Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PEOFESI

PROFESI DAN
PROFESIONALISME

MILLANI AFRILIA SUKMA 18262010


29
RIDDO IZZATI 18262010
13
SUCI RHOMADANI 18262010
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan) tertentu.
Profesi juga dihubungkan dengan sumpah dan janji
seseorang yang memiliki profesi berarti memiliki ikatan
PROFE batin dengan pelanggaran sumpah jabatan.

SI DAN
Profesionalism adalah suatu kemampuan
PROFESI e seseora dan melakukan
ONALIS menurut
keterampilanbidang dan tingkatan
ng dalm masing-masing.
pekerjaan
Profesionalisme juga menyangkut kecocokan antar
ME kemampuan yang dimiliki dengan kebutuhan tugas.
CIRI-CIRI
1. Pekerjaan itu mempunyai fungsiPROFESI
dan signifikansi social karena diperlukan mengabdi
kepada masyarakat.
2. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat pendidikan dan latihan yang
“lama” dan intensif serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang secara social dapat
dipertanggung jawabkan (accountable).
3. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu (a systematic body of knowledge), bukan
sekadar serpihan atau hanya commonsense.
4. Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta sanksi yang tegas dan
jelas terhadap pelanggar kode etik.
5. Sebagai konsekwensi dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, maka anggota
profesi secara perorangan ataupun kelompok mendapat imbalan financial atau materil.
PERSYARATAN PROFESI
1.Pekerjaan
penuh
2.Ilmu
pengetahua
3. Aplikasi ilmu 1. Mengacu kepada ilmu pengetahuan.
npengetahuan 2. Berorientasi kepada interest masyarakat (klien) bukan interest pribadi.
3. Pengendalian perilaku diri sendiri dengan menggunakan kode etik.
4. Lembaga 4. Imbalan atau kompensasi uang atau kehormatan merupakan symbol prestasi
kerja bukan tujuan dari profesi
pendidikan
profesi
1. Standard yang baik dapat mengarah pada supervisi yang lebih baik.
5. Lembaga profesional
2. Standard yang baik memungkinkan pengembangan teori dan pelatihan
yang
lebih baik agar dapat memenuhi standard.
6. Standar profesi
3. Standard akan menyediakan alat ukur bagi lembaga penyandang dana
untuk
mengukur proposal dan produk supervisi.
7. Kode etik profesi
4. Standard akan membantu para supervisor dalam bekerja dengan para
mitra kerjanya agar dapat menjelaskan bahwa kompromi dalam desain
Biasanya pada setiap profesi terdapat suatu aturan yg disebut ‘Kode Etik’. Kode
etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
TUJUANKODEETIKPROFESI :
1.Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2.Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
3.Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4.Untuk meningkatkan mutu profesi.
5.Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6.Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7.Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
1. Mengejar kesempurnaan hasil sehingg kita di tuntut untuk
selalu meningkatkan mutu
2. Menuntut kesungguhan dan ketelitian yang hanya dapat
diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan
3. Menuntut ketekunan dan ketabahan sampai hasil tercapai
4. Memiliki jiwa pengabdian pada publik atau masyarakat dan
dengan penuh dedikasi.
5. Memiliki integritas tinggi yang tidak tergoyahkan
KARAKTERISTIK
STANDAR MENGUKUR PROFESIONALISM
PROFESIONALISME E
1. Ethical (etis)
1. Pendekatan 2. Altuistic
(mementingkan orang
berorientasi filosofis lain
2. Pendekatan 3. Responsible
perkembangan (bertanggung jawab)
bertahap 4. Theoretical (teoritis)
3. Pendekatan 5. Commited
berorientasi (memiliki komitmen)
karakteristik 6. Intellectual (pandai)
4. Pendekatan
berorientasi non-
STRATEGI MENJADI
PROFESIONALISME
MAHIR TINGKATKAN KEMAMPUAN
KEMBANG MEMBANGUN BERKOMUNIKASI
KAN HUBUNGAN (COMMUNICATOR)
KEAHLIAN (RELATIONSHIP)
Perlu pembelajaran Kemampuan kita membangun Komunikasi yang baik
dan pengembangan hubungan (bersosialisasi)dengan harus bersifat dua arah.
diri yang terus orang lain sangat menentukan Seorang komunikator
menerus. Dan harus keberhasilan kita dalam yang handal adalah
menggali potensi dan kehidupan. seorang pendengar
kemampuan kita Ini berlaku dalam setiap aspek yang baik. Seorang
terus dikembangkan kehidupan seperti: pergaulan, yang professional harus
sampai kita menjadi organisasi, dunia mampu
ahli. usaha,pekerjaan, keluarga. mengkomunikasikan
suatu hal dengan jelas
dan tepat pada
sasaran.
STRATEGI MENJADI
PROFESIONALISME
HASILKAN BERPENAMPI KEHIDUPAN YANG MEMILIKI NILAI
YANG LAN SEIMBANG MORAL
TERBAIK MENARIK YANGTINGGI
"Profesional don't First impression is Seorang profesional Untuk menjadi
do different thing, very important! harus mampu seorang yang
they do thing Karena orang akan aturprioritas dan profesional sejati
differently". menilai kita 10detik menjalankan kita harus memiliki
Untuk menjadi pertama apakah berbagai peran. Kita nilai moral yang
profesional kita mereka harus dapat tinggi.
harus terus mencoba bisamenerima kita berfungsi dengan HaL ini yang akan
memberikan dan atau tidak. benar sesuai dengan membedakan setiap
mengerjakan lebih peran yang kita kinerja, usaha,
dari apa yang jalankan jangan karya dan kegiatan
diharapkan. sampai tercampur yang kita lakukan
aduk dengan orang lain
KAITAN PROFESI DENGAN
PROFESIONALISME
Mengandalkan Dilaksanakan Dilaksanakan sebagai Dilaksanakan
suatu keterampilan sebagai suatu sumber utama dengan keterlibatan
atau keahlian pekerjaan utama nafkah hidup pribadi yang
khusus mendalam

PROFESI
PROFESIONALI
SME

Orang yang tau Meluangkan Hidup dari Ada rasa bangga


akan keahlian dan seluruh waktunya pekerjaannya dan percaya diri
keterampilannya untuk pekerjaan tersebut akan pekerjaan
atau kegiatannya yang dilakukannya
~~~~GOMAWO~~~

Anda mungkin juga menyukai