Keanekaragaman Hayati Pada Makhluk Hidup
Keanekaragaman Hayati Pada Makhluk Hidup
Jalak Bali
b. Fauna Daerah Australian
Daerah Australian meliputi Papua dan pulau-pulau
sekitarnya. Ciri-ciri fauna yang berada di daerah
Australian sebagai berikut.
1) Terdapat mamalia berukuran kecil
2) Banyak hewan berkantung
3) Tidak terdapat spesies kera
4) Burung berwarna-warni, namun bersuara kurang merdu.
5) Contoh fauna daerah Australian yaitu kangguru pohon,
landak papua, dan burung cendrawasih kuning kecil.
c. Fauna Daerah Peralihan
Daerah peralihan meliputi daerah Sulawesi dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Fauna daerah
peralihan terdiri atas hewan-hewan endemik
yaitu hewan-hewan yang hanya ada di pulau
tersebut. Contoh musang cokelat sulawesi, anoa
daratan, rangkong sulawesi, maleo, dan komodo.
C. KLASIFIKASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
1. Perkembangan Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
khhususnya taksonomi. Saat ini terdapat tiga
sistem klasifikasi makhluk hidup yaitu klasifikasi
artifisial (buatan), klasifikasi sistem alami, dan
klasifikasi sistem filogenetik.
a. Klasifikasi Sistem Artificial atau Buatan
Sistem ini menggunakan struktur morfologi,
anatomi, maupun fisiologi (terutama alat
reproduksi dan habitatnya) sebagai dasar
pengklasifikasian. Theopratus dalam bukunya
Historia Plantarum menggolongkan tumbuhan
berdasarkan prewakannya (habitus) meliputi
pohon, perdu, semak, dan gulma.
b. Klasifikasi Sistem Alami
Perintis sistem klasifikasi ini adalah Michael Adams
dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini
menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok
takson yang alami. Artinya, anggota-anggota
yang membentuk unit takson terjadi secara
alamiah atau sewajarnya seperti yang
dikehendaki oleh alam.
c. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi
dikemukakan oleh para ahli biologi sistem ini pertama
kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1852.
Contoh klasifikasi sistem filogenetik adalah klasifikasi
yang dilakukan oleh R.H Whittaker yang dikenal dengan
sistem lima kingdom.
Sistem lima kingdom, Robert H. Whittaker (1969),
membagi makhluk hidup menjadi dunia hewan
(animalia), dunia tumbuhan (plantae), dunia monera,
dunia protista, dan dunia jamur (fungi).
2. Pemberian Nama Ilmiah
a) Nama jenis (Spesies)
Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus
terdiri atas dua kata tunggal yang sudah di
latinkan. Contoh nama jenis pohon pisang yaitu
Musa paradisicia. Kata pertama merupakan
nama marga (genus) , sedangkan kata kedua
merupakan penunjuk spesies atau jenis.
Nama marga (Geneus)
Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas
suku kata yang merupakan kata benda berbentuk
tunggal (mufrad). Huruf pertamanya ditulus
dengan huruf kapital dan dicetak miring. Contoh
marga tumbuhan Solanun (terung-terungan) dan
marga hewan Felis (kelompok kucing).
Nama Suku (Familia)
Nama suku pada umumnya merupakan kata sifat
yang di jadikan sebagai kata benda berbentuk
jamak. Nama suku berasal dari nama marga
makhluk hidup yang bersangkutan. Pada
tumbuhan, nama suku berasal dari nama marga
ditambahkan akhiran –acae. Contoh nama suku
solonacea berasal dari kata solanun + acae
“TERIMA KASIH”
KELOMPOK 1