Anda di halaman 1dari 25

Pancasila dalam

sejarah Bangsa
Indonesia

Pertemuan II
Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Kejayaan Nasional

Berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kerajaan-kerajaan Lama
warisan nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman kutai melalui prasasti yupa (tiang batu)
yang menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, dan
sedekah untuk Brahmana hingga masa kejayaan nasional
1. Kerajaan Sriwijaya (VII, SYAILENDRA) :
- Terjuwudnya umat Budha dan Hindu yang hidup Berdampingan (Sila 1).
- Hubungan kemanusiaan Sriwijaya dengan India (Dinasti Harsha), Pengiriman pemuda ke India
(Sila 2)
- Sriwijaya sebagai negara Maritimsesuai dengan konsepsi wawasan nusantara (Sila 3).
- Memiliki kedaulatan yang luas, meliputi Siam dan semenanjung Melayu
- Sriwijaya Menjadi Pusat Pelayaran dan Perdaganganrakyat makmur
2. Kerajaan Sebelum Majapahit dan Kerajaan Majapahit :
Sebelum Majapahit :
Masa mataram kuno (syailendra & Sanjaya) : Puncak Budaya mereka Menghasilkan
Candi Borobudur (Budha) dan Candi Prambanan (Hindu)
Kerajaan Airlangga dalam prasasti Kelagen:
- Ketuhanan : Agama Budha, Wisnu dan Syiwa hidup berdampingan secara damai
- Nilai Kemanusiaan : Hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola, &
Champa (Airlangga)
- Nilai sila ke 4 – musyawarah dan mufakat: pada tahun 1019, para pengikut Airlangga,
rakyat dan Btahmana bermusyawarah dan memutuskan agar Airlangga mau menjadi
raja
- Keadilan Sosial : membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan pertaniaan rakyat
(Airlangga)
Majapahit :
 Ketuhanan : Umat Hindu dan Budha Hidup berdampingan Secara damai
- Empu Prapanca : Negarakertagamaisinya telah terdapat istilah Pancasila (Yatnaggegwani
pancasyiila kertasangkarbgisekaka karma: raja menjalankan dengan setia kelima pantangan
(Pancasila), begitula upacara-upacara ibadat dan penobatan-penobatan)
- Empu Tantular : SutasomaSeloka Persatuan Nasional : Bhinneka Tunggal
Ikha tan Hama Dharma Mangrua
 Kemanusiaan : Kerjasama dengan Tiongkok, Ayuda, Champa dan Kamboja dan Persahaban
dengan negara- negara tetangga atas dasar Mitreka Satata
 Persatuan : Cita-cita Mempersatukan Nusantara, Sumpah Palapa
 Kerakyatan : Musyawarah Mufakat dalam Sistem pemerintahan melalui penasehat seperti
Rakyan I Hino, I Sirikan dan I Halu
Pancasyiila: five moral principles

– Panatipada veramani sikhapadam samadiyani


– Dinna dana Veramani shikapadam samadfyani
– Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani
– Musawada veramani sikapadam samadiyani
– Sura meraya masjja pamada tikana veramani
Lima larangan/ Lima Pantangan

– Mateni: membunuh
– Maling: mencuri
– Madon: berzina
– Mabok: minum-minuman keras atau menghisap candu
– Main: berjudi
Lambang negara Garuda

– Burung garuda adalah bagian dari kekayaan satwa nusantara, sebagai salah satu
jenis burung bahkan yang memiliki kesamman kebudayaan dengan Madagaskar
dan Malagasi.
– Burung garuda sebelumnya diistilahan dengan nama Vurumahery= burung sakti
– Melambangkan suatu bangsa yang besar dan kuat
– Lambang pembangunan dan pemelihara : karena sebagai wahana (kendarraan)
Dewa Wishnu (Dewa Pembangun dan Pemelihara)
– Airlangga menggunakan lencana Garudamukha (dalam kitab Marowangsa)
Seloka Bhineka Tunggal Ika

– Dalam kitab sutasoma yaitu


Hyang Budha tan pahi Ciwa raja dewa
Rwanekadhatu winuwus wara Budha wicwa
Bhineka rakwa ring apan kena parwwanosen.
Mangka Yittnawa lawan Ciwatatwatunggal’
Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa
– Artinya: Dewa Budha tdak berbeda dengan dewa Ciwa sebagai dewa; keduanya disebutkan memiliki
anasir dunia, Budha yang tinggal di kedudukannya ini adalah dunia semesta alm;apakah kedua
mereka yang dapat diperbedakan ini dipisahkan menjadi dua; dzat Budha dan dzat Ciwa itu hanya
satu; Itu dapat diperbedakan tetapi sesungguhnya satu, tak ada hokum agama yang mendua
(Ismaun, 1975:122)
Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan
Penjajahan
 Perjuangan Sebelum Abad XX : Perlawanan terhadap Penjajah Terjadi di Berbagai
Tempat, namun dilakukan secara sendiri-sendiri. Tidak adanya persatuan dan
koordinasi dalam melakukan Perlawanan (Sila 3)
 Kebangkitan Nasional 1908 : Tokoh-Tokoh menyadari bernegara dan berorganisasi
politik disamping pendidikan dan social, munculnya kebangkitan Dunia Timur
seperti dari Philipina (1898) yang dipelopori Jose Rizal, Kemenangan Jepang atas
Rusia di Tsunia (1905). Mundulnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional
 Sumpah Pemuda 1928 : Pengakuan Sumpah akan Bangsa, Tanah Air dan Bahasa
yang satu “Indonesia” Persatuan Bangsa, Syarat mutlak bagi
KemerdekaanBemunculan Partai2 seperti PNI (1927) ole Sukarno, Partindo
(1931).
 Perjuangan Pasa masa Penjajahan Jepang : Propaganda Jepang untuk
membebaskan Penjajahan Belanda tapi Jepang tidak kurang kejam dari Belanda,
penderitaan dan penindasan secara kejam pun terjadi (Romusha)Pemberotakan
mulai bermunculan.
Maklumat Gunseikan
 kaisar Jepang menjanjikan kemerdekaan tanpa syarat yaitu seminggu sebelum
Jepang menyerah pada sekutu melalui maklumat Gunseikan (Pembesar
Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di seluruh Jawa dan Madura)
no. 23 di mana Indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan
kemerdekaannya.
 29 April 1945: Kemudian dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan) atau Dokuritzu Zyunbi Tioosakai yang diketahui Dr.
K.R.T Radjiman Widyodiningrat yang diadakan oleh Saikoo Sikikan Jawa
 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
 Proses Perumusan Pancasila dan UUD 194529 April 45 BPUPKI terbentuk dan Sidang Pertama 29
Mei 1945 mengenai pembentukan asas dasar negara Indonesia
Muhammad Yamin Sukarno (1 Juni 1945) Panitia 9 (Sukarno, Hatta, M.Yamin dkk)Piagam
(29 Mei 1945) mengusulkan istilah Pancasila Jakarta pada 22 Juni 1945
(negara- dan dapat diringkas menjadi Tri
kebangsaan/ e’tat Sila (sosio-nasional, sosio-
nation/ nationale demokrasi dan ketuhanan Yang
staat) Maha Esa) dan diringkas menjadi
Eka Sila (gotong-royong)
Perikebangsaan Kebangsaan Indonesia Ketuhanan, Dengan Kewajiban menjalankan Syariat
Islam Bagi pemeluk-pemeluknya
Perikemanusia Internasionalisasi Kemanusiaan yang adil dan Beradab
(perikemanusiaan)
Periketuhanan Mufakat (Demokrasi) Persatuan Indonesia

Perikerakyatan Kesejahteraan Sosial Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat kebijakasaan


dalam permusyawaratan Perwakilan
Kesejahteraan Ketuhanan yang Berkebudayaan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rakyat
Sidang ke 2 BPUPKI (10-16 Juli 1945)
 Dalam sidang BPUPKI ke dua tanggal 10 Juli 1945, usulan Panitia Sembilan disetujui terkait
rancangan Preambule berikut ini:
‘……maka disusunlah kemerdekaan bangsa Indonesia itu dalam suatu hokum dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
 Namun istilah ‘hukum dasar’ kemudian diganti dengan Undang-Undang Dasar (11 Juli 1945)
 Tanggal 11 Juli 1945:a) luas wilayah negara baru di mana Hindia Belanda ditambah dengan Malaya,
Borneo Utara (Borneo Inggris), Irian Timur, Timor Portugis dan Pulau-Pulau sekitarnya tetapi
dikurangi dengan Irian Barat. B) membentuk panitia keci; (Panitia perancang UUD yang diketuai Ir.
Soekarno, Panitia ekonomi dan Keuangan yg diketuai Moh. Hatta dan Panitia Pembela tanah air yg
diketuai Abikusno Tjokrosoejoso.
 14 Juli 1945: susunan UUD yang diusulkan terdiri atas 3 bagian yaitu a) pernyataan Indonesia
merdeka, yang berupa dakwaan di muka dunia atas penjajahan Belanda, b) Pembukaan yang di
dalamnya terkandung dasar negara Pancasila, dan c) Pasal-pasal UUD.
13

PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945


Latar Belakang: Perbedaan pendapat:
 Kekalahan Jepang dalam PD II menyebabkan  Golongan muda menghendaki kemerdekaan
Kekosongan Kekuasaan pasca Bom Atom sepecatnya
Hirosima Nagasaki  Golongan Tua menunggu keputusan dan
 Sekutu diberikan tugas untuk “memelihara berita resmi Jepang Menyerah
keamanan” di Asia Tenggara  Terjadi Penculikan / Pengasingan
 Para pemuda dan pemimpin bangsa Rengasdengklok agar tidak terpengaruh
menuntut proklamasi kemerdekaan Indonesia Jepang
 Soekarno-Hatta setuju Proklamasi tetapi di
Jakarta di Pegangsaan Timur 56 pada Jumat
legi, 17 Agustus 1945 Pukul 10.00 pagi WIB

Makna Proklamasi:
 Titik Puncak Perjuangan Bangsa
 Sumber Lahirnya Bangsa Indonesia
 Norma pertama dari tata hukum Indonesia
 Tidak berlakunya hukum Kolonial
 Indonesia berdaulat dan bebas menentukan
kebijakan sendiri
14

3. Pasca
Kemerdekaan
Sejarah Pancasila
15

SIDANG PPKI
SIDANG PERTAMA (18 Agustus 1945): SIDANG KEDUA (19 Agustus 1945):
 Mengesahkan UUD 1945  Menentukan pembagian provinsi
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden pertama  Membentuk 12 Departemen
 Menetapkan Komite Nasional Indonesia Pusat

 Perubahan Piagam Jakarta menjadi


Ketuhanan yang Maha Esa

SIDANG KETIGA (20 Agustus 1945): SIDANG KEEMPAT (22 Agustus 1945):
 Membentuk Badan Penolong Perang  Pembahasan Komite Nasional Partai Nasional
 Pembentukan Badan Keamanan Rakyat Indonesia
16

4. Orde Lama
Sejarah Pancasila
17

MASA ORDE LAMA


Masa Demokrasi Liberal Pemilu 1955
 Belanda memecah wilayah Indonesia  Berkuasanya modal-modal raksasa
 Berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS)  Terlalu banyak perubahan kabinet
 Didirikan Uni antara Republik Indonesia dan  Sistem liberal berdasarkan UUD 1950
Kerajaan Belanda menyebabkan pemerintahan tidak stabil
 Pemilu 1955 tidak merepresentasikan
 Bersatu kembali dalam negara kesatuan pada golongan di daerah
19 Mei 1950 dengan menggunakan UUDS 1945  Konstituante yang membentuk UUD ternyata
gagal

Dekrit Presiden 1959: Pemberontakan G30S/PKI:


 Membubarkan Konstituante  Pembuhan Terdapat Jendral-jendral
 Menetapkan kembali UUD 1945 dan UUDS  Penyerangan dan pengusaaan objek vital
tidak berlaku  Pemberontakan dan mempersenjatai rakyat /
 Membentuk DPRS DAN MPRS petani oleh PKI
18

5. Orde Baru
Sejarah Pancasila
19

MASA ORDE BARU


Pasca Peristiwa G30S/PKI: Tap MPRS no IX/MPRS/1966:
 Munculnya Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat):  Melanjutkan pembangunan lima tahunan
 Pembubaran dan pelarangan PKI maupun dalam GBHN
ormasnya Membina kehidupan masyarakat sesuai
 Pembersihan Kabinet dari PKI demokrasi Pancasila
 Penurunan Harga  Melaksanakan kebijakan politik bebas aktif
dan berorientasi pada kepentingan nasional
 Munculnya Surat Perintah Sebelas Maret
(Supersemar) sebagai Peralihan Kekuasaan
 Adanya Hari Kesaktian Pancasila sejak 01
Oktober 1965

Asas Tunggal Pancasila: Kejatuhan Orde Baru:


 Dalam Pidato Kenegaraan Presiden Soeharto  Sumber ekonomi hanya dinikmati segelintir
pada 16 Agustus 1982 mengemukakan ASAS golongan
TUNGGAL PANCASILA atas partai politik  Kepentingan ekonomi cenderung kental
kolusi
 Adanya Penataran P4 (Pedoman Penghayatan  Kekuasaan dibagi-bagi untuk golongan
dan Pengamalan Pancasila) tertentu
 Munculnya rente dalam politik dan ekonomi
20

6. Reformasi
Sejarah Pancasila
21

REFORMASI
Pasca Kejatuhan Rezim Soeharto: Masa Presiden BJ HAbibie
 Dikeluarkan Tap MPR No.VIII/MPR/1998  Mendesain ulang struktur ekonomi
tentang referendum  Perluasan terhadap media
 Dikeluarkan Tap MPR No.X/MPR/1998  Perbaikan hukum-hukum masa Orde Baru
tentang penyelamatan dan normalisasi  Lepasnya Timor-Timur
kehidupan nasional sebagai haluan negara
 Dikeluarkan Tap MPR No.XI/MPR/1998
tentang penyelenggaraan negara yang bebas
dari KKN

Masa Presiden Abdurrahman Wahid-Megawati: Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:


 Perbaikan nilai tukar dan berbagai bidang  Pemerintahan yang stabil antara eksekutif
 Kejatuhan Presiden Abderrahman Wahid dan legislative
dilanjutkan Megawati  Perkembangan sistem kepartaian
 Terjadinya berbagai serangan terorisme (Bom  Pemilihan umum Presiden pertama
Bali I)  Terjadinya kasus korupsi besar
 Penjualan aset negara untuk menyokong  Penegakan hukum sedikit ‘’melempem’
APBN
22

7. Kontemporer
Sejarah Pancasila
23

MASA JOKOWI-JK

Konsep Nawacita Pembentukan UKP PIP


 Pemerataan Pembangunan  Pengarah Unit Presiden Pembinaan Ideologi
 Pembangunan dari Pinggiran dan Perbatasan Pancasila
 Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat  Bertugas memastikan ideologi Pancasila tidak
 Berfokus pada pembangunan yang produktif dilupakan masyarakat
dan infrastruktur  Menyebarluaskan ideologi Pancasila secara
menarik

Hari Libur 1 Juni


 Hari Lahirnya Pancasila sebagai Libur
Nasional
24

Any questions?

THANKS!
Tugas Kelompok

1. Buatlah mapping tentang Pancasila dalam kajian sejarah terutama ketika pra
kemerdekaan (ketika merumuskan Pancasila sebagai Dasar Negara) sampai
era saat ini!
2. Minimal 2 periode misalnya anda mengambil konteks sejarah pra-
kemerdekaan- sejarah perjuangan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan (konteksnya adalah bagaimana penerapan dasar negara
Pancasila dan UUD 1945 di Indonesia)
3. Jangan lupa nama anggota kelompok wajib ada dalam pemetaan yang anda
buat!

Anda mungkin juga menyukai