan
persediaan), yang dapat kembali selama satu perputaran
proses produksi (Gross Working Capital)
Modal Kerja Kualitatif

Konsep modal kerja kualitatif menilai modal kerja sebagai sebagian


nilai aktiva lancar disiapkan untuk memenuhi kewajiban finansial yang
harus segera dibayarkan untuk menjaga tingkat likuiditas perusahaan.
Pada konsep ini tidak memasukkan pos hutang lancar untuk digunakan
dalam proses produksi demi menjaga tingkat likuiditas perusahaan.
Dengan demikian modal kerja pada konsep kualitatif adalah Aktiva
Lancar – Hutang Lancar (Net Working Capital).
Modal Kerja Fungsional

Konsep modal kerja fungsional menyatakan bahwa modal kerja adalah


setiap dana yang digunakan dalam perusahaan yang dimaksudkan untuk
menghasilkan pendapatan. Pada konsep ini modal kerja dibagi menjadi
dua yaitu; (a) Modal Kerja (Working Capital), dan (b) Modal Kerja
Potensial (Potential Working Capital), :
Kas + Persediaan = Modal Kerja (MK)
Piutang = MK yang menghasilkan penjualan
Berdasarkan Fungsinya harta lancar dalam menghasilkan pendapatan
saat ini (current income) yg terdiri dari kas, persediaan, piutang
sebesar harga pokok penjualan dan penyusutan.
Modal Kerja Potensial
Modal kerja yg terdiri dari efek (surat berharga yaitu saham dan
obligasi yg mudah dipasarkan) dan besarnya keuntungan yang
termasuk dlm jumlah piutang.
CONTOH SOAL
PT Harum
Balance Sheet, Dec 31, 2011

ASSETS 2011 LIABILITIES and EQUITY 2011


  (Rp)     (Rp)
Cash 200 Account Payable 300
Marketable Securities 200 Notes Payable 100
Account Receivables 160 Tax payable 100
Inventories 840 Cost accrual 60
Total Current Assets 1.400 Total Current Liability 560

land 100 Bond payable 5%, long-term debt 600


machine 700 Commont Stock 1.200
depreciation of machine -100 Capital Surplus 200
building 1.000 Retained Earning 440
depreciation of building -200 Total Equity 1.840
Total Fixed Assets 1.500
Intangible assets 100
Total Assets -TA 3.000   Total Liabilties & Equity 3.000
1.Modal kerja kuantitatif/gross working capital sebesar Rp1.400
2.Net working capital/modal kerja kualitatif/ sebesar harta lancar
dikurangi utang lancar Rp1.400 – Rp560 = Rp840 lazim disebut modal
kerja permanen karena adanya dlm perusahaan lebih dari satu tahun.
Makin tinggi jumlah mk permanen makin tinggi tingkat likuiditas
perusahaan.
Soal Lanjutan
PT HARUM
Income Statement, Dec 31, 2011
(Rp) (%) Besarnya penyusutan
Rp500 yang
Net sales or net revenue 4.000 100,00%
terkandung dlm
Cost of goods sold 3.000 75,00% harga pokok
Gross profit 1.000 25,00% penjualan, biaya
Marketing expenses 300 7,50% pemasaran, dan
Administrative expenses 270 6,75% biaya administrasi.
Operating profit, or EBIT 430 10,75%
Karena ketiga unsur
tersebut masing-
Interest of Bond (5%x600) 30 0,75%
masing memiliki
Earning before tax, EBT 400 10,00% aktiva tetap yang
Pajak perseroan 40% x 400 160 4,00% disusut.
Earning after tax - EAT 240 6,00%
Jawaban Lanjutan
1.Kas + persediaan + (75% x piutang) + penyusutan aktiva tetap.
Yaitu = Rp200 + Rp840 + Rp120+ Rp500 = Rp1.660
unsur-unsur tersebut secara nyata berfungsi menggerakkan kegiatan perusahaan
2. MK Potensial yaitu : keuntungan dari piutang + efek atau
MK Potensial = (25% x Rp160) + Rp200 = Rp240.
Keuntungan atau laba dr piutang, dimana piutang asalnya dr penjualan mrpk
kemampuan manajemen menggali sumber dana dr bisnis yg dpt digunakan
untuk modal kerja dan perluasan usaha. Sedangkan efek atau surat berharga
yang mudah dipasarkan merupakan kelebihan kas yang ditanam dlm surat-surat
berharga untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
Ciri Modal Kerja
1. Flexibel
2. Relatif Variabel
3. Perputaran relatif kurang dari 1 tahun
PERPUTARAN MODAL KERJA
PENENTUAN MODAL KERJA
Contoh Soal
Sebuah Rumah Makan (RM) XYZ dalam operasi sehari-harinya
selama ini mengeluarkan modal kerja untuk membeli bahan sebesar
Rp 1.000.000,-. Pada awal tahun 2008 dan jam kantor 08.00 – 16.00
dan hanya 5 hari kerja perminggu, sebuah kantor yang tidak jauh dari
RM XYZ memesan makan siang dengan cara pembayaran
perminggu. Dalam kondisi ini tentu saja modal kerja yang digunakan
oleh RM XYZ tidak memadadai lagi, sehingga perlu dihitung
besarnya modal kerja yang perlu disediakan agar dapat melayani
permintaan kantor tersebut.
Jawaban
Penjualan pada tanggal 1 akan diterima tanggal 8, penjualan
tanggal 2 akan diterima tanggal 9, penjualan dan seterusnya. Jadi RM
XYZ harus mengeluarkan modal kerja dari tanggal 1 sampai dengan
tanggal 8 sebesar Rp 1.000.000,- (8 hari x Rp 1.000.000,-). Oleh
karena itu RM XYZ membutuhkan modal kerja sebesar Rp
8.000.000,- yang terdiri dari :
a. Tertanam pada modal kerja sebesar Rp 1.000.000,-
b. Tertanam pada piutang sebesar Rp 7.000.000,-
CONTOH SOAL 2
Kebutuhan modal kerja pt abc memproduksi 100 unit produk abc setiap harinya
1. Uang muka untuk pembelian bahan baku jenis A adalah 10 hari, harga per unit
bahan baku Rp30, dibeli 100 unit.
2. Uang muka untuk pembelian bahan baku jenis B adalah 5 hari, harga per unit
bahan baku Rp 20, dibeli 100 unit.
3. Tanpa uang muka untuk pembelian bahan baku jenis C, harga per unit bahan
baku Rp10, dibeli 100 unit.
4. Upah buruh Rp10 unit output
5. Biaya overhead pabrik Rp9 per unit output
6. Proses produksi 5 hari
7. Barang jadi disimpan di gudang semua jenis produk 5 hari
8. Rata-rata penagihan piutang untuk produk rata-rata 30 hari
9. Biaya pemasaran Rp 50.000 dan biaya administrasi Rp75.000 per bulan
10.Kas bersih Rp50.000
11.Hari kerja 25 hari per bulan.
JAWABAN
• Ket:
1.Dana yg terikat pada bahan baku A = uang muka 10 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30
hari = 50 hari
2.Dana yg terikat pada bahan baku B = uang muka 5 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30
hari = 45hari
3.Dana yg terikat pada bahan baku C= uang muka 0 hari + proses
produksi 5 hari + gudang barang jadi 5 hari + penagihan piutang 30
hari = 40 hari
Menyusun kebutuhan modal kerja pt abc:
Working Capital Requirement

Keterangan (Rp)
Bahan baku A, 100 unit x Rp 30 x 50 hari (raw material, A) 150.000
Bahan baku B, 100 unit x Rp 20 x 45 hari (raw material, B) 90.000
Bahan baku C, 100 unit x Rp 10 x 40 hari (raw material, C) 40.000
Upah, 100 unit x Rp10 x 40 hari (labor wage) 40.000
Biaya Overhead pabrik, 100 unit x Rp9 x 40 hari (factory overhead) 36.000
Biaya pemasaran, [Rp50.000 / (100 x 25)] x 100 unit x 40 (marketing cost) 80.000
Biaya administrasi, [Rp75.000 / (100 x 25)] x 100 unit x 40 (administratif cost) 120.000
Persediaan kas bersih (minimun) atau safety cash 50.000
Jumlah modal kerja yang dibutuhkan (total) 606.000
SOAL LATIHAN
Perusahaan Ubin Indonesia memprodusir Paving Block setiap hari
sebanyak 250 buah dan jumlah hari kerja perbulan adalah sebanyak
30 hari. Pembebanan biaya untuk setiap unit Paving Block (PB)
adalah sebagai berikut:
a. Semen seharga ( 1 zak = 50 PB) Rp 50.000,-
b. Pasir seharga (1 m3 = 250 PB) Rp 350.000,-
c. Upah tenaga kerja langsung Rp 1.000/PB
d. Biaya administrasi dan umum Rp 1.500.000,-/bulan
e. Gaji Pimpinan perusahaan Rp 2.000.000,-/bulan
f. Sewa bangunan pabrik Rp 12.000.000/tahun
LANJUTAN SOAL
g. Pembayaran perskot kepada dealer semen rata-rata 7 hari
sebelum semen diterima.
h. Jangka waktu proses pencampuran dan pencetakan adalah selama
2 hari dan proses pengeringan selama 3 hari.
i. Penjualan PB dilakukan dengan cara kredit dengan syarat
pembayaran 7 hari setelah PB diterima oleh konsumen.
j. Kas minimal sebesar Rp 2.000.000,-
Berapakah Kas Minima Yang ada ?

Anda mungkin juga menyukai