Anda di halaman 1dari 9

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

PERENCANAAN TENAGA KERJA


KELOMPOK 2
1.NETI
2.ROBIAH
3.CACA
4.M.ERIK
5.IIS INAYAH
6.RUSDI P
A. Pengertian perencanaan tenaga kerja

 Perencanaan (planning) adalah proses untuk memutuskan tujuan-tujuan yang akan


dicapai selama periode mendatang dan aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar
dapat mencapai tujuan tersebut. Sedangkan tenaga kerja adalah manusia yang
berkerja di lingkungan suatu organisasi yang mempunyai potensi baik dalam wujud
potensi nyata fisik maupun psikis sebagai penggerak utama dalam mewujudkan
eksistensi dan tujuan organisasi.
 Menurut andrew Sikula dalam bukunya Meldona mendefinisikan bahwa “Human
resources of manpower planning has been defined as the process of determining
man power reqruitments and the means for meeting those reqruitments in order to
carry out the integrateds plans of the organization.”( Perencanaan tenaga kerja
adalah proses menentukan kebutuhan tenaga kerja, dan cara memenuhi kebutuhan
tersebut dalam rangka menjalankan rencana terintegrasi yang sudah disusun oleh
suatu organisasi).
B. Tujuan perencanaan tenaga kerja
Menurut Rivai yang dikutip oleh Meldona menjelaskan bahwa perencanaan tenaga kerja secara
umum mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
 1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam
perusahaan.
 2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja di masa sekarang maupun di masa yang akan datang
sehingga tidak ada pekerjaan yang tidak diisi oleh karyawan.
 3. Untuk mengindari kelebihan dan kekurangan karyawan.
 4. Untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
 5. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sehingga produktivitas kerja
meningkat.
 6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program pengadaan, penyeleksian, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.
 7. Untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal dan horisontal) dan pensiun
karyawan.
 8. Untuk menjadi dasar dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.
 Dari tujuh tujuan perencanaan tenaga kerja menurut Rivai dapat disimpulkan bahwa dalam suatu
perusahaan diperlukan adanya sebuah manajemen yang baik salah satunya adalah perencanaan
tenaga kerja yang sudah termanajemen dengan baik melalui berbagai tahap yang ada di sebuah
perusahaan.
Berikut ini tahapan perencanaan tenaga
kerja

 Penetapan tujuan manpower planning.


 Pemetaan SDM perusahaan.
 Perhitungan kebutuhan tenaga kerja.
 Penetapan rencana ketenagakerjaan.
 Rekrutmen dan hiring.
 Menganalisis kesenjangan keterampilan.
 Pelatihan dan pengembangan.
 Evaluasi.
Banyak sekali berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh internal organisasi
perusahaan ketika sudah memiliki sistem perencanaan tenaga kerja (Human
Resources Planing) yang baik, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

 1. Dapat menentukan kualitas dan kuantitas dari para karyawan yang nantinya
dipersiapkan akan mengisi jabatan tertentu dalam internal organisasi perusahaan.
 2. Menjamin tetap tersedianya karyawan dimasa sekarang dan juga untuk masa yang
akan datang, sehingga tidak sampai terjadi kekurangan atau bahkan sampai kelebihan
karyawan.
 3. Menghindari terjadinya Mis manajemen dan adanya tumpang tindih dalam hal
pelaksanaan masing-masing tugas.
 4. Lebih mempermudah dalam hal jalur koordinasi, integrasi dan juga sinkronisasi
dalam hal pelaksanaan tugas-tugas dari para karyawan, sehingga tingkat produktifitas
kerja bisa menjadi semakin meningkat.
 5. Sebagai salah satu pedoman dalam hal menetapkan program ketenagakerjaan.
 6. Sebagai dasar acuan dalam hal menilai kinerja dari para karyawan.
 7. Sebagai tahapan dalam hal perencanaan tenaga kerja (Human Resources Planing),
Prinsip pengelolaan tenaga kerja
 Yaitu : agar pengelolaan tenaga kerja mencapai tujuannya, maka ada beberapa
prinsip pengelolaan tenaga kerja yang harus dipegang:
 1.Tenaga kerja dikelola bukan sebagai biaya tetapi sebagai asset atau kekayaan
perusahaan yang utama.
 2.Tenaga kerja dikelola sebagai individu yang memiliki integritas dan keinginan
untuk berbakti pada perusahaan dan masyarakat lingkungannya.
 3. tenaga kerja dikelola dalam rangka peningkatan kompetensi dan komitmennya
pada pekerjaan dan pada perusahaannya.
 4. Tenaga kerja dikelola dengan orientasi pada pencapaian hasil yang dapat
dipertanggung jawabkan.
 5. tenaga kerja dikelola dengan focus peningkatan kerja sama sebagai suatu tim
kerja untuk mencapai kepentingan bersama.
SEKIAN TERIMA KASIH
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai