Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA

SEBAGAI DASAR
NEGARA RI
KELOMPOK II
Rosina Wuarbanaran (202177001)
Dearly E Z F. Latuputty (202177008)
Victoria D Soplantila (202177002)
Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?

I. PENGERTIAN ASAL MULANYA PANCASILA


● PANCASILA Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara indonesia, bukan terbentuk
secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seorang sebagai mana yang terjadi pada ideologi lain di
dunia. Namun terbentuknya pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Oleh karena itu agar kita memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya pancasila , maka
secara ilmiah harus ditinjau berdasrkan proses kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula pancasila
dibagikan atas dua macam yaitu : asal mula yang langsung dan asal mula yang tidak langsung. Adapun
pengertian asal mula tersebut adalah sebagai berikut.
II. PENGERTIAN PANCASILA IDEOLOGI NEGARA

A. Pancasila Ideologi Negara

Kita semua mengetahui bahwa pancasila merupakan pedoman hidup rakyat


Indonesia. Tapi, tidak sedikit dari kita mengetahui darimanakah ide
"Pancasila" itu muncul di permukaan bumi indonesia. Lalu apa arti dari
"Pancasila" sebagai ideologi nasional?, kumpulan nilai-nilai dari kehidupan
lingkungan sendiri dan yang diyakini kebenarannya kemudian digunakan
untuk mengatur masyarakat, inilah yang disebut dengan ideologi.
B. Pancasila sebagai cita-cita negara

Pancasila dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Dilihat dari kandungan idealismenya

2. Sistem kepercayaan

3. Sistem nilai telah diuji

4. Sistem nilai memiliki elemen psikologis

5. Sistem nilai memperoleh kekuasaan konstitusional


C. Dimensi Pancasila

I II

Dimensi Idealitas Dimensi Realitas

III IV

Dimensi
Dimensi Normalitas
Fleksibilitas
III. Pancasila merupakan Ideologi terbuka
Setiap negara memiliki ideologi tersendiri. Ada yang memiliki ideologi
individualistik yang memandang manusia dari sisi hak asasinya, ideologi
komunistik yang memendasarkan diri pada premise bahwa semua materi
berkembang mengikuti hukum kontradiksi dengan menempuh proses
dialektik yang mana di dalam diri manusia tidak ada yang permanen sehingga
kontradiksi terhadap lingkungan selalu menghasilkan perubahan yang
menentukan diri manusia dan faham agama yang bersumber dari falsafah
agama yang termuat dalam kiblat suci agama. Indonesia sendiri menganut
ideologi pancasila yang memandang manusia selaku makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan yang lain.
Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1. Peran Ideologi

Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai


ideologi nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi
seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu
masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah ideologi
kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan
membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi
pedoman dan pegangan bagi tercapainya persatuan dan
kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun pertalian
batin antara warga negara dengan tanah airnya.
2. Kesadaran Berbangsa

Sebenarnya, proses reformasi selama enam tahun belakangan ini adalah


kesempatan emas yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk
merevitalisasi semangat dan cita-cita para pendiri negara kita untuk
membangun negara Pancasila ini. Sayangnya, peluang untuk melakukan
revitalisasi ideologi kebangsaan kita dalam era reformasi ini masih kurang
dimanfaatkan. Bahkan dalam proses reformasi-selain sejumlah keberhasilan
yang ada, terutama dalam bidang politik juga muncul ekses berupa
melemahnya kesadaran hidup berbangsa.
SUMBER YURIDIS, HISTORIS, SOSIOLOGI,
DAN POLITIS PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA
A. Sumber Yuridis Pancasila

Secara yuridis (hukum) ketatanegaraan, Pancasila merupakan dasar


negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang
kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan Indonesia. Melalui
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai
payung hukum, Pancasila perlu diaktualisasikan agar dalam praktik
berdemokrasinya tidak kehilangan arah dan dapat meredam konflik yang
tidak produktif (pimpinan MPR dan tim kerja sosialisasi MPR periode
2009-2014.
B. Sumber Historis Pancasila

Nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, budaya dan agama yang
telah berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak
pemerintahannya pada tahun. Misalnya, Tuhan sudah ada di zaman
kuno, tetapi dalam berbagai praktik pemujaan itu, tetapi pengakuan
mengakui keberadaan Tuhan. Dalam Ensiklopedia Filsafat, agama
meliputi kepercayaan pada kekuatan gaib, perbedaan antara sakral
dan vulgar, dan doa untuk benda-benda suci, doa dalam bentuk,
komunikasi dengan Tuhan, dan kejutan, menyebutkan beberapa
elemen yang ada. Sebagai sentimen keagamaan khusus, tuntunan
moral diyakini oleh Tuhan, dan gagasan kehidupan di dunia terhubung
dengan Tuhan, sebuah kelompok sosial dari agama dan kepercayaan
yang sama.
C. Sumber sosiologi Pancasila Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, demokrasi, keadilan) telah ada secara sosial dalam masyarakat
Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini. Salah satu nilai yang terdapat
dalam masyarakat Indonesia dari zaman dahulu hingga sekarang adalah nilai
gotong royong. Sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa kebiasaan gotong
royong terdiri darisaling membantu dan bekerja sama di desa untuk kepentingan
umum. Pekerjaan Gotong Royong dilakukan dalam semangat kekeluargaan yang
mencerminkan prinsip-prinsip keadilan sosial.
Gotong royong juga tercermin dalam sistem perpajakan Indonesia. Hal ini
dikarenakan masyarakat menghimpun donasi secara massal melalui pembayaran
pajak yang ditujukan untuk pelaksanaan pembangunan. Secara ringkas,
Latif (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR periode 2009-2014, 2013)
menguraikan pokok-pokok moralitas dan Haluan kebangsaankenegaraan menurut
alam Pancasila sebagai berikut.

a,. Nilai-nilai ketuhanan

b. Nilai-nilai kemanusiaan

c. Nilai-nilai etis kemanusiaan

d. Dalam aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin


oleh hikmat kebijaksanaan

e. Dalam visi keadilan sosial menurut Pancasila


D. Sumber Politis Pancasila

Pancasila merupakan norma hukum dalam memformulasikan dan


mengimplementasikan kebijakan publik yang menyangkut hajat
hidup orang banyak. Di sisi lain, bagi setiap warga negara yang
berkiprah dalam infrastruktur politik (sektor masyarakat),
seperti organisasi kemasyarakatan, partai politik, dan media
massa, maka Pancasila menjadi kaidah penuntun dalam setiap
aktivitas sosial politiknya. Dengan demikian, sektor masyarakat
akan berfungsi memberikan masukan yang baik kepada sektor
pemerintah dalam sistem politik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai