Perang Tondano II sudah terjadi ketika memasuki abad ke-19, yakni pada masa pemerintahan
Kolonial Belada. Perang ini dilatarbelakangi oleh oleh kebijakan gubernur Jenderal Daendels.
Daendels yang mendapat mandat untuk emerangi Ingris memerlukan psukan dalam jumlah besar.
Untuk menambah jumlah pasukan maka direktur pasukan dari kalangan pribumi. Mereka yang
dipilih adalah dari suku-suku yang memiliki keberanian berperang. Suku yang dipilih yaitu oarang
Madura, Dayak, dan Minhasa.
PATTIMURA ANGKAT
SENJATA